{"title":"西巴厘巴板分区巴厘巴板湾红树林分布和密度分析","authors":"M. Pratama","doi":"10.21776/UB.IGTJ.2018.007.02.02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi satelit berperan besar dalam perkembangan aplikasi ilmu penginderaan jauh, terutama dalam menganalisa keadaan vegetasi bumi. Ekosistem mangrove adalah satu objek yang bisa di identifikasi dengan menggunakan teknologi pengindraan jauh. Teknologi ini dapat mengawasi persebaran mangrove dengan menggunakan indeks vegetasi. Indeks vegetasi adalah salah satu parameter yang digunakan untuk menganalisa keadaan vegetasi dari suatu wilayah. Penelitian ini merupkan penerapan sistem informasi geografi dan penginderaan jauh. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi sebaran hutan mangrove dan tingkat kerapatannya. kondisi terkini mengenai sebaran hutan mangrove di Teluk Balikpapan didapatkan melalui interpretasi citra satelit menggunakan landsat 8. Kerapatan mangrove diidentifikasi dengan menggunakan perhitungan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Mangrove di Teluk Balikpapan termasuk kawasan mangrove yang terletak di bagian selatan Tanjung Mangkalihat. Pada kawasan tersebut, mangrove mempunyai peranan sebagai tempat budidaya perikanan setempat dan merupakan habitat berbagai keanekaragaman hayati seperti bekantan (Nasalis larvatus) dan jenis lain yang memiliki potensi secara ekologis maupun ekonomis. Hasil menunjukan sebaran mangrove pada bagian hilir Sungai Wain dan bagian barat Kecamatan Balikpapan Barat. Terjadi penurunan luasan mangrove seluas 730 Ha jika dibandingan dengan luas mangrove di RTRW Kota Balikpapan 2012-2032. Sementara itu, tingkat kerapatan jarang mendominasi distribusi hutan mangrove di Teluk Balikpapan 64,37%; dan kerapatan sedang 35,63%. Kata kunci: Kerapatan, Landsat 8, Mangrove, NDVI, Sebaran","PeriodicalId":344725,"journal":{"name":"The Indonesian Green Technology Journal","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Sebaran dan Kerapatan Mangrove di Teluk Balikpapan Kecamatan Balikpapan Barat\",\"authors\":\"M. Pratama\",\"doi\":\"10.21776/UB.IGTJ.2018.007.02.02\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Teknologi satelit berperan besar dalam perkembangan aplikasi ilmu penginderaan jauh, terutama dalam menganalisa keadaan vegetasi bumi. Ekosistem mangrove adalah satu objek yang bisa di identifikasi dengan menggunakan teknologi pengindraan jauh. Teknologi ini dapat mengawasi persebaran mangrove dengan menggunakan indeks vegetasi. Indeks vegetasi adalah salah satu parameter yang digunakan untuk menganalisa keadaan vegetasi dari suatu wilayah. Penelitian ini merupkan penerapan sistem informasi geografi dan penginderaan jauh. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi sebaran hutan mangrove dan tingkat kerapatannya. kondisi terkini mengenai sebaran hutan mangrove di Teluk Balikpapan didapatkan melalui interpretasi citra satelit menggunakan landsat 8. Kerapatan mangrove diidentifikasi dengan menggunakan perhitungan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Mangrove di Teluk Balikpapan termasuk kawasan mangrove yang terletak di bagian selatan Tanjung Mangkalihat. Pada kawasan tersebut, mangrove mempunyai peranan sebagai tempat budidaya perikanan setempat dan merupakan habitat berbagai keanekaragaman hayati seperti bekantan (Nasalis larvatus) dan jenis lain yang memiliki potensi secara ekologis maupun ekonomis. Hasil menunjukan sebaran mangrove pada bagian hilir Sungai Wain dan bagian barat Kecamatan Balikpapan Barat. Terjadi penurunan luasan mangrove seluas 730 Ha jika dibandingan dengan luas mangrove di RTRW Kota Balikpapan 2012-2032. Sementara itu, tingkat kerapatan jarang mendominasi distribusi hutan mangrove di Teluk Balikpapan 64,37%; dan kerapatan sedang 35,63%. Kata kunci: Kerapatan, Landsat 8, Mangrove, NDVI, Sebaran\",\"PeriodicalId\":344725,\"journal\":{\"name\":\"The Indonesian Green Technology Journal\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The Indonesian Green Technology Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/UB.IGTJ.2018.007.02.02\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Green Technology Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/UB.IGTJ.2018.007.02.02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Sebaran dan Kerapatan Mangrove di Teluk Balikpapan Kecamatan Balikpapan Barat
Teknologi satelit berperan besar dalam perkembangan aplikasi ilmu penginderaan jauh, terutama dalam menganalisa keadaan vegetasi bumi. Ekosistem mangrove adalah satu objek yang bisa di identifikasi dengan menggunakan teknologi pengindraan jauh. Teknologi ini dapat mengawasi persebaran mangrove dengan menggunakan indeks vegetasi. Indeks vegetasi adalah salah satu parameter yang digunakan untuk menganalisa keadaan vegetasi dari suatu wilayah. Penelitian ini merupkan penerapan sistem informasi geografi dan penginderaan jauh. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi sebaran hutan mangrove dan tingkat kerapatannya. kondisi terkini mengenai sebaran hutan mangrove di Teluk Balikpapan didapatkan melalui interpretasi citra satelit menggunakan landsat 8. Kerapatan mangrove diidentifikasi dengan menggunakan perhitungan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Mangrove di Teluk Balikpapan termasuk kawasan mangrove yang terletak di bagian selatan Tanjung Mangkalihat. Pada kawasan tersebut, mangrove mempunyai peranan sebagai tempat budidaya perikanan setempat dan merupakan habitat berbagai keanekaragaman hayati seperti bekantan (Nasalis larvatus) dan jenis lain yang memiliki potensi secara ekologis maupun ekonomis. Hasil menunjukan sebaran mangrove pada bagian hilir Sungai Wain dan bagian barat Kecamatan Balikpapan Barat. Terjadi penurunan luasan mangrove seluas 730 Ha jika dibandingan dengan luas mangrove di RTRW Kota Balikpapan 2012-2032. Sementara itu, tingkat kerapatan jarang mendominasi distribusi hutan mangrove di Teluk Balikpapan 64,37%; dan kerapatan sedang 35,63%. Kata kunci: Kerapatan, Landsat 8, Mangrove, NDVI, Sebaran