分析哈桑·萨德金·万隆总医院低出生婴儿的血红蛋白和血友病症状

Kendry Savira Yordian, Hanom Husni Syam, Adhi Pribadi
{"title":"分析哈桑·萨德金·万隆总医院低出生婴儿的血红蛋白和血友病症状","authors":"Kendry Savira Yordian, Hanom Husni Syam, Adhi Pribadi","doi":"10.24198/obgynia/v4n2.261","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyumbang terbesar angka kematian bayi (AKB). Salah satu faktor risiko utama terjadinya BBLR adalah anemia dan kadar hematokrit yang rendah. Bayi yang memiliki berat lahir rendah  mempunyai efek jangka pendek maupun panjang terhadap bayi tersebut dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan mengumpulkan data rekam medis ibu hamil aterm yang melahirkan di Rumah sakit Hasan Sadikin  periode Januari – Desember 2019 Hasil: Dari 40 sampel ibu hamil aterm anemia dan tidak anemia dengan rata rata usia 26,8 tahun didapatkan nilai rerata berat bayi pada ibu hamil aterm anemia adalah 2435 gram dan rerata berat badan bayi pada ibu hamil aterm tanpa anemia adalah 2691 gram. Berdasarkan hasil perhitungan uji chi square bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hemoglobin dengan kejadian BBLR (p=0,0023<0,05), serta terdapat pula hubungan yang signifikan antara hematokrit dengan kejadian BBLR (p=0,003<0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara anemia dan kadar hematokrit  pada ibu hamil aterm dengan berat bayi lahir rendah di Rumah sakit Hasan Sadikin. Analysis of Hemoglobin Levels and Maternal Hematocrit on the Event of Low Birth Weight in Dr. Hasan Sadikin Bandung Hospital Abstract Introduction : Low birth weight (LBW) is one of the largest contributors to infant mortality rates (AKB). One of the main risk factors for BBLR is anemia and low hematocrit levels. Babies with low birth weight have both short and long-term effects on the baby with high morbidity and mortality rates. Method : This study used an observational analytic design by collecting medical records of aterm pregnant women who gave birth at Hasan Sadikin Hospital from January to December 2019 Result : Of the 40 samples of pregnant women with anemia and non-anemia with an average age of 26.8 years obtained the average weight of the baby in pregnant women aterm anemia was 2470 grams and the average infant weight in pregnant women without anemia was 2650 grams. Based on the chi square test calculations that there is a significant relationship between hemoglobin and BBLR events (p=0.0023<0.05), and there is also a significant relationship between hematocrit and BBLR events (p=0.014<0.05). Conclusion :  It can concluded that there is a significant correlation between anaemia in aterm pregnancy and low birth baby weight in Rumah sakit Hasan Sadikin. Key words : anemia hematocrit, term pregnancy, low birth weight","PeriodicalId":210732,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kadar Hemoglobin dan Hematokrit Maternal terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung\",\"authors\":\"Kendry Savira Yordian, Hanom Husni Syam, Adhi Pribadi\",\"doi\":\"10.24198/obgynia/v4n2.261\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan : Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyumbang terbesar angka kematian bayi (AKB). Salah satu faktor risiko utama terjadinya BBLR adalah anemia dan kadar hematokrit yang rendah. Bayi yang memiliki berat lahir rendah  mempunyai efek jangka pendek maupun panjang terhadap bayi tersebut dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan mengumpulkan data rekam medis ibu hamil aterm yang melahirkan di Rumah sakit Hasan Sadikin  periode Januari – Desember 2019 Hasil: Dari 40 sampel ibu hamil aterm anemia dan tidak anemia dengan rata rata usia 26,8 tahun didapatkan nilai rerata berat bayi pada ibu hamil aterm anemia adalah 2435 gram dan rerata berat badan bayi pada ibu hamil aterm tanpa anemia adalah 2691 gram. Berdasarkan hasil perhitungan uji chi square bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hemoglobin dengan kejadian BBLR (p=0,0023<0,05), serta terdapat pula hubungan yang signifikan antara hematokrit dengan kejadian BBLR (p=0,003<0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara anemia dan kadar hematokrit  pada ibu hamil aterm dengan berat bayi lahir rendah di Rumah sakit Hasan Sadikin. Analysis of Hemoglobin Levels and Maternal Hematocrit on the Event of Low Birth Weight in Dr. Hasan Sadikin Bandung Hospital Abstract Introduction : Low birth weight (LBW) is one of the largest contributors to infant mortality rates (AKB). One of the main risk factors for BBLR is anemia and low hematocrit levels. Babies with low birth weight have both short and long-term effects on the baby with high morbidity and mortality rates. Method : This study used an observational analytic design by collecting medical records of aterm pregnant women who gave birth at Hasan Sadikin Hospital from January to December 2019 Result : Of the 40 samples of pregnant women with anemia and non-anemia with an average age