与SLE相关的认知障碍:文献综述

Irfani Halimah Bharata, Luh Gde Sri Adnyani Suari, D. Lestari
{"title":"与SLE相关的认知障碍:文献综述","authors":"Irfani Halimah Bharata, Luh Gde Sri Adnyani Suari, D. Lestari","doi":"10.29303/lmj.v1i1.515","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Neuropsychiatric Systemic Lupus Erythemathosus (NPSLE) merupakan sekelompok gangguan neurologis, psikiatri dan kognitif yang dapat dialami hingga 40% pasien SLE. Disfungsi kognitif merupakan bentuk paling umum dari Neuropsychiatric Systemic Lupus Erythemathosus (NPSLE) yang ditemukan pada 20-60% pasien SLE. Antibodi anti-NMDAR subunit NR2A/B,  matrix metalloproteinase-9 (MMP-9), neutrophil extracellular traps (NET), dan mediator pro-inflamasi, seperti TNFα, IL-1, IL-6, IL-10, IFN-γ, dan TGF-β turut berkontribusi dalam patogenesis disfungsi kognitif pada pasien SLE. Beberapa karakteristik demografik dan klinik pasien SLE, seperti usia, tingkat pendidikan, pemilihan terapi, derajat beratnya penyakit, faktor risiko vaskuler, depresi, anemia, faktor psikososial, dan riwayat penyakit NPSLE sebelumnya, turut memodulasi tingkat kerentanan untuk terjadinya gangguan kognitif terkait SLE dan sekaligus prognosisnya. Disfungsi kognitif pada dapat berdampak besar pada kualitas hidup pasien SLE. Dengan manajemen yang baik, disfungsi kognitif pada pasien SLE tersebut dapat dihambat progresivitasnya menuju pada kondisi yang lebih berat. Terapi diberikan secara umum bersifat individual, diantaranya meliputi imunosupresan seperti glukokortikoid, siklofosfamid, mikofenolat mofetil (MMF), rituximab, dan azatioprin. Hidroklorokuin, antiplatelet, dan antikoagulan juga dapat digunakan pada kondisi medis tertentu. Rehabilitasi kognitif, psikoedukasional, dan psikoterapi merupakan komponen utama dalam manajemen non-farmakologis untuk disfungsi kognitif pada pasien SLE. Pemahaman yang baik dalam aspek epidemiologi, patofisiologi, faktor risiko, prognosis, serta peran terapi SLE dalam mencegah progresivitas gangguan kognitif diperlukan sebagai dasar penyusunan strategi penatalaksanaan disfungsi kognitif pada pasien SLE. \nKata kunci : disfungsi kognitif, SLE, inflamasi, rehabilitasi kognitif","PeriodicalId":127741,"journal":{"name":"Lombok Medical Journal","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gangguan Kognitif Terkait SLE: Sebuah Tinjauan Pustaka\",\"authors\":\"Irfani Halimah Bharata, Luh Gde Sri Adnyani Suari, D. Lestari\",\"doi\":\"10.29303/lmj.v1i1.515\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Neuropsychiatric Systemic Lupus Erythemathosus (NPSLE) merupakan sekelompok gangguan neurologis, psikiatri dan kognitif yang dapat dialami hingga 40% pasien SLE. Disfungsi kognitif merupakan bentuk paling umum dari Neuropsychiatric Systemic Lupus Erythemathosus (NPSLE) yang ditemukan pada 20-60% pasien SLE. Antibodi anti-NMDAR subunit NR2A/B,  matrix metalloproteinase-9 (MMP-9), neutrophil extracellular traps (NET), dan mediator pro-inflamasi, seperti TNFα, IL-1, IL-6, IL-10, IFN-γ, dan TGF-β turut berkontribusi dalam patogenesis disfungsi kognitif pada pasien SLE. Beberapa karakteristik demografik dan klinik pasien SLE, seperti usia, tingkat pendidikan, pemilihan terapi, derajat beratnya penyakit, faktor risiko vaskuler, depresi, anemia, faktor psikososial, dan riwayat penyakit NPSLE sebelumnya, turut memodulasi tingkat kerentanan untuk terjadinya gangguan kognitif terkait SLE dan sekaligus prognosisnya. Disfungsi kognitif pada dapat berdampak besar pada kualitas hidup pasien SLE. Dengan manajemen yang baik, disfungsi kognitif pada pasien SLE tersebut dapat dihambat progresivitasnya menuju pada kondisi yang lebih berat. Terapi diberikan secara umum bersifat individual, diantaranya meliputi imunosupresan seperti glukokortikoid, siklofosfamid, mikofenolat mofetil (MMF), rituximab, dan azatioprin. Hidroklorokuin, antiplatelet, dan antikoagulan juga dapat digunakan pada kondisi medis tertentu. Rehabilitasi kognitif, psikoedukasional, dan psikoterapi merupakan komponen