Eko Wahyu Widiyatmoko, A. Setiawan, Yoga Aji Handoko
{"title":"长期评估黄疸组织的稳定性。黄原菌病是从稻田中分离出来的,是由各种pH值街道Sidorejo salathree街道提供的","authors":"Eko Wahyu Widiyatmoko, A. Setiawan, Yoga Aji Handoko","doi":"10.37637/ab.v5i2.952","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Xanthomonas oryzae (Xo) merupakan patogen penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang dapat mengurangi produktivitas padi secara nyata. Petani menanggulangi Xo dengan bakterisida sintetik dan penanaman padi varietas tahan di lapangan, namun belum sepenuhnya berhasil. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu adanya solusi untuk mengendalikan Xo dengan mencari musuh alami yaitu virus yang menginfeksi bakteri.Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan partikel Xanthomonas oryzae phages dan menguji stabilitas Xo phages terhadap pH. Metode untuk mendapatkan Xo phages dimulai dengan pengambilan sampel tanah, isolasi, purifikasi, dan propagasi. Pengujian stabilitas pH bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak titer Xo phages dalam merespon suatu cekaman asam dan basa. Perlakuan pH 3 pada sampel P1, P2, dan P3 ketahanan Xo phages rendah ditunjukkan 8.1013 PFU/mL; 10.1013 PFU/mL; dan 4.1013 PFU/mL. Perlakuan pH 7 sampel P1 dan P2 ketahanan Xo phages stabil ditunjukkan 78.1013 PFU/mL dan 26.1013, sedangkan P3 Xo phages stabil pada pH 9 ditunjukkan 38.1013 PFU/mL. Perlakuan pH 11 sampel P1, P2, dan P3 turun bertahap ditunjukkan 58.1013 PFU/mL; 12.1013 PFU/mL; dan 36.1013 PFU/mL. Lysate P1 dan lysate P3 cukup tahan terhadap pH basa, dibandingkan dengan sampel lysate P2. Pemberian amelioran dan pupuk yang mengandung unsur magnesium di lahan padi akan bersifat basa, sehingga lysate P1 dan P3 diduga memiliki potensi sebagai biokontrol yang sinergis pada kondisi diatas pH 7.","PeriodicalId":443368,"journal":{"name":"Agro Bali : Agricultural Journal","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Kestabilan Xanthomonas oryzae phages Hasil Isolasi dari Lahan Sawah Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Salatiga pada Berbagai Kondisi pH\",\"authors\":\"Eko Wahyu Widiyatmoko, A. Setiawan, Yoga Aji Handoko\",\"doi\":\"10.37637/ab.v5i2.952\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Xanthomonas oryzae (Xo) merupakan patogen penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang dapat mengurangi produktivitas padi secara nyata. Petani menanggulangi Xo dengan bakterisida sintetik dan penanaman padi varietas tahan di lapangan, namun belum sepenuhnya berhasil. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu adanya solusi untuk mengendalikan Xo dengan mencari musuh alami yaitu virus yang menginfeksi bakteri.Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan partikel Xanthomonas oryzae phages dan menguji stabilitas Xo phages terhadap pH. Metode untuk mendapatkan Xo phages dimulai dengan pengambilan sampel tanah, isolasi, purifikasi, dan propagasi. Pengujian stabilitas pH bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak titer Xo phages dalam merespon suatu cekaman asam dan basa. Perlakuan pH 3 pada sampel P1, P2, dan P3 ketahanan Xo phages rendah ditunjukkan 8.1013 PFU/mL; 10.1013 PFU/mL; dan 4.1013 PFU/mL. Perlakuan pH 7 sampel P1 dan P2 ketahanan Xo phages stabil ditunjukkan 78.1013 PFU/mL dan 26.1013, sedangkan P3 Xo phages stabil pada pH 9 ditunjukkan 38.1013 PFU/mL. Perlakuan pH 11 sampel P1, P2, dan P3 turun bertahap ditunjukkan 58.1013 PFU/mL; 12.1013 PFU/mL; dan 36.1013 PFU/mL. Lysate P1 dan lysate P3 cukup tahan terhadap pH basa, dibandingkan dengan sampel lysate P2. Pemberian amelioran dan pupuk yang mengandung unsur magnesium di lahan padi akan bersifat basa, sehingga lysate P1 dan P3 diduga memiliki potensi sebagai biokontrol yang sinergis pada kondisi diatas pH 7.\",\"PeriodicalId\":443368,\"journal\":{\"name\":\"Agro Bali : Agricultural Journal\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Agro Bali : Agricultural Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37637/ab.v5i2.952\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agro Bali : Agricultural Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37637/ab.v5i2.952","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Kestabilan Xanthomonas oryzae phages Hasil Isolasi dari Lahan Sawah Kelurahan Pulutan Kecamatan Sidorejo Salatiga pada Berbagai Kondisi pH
Xanthomonas oryzae (Xo) merupakan patogen penyakit hawar daun bakteri (HDB) yang dapat mengurangi produktivitas padi secara nyata. Petani menanggulangi Xo dengan bakterisida sintetik dan penanaman padi varietas tahan di lapangan, namun belum sepenuhnya berhasil. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu adanya solusi untuk mengendalikan Xo dengan mencari musuh alami yaitu virus yang menginfeksi bakteri.Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan partikel Xanthomonas oryzae phages dan menguji stabilitas Xo phages terhadap pH. Metode untuk mendapatkan Xo phages dimulai dengan pengambilan sampel tanah, isolasi, purifikasi, dan propagasi. Pengujian stabilitas pH bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak titer Xo phages dalam merespon suatu cekaman asam dan basa. Perlakuan pH 3 pada sampel P1, P2, dan P3 ketahanan Xo phages rendah ditunjukkan 8.1013 PFU/mL; 10.1013 PFU/mL; dan 4.1013 PFU/mL. Perlakuan pH 7 sampel P1 dan P2 ketahanan Xo phages stabil ditunjukkan 78.1013 PFU/mL dan 26.1013, sedangkan P3 Xo phages stabil pada pH 9 ditunjukkan 38.1013 PFU/mL. Perlakuan pH 11 sampel P1, P2, dan P3 turun bertahap ditunjukkan 58.1013 PFU/mL; 12.1013 PFU/mL; dan 36.1013 PFU/mL. Lysate P1 dan lysate P3 cukup tahan terhadap pH basa, dibandingkan dengan sampel lysate P2. Pemberian amelioran dan pupuk yang mengandung unsur magnesium di lahan padi akan bersifat basa, sehingga lysate P1 dan P3 diduga memiliki potensi sebagai biokontrol yang sinergis pada kondisi diatas pH 7.