Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di RT 05 RW 02 Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo pada tanggal 25 November 2023 untuk pendampingan pengolahan briket dari bahan biomassa sehingga mampu mengelola limbah sekam padi menjadi briket yang lebih bernilai dan dapat menjadi produk bisnis serta memasarkan produk briket tersebut secara digital. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah tahap persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, serta tahap evaluasi. Kegiatan pelatihan pembuatan briket dari limbah sekam padi dimulai dari membuat adonan, mencetak, mengeringkan, uji coba briket, dan juga pelatihan pemasaran digital, serta pembuatan akun media sosial. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan antusias warga Desa Punggul yang dapat membuat briket dari limbah sekam padi dan memiliki pemahaman dalam memasarkan briket secara digital melalui Instagram. Adanya pembuatan Briket ini masyarakat diharapkan dapat membuat briket secara mandiri dengan memanfaatkan limbah sekam padi untuk menjadi bahan baku pada briket, serta masyarakat di Desa Punggul ini memiliki keterampilan dalam memasarkan briket dengan memanfaatkan media sosial untuk melakukan pemasaran secara digital. Kata kunci: Pelatihan, Briket, Sekam, Pemasaran, Instagram
{"title":"Pelatihan Pembuatan dan Pemasaran Digital Briket Limbah Sekam Di Desa Punggul, Sidoarjo","authors":"Lidia Oktafia, Isnatul Agil Kinanti, Muhammad Dafa Alisharsa, Rafi Irgie, Aisa Fadhilatul Istiqomah, Arie Budiman","doi":"10.26740/abi.v5n1.p1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v5n1.p1-8","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di RT 05 RW 02 Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo pada tanggal 25 November 2023 untuk pendampingan pengolahan briket dari bahan biomassa sehingga mampu mengelola limbah sekam padi menjadi briket yang lebih bernilai dan dapat menjadi produk bisnis serta memasarkan produk briket tersebut secara digital. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah tahap persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, serta tahap evaluasi. Kegiatan pelatihan pembuatan briket dari limbah sekam padi dimulai dari membuat adonan, mencetak, mengeringkan, uji coba briket, dan juga pelatihan pemasaran digital, serta pembuatan akun media sosial. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan antusias warga Desa Punggul yang dapat membuat briket dari limbah sekam padi dan memiliki pemahaman dalam memasarkan briket secara digital melalui Instagram. Adanya pembuatan Briket ini masyarakat diharapkan dapat membuat briket secara mandiri dengan memanfaatkan limbah sekam padi untuk menjadi bahan baku pada briket, serta masyarakat di Desa Punggul ini memiliki keterampilan dalam memasarkan briket dengan memanfaatkan media sosial untuk melakukan pemasaran secara digital. \u0000Kata kunci: Pelatihan, Briket, Sekam, Pemasaran, Instagram","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140420913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-28DOI: 10.26740/abi.v5n1.p43-49
Eriawaty Eriawaty, Rahman Rahman, K. Putra, Dea Sintani, Hendry Wahyu Hariansono
Kegiatan pelatihan pengembangan produk dan teknik pemasaran pada peternak lebah madu kelulut ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat, dengan melihat begitu besarnya potensi di kelurahan Kereng Bengkirai yang dapat dikelola oleh masyarakat sekitar sebagai sumber penghasilan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu partisipatif. Melalui pendekatan yang difokuskan pada peningkatan peran masyarakat secara aktif dalam proses pelatihan yang diberikan. Teknik pelatihan dilakukan secara bervariasi melalui ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil pelatihan yang telah dilakukan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mulai dari pengembangan budidaya lebah hingga pemasaran hasil pengelolaan madu dari lebah tersebut.
{"title":"Pelatihan Pegembangan Produk dan Teknik Pemasaran Pada Peternak Lebah Madu Kelulut","authors":"Eriawaty Eriawaty, Rahman Rahman, K. Putra, Dea Sintani, Hendry Wahyu Hariansono","doi":"10.26740/abi.v5n1.p43-49","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v5n1.p43-49","url":null,"abstract":"Kegiatan pelatihan pengembangan produk dan teknik pemasaran pada peternak lebah madu kelulut ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat, dengan melihat begitu besarnya potensi di kelurahan Kereng Bengkirai yang dapat dikelola oleh masyarakat sekitar sebagai sumber penghasilan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu partisipatif. Melalui pendekatan yang difokuskan pada peningkatan peran masyarakat secara aktif dalam proses pelatihan yang diberikan. Teknik pelatihan dilakukan secara bervariasi melalui ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil pelatihan yang telah dilakukan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mulai dari pengembangan budidaya lebah hingga pemasaran hasil pengelolaan madu dari lebah tersebut.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"268 1‐2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140417582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-28DOI: 10.26740/abi.v5n1.p36-42
Handini Novita Sari, Ali Hasbi Ramadani, Ronggo Alit
Kripik Tette merupakan makanan tradisional yang khas di wilayah Madura, terbukti hingga hari ini makanan tersebut masih menjadi salah satu ikon makanan khas Madura. Namun masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah untuk pengembangan industri makanan khas tersebut. Keahlian masyarakat dalam membuat keripik tette didapatkan secara turun temurun. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tim pengusul dengan kelompok pengusaha usaha kecil tette yang menjadi mitra program diketahui bahwa permasalahan prioritas yang menyebabkan UMKM keripik tette ini belum berkembang, dikarenakan dalam proses produksi belum menggunakan teknologi yang memadai. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan perrmasalahan yang dihadapi mitra UMKM keripik tette ibu Hamiyah adalah dengan menerapkan hasil-hasil penelitian berupa teknologi tepat guna yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, dalam hal ini penerapan teknologi yang ditawarkan adalah Mesin Press Keripik Tette Semi Automathic Berbasis Foodgrade. Diharapkan dengan menggunakan teknologi tepat guna maka akan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dari UMKM keripik tette ibu Hamiyah. Kata Kunci : Kripik Tette, makanan khas Madura, teknologi tepat guna, Mesin Press
Kripik Tette 是马都拉地区典型的传统食品,至今仍是马都拉食品的标志之一。然而,在发展特色食品工业方面,政府对它的关注仍然较少。社区制作特特薯片的技术是世代相传的。根据观察结果以及建议小组与作为计划合作伙伴的一批特特小企业创业者的访谈,可以知道,造成特特薯片中小微企业没有发展起来的首要问题是生产过程中没有使用足够的技术。基于这些问题,为解决 Hamiyah 夫人的特特曲小企业合作伙伴所面临的问题而提出的解决方案是,以大学生产的适当技术的形式应用研究成果,在本例中,所提供的技术应用是基于 Foodgrade 的半自动特特曲压片机。希望通过使用适当的技术,能够提高哈米耶夫人的特特斯薯片中小型企业的生产数量和质量。关键词特特薯片、马都拉特色食品、适当技术、压榨机
{"title":"Peningkatan Kualitas Produksi Keripik Tette Khas Madura Menggunakan Mesin Press Semi Automatic Foodgrade Based","authors":"Handini Novita Sari, Ali Hasbi Ramadani, Ronggo Alit","doi":"10.26740/abi.v5n1.p36-42","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v5n1.p36-42","url":null,"abstract":"Kripik Tette merupakan makanan tradisional yang khas di wilayah Madura, terbukti hingga hari ini makanan tersebut masih menjadi salah satu ikon makanan khas Madura. Namun masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah untuk pengembangan industri makanan khas tersebut. Keahlian masyarakat dalam membuat keripik tette didapatkan secara turun temurun. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tim pengusul dengan kelompok pengusaha usaha kecil tette yang menjadi mitra program diketahui bahwa permasalahan prioritas yang menyebabkan UMKM keripik tette ini belum berkembang, dikarenakan dalam proses produksi belum menggunakan teknologi yang memadai. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan perrmasalahan yang dihadapi mitra UMKM keripik tette ibu Hamiyah adalah dengan menerapkan hasil-hasil penelitian berupa teknologi tepat guna yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, dalam hal ini penerapan teknologi yang ditawarkan adalah Mesin Press Keripik Tette Semi Automathic Berbasis Foodgrade. Diharapkan dengan menggunakan teknologi tepat guna maka akan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dari UMKM keripik tette ibu Hamiyah. \u0000Kata Kunci : Kripik Tette, makanan khas Madura, teknologi tepat guna, Mesin Press \u0000 ","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"182 1‐2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140417967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-28DOI: 10.26740/abi.v5n1.p55-61
S. Supriyanto, Hafid Kholidi Hadi, Acep Ovel Novari Beny, Hitta Alfi Muhimmah, W. Wiryanto
The Gresik Deaf Community (Kotugres) is a community of young and productive deaf people who need to receive digital business training to support their economic independence. This training can also be used as a strategy to empower Kotugres from unfavorable conditions such as negative stigma from society, discrimination, neglect and economic and social marginalization. Kotugres' products need to be marketed digitally after manual/offline business processes have stagnated due to changes in people's mindsets which are starting to abandon offline shopping habits and tend to increase interest in online shopping, especially the Covid-19 pandemic situation which has not yet 100% subsided to create a digital business platform increasingly needed and popular with society. The PKM implementation went well, smoothly, participants were enthusiastic in taking part in the activities and were guided in using the market place. The next stage is preparing PKM outputs in the form of scientific publications in national journals or proceedings, publications in online mass media, and videos of activities uploaded on YouTube.