utama dalam manajemen non-farmakologis untuk disfungsi kognitif pada pasien SLE. Pemahaman yang baik dalam aspek epidemiologi, patofisiologi, faktor risiko, prognosis, serta peran terapi SLE dalam mencegah progresivitas gangguan kognitif diperlukan sebagai dasar penyusunan strategi penatalaksanaan disfungsi kognitif pada pasien SLE. \\nKata kunci : disfungsi kognitif, SLE, inflamasi, rehabilitasi kognitif\",\"PeriodicalId\":127741,\"journal\":{\"name\":\"Lombok Medical Journal\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Lombok Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/lmj.v1i1.515\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lombok Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/lmj.v1i1.515","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Neuropsychiatric系统性红斑狼疮Erythemathosus (NPSLE)是一群神经障碍,精神病学和认知到40%的病人可以经历的整洁。认知功能障碍是神经精神病学系统狼疮最常见的一种形式,患者的20-60%。抗体anti-NMDAR利NR2A / B矩阵metalloproteinase-9 (MMP-9), neutrophil extracellular traps(网),pro-inflamasi调解员,如TNFα,IL-1 IL-6 IL-10、IFN -γ和TGF -β导致了患者认知功能障碍的发病机制中,整洁。人口统计学和诊所病人整洁的一些特征,比如年龄、教育水平、选举,度重疾病风险因素vaskuler治疗贫血、抑郁等心理社会因素,以前NPSLE病史,有助于调节脆弱性水平相关的认知障碍的整洁和预后。认知功能障碍会对SLE患者的生活质量产生重大影响。和良好的管理,这些患者认知功能障碍整洁可以抑制progresivitasnya导致较重的条件。治疗通常是个体性的,其中包括免疫抑制剂,如葡萄糖可的松、环磷酸二磷酸、菌酚(MMF)、仪式性ximab和azatioprin。Hidroklorokuin antiplatelet,一种抗凝剂也可以用于某些潜在的医疗条件。psikoedukasional,认知和心理康复non-farmakologis管理中的一个主要组成部分患者认知功能障碍的整洁。好,patofisiologi流行病学方面的理解,中风险因素、预后和治疗整洁的角色阻止progresivitas认知障碍患者认知功能障碍的基本必要作为起草penatalaksanaan策略整洁。关键词:认知功能障碍,认知整洁,炎症,康复
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Gangguan Kognitif Terkait SLE: Sebuah Tinjauan Pustaka
Neuropsychiatric Systemic Lupus Erythemathosus (NPSLE) merupakan sekelompok gangguan neurologis, psikiatri dan kognitif yang dapat dialami hingga 40% pasien SLE. Disfungsi kognitif merupakan bentuk paling umum dari Neuropsychiatric Systemic Lupus Erythemathosus (NPSLE) yang ditemukan pada 20-60% pasien SLE. Antibodi anti-NMDAR subunit NR2A/B,  matrix metalloproteinase-9 (MMP-9), neutrophil extracellular traps (NET), dan mediator pro-inflamasi, seperti TNFα, IL-1, IL-6, IL-10, IFN-γ, dan TGF-β turut berkontribusi dalam patogenesis disfungsi kognitif pada pasien SLE. Beberapa karakteristik demografik dan klinik pasien SLE, seperti usia, tingkat pendidikan, pemilihan terapi, derajat beratnya penyakit, faktor risiko vaskuler, depresi, anemia, faktor psikososial, dan riwayat penyakit NPSLE sebelumnya, turut memodulasi tingkat kerentanan untuk terjadinya gangguan kognitif terkait SLE dan sekaligus prognosisnya. Disfungsi kognitif pada dapat berdampak besar pada kualitas hidup pasien SLE. Dengan manajemen yang baik, disfungsi kognitif pada pasien SLE tersebut dapat dihambat progresivitasnya menuju pada kondisi yang lebih berat. Terapi diberikan secara umum bersifat individual, diantaranya meliputi imunosupresan seperti glukokortikoid, siklofosfamid, mikofenolat mofetil (MMF), rituximab, dan azatioprin. Hidroklorokuin, antiplatelet, dan antikoagulan juga dapat digunakan pada kondisi medis tertentu. Rehabilitasi kognitif, psikoedukasional, dan psikoterapi merupakan komponen utama dalam manajemen non-farmakologis untuk disfungsi kognitif pada pasien SLE. Pemahaman yang baik dalam aspek epidemiologi, patofisiologi, faktor risiko, prognosis, serta peran terapi SLE dalam mencegah progresivitas gangguan kognitif diperlukan sebagai dasar penyusunan strategi penatalaksanaan disfungsi kognitif pada pasien SLE. Kata kunci : disfungsi kognitif, SLE, inflamasi, rehabilitasi kognitif
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Retinopati Diabetik : Manifestasi Klinis, Diagnosis, Tatalaksana dan Pencegahan Pancreatic Cancer: A Holistic Review and Update Guideline Dampak Penggunaan Rokok Elektrik (Vape) terhadap Risiko Penyakit Paru A Review of Borderline Personality Disorder in Adolescence Komorbid Diabetes Melitus pada Pasien COVID-19 Meningkatkan Keparahan: Sebuah Tinjauan Pustaka
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1