印度尼西亚牙医对锥形束计算机断层扫描的认识

Sandy Pamadya, Johannes Dhartono
{"title":"印度尼西亚牙医对锥形束计算机断层扫描的认识","authors":"Sandy Pamadya, Johannes Dhartono","doi":"10.32509/jitekgi.v17i2.1418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Cone Beam Computed Tomography (CBCT) merupakan salah satu modalitas pencitraan radiologi 3 dimensi yang masih belum optimal digunakan di Indonesia, karena selain mahal harganya juga kemungkinan tingkat pengetahuan dokter gigi tentang CBCT masih kurang. Salah satu penyebab kurangnya pengetahuan bisa jadi karena CBCT tidak termasuk dalam Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (SKDGI) sehingga kemungkinan di beberapa Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG) tidak banyak diajarkan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan dokter gigi di Indonesia tentang CBCT. Metode: Desain penelitian deskriptif, data diperoleh menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada responden, yaitu dokter gigi di Indonesia yang aktif berpraktik. Data yang didapat lalu diolah menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel untuk mendapatkan persentase jawaban dari masing-masing pertanyaan dan disimpulkan apakah mayoritas responden memilih jawaban yang benar atau tidak. Hasil: Hasil menunjukkan pada pertanyaan dengan salah satu pilihan jawaban yang benar, mayoritas responden (lebih dari 50%) menjawab benar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dokter gigi di Indonesia sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa kekeliruan responden dalam pemahaman tentang CBCT. Kesimpulan: Pengetahuan dokter gigi di Indonesia tentang CBCT berdasarkan penelitian deskriptif sederhana menggunakan kuesioner, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuannya sudah cukup baik. Akses informasi di era digital sekarang ini membuat dokter gigi dapat dengan mudahnya memperoleh pengetahuan di luar dari apa yang sudah didapat di pendidikan formal. Perlunya materi tambahan mengenai CBCT di kurikulum pendidikan dokter gigi atau memperbanyak materi tentang CBCT di kegiatan P3KGB dapat menjadi solusi.","PeriodicalId":143628,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGETAHUAN DOKTER GIGI DI INDONESIA TENTANG CONE BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY\",\"authors\":\"Sandy Pamadya, Johannes Dhartono\",\"doi\":\"10.32509/jitekgi.v17i2.1418\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Cone Beam Computed Tomography (CBCT) merupakan salah satu modalitas pencitraan radiologi 3 dimensi yang masih belum optimal digunakan di Indonesia, karena selain mahal harganya juga kemungkinan tingkat pengetahuan dokter gigi tentang CBCT masih kurang. Salah satu penyebab kurangnya pengetahuan bisa jadi karena CBCT tidak termasuk dalam Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (SKDGI) sehingga kemungkinan di beberapa Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG) tidak banyak diajarkan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan dokter gigi di Indonesia tentang CBCT. Metode: Desain penelitian deskriptif, data diperoleh menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada responden, yaitu dokter gigi di Indonesia yang aktif berpraktik. Data yang didapat lalu diolah menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel untuk mendapatkan persentase jawaban dari masing-masing pertanyaan dan disimpulkan apakah mayoritas responden memilih jawaban yang benar atau tidak. Hasil: Hasil menunjukkan pada pertanyaan dengan salah satu pilihan jawaban yang benar, mayoritas responden (lebih dari 50%) menjawab benar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dokter gigi di Indonesia sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa kekeliruan responden dalam pemahaman tentang CBCT. Kesimpulan: Pengetahuan dokter gigi di Indonesia tentang CBCT berdasarkan penelitian deskriptif sederhana menggunakan kuesioner, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuannya sudah cukup baik. Akses informasi di era digital sekarang ini membuat dokter gigi dapat dengan mudahnya memperoleh pengetahuan di luar dari apa yang sudah didapat di pendidikan formal. Perlunya materi tambahan mengenai CBCT di kurikulum pendidikan dokter gigi atau memperbanyak materi tentang CBCT di kegiatan P3KGB dapat menjadi solusi.\",\"PeriodicalId\":143628,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32509/jitekgi.v17i2.1418\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32509/jitekgi.v17i2.1418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

背景:光束成像技术(CBCT)是印尼尚未最理想使用的三维放射科成像模式之一,因为除了昂贵和可能的牙医对CBCT的了解可能还不够。缺乏知识的一个原因可能是,CBCT不属于印尼牙医的能力标准(SKDGI),因此在一些牙医教育机构(IPDG)的教学范围并不大。这项研究的目的是研究印尼牙医对CBCT的了解水平。方法:一种描述性研究设计,数据是通过一份针对受访者的问卷获得的。然后用微软Excel软件处理的数据从每个问题中获得百分比答案,并总结大多数受访者是否选择了正确答案。结果:结果以正确的答案选项之一指出问题,大多数受访者(超过50%)回答正确。这表明,印尼的牙医知识水平已经足够好,尽管一些受访者仍然对CBCT有误解。结论:印尼牙医对CBCT的了解是基于一项简单的问卷描述性研究,这表明他的知识水平已经很好了。在当今数字时代获取信息,使牙医能够轻易地获得正规教育以外的知识。在牙科教育课程中需要更多关于CBCT的材料,或者在克格勃的p3活动中复制关于CBCT的材料,可以提供一个解决方案。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PENGETAHUAN DOKTER GIGI DI INDONESIA TENTANG CONE BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY
Latar belakang: Cone Beam Computed Tomography (CBCT) merupakan salah satu modalitas pencitraan radiologi 3 dimensi yang masih belum optimal digunakan di Indonesia, karena selain mahal harganya juga kemungkinan tingkat pengetahuan dokter gigi tentang CBCT masih kurang. Salah satu penyebab kurangnya pengetahuan bisa jadi karena CBCT tidak termasuk dalam Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (SKDGI) sehingga kemungkinan di beberapa Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG) tidak banyak diajarkan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan dokter gigi di Indonesia tentang CBCT. Metode: Desain penelitian deskriptif, data diperoleh menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada responden, yaitu dokter gigi di Indonesia yang aktif berpraktik. Data yang didapat lalu diolah menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel untuk mendapatkan persentase jawaban dari masing-masing pertanyaan dan disimpulkan apakah mayoritas responden memilih jawaban yang benar atau tidak. Hasil: Hasil menunjukkan pada pertanyaan dengan salah satu pilihan jawaban yang benar, mayoritas responden (lebih dari 50%) menjawab benar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dokter gigi di Indonesia sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa kekeliruan responden dalam pemahaman tentang CBCT. Kesimpulan: Pengetahuan dokter gigi di Indonesia tentang CBCT berdasarkan penelitian deskriptif sederhana menggunakan kuesioner, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuannya sudah cukup baik. Akses informasi di era digital sekarang ini membuat dokter gigi dapat dengan mudahnya memperoleh pengetahuan di luar dari apa yang sudah didapat di pendidikan formal. Perlunya materi tambahan mengenai CBCT di kurikulum pendidikan dokter gigi atau memperbanyak materi tentang CBCT di kegiatan P3KGB dapat menjadi solusi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
KORELASI ANTARA USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU MENGENAI TRAUMA DENTAL (STUDI DI DHARMA WANITA PERSATUAN, UNIVERSITAS PERTAHANAN INDONESIA) PEMBUATAN MAHKOTA TIRUAN ALL ZIRCONIA MULTILAYERED CAD/CAM PADA PASIEN DENGAN DUKUNGAN GIGI IMPLAN TIPE ENDOSSEOUS (LAPORAN KASUS) PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA KEDOKTERAN GIGI DKI JAKARTA TENTANG KONSEP GREEN DENTISTRY APLIKASI PUZDENT FOR KIDS SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESEHATAN GIGI MULUT SISWA KELAS 3 SDN MANGKURA 2 MAKASSAR IDENTIFIKASI BAKTERI PORPHYROMONAS ENDODONTALIS PADA INFEKSI SALURAN AKAR MELALUI ANALISIS GEN 16S rRNA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1