Desiani Rizki Purwaningtyas, Leny Lerian Septiany, Rahmatika Nur Aini
{"title":"营养状况、身体成分、成人血压咖啡因摄入量","authors":"Desiani Rizki Purwaningtyas, Leny Lerian Septiany, Rahmatika Nur Aini","doi":"10.35842/ilgi.v7i1.419","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Prevalensi hipertensi dewasa di Indonesia mengalami peningkatan. Hipertensi pada dewasa usia ≥18 tahun mengalami peningkatan dari 25,8% menjadi 34,51%. Gaya hidup yang buruk sangat memengaruhi status gizi, komposisi tubuh, dan pola makan terutama asupan kafein yang merupakan faktor risiko hipertensi. Tujuan: untuk mengetahui hubungan status gizi, komposisi tubuh, dan asupan kafein terhadap kejadian hipertensi usia dewasa di Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden penelitian adalah dewasa berusia 20−55 tahun, bertempat tinggal di Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat sebanyak 90 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistic univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Instumen yang digunakan berupa kuesioner, timbangan digital, microtoise, pita meter, Sphygmomanometer, Body Impedance Analyzer, dan formulir SQ-FFQ. Hasil: Indeks massa tubuh (p=0,032), lingkar pinggang (p=0,034), persen lemak (p=0,003), persen bebas lemak (p=0,023), lemak viseral (p=0,035), dan asupan kafein (p=0,003) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa. Kesimpulan: Status gizi, komposisi tubuh, dan asupan kafein dalam batas normal dapat mencegah terjadinya hipertensi dewasa.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan status gizi, komposisi tubuh, asupan kafein dengan tekanan darah usia dewasa di Jakarta Pusat\",\"authors\":\"Desiani Rizki Purwaningtyas, Leny Lerian Septiany, Rahmatika Nur Aini\",\"doi\":\"10.35842/ilgi.v7i1.419\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Prevalensi hipertensi dewasa di Indonesia mengalami peningkatan. Hipertensi pada dewasa usia ≥18 tahun mengalami peningkatan dari 25,8% menjadi 34,51%. Gaya hidup yang buruk sangat memengaruhi status gizi, komposisi tubuh, dan pola makan terutama asupan kafein yang merupakan faktor risiko hipertensi. Tujuan: untuk mengetahui hubungan status gizi, komposisi tubuh, dan asupan kafein terhadap kejadian hipertensi usia dewasa di Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden penelitian adalah dewasa berusia 20−55 tahun, bertempat tinggal di Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat sebanyak 90 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistic univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Instumen yang digunakan berupa kuesioner, timbangan digital, microtoise, pita meter, Sphygmomanometer, Body Impedance Analyzer, dan formulir SQ-FFQ. Hasil: Indeks massa tubuh (p=0,032), lingkar pinggang (p=0,034), persen lemak (p=0,003), persen bebas lemak (p=0,023), lemak viseral (p=0,035), dan asupan kafein (p=0,003) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa. Kesimpulan: Status gizi, komposisi tubuh, dan asupan kafein dalam batas normal dapat mencegah terjadinya hipertensi dewasa.\",\"PeriodicalId\":13397,\"journal\":{\"name\":\"Ilmu Gizi Indonesia\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ilmu Gizi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.419\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v7i1.419","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan status gizi, komposisi tubuh, asupan kafein dengan tekanan darah usia dewasa di Jakarta Pusat
Latar Belakang: Prevalensi hipertensi dewasa di Indonesia mengalami peningkatan. Hipertensi pada dewasa usia ≥18 tahun mengalami peningkatan dari 25,8% menjadi 34,51%. Gaya hidup yang buruk sangat memengaruhi status gizi, komposisi tubuh, dan pola makan terutama asupan kafein yang merupakan faktor risiko hipertensi. Tujuan: untuk mengetahui hubungan status gizi, komposisi tubuh, dan asupan kafein terhadap kejadian hipertensi usia dewasa di Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden penelitian adalah dewasa berusia 20−55 tahun, bertempat tinggal di Kelurahan Kampung Rawa, Jakarta Pusat sebanyak 90 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistic univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Instumen yang digunakan berupa kuesioner, timbangan digital, microtoise, pita meter, Sphygmomanometer, Body Impedance Analyzer, dan formulir SQ-FFQ. Hasil: Indeks massa tubuh (p=0,032), lingkar pinggang (p=0,034), persen lemak (p=0,003), persen bebas lemak (p=0,023), lemak viseral (p=0,035), dan asupan kafein (p=0,003) memiliki hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa. Kesimpulan: Status gizi, komposisi tubuh, dan asupan kafein dalam batas normal dapat mencegah terjadinya hipertensi dewasa.