奥克zone com上吉塞拉·安娜斯塔西娅性别歧视的新闻案件

Stara Asrita
{"title":"奥克zone com上吉塞拉·安娜斯塔西娅性别歧视的新闻案件","authors":"Stara Asrita","doi":"10.33366/jkn.v4i1.121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gender bias against women is still common in media coverage.  The news of Gisella Anastasia's arrest because of pornographic video news was quite busy being discussed in online media.  In her reporting, Gisella tends to be used as an object of discrimination.  This study aims to determine the form of sexism in okezone.com's coverage of the Gisella Anastasia case.  A qualitative approach is used in this study to fit Sara Mills' critical discourse analysis. Sara Mills focuses on looking at the hidden meanings of biased texts related to women's reporting.  Critical discourse analysis examines how the representation of the actor's position through the text, how the position of the reader is represented in the text.  Through discourse, researchers can analyze the factors of production and acceptance.  The results of the study show that the position of news-producing actors are male and female journalists, while Gisella Anastasia is a woman who is used as a sexual object.  News writers tend to provide news to satisfy men's sexual desires by raising the issue of sexism.  The gender bias in the reporting of the Gisella Anastasia case is related to sexist language, images that are considered lustful, and the point of view of journalists who have a patriarchal ideology. \nAbstrak \nBias gender terhadap perempuan adalah hal yang masih sering terjadi dalam liputan media. Pemberitaan penangkapan Gisella Anastasia karena berita video porno cukup ramai diperbincangkan di media daring. Dalam pemberitaannya, Gisella cenderung dijadikan sebagai objek yang mengalami diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk seksisme dalam liputan okezone.com atas kasus Gisella Anastasia. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dsecara deskriptif agar sesuai model Sara Mills. Sara Mills berfokus untuk melihat makna tersembunyi pada teks bias yang berhubungan dengan pemberitaan perempuan. Analisis wacana kritis mengkaji bagaimana representasi posisi aktor melalui teks, bagaimana posisi pembaca direpresentasikan dalam teks. Melalui wacana, peneliti dapat menganalisis faktor produksi dan penerimaannya. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa posisi aktor penghasil berita adalah jurnalis laki-laki dan perempuan, sedangkan Gisella Anastasia adalah perempuan yang dijadikan sebagai objek seksual. Penulis berita cenderung memberikan berita untuk  memuaskan hasrat seksual laki-laki dengan mengangkat isu seksisme. Bias gender dalam kasus pemberitaan kasus Gisella Anastasia terkait dengan bahasa yang seksis, gambar yang dianggap mengundang nafsu, serta sudut pandang jurnalis yang memiliki ideologi patriarki.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Bias Gender Pemberitaan Kasus Gisella Anastasia di Okezone.com\",\"authors\":\"Stara Asrita\",\"doi\":\"10.33366/jkn.v4i1.121\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gender bias against women is still common in media coverage.  The news of Gisella Anastasia's arrest because of pornographic video news was quite busy being discussed in online media.  In her reporting, Gisella tends to be used as an object of discrimination.  This study aims to determine the form of sexism in okezone.com's coverage of the Gisella Anastasia case.  A qualitative approach is used in this study to fit Sara Mills' critical discourse analysis. Sara Mills focuses on looking at the hidden meanings of biased texts related to women's reporting.  Critical discourse analysis examines how the representation of the actor's position through the text, how the position of the reader is represented in the text.  Through discourse, researchers can analyze the factors of production and acceptance.  The results of the study show that the position of news-producing actors are male and female journalists, while Gisella Anastasia is a woman who is used as a sexual object.  News writers tend to provide news to satisfy men's sexual desires by raising the issue of sexism.  The gender bias in the reporting of the Gisella Anastasia case is related to sexist language, images that are considered lustful, and the point of view of journalists who have a patriarchal ideology. \\nAbstrak \\nBias gender terhadap perempuan adalah hal yang masih sering terjadi dalam liputan media. Pemberitaan penangkapan Gisella Anastasia karena berita video porno cukup ramai diperbincangkan di media daring. Dalam pemberitaannya, Gisella cenderung dijadikan sebagai objek yang mengalami diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk seksisme dalam liputan okezone.com atas kasus Gisella Anastasia. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dsecara deskriptif agar sesuai model Sara Mills. Sara Mills berfokus untuk melihat makna tersembunyi pada teks bias yang berhubungan dengan pemberitaan perempuan. Analisis wacana kritis mengkaji bagaimana representasi posisi aktor melalui teks, bagaimana posisi pembaca direpresentasikan dalam teks. Melalui wacana, peneliti dapat menganalisis faktor produksi dan penerimaannya. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa posisi aktor penghasil berita adalah jurnalis laki-laki dan perempuan, sedangkan Gisella Anastasia adalah perempuan yang dijadikan sebagai objek seksual. Penulis berita cenderung memberikan berita untuk  memuaskan hasrat seksual laki-laki dengan mengangkat isu seksisme. Bias gender dalam kasus pemberitaan kasus Gisella Anastasia terkait dengan bahasa yang seksis, gambar yang dianggap mengundang nafsu, serta sudut pandang jurnalis yang memiliki ideologi patriarki.\",\"PeriodicalId\":127994,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Komunikasi Nusantara\",\"volume\":\"84 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Komunikasi Nusantara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.121\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunikasi Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

