{"title":"强大分析按当地高质量是骨料混凝土","authors":"Sandy Oktavian","doi":"10.24127/jumatisi.v3i1.3708","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Untuk dapat mengetahui mutu dari beton maka beton yang sudah dicetak harus dilakukan pengujian. Ada beberapa macam metode pengujian beton, yang pertama adalah Kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Kuat Tekan Beton menggambarkan mutu dari beton tersebut, kuat tarik belah beton menggambarkan kekuatan tarik dari beton tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil dan peningkatan nilai kuat tarik belah beton dan pengujian kuat tekan beton mutu rencana f'c 29,05 dan menganalisis hubungan pengujian kuat tarik belah beton dan pengujian kuat tekan beton mutu rencana fc 29,05 MPa pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan menggunakan agregat kasar tanjungan, metode pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan setelah beton berumur 7, 14 dan 28 hari dengan jumlah \n18 sampel beton. Hasil analisis hubungan antara kuat tekan beton dengan kuat tarik belah beton dengan menggunakan metode analisis regresi, didapatkan persamaan nilai korelasi antara kuat tekan beton (MPa) terhadap kuat tekan beton, dengan Y adalah nilai kuat tarik belah beton (MPa) dan X adalah kuat tekan beton beton (MPa). Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat variabel yang pengaruhnya cukup kuat dan positif. Didapatkan juga nilai persentase koefisien determinasi (R) yang menunjukan korelasi antara variabel X dan Y menunjukan cukup kuat yaitu sebesar 0,787 Dan juga didapatkan nilai R square cukup tinggi yaitu 61,90 % itu menunjukan bahwa hubungan antara kuat tekan beton terhadap kuat tarik belah beton. sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi.","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI BERBAHAN AGREGAT LOKAL\",\"authors\":\"Sandy Oktavian\",\"doi\":\"10.24127/jumatisi.v3i1.3708\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Untuk dapat mengetahui mutu dari beton maka beton yang sudah dicetak harus dilakukan pengujian. Ada beberapa macam metode pengujian beton, yang pertama adalah Kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Kuat Tekan Beton menggambarkan mutu dari beton tersebut, kuat tarik belah beton menggambarkan kekuatan tarik dari beton tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil dan peningkatan nilai kuat tarik belah beton dan pengujian kuat tekan beton mutu rencana f'c 29,05 dan menganalisis hubungan pengujian kuat tarik belah beton dan pengujian kuat tekan beton mutu rencana fc 29,05 MPa pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan menggunakan agregat kasar tanjungan, metode pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan setelah beton berumur 7, 14 dan 28 hari dengan jumlah \\n18 sampel beton. Hasil analisis hubungan antara kuat tekan beton dengan kuat tarik belah beton dengan menggunakan metode analisis regresi, didapatkan persamaan nilai korelasi antara kuat tekan beton (MPa) terhadap kuat tekan beton, dengan Y adalah nilai kuat tarik belah beton (MPa) dan X adalah kuat tekan beton beton (MPa). Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat variabel yang pengaruhnya cukup kuat dan positif. Didapatkan juga nilai persentase koefisien determinasi (R) yang menunjukan korelasi antara variabel X dan Y menunjukan cukup kuat yaitu sebesar 0,787 Dan juga didapatkan nilai R square cukup tinggi yaitu 61,90 % itu menunjukan bahwa hubungan antara kuat tekan beton terhadap kuat tarik belah beton. sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi.\",\"PeriodicalId\":377170,\"journal\":{\"name\":\"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v3i1.3708\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v3i1.3708","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI BERBAHAN AGREGAT LOKAL
Untuk dapat mengetahui mutu dari beton maka beton yang sudah dicetak harus dilakukan pengujian. Ada beberapa macam metode pengujian beton, yang pertama adalah Kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Kuat Tekan Beton menggambarkan mutu dari beton tersebut, kuat tarik belah beton menggambarkan kekuatan tarik dari beton tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hasil dan peningkatan nilai kuat tarik belah beton dan pengujian kuat tekan beton mutu rencana f'c 29,05 dan menganalisis hubungan pengujian kuat tarik belah beton dan pengujian kuat tekan beton mutu rencana fc 29,05 MPa pada umur 7, 14 dan 28 hari dengan menggunakan agregat kasar tanjungan, metode pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan setelah beton berumur 7, 14 dan 28 hari dengan jumlah
18 sampel beton. Hasil analisis hubungan antara kuat tekan beton dengan kuat tarik belah beton dengan menggunakan metode analisis regresi, didapatkan persamaan nilai korelasi antara kuat tekan beton (MPa) terhadap kuat tekan beton, dengan Y adalah nilai kuat tarik belah beton (MPa) dan X adalah kuat tekan beton beton (MPa). Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat variabel yang pengaruhnya cukup kuat dan positif. Didapatkan juga nilai persentase koefisien determinasi (R) yang menunjukan korelasi antara variabel X dan Y menunjukan cukup kuat yaitu sebesar 0,787 Dan juga didapatkan nilai R square cukup tinggi yaitu 61,90 % itu menunjukan bahwa hubungan antara kuat tekan beton terhadap kuat tarik belah beton. sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi.