{"title":"Islam dan Budaya Msyarakat Pesisir Pantai Utara Jawa (Studi Makna Simbol Tradisi Upacara Sedekah Laut di Tambak Lorok Semarang Utara)","authors":"Reni Megawati, M. Ihsanuddin","doi":"10.34001/jasna.v1i2.2875","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractIslamic and community culture are a wealth of local interpretations that appear and become a reality in life. Islamic is a religion that needs to be preached to uphold the people on earth. The method used in this research is a qualitative research type and an anthropological approach. The sea alms tradition of coastal communities as an embodiment of gratitude for the blessings of Allah SWT. The sea alms ceremony in the coastal communities of the northern coast of Java is mostly carried out in the months of Shawwal and Muharram. The coastal communities of the north coast of Java have their own peculiarities, especially in Semarang, precisely in Tambak Lorok, North Semarang, in the implementation carried out in the month of Apit. The ceremony is accompanied by a religious procession, cultural carnival, wayangan, grand recitation and larungan which throws offerings into the middle of the sea in the form of buffalo heads and other complementary offerings. The offerings are part of a cultural ritual that has a symbolic meaning. Through semiotic analysis, the meaning of the symbol of the sea alms offering as a learning process in the form of community ideas contained in material form and valued for social and religious knowledge. Likewise with religious processions, cultural carnivals and wayang kulit which have Islamic message values.Key Word : Apit, Islamic, Sedekah Laut, Semiotica AbstrakIslam dan budaya masyarakat adalah kekayaan tafsir lokal yang tampak dan menjadi realitas dalam kehidupan. Islam adalah agama yang perlu di dakwahkan untuk menegakkan umat yang ada di bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian kualitatif dan pendekatan antropologi. Tradisi sedekah laut masyarakat pesisir sebagai berwujudan rasa syukur terhadap nikmat Allah SWT. Upacara sedekah laut pada masyarakat pesisir pantai utara Jawa mayoritas dilaksanakan pada bulan syawal dan muharram. Masyarakat pesisir pantai utara Jawa memiliki kekhasan tersendiri khususnya Semarang tepatnya di Tambak Lorok Semarang Utara dalam pelaksanaannya dilaksanakan pada bulan Apit. Dalam upacara tersebut diiringi prosesi keagamaan, kirab budaya, wayangan, pengajian akbar dan larungan yang membuang sesaji ke tengah laut berupa kepala kerbau dan sesaji pelengkap lainnya. Sesaji bagian dari ritual budaya yang memiliki makna simbolik. Melalui analisis semiotika makna simbol sesaji sedekah laut sebagai proses pembelajaran berupa ide masyarakat yang tertuang dalam bentuk material dan bernilai pengetahuan sosial dan agama. Begitupun dengan prosesi keagamaan, kirab budaya serta wayang kulit yang memiliki nilai-nilai pesan Islam.Kata Kunci : Apit, Islam, Sedekah laut, Semiotika ","PeriodicalId":415821,"journal":{"name":"JASNA : Journal For Aswaja Studies","volume":" 24","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JASNA : Journal For Aswaja Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34001/jasna.v1i2.2875","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
