自我概念与接受血液透析的患者的抑郁事件有关

Jek Amidos Pardede, Nura Safitra, E. Simanjuntak
{"title":"自我概念与接受血液透析的患者的抑郁事件有关","authors":"Jek Amidos Pardede, Nura Safitra, E. Simanjuntak","doi":"10.32419/JPPNI.V5I3.240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hemodialisa merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius, selain itu biaya perawatan dan pengobatan cukup mahal. Pasien yang menjalani hemodialisa dalam jangka waktu panjang harus menghadapi berbagai masalah, seperti kesulitan untuk bekerja dan dorongan seksual yang menurun.  Gaya hidup yang harus berubah mempengaruhi semangat hidup seseorang dengan konsep diri yang buruk.  Pasien yang memiliki konsep diri negatif kemungkinan mengalami depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dengan kejadian depresi pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode: Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.  Subjek dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa secara rutin di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang berjumlah 37 orang dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Konsep Diri dan Beck Depression Inventory (BDI) yang sudah valid dan reliabel dan dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Pasien yang menjalani hemodialisa mayoritas memiliki konsep diri negatif (56,8%).  Lebih dari setengah responden yang menjalani hemodialisa mengalami depresi (62,2%).  Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kejadian depresi pasien yang menjalani hemodialisa (p=0,002). Diskusi: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan konsep diri yang positif memiliki tingkat depresi yang rendah bila dibandingkan dengan individu dengan konsep diri yang negatif karena akan mempengaruhi individu dalam proses berfikir, bersikap, dan bertingkah laku. Kesimpulan: Perawat perlu memberikan edukasi pada pasien yang menjalani hemodialisa agar tidak mengalami depresi sehingga pengobatan tetap berjalan dan cepat memperoleh kesembuhan.Kata Kunci: Depresi, hemodialisa, konsep diri Self-Concept Correlated with the Incidence of Depression in Hemodialysis Patients  ABSTRACTHemodialysis is a serious public health problem, in addition to its expensive cost of treatment and medication. Hemodialysis patients in the long term will face various problems, such as difficulty in working and decreased sex drive. The lifestyle that must change affects the spirit of someone with a negative self-concept. Patients with a negative self-concept are likely to experience depression. Objective: This study aims to reveal the correlation between self-concept and incidence of depression in hemodialysis patients. Methods: The research employed a correlation analytic design with the cross-sectional approach. The subjects were patients who underwent routine hemodialysis at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, numbering 37 people taken using a total sampling technique. Data were collected using valid and reliable questionnaires of Self-Concept and Beck Depression Inventory (BDI) and analyzed using the Chi-square test. Results: The majority of hemodialysis patients had a negative self-concept (56.8%). More than half of the hemodialysis respondents experienced depression (62.2%). There was a significant correlation between self-concept and incidence of depression in hemodialysis patients (p=0.002). Discussion: The results of this research indicate that those with a positive self-concept have a lower level of depression than those with a negative self-concept because it will affect individuals in the process of thinking, behaving, and behaving. Conclusion: Nurses should educate hemodialysis patients not to experience depression so that their treatment continues and they recover quickly.Keywords: Depression, hemodialysis, self-concept","PeriodicalId":356951,"journal":{"name":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KONSEP DIRI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA\",\"authors\":\"Jek Amidos Pardede, Nura Safitra, E. Simanjuntak\",\"doi\":\"10.32419/JPPNI.V5I3.240\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hemodialisa merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius, selain itu biaya perawatan dan pengobatan cukup mahal. Pasien yang menjalani hemodialisa dalam jangka waktu panjang harus menghadapi berbagai masalah, seperti kesulitan untuk bekerja dan dorongan seksual yang menurun.  