{"title":"Pemberdayaan Komunitas Tuli Gresik (Kotugres) Melalui Pelatihan Bisnis Digital","authors":"S. Supriyanto, Hafid Kholidi Hadi, Acep Ovel Novari Beny, Hitta Alfi Muhimmah, W. Wiryanto","doi":"10.26740/abi.v5n1.p55-61","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v5n1.p55-61","url":null,"abstract":"The Gresik Deaf Community (Kotugres) is a community of young and productive deaf people who need to receive digital business training to support their economic independence. This training can also be used as a strategy to empower Kotugres from unfavorable conditions such as negative stigma from society, discrimination, neglect and economic and social marginalization. Kotugres' products need to be marketed digitally after manual/offline business processes have stagnated due to changes in people's mindsets which are starting to abandon offline shopping habits and tend to increase interest in online shopping, especially the Covid-19 pandemic situation which has not yet 100% subsided to create a digital business platform increasingly needed and popular with society. The PKM implementation went well, smoothly, participants were enthusiastic in taking part in the activities and were guided in using the market place. The next stage is preparing PKM outputs in the form of scientific publications in national journals or proceedings, publications in online mass media, and videos of activities uploaded on YouTube.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140422992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-28DOI: 10.26740/abi.v5n1.p50-55
Loggar Bhilawa, SE, Ak, M.Si, CA, Hariyati Hariyati, M. Satyawan, Bayu Rama Laksono
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat khususnya warga Indonesia yang bermukim di Malaysia akan pentingnya menginvestasikan sebagian pendapatan mereka miliki dan memberikan pelatihan edukasi tentang salah satu bentuk investasi yaitu pasar modal. Artinya sekembalinya dari perantauan PMI dapat menjadi wirausaha dan mengembangkan ekonomi keluarga secara mandiri. Walaupun modal yang diperoleh telah cukup, tanpa dorongan keluarga dan keterampilan pengelolaan keuangan yang cukup tidak akan mendorong para PMI untuk tidak kembali merantau. Keterampilan membangun usaha dengan melihat potensi, peluang, modal, manajemen dan prospek yang baik akan sangat dibutuhkan bagi para PMI di tanah air, Perencanaan keuangan yang kuat dan keterampilan pengelolaan yang memadai membuat kendala dalam pengembangan untuk jangka panjang dalam hal keuangan dapat termitigasti secara optimal. Target khusus melalui pendampingan dan pelatihan ini diharapkan masing-masing mitra akan dapat mengetahui pentingnya berinvestasi dibandingkan menabung, mengubah paradigm saving society menjadi investment society, dan menjadi investor individu untuk meningkatkan kekayaan dan ekonomi keluarga mitra di masa depan. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah tutorial, pelatihan pengenalan pasar modal serta pelatihan dan pendampingan cara bertransaksi saham, memilih saham, bagaimana menentukan saham yang baik dan buruk, strategi bertransaksi saham, serta menjaga kestabilan psikologis seorang investor individu. Kata Kunci: investasi, pasar modal, pendampingan, PMI, Malaysia
{"title":"Pengenalan Manajemen Investasi dan Pasar Modal Bagi Masyarakat Migran Indonesia Di Malaysia","authors":"Loggar Bhilawa, SE, Ak, M.Si, CA, Hariyati Hariyati, M. Satyawan, Bayu Rama Laksono","doi":"10.26740/abi.v5n1.p50-55","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v5n1.p50-55","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat khususnya warga Indonesia yang bermukim di Malaysia akan pentingnya menginvestasikan sebagian pendapatan mereka miliki dan memberikan pelatihan edukasi tentang salah satu bentuk investasi yaitu pasar modal. Artinya sekembalinya dari perantauan PMI dapat menjadi wirausaha dan mengembangkan ekonomi keluarga secara mandiri. Walaupun modal yang diperoleh telah cukup, tanpa dorongan keluarga dan keterampilan pengelolaan keuangan yang cukup tidak akan mendorong para PMI untuk tidak kembali merantau. Keterampilan membangun usaha dengan melihat potensi, peluang, modal, manajemen dan prospek yang baik akan sangat dibutuhkan bagi para PMI di tanah air, Perencanaan keuangan yang kuat dan keterampilan pengelolaan yang memadai membuat kendala dalam pengembangan untuk jangka panjang dalam hal keuangan dapat termitigasti secara optimal. Target khusus melalui pendampingan dan pelatihan ini diharapkan masing-masing mitra akan dapat mengetahui pentingnya berinvestasi dibandingkan menabung, mengubah paradigm saving society menjadi investment society, dan menjadi investor individu untuk meningkatkan kekayaan dan ekonomi keluarga mitra di masa depan. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah tutorial, pelatihan pengenalan pasar modal serta pelatihan dan pendampingan cara bertransaksi saham, memilih saham, bagaimana menentukan saham yang baik dan buruk, strategi bertransaksi saham, serta menjaga kestabilan psikologis seorang investor individu. \u0000Kata Kunci: investasi, pasar modal, pendampingan, PMI, Malaysia","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"138 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140417829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-28DOI: 10.26740/abi.v5n1.p18-25
M. Bayu, Ira Wikartika
Usaha Mikro, kecil dan menengah atau UMKM merupakan kategori bisnis yang mencakup skala kecil hingga menengah dalam hal prodeuksi, omset ataupun tenaga kerja. UMKM menjadi tulang punggung yang menunjang perkembangan perekonomian negara. UMKM menjadi salah satu faktor pembangkit ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja sendiri, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di indonesia. Namun salah satru faktor yang harus diperhatikan ketika mendirikan sebuah usaha merupakan legalitas usaha, para pelaku UMKM harus terdaftar secara resmi di pemerintahan dan memiliki surat izin berusaha, jenis legalitas usaha yang paling tidak harus dimiliki adalah sertifikat Nomor Induk Berusaha, pendaftaran NIB sendiri dapat dilakukan melalui website Online Single. Dengan memiliki Sertifikat Nomor Induk Berusaha, maka usaha tersebut telah secara resmi terdaftar dipemerintahan. Adapun manfaat memiliki Nomor Induk Berusaha adalah memperoleh perlindungan hukum serta mempermudah akses keuangan karena banyak lembaga keuangan yang menjadikan NIB sebagai syarat untuk mengajukan pinjaman modal. Oleh karena itu mahasiswa UPN veteran Jawa timur yang mengikuti program Bina desa dikelurahan Gununganyar, surabaya memiliki inisiatif untuk melakukan pendampingan dan sosialisai kepada UMKM kelurahan gununganyar, salah satunya adalah usaha Brownies D’morena untuk mendapatkan sertfikat NIB dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan UMKM.
