Peran Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial dalam mengatasi komunikasi lintas budaya siswa lama dan pendatang

Setiap manusia selalu melakukan komunikasi, karena menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan. Komunikasi digunakan untuk penyampaian pesan yang berasal dari pikiran dan hati tidak akan tersampaikan, tetapi sebaliknya dengan adanya komunikasi pesan yang ada didalam pikiran dan hati dapat tersampaikan, sehingga menimbulkan kesamaan makna dan tujuan yang tercapai dengan baik. Begitu juga upaya komunikasi siswa pendatang terhadap lingkungan barunya untuk dapat beradaptasi.Begitu pula dengan cara interaksi atau komunikasi yang tejadi pada para siswa lama dan siswa pendatang. Tentunya akan sangat berbeda, selain belum mengenal, lingkunagan dan budaya kebiasaan juga berbeda, terlebih dengan suasana pesantren yang berbeda dengan sekolah umum.. Kondisi inilah pentinya individu perlu mendapatkan bantuan bimbingan dan konseling pribadi sosial dalam membantu proses adaptasi dan interaksinya dengan lingkungan barunya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep dasar bimbingan dan konseling pribadi sosial dalam membantu komunikasi siswa penadatang dan untuk mengetahui bentuk-bentuk kesulitan komunikasi pada siswa pendatang. Kontribusi penelitian ini yaitu memberikan kontribusi pemikiran mengenai pentingnya komunikasi lintas budaya dan aplikasi bimbingan sosial dalam membantu pola komunikasi siswa pendatang dengan lingkungan barunya serta memperkaya khzanah ilmu pengetahuan dibidang komunikasi lintas budaya baik dalam ranah pendidikan ataupun sosial masyarakat.Dalam penyusunan mini reseach ini digunakan beberapa metode penelitihan. Agar dalam penguaraian dan penulisannya mencapai sasaran yang diinginkan. Mini reseach ini merupakan penelitihan lapangan (field reseach) yang berusaha mencari data secara langsung ke lapangan untuk dapat mengetahui secara jelas faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan komunikasi lintas budaya.