of 26.8 years obtained the average weight of the baby in pregnant women aterm anemia was 2470 grams and the average infant weight in pregnant women without anemia was 2650 grams. Based on the chi square test calculations that there is a significant relationship between hemoglobin and BBLR events (p=0.0023<0.05), and there is also a significant relationship between hematocrit and BBLR events (p=0.014<0.05). Conclusion :  It can concluded that there is a significant correlation between anaemia in aterm pregnancy and low birth baby weight in Rumah sakit Hasan Sadikin. Key words : anemia hematocrit, term pregnancy, low birth weight\",\"PeriodicalId\":210732,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/obgynia/v4n2.261\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/obgynia/v4n2.261","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

引言:低出生婴儿(BBLR)是婴儿死亡率(AKB)最大的贡献之一。BBLR出现的主要危险因素之一是贫血和红细胞压积低。低出生体重的婴儿对高发病率和死亡率的婴儿有短期和长期的影响。:这项研究使用观测分析与设计方法收集数据的医疗记录在医院分娩的孕妇aterm哈桑Sadikin 2019年1—12月结果:40个样本的时期和不贫血贫血孕妇aterm 26.8岁平均得到的平均价值在孕妇aterm贫血是由于婴儿超重2435克对孕妇和婴儿体重平均aterm没有贫血是2691吗克。根据chi square的计算,血红蛋白与BBLR (p= 0.0023 < 0.05)之间有显著的联系,血液学与BBLR (p= 0.003 < 0.05)之间也有显著的联系。结论:在哈桑·萨德金医院,阿特姆怀孕的阿特姆患有低出生婴儿体重的阿特姆孕妇之间存在着一种有意义的关系。哈桑·萨勒肯医院摘要摘要:低出生重量限制:低出生重量是影响死亡率的最大因素之一。主要的风险因素之一是贫血和低血肿。低出生体重的婴儿对婴儿的发病率和死亡率都很低。方法:这个研究过去的材料。分析设计由muensterberger medical records of aterm怀孕妇女谁提前分娩at哈桑Sadikin医院从一月到2019年12月40样本》的论点:怀孕妇女贫血和non-anemia with an平均时代平均重量》26 . 8年获得宝贝在怀孕妇女aterm贫血是2470克和《怀孕妇女平均婴儿重量没有贫血是2650克。基于气广场测试,血红蛋白和BBLR事件之间有一个重要的关系(p=0.0023<0.05),血肿和BBLR事件之间也有重要的关系(p= 014<0.05)。结论:这可以确定在阿纳米的阿纳米在阿特姆pregnancy和低出生分量的婴儿体重在哈桑萨金医院有重要的关系。关键字:血肿性贫血,term pregnancy, low birth weight
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Analisis Kadar Hemoglobin dan Hematokrit Maternal terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
Pendahuluan : Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyumbang terbesar angka kematian bayi (AKB). Salah satu faktor risiko utama terjadinya BBLR adalah anemia dan kadar hematokrit yang rendah. Bayi yang memiliki berat lahir rendah  mempunyai efek jangka pendek maupun panjang terhadap bayi tersebut dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan mengumpulkan data rekam medis ibu hamil aterm yang melahirkan di Rumah sakit Hasan Sadikin  periode Januari – Desember 2019 Hasil: Dari 40 sampel ibu hamil aterm anemia dan tidak anemia dengan rata rata usia 26,8 tahun didapatkan nilai rerata berat bayi pada ibu hamil aterm anemia adalah 2435 gram dan rerata berat badan bayi pada ibu hamil aterm tanpa anemia adalah 2691 gram. Berdasarkan hasil perhitungan uji chi square bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hemoglobin dengan kejadian BBLR (p=0,0023<0,05), serta terdapat pula hubungan yang signifikan antara hematokrit dengan kejadian BBLR (p=0,003<0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara anemia dan kadar hematokrit  pada ibu hamil aterm dengan berat bayi lahir rendah di Rumah sakit Hasan Sadikin. Analysis of Hemoglobin Levels and Maternal Hematocrit on the Event of Low Birth Weight in Dr. Hasan Sadikin Bandung Hospital Abstract Introduction : Low birth weight (LBW) is one of the largest contributors to infant mortality rates (AKB). One of the main risk factors for BBLR is anemia and low hematocrit levels. Babies with low birth weight have both short and long-term effects on the baby with high morbidity and mortality rates. Method : This study used an observational analytic design by collecting medical records of aterm pregnant women who gave birth at Hasan Sadikin Hospital from January to December 2019 Result : Of the 40 samples of pregnant women with anemia and non-anemia with an average age of 26.8 years obtained the average weight of the baby in pregnant women aterm anemia was 2470 grams and the average infant weight in pregnant women without anemia was 2650 grams. Based on the chi square test calculations that there is a significant relationship between hemoglobin and BBLR events (p=0.0023<0.05), and there is also a significant relationship between hematocrit and BBLR events (p=0.014<0.05). Conclusion :  It can concluded that there is a significant correlation between anaemia in aterm pregnancy and low birth baby weight in Rumah sakit Hasan Sadikin. Key words : anemia hematocrit, term pregnancy, low birth weight
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Herpes Genitalis pada Kehamilan Analisis Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada Pasien Preeklamsi di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Periode Januari–Desember 2019 Hubungan antara Kadar Hemoglobin dan Jumlah Leukosit dengan Kejadian Prematuritas di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung Peran Sinbiotik pada Pencegahan Penyakit Alergi Antiviral Treatment on Pregnancy with COVID-19 Infection : A Systematic Review
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1