对妇女的性别偏见在媒体报道中仍然很普遍。Gisella Anastasia因色情视频被捕的消息在网络媒体上引起了热议。在她的报道中,吉塞拉往往被当作歧视的对象。本研究旨在确定性别歧视的形式在okezone.com的报道吉塞拉阿纳斯塔西娅案。本研究采用定性方法来配合萨拉·米尔斯的批评话语分析。萨拉·米尔斯专注于研究与女性报道相关的偏见文本的隐藏含义。批判性话语分析考察了演员的立场是如何通过文本表现出来的,读者的立场又是如何在文本中表现出来的。研究者可以通过话语分析产生和接受的因素。研究结果表明,新闻制作演员的地位是男女记者,而吉塞拉·阿纳斯塔西娅则是被用作性对象的女性。新闻作者倾向于通过提出性别歧视问题来提供满足男性性欲的新闻。吉塞拉·阿纳斯塔西娅案报道中的性别偏见与性别歧视的语言、被认为是淫欲的图像以及具有父权意识形态的记者的观点有关。[摘要]性别偏见在媒体中的应用。penberitaan penangkapan Gisella Anastasia karena berita video porn cuup ramai diperbincangkan di media daring。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk seksisme dalam liputan okezone.com as kasus Gisella Anastasia。模特萨拉·米尔斯(Sara Mills)。萨拉·米尔斯(Sara Mills)认为,这是一种令人愉快的生活方式,因为它是一种令人愉快的生活方式,是一种令人愉快的生活方式。分析巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性,巴伽曼的代表性和巴伽曼的代表性。乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木、乌拉木等。Hasil dari penelitian成员perperlihatkan bahwa posisi aktor penghasil berita jalana jurnalis laki-laki dan perempuan, sedangkan Gisella Anastasia adalah perempuan yang dijadikan sebagai objek seksual。Penulis berita cenderung memberikan berita untuk memuaskan hasrat seksual laki-laki dengan mengangkat isu seksisme。偏见性别dalam kasus pemberitaan kasus Gisella Anastasia terkait dengan bahasa yang seksis, gambar yang dianggap mengundang nafsu, serta sudut pandang jurnalis yang memiliki意识形态patriarki。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Bias Gender Pemberitaan Kasus Gisella Anastasia di Okezone.com
Gender bias against women is still common in media coverage.  The news of Gisella Anastasia's arrest because of pornographic video news was quite busy being discussed in online media.  In her reporting, Gisella tends to be used as an object of discrimination.  This study aims to determine the form of sexism in okezone.com's coverage of the Gisella Anastasia case.  A qualitative approach is used in this study to fit Sara Mills' critical discourse analysis. Sara Mills focuses on looking at the hidden meanings of biased texts related to women's reporting.  Critical discourse analysis examines how the representation of the actor's position through the text, how the position of the reader is represented in the text.  Through discourse, researchers can analyze the factors of production and acceptance.  The results of the study show that the position of news-producing actors are male and female journalists, while Gisella Anastasia is a woman who is used as a sexual object.  News writers tend to provide news to satisfy men's sexual desires by raising the issue of sexism.  The gender bias in the reporting of the Gisella Anastasia case is related to sexist language, images that are considered lustful, and the point of view of journalists who have a patriarchal ideology. Abstrak Bias gender terhadap perempuan adalah hal yang masih sering terjadi dalam liputan media. Pemberitaan penangkapan Gisella Anastasia karena berita video porno cukup ramai diperbincangkan di media daring. Dalam pemberitaannya, Gisella cenderung dijadikan sebagai objek yang mengalami diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk seksisme dalam liputan okezone.com atas kasus Gisella Anastasia. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dsecara deskriptif agar sesuai model Sara Mills. Sara Mills berfokus untuk melihat makna tersembunyi pada teks bias yang berhubungan dengan pemberitaan perempuan. Analisis wacana kritis mengkaji bagaimana representasi posisi aktor melalui teks, bagaimana posisi pembaca direpresentasikan dalam teks. Melalui wacana, peneliti dapat menganalisis faktor produksi dan penerimaannya. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa posisi aktor penghasil berita adalah jurnalis laki-laki dan perempuan, sedangkan Gisella Anastasia adalah perempuan yang dijadikan sebagai objek seksual. Penulis berita cenderung memberikan berita untuk  memuaskan hasrat seksual laki-laki dengan mengangkat isu seksisme. Bias gender dalam kasus pemberitaan kasus Gisella Anastasia terkait dengan bahasa yang seksis, gambar yang dianggap mengundang nafsu, serta sudut pandang jurnalis yang memiliki ideologi patriarki.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Penggunaan Fantasy Themes Tentang Pemberdayaan Perempuan Generasi Muda Melalui Media Digital di Komunitas ‘Puan Bisa’ Bias Gender dalam Pemberitaan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Laki-Laki di Media Online Detik.com dan Kompas.com Jakarta dan Masyarakat Urban dalam Film Jakarta vs Everybody Makna Cinta Kasih Sayang pada Video Musik Lagu Kirana-Dewa 19 Pengaruh Interaksi Komunikasi Perempuan Double Burden Terhadap Keluarga Patriarki Batak Karo
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1