{"title":"KITAGO (KRIPIK是warujo):利用村庄的潜力和赋予妇女权力","authors":"Y. Agustina, Umi Masruro","doi":"10.17977/um078v4i12022p49-56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Pelatihan Pembuatan KITAGO (Kripik Tahu Warujinggo) Bagi PKK Desa Warujinggo Kecamatan Leces merupakan bagian dari program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UM 2021 untuk memberikan pelatihan mengembangkan produk Desa Warujinggo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif dekriptif. Tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pelatihan pengolahan tahu dikarenakan di Desa Warujinggo terdapat pabrik tahu dan memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat. Manfaat dari pelatihan ini yaitu memberikan pengetahuan dan cara pengembangan produk desa yang selanjutnya dapat di implementasikan untuk masyarakat luas. Target khusus dari pelatihan ini adalah Ibu PKK dan target umummya adalah masyarakat Desa Warujinggo. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Warujinggo dengan partisipan sebanyak tujuh orang ibu-ibu PKK, tiga perangkat desa, dan enam belas mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat tanggapan yang positif dari para hadirin dikarenakan pelatihan yang diselenggarakan cukup menarik dan bermanfaat untuk diterapkan. Hasil dari pelatihan ini berupa produk makanan yang bahan utamanya adalah tahu dan dinamai dengan “KITAGO” Kripik Tahu Warujinggo. Mahasiswa mencontohkan dari cara membuat, mengemas, dan memasarkannya. Kegiatan pelatihan ini perlu dibudidayakan secara terus menerus untuk mendukung kemajuan sebuah desa dengan memanfaatkan potensi yang ada untuk terus dikembangkan dengan baik dan berkelanjutan. Abstract: Training on Making KITAGO (Kripik Tahu Warujinggo) for PKK in Warujinggo Village, Leces District is part of an activity program carried out by 2021 UM KKN students to provide training to develop Warujinggo Village products. The method used in this research is descriptive qualitative method. The purpose of this training is to provide training on tofu processing because in Warujinggo Village there is a tofu factory and it provides new business opportunities for the community. The benefit of this training is to provide knowledge and ways to develop village products which can then be implemented for the wider community. The specific target of this training is Ms. PKK and the general target is the people of Warujinggo Village. The training activity was carried out at the Warujinggo Village Hall with seven PKK women, three village officials, and sixteen students participating. The activities carried out received positive responses from the audience because the training held was quite interesting and useful to implement. The results of this training are in the form of food products whose main ingredient is tofu and named “KITAGO” Warujinggo Tofu Chips. Students give an example of how to make, package, and market it. This training activity needs to be cultivated continuously to support the progress of a village by utilizing the existing potential to be developed properly and sustainably.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KITAGO (KRIPIK TAHU WARUJINGGO): PEMANFAATAN POTENSI DESA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN\",\"authors\":\"Y. Agustina, Umi Masruro\",\"doi\":\"10.17977/um078v4i12022p49-56\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Pelatihan Pembuatan KITAGO (Kripik Tahu Warujinggo) Bagi PKK Desa Warujinggo Kecamatan Leces merupakan bagian dari program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UM 2021 untuk memberikan pelatihan mengembangkan produk Desa Warujinggo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif dekriptif. Tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pelatihan pengolahan tahu dikarenakan di Desa Warujinggo terdapat pabrik tahu dan memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat. Manfaat dari pelatihan ini yaitu memberikan pengetahuan dan cara pengembangan produk desa yang selanjutnya dapat di implementasikan untuk masyarakat luas. Target khusus dari pelatihan ini adalah Ibu PKK dan target umummya adalah masyarakat Desa Warujinggo. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Warujinggo dengan partisipan sebanyak tujuh orang ibu-ibu PKK, tiga perangkat desa, dan enam belas mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat tanggapan yang positif dari para hadirin dikarenakan pelatihan yang diselenggarakan cukup menarik dan bermanfaat untuk diterapkan. Hasil dari pelatihan ini berupa produk makanan yang bahan utamanya adalah tahu dan dinamai dengan “KITAGO” Kripik Tahu Warujinggo. Mahasiswa mencontohkan dari cara membuat, mengemas, dan memasarkannya. Kegiatan pelatihan ini perlu dibudidayakan secara terus menerus untuk mendukung kemajuan sebuah desa dengan memanfaatkan potensi yang ada untuk terus dikembangkan dengan baik dan berkelanjutan. Abstract: Training on Making KITAGO (Kripik Tahu Warujinggo) for PKK in Warujinggo Village, Leces District is part of an activity program carried out by 2021 UM KKN students to provide training to develop Warujinggo Village products. The method used in this research is descriptive qualitative method. The purpose of this training is to provide