{"title":"音乐治疗前后老年人的抑郁程度不同","authors":"Roufuddin Roufuddin, N. Masruroh, Virki Widoyanti","doi":"10.30587/ijpn.v2i1.2775","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memasuki usia tua akan mengalami kemunduran baik secara fisik, psikologis, maupun biologis. Kemunduran psikologis yang sering dijumpai pada lansia salah satunya adalah depresi. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat depresi lansia adalah menggunakan terapi musik keroncong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. \nMetode yang digunakan adalah penelitian analitik pre experimental pre test post test design. Populasinya sebanyak 40 orang lansia dengan sampel sebanyak 36 responden di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon RankTest. \nHasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya denganangkasignifikan p value=0,000 lebih rendah dari α=0,05 (p<α). Sebelum perlakuan, sebagian besar lansia mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 11 responden (30,6%) dan setelah perlakuan sebagian besar lansia mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 16 responden(44,4%). \nAda perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Untuk itu, terapi musik dapat menjadi pilihan untuk menurunkan skor depresi pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. \n ","PeriodicalId":265196,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Professional Nursing","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Musik Keroncong\",\"authors\":\"Roufuddin Roufuddin, N. Masruroh, Virki Widoyanti\",\"doi\":\"10.30587/ijpn.v2i1.2775\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Memasuki usia tua akan mengalami kemunduran baik secara fisik, psikologis, maupun biologis. Kemunduran psikologis yang sering dijumpai pada lansia salah satunya adalah depresi. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat depresi lansia adalah menggunakan terapi musik keroncong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. \\nMetode yang digunakan adalah penelitian analitik pre experimental pre test post test design. Populasinya sebanyak 40 orang lansia dengan sampel sebanyak 36 responden di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon RankTest. \\nHasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya denganangkasignifikan p value=0,000 lebih rendah dari α=0,05 (p<α). Sebelum perlakuan, sebagian besar lansia mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 11 responden (30,6%) dan setelah perlakuan sebagian besar lansia mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 16 responden(44,4%). \\nAda perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Untuk itu, terapi musik dapat menjadi pilihan untuk menurunkan skor depresi pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. \\n \",\"PeriodicalId\":265196,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Professional Nursing\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Professional Nursing\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30587/ijpn.v2i1.2775\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Professional Nursing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30587/ijpn.v2i1.2775","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
进入老年将经历身体、心理和生理上的衰退。其中之一是抑郁症,这是老年人的心理衰弱。一种可以用来降低老年人抑郁率的非药物治疗方法是使用扭曲的音乐疗法。这项研究的目的是确定上赛季在UPTD Griya Werdha jam jam治疗期间老年人抑郁程度的不同。使用的方法是试验前试验后试验设计的分析研究。在UPTD Griya Werdha jar中,40名老年人拥有36名样本,他们使用采样技术进行了抽样采集。数据检索使用问卷调查。使用Wilcoxon RankTest的统计测试进行数据分析。研究结果得到了有不同程度的抑郁症,在治疗前后的老年人给予音乐keroncong UPTD管家Werdha花瓶泗水denganangkasignifikan p value =万低于α= 0。05 (p <α)。在接受治疗之前,大多数老年人的低抑郁率为11人(306%),而大多数老年人的低抑郁率为16人(44.4%)。在UPTD Griya Werdha koh的上西区音乐治疗有不同程度的抑郁。为此,音乐治疗可能是一个选择,以降低老年人在UPTD Griya Werdha罐的抑郁得分。
Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Musik Keroncong
Memasuki usia tua akan mengalami kemunduran baik secara fisik, psikologis, maupun biologis. Kemunduran psikologis yang sering dijumpai pada lansia salah satunya adalah depresi. Salah satu terapi non farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat depresi lansia adalah menggunakan terapi musik keroncong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya.
Metode yang digunakan adalah penelitian analitik pre experimental pre test post test design. Populasinya sebanyak 40 orang lansia dengan sampel sebanyak 36 responden di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon RankTest.
Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya denganangkasignifikan p value=0,000 lebih rendah dari α=0,05 (p<α). Sebelum perlakuan, sebagian besar lansia mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 11 responden (30,6%) dan setelah perlakuan sebagian besar lansia mengalami tingkat depresi ringan sebanyak 16 responden(44,4%).
Ada perbedaan tingkat depresi pada lansia sebelum dan sesudah diberikan terapi musik keroncong di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya. Untuk itu, terapi musik dapat menjadi pilihan untuk menurunkan skor depresi pada lansia di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya.