{"title":"upsus项目实施对水稻生产和农民收入的影响","authors":"A. Setiyanto","doi":"10.21082/FAE.V39N1.2021.29-49","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Padi merupakan komoditas pangan utama penduduk dan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2015 dilaksanakan Program Upsus oleh Kementerian Pertanian di 16 provinsi dan diperluas di 33 dari 34 provinsi di Indonesia pada 2016. Program Upsus telah dilaksanakan selama 5 tahun, namun demikian penelitian-penelitian mengenai kinerja pelaksanaan Program Upsus dari aspek peningkatan produksi dan pendapatan petani padi penerima program tidak banyak dilakukan. Naskah ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Program Upsus terhadap pencapaian target peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani padi menggunakan metode analisis deskriptif dan difokuskan pada Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan gambaran implementasi secara nyata di lapangan. Program Upsus telah berhasil mempertahankan luas tanam padi dan mendorong peningkatan luas areal panen padi, tetapi tidak berhasil dalam mendorong pertumbuhan produktivitas dan peningkatan pendapatan petani padi. Dalam implementasi Program Upsus yang akan datang perlu diupayakan (1) mengembangkan perencanaan yang sistematis dan rinci berdasarkan evaluasi yang spesifik, komprehensif, dan terinci guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan Program Upsus, (2) penguatan sistem penyuluhan pertanian dan peningkatan bantuan teknis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas padi dan beras yang dihasilkan, (3) melakukan perbaikan dan penguatan penyelenggaraan organisasi pelaksanaan Program Upsus mulai dari pusat hingga lokasi kegiatan, (4) menempatkan implementasi strategi pada fokus yang lebih besar untuk peningkatan produktivitas, baik melalui peningkatan penerapan paket teknologi budi daya pada usaha tani padi, maupun penurunan tingkat kehilangan hasil pada saat panen dan penanganan pascapanen, serta saat distribusi dan pemasaran, dan (5) mendorong peningkatan pendapatan petani dari usaha tani padi dan aktivitas penanganan panen dan pascapanen mereka.","PeriodicalId":339656,"journal":{"name":"Forum penelitian Agro Ekonomi","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"THE PERFORMANCE OF THE UPSUS PROGRAM IMPLEMENTATION ON RICE PRODUCTION AND FARMERS’ INCOME\",\"authors\":\"A. Setiyanto\",\"doi\":\"10.21082/FAE.V39N1.2021.29-49\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Padi merupakan komoditas pangan utama penduduk dan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2015 dilaksanakan Program Upsus oleh Kementerian Pertanian di 16 provinsi dan diperluas di 33 dari 34 provinsi di Indonesia pada 2016. Program Upsus telah dilaksanakan selama 5 tahun, namun demikian penelitian-penelitian mengenai kinerja pelaksanaan Program Upsus dari aspek peningkatan produksi dan pendapatan petani padi penerima program tidak banyak dilakukan. Naskah ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Program Upsus terhadap pencapaian target peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani padi menggunakan metode analisis deskriptif dan difokuskan pada Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan gambaran implementasi secara nyata di lapangan. Program Upsus telah berhasil mempertahankan luas tanam padi dan mendorong peningkatan luas areal panen padi, tetapi tidak berhasil dalam mendorong pertumbuhan produktivitas dan peningkatan pendapatan petani padi. Dalam implementasi Program Upsus yang akan datang perlu diupayakan (1) mengembangkan perencanaan yang sistematis dan rinci berdasarkan evaluasi yang spesifik, komprehensif, dan terinci guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan Program Upsus, (2) penguatan