training on tofu processing because in Warujinggo Village there is a tofu factory and it provides new business opportunities for the community. The benefit of this training is to provide knowledge and ways to develop village products which can then be implemented for the wider community. The specific target of this training is Ms. PKK and the general target is the people of Warujinggo Village. The training activity was carried out at the Warujinggo Village Hall with seven PKK women, three village officials, and sixteen students participating. The activities carried out received positive responses from the audience because the training held was quite interesting and useful to implement. The results of this training are in the form of food products whose main ingredient is tofu and named “KITAGO” Warujinggo Tofu Chips. Students give an example of how to make, package, and market it. This training activity needs to be cultivated continuously to support the progress of a village by utilizing the existing potential to be developed properly and sustainably.\",\"PeriodicalId\":336404,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Graha Pengabdian\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Graha Pengabdian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um078v4i12022p49-56\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Graha Pengabdian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um078v4i12022p49-56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:为warujk村PKK举办的KITAGO制作培训(Kripik知道warujtinces)是KKN UM 2021学生发起的活动项目的一部分,为warujum村产品的开发提供培训。本研究采用的方法是定性解密法。这项培训的目的是提供在warujtino村提供豆腐工厂,为社区提供新的商业机会。培训的好处是提供农村产品的知识和发展方式,以便广泛实施。这次训练的特殊目标是PKK的母亲和将军目标是warujo村。在warujk村大厅举行了一项培训活动,共有7名库尔德妇女、3件村庄服装和16名学生参加。所进行的活动由于所举行的训练有趣且有益,因此得到了与会人士的积极响应。这项培训的结果是一种主要成分是know的食品,并以“KITAGO”知道warujo”命名。学生是如何制作、包装和销售的榜样。这种训练活动需要不断培养,以利用村庄的潜力继续发展和可持续。学生:在华沙村的PKK地区,Leces地区是2021年招聘的一个活动项目的一部分。这项研究使用的方法是descrive quality method。这项培训的目的是提供豆腐管理,因为在华沙的村庄有一个豆腐工厂,它为社区提供了新的商业机会。这次培训的好处是为村产品提供知识,并为其广泛的社区提供产品。这次培训的具体目标是PKK女士,将军目标是华沙村的人民。七名库尔德妇女、三名村民和六名学生参加的学生在华沙村大厅被肢解。活动从观众那里得到积极的反应,因为被接受的培训非常有趣,而且很有用。这种训练的结果是在食品生产中,他们称之为豆腐片和豆腐片。学生们展示了如何制作、包装和市场。这种培训活动需要不断培养,以实用的存在为动力,支持一个村庄的进步。
KITAGO (KRIPIK TAHU WARUJINGGO): PEMANFAATAN POTENSI DESA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Abstrak: Pelatihan Pembuatan KITAGO (Kripik Tahu Warujinggo) Bagi PKK Desa Warujinggo Kecamatan Leces merupakan bagian dari program kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UM 2021 untuk memberikan pelatihan mengembangkan produk Desa Warujinggo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif dekriptif. Tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pelatihan pengolahan tahu dikarenakan di Desa Warujinggo terdapat pabrik tahu dan memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat. Manfaat dari pelatihan ini yaitu memberikan pengetahuan dan cara pengembangan produk desa yang selanjutnya dapat di implementasikan untuk masyarakat luas. Target khusus dari pelatihan ini adalah Ibu PKK dan target umummya adalah masyarakat Desa Warujinggo. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Warujinggo dengan partisipan sebanyak tujuh orang ibu-ibu PKK, tiga perangkat desa, dan enam belas mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat tanggapan yang positif dari para hadirin dikarenakan pelatihan yang diselenggarakan cukup menarik dan bermanfaat untuk diterapkan. Hasil dari pelatihan ini berupa produk makanan yang bahan utamanya adalah tahu dan dinamai dengan “KITAGO” Kripik Tahu Warujinggo. Mahasiswa mencontohkan dari cara membuat, mengemas, dan memasarkannya. Kegiatan pelatihan ini perlu dibudidayakan secara terus menerus untuk mendukung kemajuan sebuah desa dengan memanfaatkan potensi yang ada untuk terus dikembangkan dengan baik dan berkelanjutan. Abstract: Training on Making KITAGO (Kripik Tahu Warujinggo) for PKK in Warujinggo Village, Leces District is part of an activity program carried out by 2021 UM KKN students to provide training to develop Warujinggo Village products. The method used in this research is descriptive qualitative method. The purpose of this training is to provide training on tofu processing because in Warujinggo Village there is a tofu factory and it provides new business opportunities for the community. The benefit of this training is to provide knowledge and ways to develop village products which can then be implemented for the wider community. The specific target of this training is Ms. PKK and the general target is the people of Warujinggo Village. The training activity was carried out at the Warujinggo Village Hall with seven PKK women, three village officials, and sixteen students participating. The activities carried out received positive responses from the audience because the training held was quite interesting and useful to implement. The results of this training are in the form of food products whose main ingredient is tofu and named “KITAGO” Warujinggo Tofu Chips. Students give an example of how to make, package, and market it. This training activity needs to be cultivated continuously to support the progress of a village by utilizing the existing potential to be developed properly and sustainably.