{"title":"楠榜省经济中的部门与区域关系:2016年对区域输入局(IRIO)数据进行分析","authors":"Ihsan Maulid Rahmawan, Widdia Angraini","doi":"10.11594/10.11594/jesi.01.03.09","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Lampung merupakan provinsi yang memiliki potensi untuk mengembangkan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dalam perekonomiannya, Provinsi Lampung memiliki potensi terutama di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan serta industri pengolahan. Analisis ekonomi secara lebih komprehensif tidak hanya mengamati keterkaitan antar sektor ekonomi melainkan juga perlu mempertimbangkan keterkaitan antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perekonomian Provinsi Lampung bukan hanya dengan menganalisis keterkaitan antar sektornya, tetapi juga menganalisis keterkaitannya dengan wilayah lain di Indonesia. Model yang digunakan adalah analisis tabel Inter-Regional Input-Output (IRIO). Tabel IRIO yang digunakan berukuran 17 industri x 34 provinsi diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor kunci di Provinsi Lampung adalah industri pengolahan (C) serta pengadaan listrik dan gas (D). Sektor pengadaan listrik dan gas (D) memiliki nilai pengganda output terbesar baik terhadap perekonomian Provinsi Lampung maupun terhadap perekonomian nasional. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (A) memiliki nilai pengganda NTB yang relatif paling besar baik terhadap perekonomian Provinsi Lampung maupun terhadap perekonomian nasional. Jika dilihat dari pola perdagangan input antaranya, perdagangan input antara Provinsi Lampung secara umum lebih didominasi oleh perdagangan dengan wilayah Pulau Jawa dibandingkan dengan Pulau Sumatera. Selanjutnya, apabila dilihat menurut provinsinya, Provinsi Lampung memiliki keterkaitan ke depan (forward linkage) dan keterkaitan ke belakang (backward linkage) paling erat dengan Provinsi Sumatera Selatan serta provinsi-provinsi di Pulau Jawa.","PeriodicalId":136508,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Keterkaitan Antar Sektor dan Antar Wilayah dalam Perekonomian Provinsi Lampung: Analisis Data Tabel Inter Regional Input Output (IRIO) Tahun 2016\",\"authors\":\"Ihsan Maulid Rahmawan, Widdia Angraini\",\"doi\":\"10.11594/10.11594/jesi.01.03.09\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Provinsi Lampung merupakan provinsi yang memiliki potensi untuk mengembangkan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dalam perekonomiannya, Provinsi Lampung memiliki potensi terutama di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan serta industri pengolahan. Analisis ekonomi secara lebih komprehensif tidak hanya mengamati keterkaitan antar sektor ekonomi melainkan juga perlu mempertimbangkan keterkaitan antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perekonomian Provinsi Lampung bukan hanya dengan menganalisis keterkaitan antar sektornya, tetapi juga menganalisis keterkaitannya dengan wilayah lain di Indonesia. Model yang digunakan adalah analisis tabel Inter-Regional Input-Output (IRIO). Tabel IRIO yang digunakan berukuran 17 industri x 34 provinsi diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor kunci di Provinsi Lampung adalah industri pengolahan (C) serta pengadaan listrik dan gas (D). Sektor pengadaan listrik dan gas (D) memiliki nilai pengganda output terbesar baik terhadap perekonomian Provinsi Lampung maupun terhadap perekonomian nasional. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (A) memiliki nilai pengganda NTB yang relatif paling besar baik terhadap perekonomian Provinsi Lampung maupun terhadap perekonomian nasional. Jika dilihat dari pola perdagangan input antaranya, perdagangan input antara Provinsi Lampung secara umum lebih didominasi oleh perdagangan dengan wilayah Pulau Jawa dibandingkan dengan Pulau Sumatera. Selanjutnya, apabila dilihat menurut provinsinya, Provinsi Lampung memiliki keterkaitan ke depan (forward linkage) dan keterkaitan ke belakang (backward linkage) paling erat dengan Provinsi Sumatera Selatan serta provinsi-provinsi di Pulau Jawa.\",\"PeriodicalId\":136508,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.11594/10.11594/jesi.01.03.09\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.11594/10.11594/jesi.01.03.09","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Keterkaitan Antar Sektor dan Antar Wilayah dalam Perekonomian Provinsi Lampung: Analisis Data Tabel Inter Regional Input Output (IRIO) Tahun 2016
Provinsi Lampung merupakan provinsi yang memiliki potensi untuk mengembangkan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dalam perekonomiannya, Provinsi Lampung memiliki potensi terutama di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan serta industri pengolahan. Analisis ekonomi secara lebih komprehensif tidak hanya mengamati keterkaitan antar sektor ekonomi melainkan juga perlu mempertimbangkan keterkaitan antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perekonomian Provinsi Lampung bukan hanya dengan menganalisis keterkaitan antar sektornya, tetapi juga menganalisis keterkaitannya dengan wilayah lain di Indonesia. Model yang digunakan adalah analisis tabel Inter-Regional Input-Output (IRIO). Tabel IRIO yang digunakan berukuran 17 industri x 34 provinsi diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor kunci di Provinsi Lampung adalah industri pengolahan (C) serta pengadaan listrik dan gas (D). Sektor pengadaan listrik dan gas (D) memiliki nilai pengganda output terbesar baik terhadap perekonomian Provinsi Lampung maupun terhadap perekonomian nasional. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (A) memiliki nilai pengganda NTB yang relatif paling besar baik terhadap perekonomian Provinsi Lampung maupun terhadap perekonomian nasional. Jika dilihat dari pola perdagangan input antaranya, perdagangan input antara Provinsi Lampung secara umum lebih didominasi oleh perdagangan dengan wilayah Pulau Jawa dibandingkan dengan Pulau Sumatera. Selanjutnya, apabila dilihat menurut provinsinya, Provinsi Lampung memiliki keterkaitan ke depan (forward linkage) dan keterkaitan ke belakang (backward linkage) paling erat dengan Provinsi Sumatera Selatan serta provinsi-provinsi di Pulau Jawa.