sistem penyuluhan pertanian dan peningkatan bantuan teknis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas padi dan beras yang dihasilkan, (3) melakukan perbaikan dan penguatan penyelenggaraan organisasi pelaksanaan Program Upsus mulai dari pusat hingga lokasi kegiatan, (4) menempatkan implementasi strategi pada fokus yang lebih besar untuk peningkatan produktivitas, baik melalui peningkatan penerapan paket teknologi budi daya pada usaha tani padi, maupun penurunan tingkat kehilangan hasil pada saat panen dan penanganan pascapanen, serta saat distribusi dan pemasaran, dan (5) mendorong peningkatan pendapatan petani dari usaha tani padi dan aktivitas penanganan panen dan pascapanen mereka.\",\"PeriodicalId\":339656,\"journal\":{\"name\":\"Forum penelitian Agro Ekonomi\",\"volume\":\"72 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Forum penelitian Agro Ekonomi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21082/FAE.V39N1.2021.29-49\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Forum penelitian Agro Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/FAE.V39N1.2021.29-49","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
水稻是主要的粮食商品,在印尼经济中扮演着重要的角色。2015年,印尼农业部(ministry of agriculture)在16个省实施了Upsus计划,并于2016年将其扩大到34个省中的33个。Upsus项目已经实施了5年,但在接收该项目的水稻农民收入和产量增加方面,对其实施的研究却很少进行。本文的目的是分析Upsus项目在使用描述性分析方法和重点分析西爪哇省的生产和收入目标方面的表现,以便更好地了解该领域的实际实施情况。Upsus计划成功地维持了水稻的种植面积,并鼓励了水稻产量的增加,但未能促进生产率增长和水稻农民收入的增加。在实现即将到来的Upsus计划时,需要(1)根据具体、综合和详细的评估制定系统和详细的计划,以提高Upsus计划的有效性,(2)加强农业教育制度,增加技术援助,以提高生产力和水稻和水稻的质量,(3)修复和加强组织实施安排Upsus从中心到活动现场,项目实施(4)把更大的焦点策略来提高工作效率,无论是通过增加包裹在农场水稻栽培技术应用,收获水平下降时失去了结果和处理pascapanen、分销和营销的时候,(5)促进农民从水稻生意和作物生产和生产后的活动中增加收入。
THE PERFORMANCE OF THE UPSUS PROGRAM IMPLEMENTATION ON RICE PRODUCTION AND FARMERS’ INCOME
Padi merupakan komoditas pangan utama penduduk dan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2015 dilaksanakan Program Upsus oleh Kementerian Pertanian di 16 provinsi dan diperluas di 33 dari 34 provinsi di Indonesia pada 2016. Program Upsus telah dilaksanakan selama 5 tahun, namun demikian penelitian-penelitian mengenai kinerja pelaksanaan Program Upsus dari aspek peningkatan produksi dan pendapatan petani padi penerima program tidak banyak dilakukan. Naskah ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Program Upsus terhadap pencapaian target peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani padi menggunakan metode analisis deskriptif dan difokuskan pada Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan gambaran implementasi secara nyata di lapangan. Program Upsus telah berhasil mempertahankan luas tanam padi dan mendorong peningkatan luas areal panen padi, tetapi tidak berhasil dalam mendorong pertumbuhan produktivitas dan peningkatan pendapatan petani padi. Dalam implementasi Program Upsus yang akan datang perlu diupayakan (1) mengembangkan perencanaan yang sistematis dan rinci berdasarkan evaluasi yang spesifik, komprehensif, dan terinci guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan Program Upsus, (2) penguatan sistem penyuluhan pertanian dan peningkatan bantuan teknis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas padi dan beras yang dihasilkan, (3) melakukan perbaikan dan penguatan penyelenggaraan organisasi pelaksanaan Program Upsus mulai dari pusat hingga lokasi kegiatan, (4) menempatkan implementasi strategi pada fokus yang lebih besar untuk peningkatan produktivitas, baik melalui peningkatan penerapan paket teknologi budi daya pada usaha tani padi, maupun penurunan tingkat kehilangan hasil pada saat panen dan penanganan pascapanen, serta saat distribusi dan pemasaran, dan (5) mendorong peningkatan pendapatan petani dari usaha tani padi dan aktivitas penanganan panen dan pascapanen mereka.