微型、小型和中型企业或微小中型企业是指在生产、营业额或劳动力方面属于中小型规模的一类企业。中小微企业是支撑国家经济发展的中坚力量。中小微企业是创造经济的因素之一,它们提供自己的工作岗位,从而减少印尼的失业和贫困现象。然而,建立企业时必须考虑的因素之一是企业合法性,中小微企业行为者必须在政府正式注册并获得经营许可,至少必须拥有的企业合法性类型是企业识别码证书,NIB 注册本身可通过在线单一网站完成。有了商业识别号证书,企业就已在政府正式注册。拥有商业识别码的好处是可以获得法律保护和方便融资,因为许多金融机构将 NIB 作为申请资本贷款的一个条件。因此,参加泗水古农加亚尔村 Bina Desa 计划的 UPN 资深东爪哇学生主动向古农加亚尔村的中小微企业(其中之一是 D'morena Brownies 企业)提供协助和社会化服务,以获得 NIB 证书,从而改善中小微企业的福利。
{"title":"Pendampingan Pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) pada UMKM Brownis D’Morena Kelurahan Gununganyar","authors":"M. Bayu, Ira Wikartika","doi":"10.26740/abi.v5n1.p18-25","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v5n1.p18-25","url":null,"abstract":"Usaha Mikro, kecil dan menengah atau UMKM merupakan kategori bisnis yang mencakup skala kecil hingga menengah dalam hal prodeuksi, omset ataupun tenaga kerja. UMKM menjadi tulang punggung yang menunjang perkembangan perekonomian negara. UMKM menjadi salah satu faktor pembangkit ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja sendiri, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di indonesia. Namun salah satru faktor yang harus diperhatikan ketika mendirikan sebuah usaha merupakan legalitas usaha, para pelaku UMKM harus terdaftar secara resmi di pemerintahan dan memiliki surat izin berusaha, jenis legalitas usaha yang paling tidak harus dimiliki adalah sertifikat Nomor Induk Berusaha, pendaftaran NIB sendiri dapat dilakukan melalui website Online Single. Dengan memiliki Sertifikat Nomor Induk Berusaha, maka usaha tersebut telah secara resmi terdaftar dipemerintahan. Adapun manfaat memiliki Nomor Induk Berusaha adalah memperoleh perlindungan hukum serta mempermudah akses keuangan karena banyak lembaga keuangan yang menjadikan NIB sebagai syarat untuk mengajukan pinjaman modal. Oleh karena itu mahasiswa UPN veteran Jawa timur yang mengikuti program Bina desa dikelurahan Gununganyar, surabaya memiliki inisiatif untuk melakukan pendampingan dan sosialisai kepada UMKM kelurahan gununganyar, salah satunya adalah usaha Brownies D’morena untuk mendapatkan sertfikat NIB dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan UMKM.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"62 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140419633","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Surabaya pada tahun 2020 memproduksi 2.091,39 ton sampah per hari, berdasarkan asumsi timbulan sampah yang dihasilkan oleh setiap orang (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, 2020). Penyelesaian dalam pengolahan sampah di Kota Surabaya salah satunya adalah dengan menggalakkan bank sampah. Begitu pula dalam RW 01 Kelurahan Gunung Anyar mengalami permasalahan dalam pengolahan sampah. Tak hanya itu, warga RW 01 Kelurahan Gunung Anyar memiliki icon tumbuhan bunga telang, hal tersebut menjadi peluang untuk membentuk bisnis yang berkelanjutan dan bersaing yaitu UMKM Sari Bunga Telang. UMKM ini diolah secara keseluruhan oleh warga RW 01. Tetapi, bisnis tersebut terhambat akan biaya modal untuk perkembangan bisnis dalam pengelolaannya. Penelitian ini menjembatani perbedaan antara pendekatan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan pemberdayaan UMKM Sari Bunga Telang. Dengan adanya sistem keuangan yang lebih baik dan teratur dalam bentuk buku tabungan dan rekapitulasi pendapatan dalam google spreadsheet, hal ini meningkatkan hasil dan efisiensi dalam pengolahan bank sampah. Tak hanya itu, pendapatan tersebut juga menambahkan modal usaha UMKM Sari Bunga Telang sebagai kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan warga RW 01.