Gaya hidup yang harus berubah mempengaruhi semangat hidup seseorang dengan konsep diri yang buruk.  Pasien yang memiliki konsep diri negatif kemungkinan mengalami depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dengan kejadian depresi pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode: Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.  Subjek dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa secara rutin di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang berjumlah 37 orang dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Konsep Diri dan Beck Depression Inventory (BDI) yang sudah valid dan reliabel dan dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Pasien yang menjalani hemodialisa mayoritas memiliki konsep diri negatif (56,8%).  Lebih dari setengah responden yang menjalani hemodialisa mengalami depresi (62,2%).  Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kejadian depresi pasien yang menjalani hemodialisa (p=0,002). Diskusi: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan konsep diri yang positif memiliki tingkat depresi yang rendah bila dibandingkan dengan individu dengan konsep diri yang negatif karena akan mempengaruhi individu dalam proses berfikir, bersikap, dan bertingkah laku. Kesimpulan: Perawat perlu memberikan edukasi pada pasien yang menjalani hemodialisa agar tidak mengalami depresi sehingga pengobatan tetap berjalan dan cepat memperoleh kesembuhan.Kata Kunci: Depresi, hemodialisa, konsep diri Self-Concept Correlated with the Incidence of Depression in Hemodialysis Patients  ABSTRACTHemodialysis is a serious public health problem, in addition to its expensive cost of treatment and medication. Hemodialysis patients in the long term will face various problems, such as difficulty in working and decreased sex drive. The lifestyle that must change affects the spirit of someone with a negative self-concept. Patients with a negative self-concept are likely to experience depression. Objective: This study aims to reveal the correlation between self-concept and incidence of depression in hemodialysis patients. Methods: The research employed a correlation analytic design with the cross-sectional approach. The subjects were patients who underwent routine hemodialysis at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, numbering 37 people taken using a total sampling technique. Data were collected using valid and reliable questionnaires of Self-Concept and Beck Depression Inventory (BDI) and analyzed using the Chi-square test. Results: The majority of hemodialysis patients had a negative self-concept (56.8%). More than half of the hemodialysis respondents experienced depression (62.2%). There was a significant correlation between self-concept and incidence of depression in hemodialysis patients (p=0.002). Discussion: The results of this research indicate that those with a positive self-concept have a lower level of depression than those with a negative self-concept because it will affect individuals in the process of thinking, behaving, and behaving. Conclusion: Nurses should educate hemodialysis patients not to experience depression so that their treatment continues and they recover quickly.Keywords: Depression, hemodialysis, self-concept\",\"PeriodicalId\":356951,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)\",\"volume\":\"64 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V5I3.240\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32419/JPPNI.V5I3.240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

血液透析是一个相当严重的公共卫生问题,治疗和治疗费用也相当昂贵。长期接受血液透析的患者必须处理各种问题,比如工作困难和性冲动下降。一种必须改变的生活方式,用糟糕的自我概念来影响一个人的精神。消极的自我概念患者更有可能患上抑郁症。目的:本研究旨在了解在接受血液透析的患者中发生的抑郁症的自我概念。方法:本研究的设计采用经节方法的分析相关性。本研究的受试者是扎诺埃尔·阿比丁·班达亚齐医生定期接受血液透析的患者,共有37人,他们接受了完整的取样技术。数据收集使用自我概念调查问卷和Beck Depression库存(BDI)的有效和可靠,并使用chi square测试进行分析。结果:大多数接受血液透析的患者都有消极的自我概念(56.8%)。超过一半接受血液透析的人患有抑郁症(62.2%)。自我概念与接受血液透析的患者抑郁症(p= 0.002)之间存在显著的联系。讨论:这项研究表明,与个人相比,积极的自我概念与消极的自我概念相比,它会影响个人的思维、行为和行为。结论:护士需要对接受血液透析治疗的患者进行教育,以避免患上抑郁症,以便及时治疗。关键词:抑郁症、血液透析、自我自我概念与血液透析性抑郁症相关长期的血液透析病人将面临各种问题,这就像工作和脱色性驱力的困难。这种生活方式必须改变一个有着消极心态的人的精神。对消极自我概念的耐心就像体验沮丧。这项研究揭示了血液透析病人自我概念和抑郁之间的联系。方法:研究采用了一种相关分析设计,有跨部门的结果。研究对象是有耐心的人,他们在Zainoel Abidin Banda亚齐发现了一场血液病病例,目前共有37人使用了一种技术样本。数据收集了有效的、可接受的关于自我概念和Beck抑郁数据使用chi square测试。结果:血液透析病人的主要自我否定(56.8%)。超过一半的血液透析反应试验抑郁症(62.2%)。血液透析病人的自压性和潜在抑郁之间有重大的联系。讨论:这项研究的结果表明,那些自我肯定的人比那些自我消极的人沮丧得低一些,因为这将影响个人的思考、驾驶和驾驶。结合:护士应该接受血液透析病人的治疗,而不是经历抑郁,所以她们的治疗持续进行,很快地恢复。抑郁,止血,自概念
