{"title":"马里库沙尔大学2019年学生吸烟的特征","authors":"Harvina Sawitri, Fury Maulina","doi":"10.29103/averrous.v6i1.2630","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konsumsi rokok dikalangan remaja dan mahasiswa meningkat setiap tahunnya. Data The Tobacco Atlas menyebutkan Indonesia memiliki jumlah perokok remaja pria terbesar (66%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik serta faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswa pria di Universitas Malikussaleh. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel 192 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa 71,4% responden berusia 20-24 tahun dan 28,5% berusia 16-19 tahun. Sementara 62,5% responden menghabiskan 1-10 batang rokok per hari, 28,6% mengkonsumsi rokok 11-20 batang per hari, 5,2% mengkonsumsi 21-30 batang rokok per hari dan 3,6% mengkonsumsi >30 batang rokok per hari. Lamanya responden segera merokok setelah bangun tidur adalah >60 menit sebanyak 53,6%, 31-60 menit sebanyak 19,8%, 6-30 menit sebesar 12% dan dalam 5 menit sebesar 14,6%. Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok dari persentase tertinggi adalah faktor kesenangan (55,7%), stress (51,6%), stimulasi (37,5%), pegangan (37%), sosial (35,4%), kebiasaan (31,3%) dan craving (28,6%). Kesimpulannya sebagian besar responden adalah berusia 20-24 tahun dengan sebagian besar konsumsi rokok 1-10 batang per hari serta lebih dari setengah responden mengkonsumsi rokok lebih dari 60 menit setelah bangun tidur dengan faktor yang paling mempengaruhi perilaku merokok adalah faktor kesenangan dan stres.","PeriodicalId":313760,"journal":{"name":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"KARAKTERISTIK PERILAKU MEROKOK MAHASISWA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2019\",\"authors\":\"Harvina Sawitri, Fury Maulina\",\"doi\":\"10.29103/averrous.v6i1.2630\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Konsumsi rokok dikalangan remaja dan mahasiswa meningkat setiap tahunnya. Data The Tobacco Atlas menyebutkan Indonesia memiliki jumlah perokok remaja pria terbesar (66%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik serta faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswa pria di Universitas Malikussaleh. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel 192 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa 71,4% responden berusia 20-24 tahun dan 28,5% berusia 16-19 tahun. Sementara 62,5% responden menghabiskan 1-10 batang rokok per hari, 28,6% mengkonsumsi rokok 11-20 batang per hari, 5,2% mengkonsumsi 21-30 batang rokok per hari dan 3,6% mengkonsumsi >30 batang rokok per hari. Lamanya responden segera merokok setelah bangun tidur adalah >60 menit sebanyak 53,6%, 31-60 menit sebanyak 19,8%, 6-30 menit sebesar 12% dan dalam 5 menit sebesar 14,6%. Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok dari persentase tertinggi adalah faktor kesenangan (55,7%), stress (51,6%), stimulasi (37,5%), pegangan (37%), sosial (35,4%), kebiasaan (31,3%) dan craving (28,6%). Kesimpulannya sebagian besar responden adalah berusia 20-24 tahun dengan sebagian besar konsumsi rokok 1-10 batang per hari serta lebih dari setengah responden mengkonsumsi rokok lebih dari 60 menit setelah bangun tidur dengan faktor yang paling mempengaruhi perilaku merokok adalah faktor kesenangan dan stres.\",\"PeriodicalId\":313760,\"journal\":{\"name\":\"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29103/averrous.v6i1.2630\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/averrous.v6i1.2630","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KARAKTERISTIK PERILAKU MEROKOK MAHASISWA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2019
Konsumsi rokok dikalangan remaja dan mahasiswa meningkat setiap tahunnya. Data The Tobacco Atlas menyebutkan Indonesia memiliki jumlah perokok remaja pria terbesar (66%). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik serta faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswa pria di Universitas Malikussaleh. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel 192 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa 71,4% responden berusia 20-24 tahun dan 28,5% berusia 16-19 tahun. Sementara 62,5% responden menghabiskan 1-10 batang rokok per hari, 28,6% mengkonsumsi rokok 11-20 batang per hari, 5,2% mengkonsumsi 21-30 batang rokok per hari dan 3,6% mengkonsumsi >30 batang rokok per hari. Lamanya responden segera merokok setelah bangun tidur adalah >60 menit sebanyak 53,6%, 31-60 menit sebanyak 19,8%, 6-30 menit sebesar 12% dan dalam 5 menit sebesar 14,6%. Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok dari persentase tertinggi adalah faktor kesenangan (55,7%), stress (51,6%), stimulasi (37,5%), pegangan (37%), sosial (35,4%), kebiasaan (31,3%) dan craving (28,6%). Kesimpulannya sebagian besar responden adalah berusia 20-24 tahun dengan sebagian besar konsumsi rokok 1-10 batang per hari serta lebih dari setengah responden mengkonsumsi rokok lebih dari 60 menit setelah bangun tidur dengan faktor yang paling mempengaruhi perilaku merokok adalah faktor kesenangan dan stres.