{"title":"在氟过程中增加吸力管的有效性","authors":"Andi Bunga Tongeng Anas, Fausiah Latif","doi":"10.26618/th.v11i2.2447","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pipa pengisap pada proses fluidisasi terhadap profil alur yang terbentuk, pengaruh diameter lubang perforasi dan jarak antar lubang terhadap volume slurry yang tergelontor, dan efektifitas penggunaan pipa pengisap untuk menggelontor ke hilir. Penelitian ini bersifat eksperimen, yaitu berupa pemodelan fisik di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, dengan uji fisik yang dilakukan di model saluran yang dilengkapi dengan pompa air, pipa fluidisasi dan pipa pengisap. Simulasi model terdiri dari dua kondisi yaitu kondisi tanpa pipa pengisap dan dengan pipa pengisap. Rancangan simulasi menggunakan variasi tekanan fluidisasi (P), diameter lubang perforasi (d) dan jarak antar lubang (x). Debit air saluran dibuat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pipa pengisap pada proses fluidisasi, berpengaruh secara signifikan pada alur yang terbentuk. Diameter lubang perforasi (d) dan jarak antar lubang (x) tersebut, juga berpengaruh terhadap besarnya volume slurry (V) yang tergelontor, di mana semakin besar diameter lubang (d) maka semakin besar volume yang tergelontor (V). Sementara, semakin kecil jarak antar lubang (x), maka semakin besar volume yang tergelontor (V). Semakin besar volume terisap dan tergelontor akibat penambahan pipa pengisap, menunjukkan bahwa penambahan pipa lebih efektif daripada fluidisasi biasa. Kata Kunci : Fluidisasi, diameter lubang perforasi (d),volume slurry tergelontor(V)","PeriodicalId":252397,"journal":{"name":"TEKNIK HIDRO","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIFITAS PENAMBAHAN PIPA PENGISAP PADA PROSES FLUIDISASI\",\"authors\":\"Andi Bunga Tongeng Anas, Fausiah Latif\",\"doi\":\"10.26618/th.v11i2.2447\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pipa pengisap pada proses fluidisasi terhadap profil alur yang terbentuk, pengaruh diameter lubang perforasi dan jarak antar lubang terhadap volume slurry yang tergelontor, dan efektifitas penggunaan pipa pengisap untuk menggelontor ke hilir. Penelitian ini bersifat eksperimen, yaitu berupa pemodelan fisik di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, dengan uji fisik yang dilakukan di model saluran yang dilengkapi dengan pompa air, pipa fluidisasi dan pipa pengisap. Simulasi model terdiri dari dua kondisi yaitu kondisi tanpa pipa pengisap dan dengan pipa pengisap. Rancangan simulasi menggunakan variasi tekanan fluidisasi (P), diameter lubang perforasi (d) dan jarak antar lubang (x). Debit air saluran dibuat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pipa pengisap pada proses fluidisasi, berpengaruh secara signifikan pada alur yang terbentuk. Diameter lubang perforasi (d) dan jarak antar lubang (x) tersebut, juga berpengaruh terhadap besarnya volume slurry (V) yang tergelontor, di mana semakin besar diameter lubang (d) maka semakin besar volume yang tergelontor (V). Sementara, semakin kecil jarak antar lubang (x), maka semakin besar volume yang tergelontor (V). Semakin besar volume terisap dan tergelontor akibat penambahan pipa pengisap, menunjukkan bahwa penambahan pipa lebih efektif daripada fluidisasi biasa. Kata Kunci : Fluidisasi, diameter lubang perforasi (d),volume slurry tergelontor(V)\",\"PeriodicalId\":252397,\"journal\":{\"name\":\"TEKNIK HIDRO\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TEKNIK HIDRO\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26618/th.v11i2.2447\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEKNIK HIDRO","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26618/th.v11i2.2447","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEKTIFITAS PENAMBAHAN PIPA PENGISAP PADA PROSES FLUIDISASI
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pipa pengisap pada proses fluidisasi terhadap profil alur yang terbentuk, pengaruh diameter lubang perforasi dan jarak antar lubang terhadap volume slurry yang tergelontor, dan efektifitas penggunaan pipa pengisap untuk menggelontor ke hilir. Penelitian ini bersifat eksperimen, yaitu berupa pemodelan fisik di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, dengan uji fisik yang dilakukan di model saluran yang dilengkapi dengan pompa air, pipa fluidisasi dan pipa pengisap. Simulasi model terdiri dari dua kondisi yaitu kondisi tanpa pipa pengisap dan dengan pipa pengisap. Rancangan simulasi menggunakan variasi tekanan fluidisasi (P), diameter lubang perforasi (d) dan jarak antar lubang (x). Debit air saluran dibuat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pipa pengisap pada proses fluidisasi, berpengaruh secara signifikan pada alur yang terbentuk. Diameter lubang perforasi (d) dan jarak antar lubang (x) tersebut, juga berpengaruh terhadap besarnya volume slurry (V) yang tergelontor, di mana semakin besar diameter lubang (d) maka semakin besar volume yang tergelontor (V). Sementara, semakin kecil jarak antar lubang (x), maka semakin besar volume yang tergelontor (V). Semakin besar volume terisap dan tergelontor akibat penambahan pipa pengisap, menunjukkan bahwa penambahan pipa lebih efektif daripada fluidisasi biasa. Kata Kunci : Fluidisasi, diameter lubang perforasi (d),volume slurry tergelontor(V)