伊斯兰文化和社区文化是一种丰富的地方解释,在生活中出现并成为现实。伊斯兰教是一种需要宣扬的宗教,以支持地球上的人们。本研究使用的方法是定性研究类型和人类学方法。沿海社区的海上布施传统是对安拉祝福的感恩体现。在爪哇北部海岸的沿海社区,海上布施仪式主要在Shawwal和Muharram月份进行。爪哇北部海岸的沿海社区有自己的特点,特别是在三宝垄,特别是在北三宝垄的Tambak Lorok,在4月执行的行动中。伴随着仪式的还有宗教游行、文化嘉年华、wayangan、盛大朗诵和larungan,将水牛头和其他补充供品的形式扔进海中。这些供品是具有象征意义的文化仪式的一部分。通过符号学分析,海布施的象征意义作为一种学习过程,以社团思想的形式包含在物质形态中,为社会和宗教知识所珍视。宗教游行、文化嘉年华和具有伊斯兰信息价值的wayang kulit也是如此。关键词:Apit,伊斯兰教,Sedekah Laut,符号抽象伊斯兰教dan budaya masyarakat adalah kekayaan tafsir地方yang tampak dan menjadi realitas dalam kehidupan。伊斯兰教adalah agama yang perlu di dakwahkan untuk menegakkan umat yang ada di bumi。Metode yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian qualitatif dan pendekatan人类学。特拉迪斯·塞迪卡·阿斯特拉·阿斯特拉·阿斯特拉·阿斯特拉。Upacara sedekah laut pada masyarakat总统pantai utara爪哇市长是dilaksanakan pada bulan syawal dan muharram。三宝拉加特总统潘泰·北爪哇,他的名字叫潘泰·北爪哇,他的名字叫潘泰·北爪哇,他叫潘泰·北爪哇,他叫潘泰·北爪哇。Dalam upacara tersebut diiringi prosesi keagamaan, kirab budaya, wayangan, pengajian akbar dan larungan yang memang sesaji ke tengah laut berupa kepala kerbau dan pelengkap lainnya。Sesaji bagian dari仪式budaya yang memoriliki makna象征。Melalui分析semiotika makna符号sesaji sedekah laut sebagai处理pembelajaran berupa ide masyarakat yang tertuang dalam bentuk材料dan berniai pengetahuan社会dan agama。Begitupun dengan prosesi keagamaan, kirab budaya serta wayang kulit yang memiliki nilai-nilai pesan Islam。Kata Kunci: Apit,伊斯兰教,Sedekah laut, Semiotika
Islam dan Budaya Msyarakat Pesisir Pantai Utara Jawa (Studi Makna Simbol Tradisi Upacara Sedekah Laut di Tambak Lorok Semarang Utara)
AbstractIslamic and community culture are a wealth of local interpretations that appear and become a reality in life. Islamic is a religion that needs to be preached to uphold the people on earth. The method used in this research is a qualitative research type and an anthropological approach. The sea alms tradition of coastal communities as an embodiment of gratitude for the blessings of Allah SWT. The sea alms ceremony in the coastal communities of the northern coast of Java is mostly carried out in the months of Shawwal and Muharram. The coastal communities of the north coast of Java have their own peculiarities, especially in Semarang, precisely in Tambak Lorok, North Semarang, in the implementation carried out in the month of Apit. The ceremony is accompanied by a religious procession, cultural carnival, wayangan, grand recitation and larungan which throws offerings into the middle of the sea in the form of buffalo heads and other complementary offerings. The offerings are part of a cultural ritual that has a symbolic meaning. Through semiotic analysis, the meaning of the symbol of the sea alms offering as a learning process in the form of community ideas contained in material form and valued for social and religious knowledge. Likewise with religious processions, cultural carnivals and wayang kulit which have Islamic message values.Key Word : Apit, Islamic, Sedekah Laut, Semiotica AbstrakIslam dan budaya masyarakat adalah kekayaan tafsir lokal yang tampak dan menjadi realitas dalam kehidupan. Islam adalah agama yang perlu di dakwahkan untuk menegakkan umat yang ada di bumi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian kualitatif dan pendekatan antropologi. Tradisi sedekah laut masyarakat pesisir sebagai berwujudan rasa syukur terhadap nikmat Allah SWT. Upacara sedekah laut pada masyarakat pesisir pantai utara Jawa mayoritas dilaksanakan pada bulan syawal dan muharram. Masyarakat pesisir pantai utara Jawa memiliki kekhasan tersendiri khususnya Semarang tepatnya di Tambak Lorok Semarang Utara dalam pelaksanaannya dilaksanakan pada bulan Apit. Dalam upacara tersebut diiringi prosesi keagamaan, kirab budaya, wayangan, pengajian akbar dan larungan yang membuang sesaji ke tengah laut berupa kepala kerbau dan sesaji pelengkap lainnya. Sesaji bagian dari ritual budaya yang memiliki makna simbolik. Melalui analisis semiotika makna simbol sesaji sedekah laut sebagai proses pembelajaran berupa ide masyarakat yang tertuang dalam bentuk material dan bernilai pengetahuan sosial dan agama. Begitupun dengan prosesi keagamaan, kirab budaya serta wayang kulit yang memiliki nilai-nilai pesan Islam.Kata Kunci : Apit, Islam, Sedekah laut, Semiotika