{"title":"乳腺癌的教育和成人病房的早期发现","authors":"Chrismerry Song","doi":"10.24912/jbmi.v4i2.12692","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Breast cancer is the most common cancer in women. In Indonesia, the incidence of breast cancer is 42.1 per 100,000 population with an average death rate of 17 per 100,000 population. Age is a major risk factor for breast cancer. Incidence will increase as a person ages, but now, breast cancer is starting to be common at young age. Treatment cost is very large, so health promotion and early detection are very important. Early detection can be done with BSE (Breast Self Exam). Health education is one way to increase knowledge and BSE training can make breast cancer found at an early stage so morbidity and mortality can be reduce. There were 47 PKK administrators and female cadres of Tomang Village participated. Respondents ages 22-76 years with a mean of 48 years. Most of the participants thought the material was easy to understand, as expected, information conveyed was clear, speaker mastered the topic and could answer questions well and clearly, discussions helped improve participants' understanding, time allocation was sufficient, and this counseling was useful. Most of the participants also can do BSE after counseling and will teach BSE to other residents. There was an increase in the level of knowledge of participants after the counseling. It is hoped that through this activity, breast cancer cases can be known more quickly so that they can be treated as soon as possibleABSTRAK:Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan di dunia dan di Indonesia. Di Indonesia angka kejadian kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Usia merupakan faktor risiko mayor terjadinya kanker payudara, dengan meningkatnya usia insiden kanker payudara meningkat, namun makin sering ditemukan penderita kanker payudara berusia muda. Biaya pengobatan kanker payudara sangat besar sehingga promosi kesehatan dan deteksi dini menjadi sangat penting. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan SADARI. Edukasi kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan pelatihan cara melakukan SADARI dapat membuat kanker payudara ditemukan dalam stadium dini sehingga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitasnya. Penyuluhan diikuti 47 orang pengurus PKK dan kader wanita Kelurahan Tomang secara daring. Rentang usia responden adalah 22 – 76 tahun dengan rata-rata 48 tahun. Hasil kuesioner didapatkan sebagian besar peserta berpendapat materi mudah dipahami, sesuai harapan, informasi yang disampaikan jelas, pembicara menguasai topik serta dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan jelas, diskusi membantu meningkatkan pemahaman peserta, alokasi waktu penyampaian materi maupun diskusi mencukupi, dan penyuluhan ini bermanfaat. Sebagian besar peserta dapat melakukan SADARI setelah penyuluhan dan akan mengajarkan SADARI kepada warga Tomang lainnya. Terlihat adanya peningkatan tingkat pengetahuan peserta setelah penyuluhan. Diharapkan melalui pengenalan tanda-tanda kanker payudara, SADARI, dan rujukan yang tepat, kasus kanker payudara dapat diketahui lebih cepat sehingga mendapatkan penanganan sesegera mungkin","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"EDUKASI KANKER PAYUDARA DAN DETEKSI DINI PADA KADER WANITA KELURAHAN TOMANG\",\"authors\":\"Chrismerry Song\",\"doi\":\"10.24912/jbmi.v4i2.12692\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Breast cancer is the most common cancer in women. In Indonesia, the incidence of breast cancer is 42.1 per 100,000 population with an average death rate of 17 per 100,000 population. Age is a major risk factor for breast cancer. Incidence will increase as a person ages, but now, breast cancer is starting to be common at young age. Treatment cost is very large, so health promotion and early detection are very important. Early detection can be done with BSE (Breast Self Exam). Health education is one way to increase knowledge and BSE training can make breast cancer found at an early stage so morbidity and mortality can be reduce. There were 47 PKK administrators and female cadres of Tomang Village participated. Respondents ages 22-76 years with a mean of 48 years. Most of the participants thought the material was easy to understand, as expected, information conveyed was clear, speaker mastered the topic and could answer questions well and clearly, discussions helped improve participants' understanding, time allocation was sufficient, and this counseling was useful. Most of the participants also can do BSE after counseling and will teach BSE to other residents. There was an increase in the level of knowledge of participants after the counseling. It is hoped that through this activity, breast cancer cases can be known more quickly so that they can be treated as soon as possibleABSTRAK:Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan di dunia dan di Indonesia. Di Indonesia angka kejadian kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Usia merupakan faktor risiko mayor terjadinya kanker payudara, dengan meningkatnya usia insiden kanker payudara meningkat, namun makin sering ditemukan penderita kanker payudara berusia muda. Biaya pengobatan kanker payudara sangat besar sehingga promosi kesehatan dan deteksi dini menjadi sangat penting. