{"title":"环境管理模式发展到小学Adiwiyata学校","authors":"Sri Utaminingsih, Arif Munandar, Su'ad Su'ad","doi":"10.21831/jump.v5i1.52622","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1) pengelolaan sekolah berwawasan lingkungan menuju adiwiyata, 2) pengembangan model pengelolaan sekolah berwawasan menuju sekolah adiwiyata, 3) pengembangan model pengelolaan sekolah berwawasan menuju sekolah adiwiyata di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research Development Borg and Gall yang meliputi pengumpulan informasi, pengembangan produk awal, evaluasi ahli, uji coba produk, revisi produk, uji coba produk, produk akhir. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pengelolaan sekolah adiwiyata di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak mencakup 4 komponen adiwiyata, namun pengelolaannya belum memiliki desain bagan pengelolaan yang jelas dan belum menerapkan fungsi-fungsi manajemen sekolah yang terdiri dari perencanaan, pengorganisaisian, pelaksanaan dan pemantauan. Pengembangan ini menghasilkan produk bagan pengelolaan sekolah dengan mengintegrasikan tahapan-tahapan kegiatan yang mengacu pada fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan serta pemantauan evaluasi yang dikombinasikan dengan 4 komponen adiwiyata: pelaksanaan kebijakan berwawasan lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Desain model pengelolaan sekolah adiwiyata terbukti sangat layak untuk digunakan berdasarkan hasil validasi teori dan konsep pengelolaan sekolah, validasi ahli desain model dan validasi praktisi lapangan pengelolaan sekolah adiwiyata berturut-turut 80,00%, 87,50%, dan 83,33%, dengan proporsi sebesar 83,61%. Kelayakan produk juga dilihat berdasarkan hasil ujicoba lapangan yang menunjukkan respons guru sebesar 91,67%. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah.","PeriodicalId":32329,"journal":{"name":"JPBM Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Model Pengelolaan Sekolah Berwawasan Lingkungan Menuju Sekolah Adiwiyata pada Sekolah Dasar\",\"authors\":\"Sri Utaminingsih, Arif Munandar, Su'ad Su'ad\",\"doi\":\"10.21831/jump.v5i1.52622\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1) pengelolaan sekolah berwawasan lingkungan menuju adiwiyata, 2) pengembangan model pengelolaan sekolah berwawasan menuju sekolah adiwiyata, 3) pengembangan model pengelolaan sekolah berwawasan menuju sekolah adiwiyata di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research Development Borg and Gall yang meliputi pengumpulan informasi, pengembangan produk awal, evaluasi ahli, uji coba produk, revisi produk, uji coba produk, produk akhir. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pengelolaan sekolah adiwiyata di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak mencakup 4 komponen adiwiyata, namun pengelolaannya belum memiliki desain bagan pengelolaan yang jelas dan belum menerapkan fungsi-fungsi manajemen sekolah yang terdiri dari perencanaan, pengorganisaisian, pelaksanaan dan pemantauan. Pengembangan ini menghasilkan produk bagan pengelolaan sekolah dengan mengintegrasikan tahapan-tahapan kegiatan yang mengacu pada fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan serta pemantauan evaluasi yang dikombinasikan dengan 4 komponen adiwiyata: pelaksanaan kebijakan berwawasan lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Desain model pengelolaan sekolah adiwiyata terbukti sangat layak untuk digunakan berdasarkan hasil validasi teori dan konsep pengelolaan sekolah, validasi ahli desain model dan validasi praktisi lapangan pengelolaan sekolah adiwiyata berturut-turut 80,00%, 87,50%, dan 83,33%, dengan proporsi sebesar 83,61%. Kelayakan produk juga dilihat berdasarkan hasil ujicoba lapangan yang menunjukkan respons guru sebesar 91,67%. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah.\",\"PeriodicalId\":32329,\"journal\":{\"name\":\"JPBM Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPBM Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/jump.v5i1.52622\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPBM Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jump.v5i1.52622","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Model Pengelolaan Sekolah Berwawasan Lingkungan Menuju Sekolah Adiwiyata pada Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan: 1) pengelolaan sekolah berwawasan lingkungan menuju adiwiyata, 2) pengembangan model pengelolaan sekolah berwawasan menuju sekolah adiwiyata, 3) pengembangan model pengelolaan sekolah berwawasan menuju sekolah adiwiyata di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research Development Borg and Gall yang meliputi pengumpulan informasi, pengembangan produk awal, evaluasi ahli, uji coba produk, revisi produk, uji coba produk, produk akhir. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pengelolaan sekolah adiwiyata di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak mencakup 4 komponen adiwiyata, namun pengelolaannya belum memiliki desain bagan pengelolaan yang jelas dan belum menerapkan fungsi-fungsi manajemen sekolah yang terdiri dari perencanaan, pengorganisaisian, pelaksanaan dan pemantauan. Pengembangan ini menghasilkan produk bagan pengelolaan sekolah dengan mengintegrasikan tahapan-tahapan kegiatan yang mengacu pada fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan serta pemantauan evaluasi yang dikombinasikan dengan 4 komponen adiwiyata: pelaksanaan kebijakan berwawasan lingkungan, kegiatan berbasis partisipatif, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan. Desain model pengelolaan sekolah adiwiyata terbukti sangat layak untuk digunakan berdasarkan hasil validasi teori dan konsep pengelolaan sekolah, validasi ahli desain model dan validasi praktisi lapangan pengelolaan sekolah adiwiyata berturut-turut 80,00%, 87,50%, dan 83,33%, dengan proporsi sebesar 83,61%. Kelayakan produk juga dilihat berdasarkan hasil ujicoba lapangan yang menunjukkan respons guru sebesar 91,67%. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah. Peneliti menyarankan agar model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat diujicobakan di seluruh sekolah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Diharapkan desain model pengelolaan sekolah adiwiyata dapat dikembangkan oleh sekolah secara mandiri sesuai karakteristik sekolah.