根据每人每天产生的垃圾量假设,2020 年泗水每天产生的垃圾量为 2,091.39 吨(Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau,2020 年)。泗水市垃圾管理的解决方案之一是推广垃圾银行。同样,RW 01 Kelurahan Gunung Anyar 在垃圾管理方面也遇到了问题。不仅如此,RW 01 Gunung Anyar 村的居民还拥有一个标志性的泰兰花卉植物,这也是形成一个可持续和有竞争力的企业(即泰兰花卉莎丽 UMKM)的机会。然而,该企业在管理中受到业务发展资金成本的阻碍。这项研究弥补了可持续废物管理方法与增强泰朗纱丽花 Bunga 中小微企业能力之间的差距。通过存折和谷歌电子表格的收入复述形式,建立了一个更好、更有组织的财务系统,提高了废物银行处理的产出和效率。不仅如此,收入还增加了 Sari Bunga Telang MSME 的商业资本,为改善 RW 01 居民的福利做出了贡献。
{"title":"Pengembangan Pembukuan Sederhana Bank Sampah sebagai Modal Usaha UMKM Gunung Anyar, Surabaya","authors":"Muhammad Azzam Firdaus Hemawan, Ugy Soebiantoro","doi":"10.26740/abi.v5n1.p9-17","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v5n1.p9-17","url":null,"abstract":"Surabaya pada tahun 2020 memproduksi 2.091,39 ton sampah per hari, berdasarkan asumsi timbulan sampah yang dihasilkan oleh setiap orang (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, 2020). Penyelesaian dalam pengolahan sampah di Kota Surabaya salah satunya adalah dengan menggalakkan bank sampah. Begitu pula dalam RW 01 Kelurahan Gunung Anyar mengalami permasalahan dalam pengolahan sampah. Tak hanya itu, warga RW 01 Kelurahan Gunung Anyar memiliki icon tumbuhan bunga telang, hal tersebut menjadi peluang untuk membentuk bisnis yang berkelanjutan dan bersaing yaitu UMKM Sari Bunga Telang. UMKM ini diolah secara keseluruhan oleh warga RW 01. Tetapi, bisnis tersebut terhambat akan biaya modal untuk perkembangan bisnis dalam pengelolaannya. Penelitian ini menjembatani perbedaan antara pendekatan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan pemberdayaan UMKM Sari Bunga Telang. Dengan adanya sistem keuangan yang lebih baik dan teratur dalam bentuk buku tabungan dan rekapitulasi pendapatan dalam google spreadsheet, hal ini meningkatkan hasil dan efisiensi dalam pengolahan bank sampah. Tak hanya itu, pendapatan tersebut juga menambahkan modal usaha UMKM Sari Bunga Telang sebagai kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan warga RW 01.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"99 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140422766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-28DOI: 10.26740/abi.v5n1.p26-35
Tengku Sandi Yudha Yudha, Ugy Soebiantoro
The butterfly flower, usually call the Telang flower, is a type of plant that grows like beans and has purple leaves. Butterfly pea flowers contain anthocyanin compounds, so when used as a solvent, they produce a purple color in food products. The anthocyanin compounds used as natural dyes also have antioxidant properties, which function to ward off free radicals and prevent premature aging and degenerative diseases. In this activity, the community RW1 Gunung Anyar Village, especially the KSH Cadres, were accompanied and given counseling regarding the manufacture and benefits of Telang Panjare Syrup, which can be used as a business opportunity by developing innovative products that can increase the sales value of consumer herbal drinks and create new market share so that this product can become a sustainable business. Panjare Telang Syrup is a beverage product made from herbal ingredients made from Telang flowers, which have a characteristic blue color. Also, the blue color dissolves in water, so the packaging looks attractive. UPN's "veteran" East Java village development team saw a business opportunity and experimented with producing Terang He Panjare His syrup. This idea was finally implemented well in socialization activities with the theme "Business Management Strategies for MSMEs."
蝴蝶花通常被称为泰朗花,是一种长得像豆子、叶子呈紫色的植物。蝴蝶豌豆花含有花青素化合物,因此当用作溶剂时,会在食品中产生紫色。用作天然染料的花青素化合物还具有抗氧化性,能抵御自由基,防止过早衰老和退行性疾病。在此次活动中,RW1 Gunung Anyar 村的社区居民,尤其是 KSH 干部,在陪同下了解了 Telang Panjare 糖浆的生产过程和益处,并获得了相关咨询,通过开发创新产品,提高消费者草药饮料的销售价值,创造新的市场份额,从而使该产品成为一项可持续发展的业务。Panjare Telang 糖浆是一种饮料产品,由 Telang 花制成的草药成分制成,具有独特的蓝色。此外,蓝色还能溶于水,因此包装看起来很吸引人。UPN 的 "资深 "东爪哇村发展团队看到了商机,尝试生产 Terang He Panjare His 糖浆。这个想法最终在以 "中小微企业的商业管理策略 "为主题的社会化活动中得到了很好的实施。
{"title":"Inovasi Produk Herbal Telang Panjare Untuk Peluang Usaha Warga Kelurahan Gunung Anyar","authors":"Tengku Sandi Yudha Yudha, Ugy Soebiantoro","doi":"10.26740/abi.v5n1.p26-35","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v5n1.p26-35","url":null,"abstract":"The butterfly flower, usually call the Telang flower, is a type of plant that grows like beans and has purple leaves. Butterfly pea flowers contain anthocyanin compounds, so when used as a solvent, they produce a purple color in food products. The anthocyanin compounds used as natural dyes also have antioxidant properties, which function to ward off free radicals and prevent premature aging and degenerative diseases. In this activity, the community RW1 Gunung Anyar Village, especially the KSH Cadres, were accompanied and given counseling regarding the manufacture and benefits of Telang Panjare Syrup, which can be used as a business opportunity by developing innovative products that can increase the sales value of consumer herbal drinks and create new market share so that this product can become a sustainable business. Panjare Telang Syrup is a beverage product made from herbal ingredients made from Telang flowers, which have a characteristic blue color. Also, the blue color dissolves in water, so the packaging looks attractive. UPN's \"veteran\" East Java village development team saw a business opportunity and experimented with producing Terang He Panjare His syrup. This idea was finally implemented well in socialization activities with the theme \"Business Management Strategies for MSMEs.\"","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"39 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140419367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-21DOI: 10.26740/abi.v3n1.p57-70
Durinda Puspasari, Durinta Puspasari, L. F. Panduwinata, Siti Sri Wulandari, Triesninda Pahlevi
Guru perlu membuat bahan ajar yang menarik agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan motivasi belajar siswa meningkat. Bahan ajar yang digunakan dalam Kurikulum 2013 revisi 2017 harus berisi pendekatan ilmiah dan berpusat pada siswa yang dalam hal ini bisa berupa bahan ajar interaktif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan bahan ajar interaktif. Kegiatan pelatihan pengembangan bahan ajar interaktif perlu dilakukan agar dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah pelatihan. Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan melalui beberapa tahap sosialisasi program dan pengenalan serta pelaksanaan strategi yang digunakan adalah ceramah dan praktik. Kegiatan dilakukan secara daring atau online melalui media aplikasi zoom cloud meeting dengan SMK Tunas Wijaya Surabaya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Tim PKM ini mendapatkan respon sangat baik yang dapat dilihat dari data angket respon dan testimoni guru-guru peserta pelatihan pengembangan bahan ajar interaktif di SMK Tunas Wijaya Surabaya. Peserta pelatihan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai, peserta pelatihan berkeinginan untuk dapat menerapkan dalam kegiatan pembelajaran, dan meminta agar kegiatan ditindaklanjuti dengan kegiatan tatap muka. Kata Kunci: Pelatihan, Bahan Ajar Interaktif.
{"title":"Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Guru-Guru di SMK Tunas Wijaya Surabaya","authors":"Durinda Puspasari, Durinta Puspasari, L. F. Panduwinata, Siti Sri Wulandari, Triesninda Pahlevi","doi":"10.26740/abi.v3n1.p57-70","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v3n1.p57-70","url":null,"abstract":"Guru perlu membuat bahan ajar yang menarik agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan motivasi belajar siswa meningkat. Bahan ajar yang digunakan dalam Kurikulum 2013 revisi 2017 harus berisi pendekatan ilmiah dan berpusat pada siswa yang dalam hal ini bisa berupa bahan ajar interaktif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan bahan ajar interaktif. Kegiatan pelatihan pengembangan bahan ajar interaktif perlu dilakukan agar dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah pelatihan. Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan melalui beberapa tahap sosialisasi program dan pengenalan serta pelaksanaan strategi yang digunakan adalah ceramah dan praktik. Kegiatan dilakukan secara daring atau online melalui media aplikasi zoom cloud meeting dengan SMK Tunas Wijaya Surabaya. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Tim PKM ini mendapatkan respon sangat baik yang dapat dilihat dari data angket respon dan testimoni guru-guru peserta pelatihan pengembangan bahan ajar interaktif di SMK Tunas Wijaya Surabaya. Peserta pelatihan sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai, peserta pelatihan berkeinginan untuk dapat menerapkan dalam kegiatan pembelajaran, dan meminta agar kegiatan ditindaklanjuti dengan kegiatan tatap muka.\u0000Kata Kunci: Pelatihan, Bahan Ajar Interaktif.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134323428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Era 5.0 dan banyaknya PTN yang berubah statusnya menjadi PTN-BH menjadi tantangan Vokasi Universitas Negeri Surabaya untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan prima. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan prima agar konsumen mendapat kepuasan dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh pegawai. Pelatihan dilaksanakan secara synchronous dan asynchronous sehingga mendapatkan hasil yang maksinal bagi peserta. Metode yang dilakukan adalah menggunakan pre-test dan post-test dan pembeda test tersebut adalah soal yang diacak sehingga dapat diketahui pemahaman peserta setalah melakukan pelatihan. Hasil yang didapatkan dari pelatihan adalah pelatihan pelayanan prima selama 4 hari mengalami peningkatan yang pesat terhadap pengetahuan yang dimiliki oleh peserta. Peningkatan kemampuan tersebut mengindikasikan keberhasilan materi yang disampaikan oleh pemateri serta metode yang tepat sasaran yang diminati oleh peserta pelatihan. Peningkatan kemampuan diharapkan menjadi nilai tambah dalam pengembangan sumber daya manusia yang ada pada pegawai vokasi.Selain itu, agar pelatihan dapat dinilai berhasil, peserta wajib memaparkan evaluasi kelebihan dan kekurangan kinerja yang dihadapi dan cara mengatasinya dengan cara mengimplementasikan materi pelatihan yang telah dilaksanakan.
{"title":"Pelatihan Pelayanan Prima untuk Meningkatkan Kinerja pada Pegawai Vokasi di Universitas X","authors":"Ramadhan Maruta Pradana, S. Suyono, Fawaidul Makkiyah, Aminah Nudiya, Estika Fitriyanti","doi":"10.26740/abi.v3n1.p11-18","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/abi.v3n1.p11-18","url":null,"abstract":"Era 5.0 dan banyaknya PTN yang berubah statusnya menjadi PTN-BH menjadi tantangan Vokasi Universitas Negeri Surabaya untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan prima. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pelayanan prima agar konsumen mendapat kepuasan dalam menerima pelayanan yang diberikan oleh pegawai. Pelatihan dilaksanakan secara synchronous dan asynchronous sehingga mendapatkan hasil yang maksinal bagi peserta. Metode yang dilakukan adalah menggunakan pre-test dan post-test dan pembeda test tersebut adalah soal yang diacak sehingga dapat diketahui pemahaman peserta setalah melakukan pelatihan. Hasil yang didapatkan dari pelatihan adalah pelatihan pelayanan prima selama 4 hari mengalami peningkatan yang pesat terhadap pengetahuan yang dimiliki oleh peserta. Peningkatan kemampuan tersebut mengindikasikan keberhasilan materi yang disampaikan oleh pemateri serta metode yang tepat sasaran yang diminati oleh peserta pelatihan. Peningkatan kemampuan diharapkan menjadi nilai tambah dalam pengembangan sumber daya manusia yang ada pada pegawai vokasi.Selain itu, agar pelatihan dapat dinilai berhasil, peserta wajib memaparkan evaluasi kelebihan dan kekurangan kinerja yang dihadapi dan cara mengatasinya dengan cara mengimplementasikan materi pelatihan yang telah dilaksanakan.","PeriodicalId":273034,"journal":{"name":"Abimanyu: Journal of Community Engagement","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125420180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}