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan SADARI. Edukasi kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan pelatihan cara melakukan SADARI dapat membuat kanker payudara ditemukan dalam stadium dini sehingga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitasnya. Penyuluhan diikuti 47 orang pengurus PKK dan kader wanita Kelurahan Tomang secara daring. Rentang usia responden adalah 22 – 76 tahun dengan rata-rata 48 tahun. Hasil kuesioner didapatkan sebagian besar peserta berpendapat materi mudah dipahami, sesuai harapan, informasi yang disampaikan jelas, pembicara menguasai topik serta dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan jelas, diskusi membantu meningkatkan pemahaman peserta, alokasi waktu penyampaian materi maupun diskusi mencukupi, dan penyuluhan ini bermanfaat. Sebagian besar peserta dapat melakukan SADARI setelah penyuluhan dan akan mengajarkan SADARI kepada warga Tomang lainnya. Terlihat adanya peningkatan tingkat pengetahuan peserta setelah penyuluhan. Diharapkan melalui pengenalan tanda-tanda kanker payudara, SADARI, dan rujukan yang tepat, kasus kanker payudara dapat diketahui lebih cepat sehingga mendapatkan penanganan sesegera mungkin\",\"PeriodicalId\":127539,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i2.12692\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v4i2.12692","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
乳腺癌是女性中最常见的癌症。在印度尼西亚,乳腺癌发病率为每10万人42.1例,平均死亡率为每10万人17例。年龄是乳腺癌的主要风险因素。随着一个人年龄的增长,发病率会增加,但现在,乳腺癌在年轻人中开始变得普遍。治疗费用非常大,因此健康促进和早期发现非常重要。早期发现可以通过BSE(乳房自我检查)来完成。健康教育是增加知识的一种方式,而疯牛病培训可以使乳腺癌在早期被发现,从而降低发病率和死亡率。有47名库尔德工人党行政人员和托曼村的女干部参加。受访者年龄22-76岁,平均48岁。大多数参与者认为材料容易理解,正如预期的那样,传达的信息清晰,演讲者掌握了主题并能很好地回答问题,讨论有助于提高参与者的理解,时间分配充足,这种辅导是有用的。大多数参与者也可以在咨询后做疯牛病,并向其他居民教授疯牛病。在咨询后,参与者的知识水平有所提高。希望通过本次活动,能够更快地了解乳腺癌病例,以便尽早进行治疗。在印度尼西亚,每10万名penduduk中有42,1名是印度尼西亚人,每10万名penduduk中有17名是印度尼西亚人。美国新闻署merupakan faktor risiko市长terjadinya kanker payudara, dengan meningkatnya美国新闻署内线kanker payudara meningkat, namun马金泽林ditemukan penderita kanker payudara berusia穆达。Biaya pengobatan kanker payudara sangat besar seinga promosi kesehatan an deteksi dini menjadi sangat penting。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Edukasi kesehatan merupakan salah satu kaluntuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan pelatihan kara melakukan SADARI dalam体育场dini seinga dapat menurunkan morbiditas dan mortalasnya。Penyuluhan diikuti 47猩猩pengurus PKK dan kader wanita Kelurahan Tomang secara大胆。仁堂俄罗斯被调查者达达拉22 - 76塔浑,登干塔浑48塔浑。Hasil kuesioner didapatkan sebagian besar peserta berpendapat materi mudah dipahami, sesuai harapan, informasi yang disampaikan jelas, pembicara menguasai topik serta dapat menjawab pertanyaan dengan baik danjelas, diskusi membantu meningkatkan pemahaman peserta, alokasi waktu penyampaan materi maupun diskusi mencuupi, dan penyuluhan ini bermanfai。西巴吉亚州的州长,他的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿,她的女儿。Terlihat adanya peningkatan tingkat pengetahuan peserta setelah penyuluhan。Diharapkan melalui pengenalan tanda-tanda kanker payudara, SADARI, dan rujukan yang tepat, kasus kanker payudara dapat diketahui lebih cepat sehinga mendapatkan penanganan seegera mungkin
EDUKASI KANKER PAYUDARA DAN DETEKSI DINI PADA KADER WANITA KELURAHAN TOMANG
Breast cancer is the most common cancer in women. In Indonesia, the incidence of breast cancer is 42.1 per 100,000 population with an average death rate of 17 per 100,000 population. Age is a major risk factor for breast cancer. Incidence will increase as a person ages, but now, breast cancer is starting to be common at young age. Treatment cost is very large, so health promotion and early detection are very important. Early detection can be done with BSE (Breast Self Exam). Health education is one way to increase knowledge and BSE training can make breast cancer found at an early stage so morbidity and mortality can be reduce. There were 47 PKK administrators and female cadres of Tomang Village participated. Respondents ages 22-76 years with a mean of 48 years. Most of the participants thought the material was easy to understand, as expected, information conveyed was clear, speaker mastered the topic and could answer questions well and clearly, discussions helped improve participants' understanding, time allocation was sufficient, and this counseling was useful. Most of the participants also can do BSE after counseling and will teach BSE to other residents. There was an increase in the level of knowledge of participants after the counseling. It is hoped that through this activity, breast cancer cases can be known more quickly so that they can be treated as soon as possibleABSTRAK:Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan di dunia dan di Indonesia. Di Indonesia angka kejadian kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Usia merupakan faktor risiko mayor terjadinya kanker payudara, dengan meningkatnya usia insiden kanker payudara meningkat, namun makin sering ditemukan penderita kanker payudara berusia muda. Biaya pengobatan kanker payudara sangat besar sehingga promosi kesehatan dan deteksi dini menjadi sangat penting. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan SADARI. Edukasi kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang kanker payudara dan pelatihan cara melakukan SADARI dapat membuat kanker payudara ditemukan dalam stadium dini sehingga dapat menurunkan morbiditas dan mortalitasnya. Penyuluhan diikuti 47 orang pengurus PKK dan kader wanita Kelurahan Tomang secara daring. Rentang usia responden adalah 22 – 76 tahun dengan rata-rata 48 tahun. Hasil kuesioner didapatkan sebagian besar peserta berpendapat materi mudah dipahami, sesuai harapan, informasi yang disampaikan jelas, pembicara menguasai topik serta dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan jelas, diskusi membantu meningkatkan pemahaman peserta, alokasi waktu penyampaian materi maupun diskusi mencukupi, dan penyuluhan ini bermanfaat. Sebagian besar peserta dapat melakukan SADARI setelah penyuluhan dan akan mengajarkan SADARI kepada warga Tomang lainnya. Terlihat adanya peningkatan tingkat pengetahuan peserta setelah penyuluhan. Diharapkan melalui pengenalan tanda-tanda kanker payudara, SADARI, dan rujukan yang tepat, kasus kanker payudara dapat diketahui lebih cepat sehingga mendapatkan penanganan sesegera mungkin