{"title":"HUBUNGAN GAYA HIDUP LANSIA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA PAYA BUJOK TUNONG KECAMATAN LANGSA BARO KOTA LANGSA","authors":"Nurul Mouliza","doi":"10.33023/JIKEB.V5I1.219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan ; Berdasarkan Data yang diperoleh dari Puskesmas Langsa Baro, bahwa penderita Hipertensi pada tahun 2014 lanjut usia sebanyak 247 penderita. Desa yang paling tinggi angka penderita hipertensi pada lansia yaitu desa Paya Bujok Tunong yaitu sebanyak 51 penderita. Hasil survei awal yang peneliti lakukan di Desa Paya Bujok Tunong diperoleh data 19 dari 30 penderita tidak patuh terhadap diet hipertensi, merokok, tidak melakukan aktivitas fisik dan banyak fikiran. Tujuan; untuk menganalisis hubungan gaya hidup lansia (aktivitas fisik, merokok, kebiasaan makan, stres) dengan kejadian hipertensi. Metode; penelitian ini menggunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian adalah lansia (60-74 tahun) yang menderita hipertensi dan yang tidak menderita hipertensi di desa PB Tunong Langsa sebanyak 134 orang. Sampel yang digunakan 102 sampel (51 kasus dan 51 kontrol). Pengambilan sampel secara purposive sampling menggunakan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil; Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara gaya hidup lansia dengan kejadian hipertensi. Variabel aktivitas fisik menunjukkan nilai p = 0,021. Variabel merokok menunjukkan nilai p = 0,001. Variabel kebiasaan makan menunjukkan nilai p = 0,001 dan variabel stres menunjukkan nilai p = 0,012. Kesimpulan; Memberikan konseling kesehatan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup sehat untuk proses pencegahan, penanggulangan hipertensi serta meningkatkan derajat kesehatan lansia.","PeriodicalId":212031,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/JIKEB.V5I1.219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN GAYA HIDUP LANSIA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA PAYA BUJOK TUNONG KECAMATAN LANGSA BARO KOTA LANGSA
Pendahuluan ; Berdasarkan Data yang diperoleh dari Puskesmas Langsa Baro, bahwa penderita Hipertensi pada tahun 2014 lanjut usia sebanyak 247 penderita. Desa yang paling tinggi angka penderita hipertensi pada lansia yaitu desa Paya Bujok Tunong yaitu sebanyak 51 penderita. Hasil survei awal yang peneliti lakukan di Desa Paya Bujok Tunong diperoleh data 19 dari 30 penderita tidak patuh terhadap diet hipertensi, merokok, tidak melakukan aktivitas fisik dan banyak fikiran. Tujuan; untuk menganalisis hubungan gaya hidup lansia (aktivitas fisik, merokok, kebiasaan makan, stres) dengan kejadian hipertensi. Metode; penelitian ini menggunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi penelitian adalah lansia (60-74 tahun) yang menderita hipertensi dan yang tidak menderita hipertensi di desa PB Tunong Langsa sebanyak 134 orang. Sampel yang digunakan 102 sampel (51 kasus dan 51 kontrol). Pengambilan sampel secara purposive sampling menggunakan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil; Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara gaya hidup lansia dengan kejadian hipertensi. Variabel aktivitas fisik menunjukkan nilai p = 0,021. Variabel merokok menunjukkan nilai p = 0,001. Variabel kebiasaan makan menunjukkan nilai p = 0,001 dan variabel stres menunjukkan nilai p = 0,012. Kesimpulan; Memberikan konseling kesehatan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gaya hidup sehat untuk proses pencegahan, penanggulangan hipertensi serta meningkatkan derajat kesehatan lansia.