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
KONSEP DIRI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA
Hemodialisa merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius, selain itu biaya perawatan dan pengobatan cukup mahal. Pasien yang menjalani hemodialisa dalam jangka waktu panjang harus menghadapi berbagai masalah, seperti kesulitan untuk bekerja dan dorongan seksual yang menurun.  Gaya hidup yang harus berubah mempengaruhi semangat hidup seseorang dengan konsep diri yang buruk.  Pasien yang memiliki konsep diri negatif kemungkinan mengalami depresi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri dengan kejadian depresi pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode: Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.  Subjek dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa secara rutin di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang berjumlah 37 orang dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Konsep Diri dan Beck Depression Inventory (BDI) yang sudah valid dan reliabel dan dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil: Pasien yang menjalani hemodialisa mayoritas memiliki konsep diri negatif (56,8%).  Lebih dari setengah responden yang menjalani hemodialisa mengalami depresi (62,2%).  Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan kejadian depresi pasien yang menjalani hemodialisa (p=0,002). Diskusi: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan konsep diri yang positif memiliki tingkat depresi yang rendah bila dibandingkan dengan individu dengan konsep diri yang negatif karena akan mempengaruhi individu dalam proses berfikir, bersikap, dan bertingkah laku. Kesimpulan: Perawat perlu memberikan edukasi pada pasien yang menjalani hemodialisa agar tidak mengalami depresi sehingga pengobatan tetap berjalan dan cepat memperoleh kesembuhan.Kata Kunci: Depresi, hemodialisa, konsep diri Self-Concept Correlated with the Incidence of Depression in Hemodialysis Patients  ABSTRACTHemodialysis is a serious public health problem, in addition to its expensive cost of treatment and medication. Hemodialysis patients in the long term will face various problems, such as difficulty in working and decreased sex drive. The lifestyle that must change affects the spirit of someone with a negative self-concept. Patients with a negative self-concept are likely to experience depression. Objective: This study aims to reveal the correlation between self-concept and incidence of depression in hemodialysis patients. Methods: The research employed a correlation analytic design with the cross-sectional approach. The subjects were patients who underwent routine hemodialysis at RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, numbering 37 people taken using a total sampling technique. Data were collected using valid and reliable questionnaires of Self-Concept and Beck Depression Inventory (BDI) and analyzed using the Chi-square test. Results: The majority of hemodialysis patients had a negative self-concept (56.8%). More than half of the hemodialysis respondents experienced depression (62.2%). There was a significant correlation between self-concept and incidence of depression in hemodialysis patients (p=0.002). Discussion: The results of this research indicate that those with a positive self-concept have a lower level of depression than those with a negative self-concept because it will affect individuals in the process of thinking, behaving, and behaving. Conclusion: Nurses should educate hemodialysis patients not to experience depression so that their treatment continues and they recover quickly.Keywords: Depression, hemodialysis, self-concept
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
STRATEGI REGULASI EMOSI DAN POLA ASUH ORANG TUA MELATARBELAKANGI PERILAKU BINGE EATING PADA REMAJA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG CARA PENCEGAHAN HEPATITIS TINGKAT KECEMASAN, PERILAKU SELF-HARM, DAN MEKANISME KOPING MAHASISWA YANG MENJALANI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) TINGKAT STRES DAN MEKANISME KOPING SEBELUM DAN SELAMA TERJADI COVID-19 PADA MAHASISWA MODEL EDUKASI PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN DENGAN STOMA (OSTOMATE): A SYSTEMATIC REVIEW
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1