{"title":"村级粮食安全互动治理","authors":"Redo Frandika, Rahmania Lufitasari, Sulung Satriyo Irkham Pambudi","doi":"10.37145/jak.v6i2.545","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Akibat pandemi Covid-19, Indonesia menghadapi tantangan dan krisis yang tak kalah kompleks, sehingga perlu direspon oleh pemerintah. Krisis dimaksud yakni permasalahan pangan yang pada dasarnya tidak hanya berlaku secara nasional, namun juga menjadi krisis global. Seturut dengan hal tersebut, pemerintah menjadikan ketahanan pangan menjadi isu strategis dan prioritas nasional. Salah satunya, dengan mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa. Berkaitan dengan hal tersebut, tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan alternatif solusi dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa melalui pendekatan kolaborasi lintas stakeholders meliputi kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa serta stakeholders non-pemerintah dalam perspektif interactive governance dengan indikator meliputi Governing System (GS), Governance Interaction (GI), dan System-to-be-Governed. Rekomendasi yang ditawarkan meliputi perlunya dilakukan review atas Peraturan Bupati/Walikota dan Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa, optimalisasi sosialisasi kebijakan menyangkut ketahanan pangan, pembentukan tim pokja ketahanan pangan di setiap jenjang dan optimalisasi peran Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).","PeriodicalId":137551,"journal":{"name":"Jurnal Analis Kebijakan","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Interactive Governance Towards Food Security in Village Level\",\"authors\":\"Redo Frandika, Rahmania Lufitasari, Sulung Satriyo Irkham Pambudi\",\"doi\":\"10.37145/jak.v6i2.545\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Akibat pandemi Covid-19, Indonesia menghadapi tantangan dan krisis yang tak kalah kompleks, sehingga perlu direspon oleh pemerintah. Krisis dimaksud yakni permasalahan pangan yang pada dasarnya tidak hanya berlaku secara nasional, namun juga menjadi krisis global. Seturut dengan hal tersebut, pemerintah menjadikan ketahanan pangan menjadi isu strategis dan prioritas nasional. Salah satunya, dengan mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa. Berkaitan dengan hal tersebut, tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan alternatif solusi dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa melalui pendekatan kolaborasi lintas stakeholders meliputi kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa serta stakeholders non-pemerintah dalam perspektif interactive governance dengan indikator meliputi Governing System (GS), Governance Interaction (GI), dan System-to-be-Governed. Rekomendasi yang ditawarkan meliputi perlunya dilakukan review atas Peraturan Bupati/Walikota dan Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa, optimalisasi sosialisasi kebijakan menyangkut ketahanan pangan, pembentukan tim pokja ketahanan pangan di setiap jenjang dan optimalisasi peran Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).\",\"PeriodicalId\":137551,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Analis Kebijakan\",\"volume\":\"160 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Analis Kebijakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37145/jak.v6i2.545\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Analis Kebijakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37145/jak.v6i2.545","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
由于Covid-19大流行,印度尼西亚面临着同样复杂的挑战和危机,因此需要政府作出回应。这场危机本质上不仅适用于国家,而且已经成为一场全球危机。与此同时,政府将粮食安全视为国家的战略和优先事项。一方面,通过在村庄水平上实现粮食安全。处理这些事情,本文旨在说明和替代解决方案实现粮食安全水平在村庄中交通合作方法stakeholders (ministry of food -省,当地政府机构、地区/城市和地区政府和非政府stakeholders的村民互动的治理指标包括Governing视角系统(GS),治理Interaction (GI), System-to-be-Governed。所提出的建议包括对摄政/市长条例和村政条例进行审查的必要性,以粮食安全为基础的政策社会化化,在每个年级建立一个粮食安全团队,以及农村社会社会机构(LKD)的优化作用。
Interactive Governance Towards Food Security in Village Level
Akibat pandemi Covid-19, Indonesia menghadapi tantangan dan krisis yang tak kalah kompleks, sehingga perlu direspon oleh pemerintah. Krisis dimaksud yakni permasalahan pangan yang pada dasarnya tidak hanya berlaku secara nasional, namun juga menjadi krisis global. Seturut dengan hal tersebut, pemerintah menjadikan ketahanan pangan menjadi isu strategis dan prioritas nasional. Salah satunya, dengan mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa. Berkaitan dengan hal tersebut, tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan alternatif solusi dalam mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa melalui pendekatan kolaborasi lintas stakeholders meliputi kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemerintah desa serta stakeholders non-pemerintah dalam perspektif interactive governance dengan indikator meliputi Governing System (GS), Governance Interaction (GI), dan System-to-be-Governed. Rekomendasi yang ditawarkan meliputi perlunya dilakukan review atas Peraturan Bupati/Walikota dan Peraturan Desa tentang Kewenangan Desa, optimalisasi sosialisasi kebijakan menyangkut ketahanan pangan, pembentukan tim pokja ketahanan pangan di setiap jenjang dan optimalisasi peran Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).