{"title":"在杰亚普拉县急诊室(RSUD YOWARI regency emergency)进行基本急救措施的护士技能与护士技能的关系","authors":"Anie Mairuhu, Puji Rahayu, Siti Kastela","doi":"10.52646/snj.v2i1.10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada korban kecelakaan atau henti jantung. Metode Penelitian: adalah metode deskriptif korelasional Banyaknya jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel minimal yaitu 38 responden dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data berdasarkan presentase dan dideskripsikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil: Correlation Coefficient sebesar r = 0.458 dengan sig. (2-tailed) adalah 0,004 ( < 0.05). Hal ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD di RSUD Yowari. Tingkat hubungan antara kedua variabel sebesar (positif) 0.458, yang berarti kekuatan hubungan berada pada tingkat hubungan sedang, selain itu hubungan bernilai positif ini berarti peningkatan pengetahuan diikuti peningkatan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD. Kesimpulan: Bantuan hidup dasar merupakan pengetahuan ataupun keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat guna menunjang perannya sebagai provider kesehatan yang profesional. Pengetahuan perawat akan dapat menentukan kualitas dari pelayanan yang akan diberikan, semakin tinggi pengetahuan maka layanan akan semakin berkualitas dan sebaliknya.","PeriodicalId":282632,"journal":{"name":"Sentani Nursing Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD YOWARI KABUPATEN JAYAPURA\",\"authors\":\"Anie Mairuhu, Puji Rahayu, Siti Kastela\",\"doi\":\"10.52646/snj.v2i1.10\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada korban kecelakaan atau henti jantung. Metode Penelitian: adalah metode deskriptif korelasional Banyaknya jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel minimal yaitu 38 responden dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data berdasarkan presentase dan dideskripsikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil: Correlation Coefficient sebesar r = 0.458 dengan sig. (2-tailed) adalah 0,004 ( < 0.05). Hal ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD di RSUD Yowari. Tingkat hubungan antara kedua variabel sebesar (positif) 0.458, yang berarti kekuatan hubungan berada pada tingkat hubungan sedang, selain itu hubungan bernilai positif ini berarti peningkatan pengetahuan diikuti peningkatan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD. Kesimpulan: Bantuan hidup dasar merupakan pengetahuan ataupun keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat guna menunjang perannya sebagai provider kesehatan yang profesional. Pengetahuan perawat akan dapat menentukan kualitas dari pelayanan yang akan diberikan, semakin tinggi pengetahuan maka layanan akan semakin berkualitas dan sebaliknya.\",\"PeriodicalId\":282632,\"journal\":{\"name\":\"Sentani Nursing Journal\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sentani Nursing Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52646/snj.v2i1.10\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sentani Nursing Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52646/snj.v2i1.10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD YOWARI KABUPATEN JAYAPURA
Latar Belakang: Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada korban kecelakaan atau henti jantung. Metode Penelitian: adalah metode deskriptif korelasional Banyaknya jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel minimal yaitu 38 responden dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data berdasarkan presentase dan dideskripsikan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil: Correlation Coefficient sebesar r = 0.458 dengan sig. (2-tailed) adalah 0,004 ( < 0.05). Hal ini berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD di RSUD Yowari. Tingkat hubungan antara kedua variabel sebesar (positif) 0.458, yang berarti kekuatan hubungan berada pada tingkat hubungan sedang, selain itu hubungan bernilai positif ini berarti peningkatan pengetahuan diikuti peningkatan keterampilan perawat dalam melakukan tindakan BHD. Kesimpulan: Bantuan hidup dasar merupakan pengetahuan ataupun keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat guna menunjang perannya sebagai provider kesehatan yang profesional. Pengetahuan perawat akan dapat menentukan kualitas dari pelayanan yang akan diberikan, semakin tinggi pengetahuan maka layanan akan semakin berkualitas dan sebaliknya.