Wayan Gede Ananta Brahmananda, I Gusti Ngurah Sudisma, Anak Agung Sagung Kendran, I Wayan Sudira
{"title":"小鼠血液学概论(Rattus norvegicus),采用伞形花丝药膏(芙蓉rosa-sinensis L)。暴露在紫外线下","authors":"Wayan Gede Ananta Brahmananda, I Gusti Ngurah Sudisma, Anak Agung Sagung Kendran, I Wayan Sudira","doi":"10.22146/jsv.82701","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sinar ultraviolet (UV) dapat merusak kulit dan mempengaruhi darah sehingga dibutuhkan antioksidan yang terkandung dalam daun kembang sepatu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antioksidan pada salep simplisia daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap profil hematologi tikus putih (Rattus norvegicus) setelah paparan UV. Rancangan penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan sampel 30 ekor tikus putih galur wistar berjenis kelamin betina (100-150 gram) dibagi menjadi 6 perlakuan yang setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus, yaitu (P0) sampel kontrol negatif tanpa diberi salep dan paparan UV, (P1) sampel kontrol positif tanpa diberi salep dan hanya dipapar UV, dan (P2, P3, P4, dan P5) sampel dengan pemberian salep simplisia daun kembang sepatu masing-masing dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40% secara topikal pada punggung yang sudah dicukur terlebih dahulu seluas 16 cm2 , kemudian dipapar UV. Spesimen darah diambil satu hari setelah perlakuan melalui vena orbitalis, selanjutnya dilakukan uji hematologi lengkap untuk mengetahui jumlah eritrosit (RBC), nilai hematokrit (HCT), kadar hemoglobin (Hb), dan jumlah leukosit (WBC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salep simplisia daun kembang sepatu dapat mempertahankan jumlah RBC, nilai HCT, kadar Hb, dan jumlah WBC pada tikus kelompok perlakuan (P2, P3, P4, dan P5) dengan konsentrasi simplisia daun kembang sepatu (10%, 20%, 30%, dan 40%) menunjukkan hasil yang tidak berbeda signifikan (P>0,05) terhadap tikus perlakuan kontrol negatif (P0). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, pemberian salep simplisia daun kembang sepatu pada tikus putih setelah dipapar UV dapat mempertahankan jumlah RBC, nilai HCT, kadar Hb, dan jumlah WBC.","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Profil Hematologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diberi Salep Simplisia Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Setelah Dipapar Sinar Ultraviolet\",\"authors\":\"Wayan Gede Ananta Brahmananda, I Gusti Ngurah Sudisma, Anak Agung Sagung Kendran, I Wayan Sudira\",\"doi\":\"10.22146/jsv.82701\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sinar ultraviolet (UV) dapat merusak kulit dan mempengaruhi darah sehingga dibutuhkan antioksidan yang terkandung dalam daun kembang sepatu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antioksidan pada salep simplisia daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap profil hematologi tikus putih (Rattus norvegicus) setelah paparan UV. Rancangan penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan sampel 30 ekor tikus putih galur wistar berjenis kelamin betina (100-150 gram) dibagi menjadi 6 perlakuan yang setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus, yaitu (P0) sampel kontrol negatif tanpa diberi salep dan paparan UV, (P1) sampel kontrol positif tanpa diberi salep dan hanya dipapar UV, dan (P2, P3, P4, dan P5) sampel dengan pemberian salep simplisia daun kembang sepatu masing-masing dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40% secara topikal pada punggung yang sudah dicukur terlebih dahulu seluas 16 cm2 , kemudian dipapar UV. Spesimen darah diambil satu hari setelah perlakuan melalui vena orbitalis, selanjutnya dilakukan uji hematologi lengkap untuk mengetahui jumlah eritrosit (RBC), nilai hematokrit (HCT), kadar hemoglobin (Hb), dan jumlah leukosit (WBC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salep simplisia daun kembang sepatu dapat mempertahankan jumlah RBC, nilai HCT, kadar Hb, dan jumlah WBC pada tikus kelompok perlakuan (P2, P3, P4, dan P5) dengan konsentrasi simplisia daun kembang sepatu (10%, 20%, 30%, dan 40%) menunjukkan hasil yang tidak berbeda signifikan (P>0,05) terhadap tikus perlakuan kontrol negatif (P0). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, pemberian salep simplisia daun kembang sepatu pada tikus putih setelah dipapar UV dapat mempertahankan jumlah RBC, nilai HCT, kadar Hb, dan jumlah WBC.\",\"PeriodicalId\":17708,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sain Veteriner\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sain Veteriner\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jsv.82701\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sain Veteriner","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jsv.82701","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Profil Hematologi Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diberi Salep Simplisia Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) Setelah Dipapar Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet (UV) dapat merusak kulit dan mempengaruhi darah sehingga dibutuhkan antioksidan yang terkandung dalam daun kembang sepatu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antioksidan pada salep simplisia daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) terhadap profil hematologi tikus putih (Rattus norvegicus) setelah paparan UV. Rancangan penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan sampel 30 ekor tikus putih galur wistar berjenis kelamin betina (100-150 gram) dibagi menjadi 6 perlakuan yang setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus, yaitu (P0) sampel kontrol negatif tanpa diberi salep dan paparan UV, (P1) sampel kontrol positif tanpa diberi salep dan hanya dipapar UV, dan (P2, P3, P4, dan P5) sampel dengan pemberian salep simplisia daun kembang sepatu masing-masing dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40% secara topikal pada punggung yang sudah dicukur terlebih dahulu seluas 16 cm2 , kemudian dipapar UV. Spesimen darah diambil satu hari setelah perlakuan melalui vena orbitalis, selanjutnya dilakukan uji hematologi lengkap untuk mengetahui jumlah eritrosit (RBC), nilai hematokrit (HCT), kadar hemoglobin (Hb), dan jumlah leukosit (WBC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salep simplisia daun kembang sepatu dapat mempertahankan jumlah RBC, nilai HCT, kadar Hb, dan jumlah WBC pada tikus kelompok perlakuan (P2, P3, P4, dan P5) dengan konsentrasi simplisia daun kembang sepatu (10%, 20%, 30%, dan 40%) menunjukkan hasil yang tidak berbeda signifikan (P>0,05) terhadap tikus perlakuan kontrol negatif (P0). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, pemberian salep simplisia daun kembang sepatu pada tikus putih setelah dipapar UV dapat mempertahankan jumlah RBC, nilai HCT, kadar Hb, dan jumlah WBC.