M. Mariana, Susila Handayani, Hariyati Hariyati, Eni Wuryani, Insyirah Putikadea
{"title":"金融素养,并在影响社会的大流行期间保持经济稳定","authors":"M. Mariana, Susila Handayani, Hariyati Hariyati, Eni Wuryani, Insyirah Putikadea","doi":"10.26740/abi.v3n1.p19-28","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa pandemi, beberapa aktivitas dihimbau untuk dilakukan dari rumah seperti bekerja dan sekolah. Masyarakat memiliki kebiasaan pada pagi hari untuk membeli makanan sebagai bekal ke sekolah atau ke tempat bekerja, namun ketika pandemi terjadi aktivitas tersebut mengalami penurunan. Hal ini berdampak pada usaha home industry makanan seperti nasi bungkus, warung aneka makanan, lauk dan kue. Sementara kebutuhan hidup sehari-hari harus tetap dipenuhi. Di samping itu, kondisi ekonomi yang kurang bagus terkadang memaksa seseorang untuk melakukan pinjaman. Hutang yang tidak sesuai kemampuan akan semakin mengganggu kondisi ekonomi. Hal ini yang melatarbelakangi perlu diedukasi masyarakat agar tidak terjebak dengan pinjaman online illegal. Beberapa pekerjaan informal seperti pedagang kue di beberapa ruas jalan juga ditutup karena berkurangnya pembeli. Sehingga pemilik usaha rumahan yang selama ini memproduksi dan menyuplai nasi bungkus, sayur, lauk, dan kue harus dapat berinovasi dalam menjual produknya agar tetap bisa survive. Pengetahuan literasi keuangan guna memberikan bekal untuk mencari kesempatan bisnis di masa pandemi diharapkan dapat membantu ekonomi keluarga. Hasil dari pelaksanaan PKM ini diharapkan bisa menambah pengetahuan tentang literasi keuangan serta membantu kesejahteraan masyarakat yang terdampak Covid-19.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Literasi Keuangan dan Tetap Bertahan Secara Ekonomi Selama Pandemi pada Masyarakat Terdampak\",\"authors\":\"M. Mariana, Susila Handayani, Hariyati Hariyati, Eni Wuryani, Insyirah Putikadea\",\"doi\":\"10.26740/abi.v3n1.p19-28\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada masa pandemi, beberapa aktivitas dihimbau untuk dilakukan dari rumah seperti bekerja dan sekolah. Masyarakat memiliki kebiasaan pada pagi hari untuk membeli makanan sebagai bekal ke sekolah atau ke tempat bekerja, namun ketika pandemi terjadi aktivitas tersebut mengalami penurunan. Hal ini berdampak pada usaha home industry makanan seperti nasi bungkus, warung aneka makanan, lauk dan kue. Sementara kebutuhan hidup sehari-hari harus tetap dipenuhi. Di samping itu, kondisi ekonomi yang kurang bagus terkadang memaksa seseorang untuk melakukan pinjaman. Hutang yang tidak sesuai kemampuan akan semakin mengganggu kondisi ekonomi. Hal ini yang melatarbelakangi perlu diedukasi masyarakat agar tidak terjebak dengan pinjaman online illegal. Beberapa pekerjaan informal seperti pedagang kue di beberapa ruas jalan juga ditutup karena berkurangnya pembeli. Sehingga pemilik usaha rumahan yang selama ini memproduksi dan menyuplai nasi bungkus, sayur, lauk, dan kue harus dapat berinovasi dalam menjual produknya agar tetap bisa survive. Pengetahuan literasi keuangan guna memberikan bekal untuk mencari kesempatan bisnis di masa pandemi diharapkan dapat membantu ekonomi keluarga. Hasil dari pelaksanaan PKM ini diharapkan bisa menambah pengetahuan tentang literasi keuangan serta membantu kesejahteraan masyarakat yang terdampak Covid-19.\",\"PeriodicalId\":273034,\"journal\":{\"name\":\"Abimanyu: Journal of Community Engagement\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Abimanyu: Journal of Community Engagement\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26740/abi.v3n1.p19-28\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/abi.v3n1.p19-28","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Literasi Keuangan dan Tetap Bertahan Secara Ekonomi Selama Pandemi pada Masyarakat Terdampak
Pada masa pandemi, beberapa aktivitas dihimbau untuk dilakukan dari rumah seperti bekerja dan sekolah. Masyarakat memiliki kebiasaan pada pagi hari untuk membeli makanan sebagai bekal ke sekolah atau ke tempat bekerja, namun ketika pandemi terjadi aktivitas tersebut mengalami penurunan. Hal ini berdampak pada usaha home industry makanan seperti nasi bungkus, warung aneka makanan, lauk dan kue. Sementara kebutuhan hidup sehari-hari harus tetap dipenuhi. Di samping itu, kondisi ekonomi yang kurang bagus terkadang memaksa seseorang untuk melakukan pinjaman. Hutang yang tidak sesuai kemampuan akan semakin mengganggu kondisi ekonomi. Hal ini yang melatarbelakangi perlu diedukasi masyarakat agar tidak terjebak dengan pinjaman online illegal. Beberapa pekerjaan informal seperti pedagang kue di beberapa ruas jalan juga ditutup karena berkurangnya pembeli. Sehingga pemilik usaha rumahan yang selama ini memproduksi dan menyuplai nasi bungkus, sayur, lauk, dan kue harus dapat berinovasi dalam menjual produknya agar tetap bisa survive. Pengetahuan literasi keuangan guna memberikan bekal untuk mencari kesempatan bisnis di masa pandemi diharapkan dapat membantu ekonomi keluarga. Hasil dari pelaksanaan PKM ini diharapkan bisa menambah pengetahuan tentang literasi keuangan serta membantu kesejahteraan masyarakat yang terdampak Covid-19.