{"title":"努力提高电解质和非电解质材料的学习结果,同时使用基于ESD的模块和PBL模型的公立高中三名学生","authors":"SAMUJI SAMUJI","doi":"10.51878/academia.v3i3.2474","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The aim of this research is to obtain information on improving learning outcomes for Electrolyte and Non-Electrolyte Solutions material in class This classroom action research was carried out at SMA Negeri 3 Pemalang, carried out in semester 2 of the 2021/2022 academic year in January - February 2022. The subjects of this research were students in class X.MIPA 3, totaling 36 students consisting of 13 male students and 23 female students. This classroom action research consists of 2 stages, namely preparation and implementation of the research. The implementation stage consists of 2 cycles. Each cycle consists of 3 meetings with 4 stages: Planning, Acting, Observing, and Reflecting. The use of ESD-based modules and PBL models can improve learning outcomes for electrolyte and non-electrolyte solutions. If in cycle I the percentage of students who completed was 80.56% (29 students) and the remaining 19.44% (7 students) had not yet completed. The results of the final test of cycle II showed that the percentage of students who had completed was 88.89% (32 students) and 11.11% (4 students) had not completed. The use of ESD-based modules and the Problem Based Learning (PBL) learning model as an effort to improve learning outcomes for Electrolyte and Non-Electrolyte Solution material in Class X.MIPA Students at SMA Negeri 3 Pemalang is carried out by applying the steps (syntax) of Problem Based Learning ( PBL) and maximize the use of modules as learning resources.
 ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi peningkatan hasil belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit pada siswa kelas X.MIPA3 SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan penggunaan modul berbasis ESD dan model PBL. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Pemalang, dilaksanakan pada waktu semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 pada bulan Januari - Februari 2022. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X.MIPA 3 yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 13 siswa laki – laki dan 23 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 tahap, yaitu persiapan dan pelaksanaan penelitian. tahap pelaksanaan terdiri dari 2 siklus. masing – masing siklus terdiri 3 pertemuan dengan 4 tahap: Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), Pengamatan ( Observing), dan Refleksi (Reflecting). Penggunaan Modul Berbasis ESD dan Model PBL dapat meningkatkan hasil Belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit. Jika pada siklus I diperoleh prosentase peserta didik tuntas sebesar 80,56% (29 siswa) dan sisanya sebesar 19,44% (7 siswa) belum tuntas. Hasil Tes akhir siklus II diperoleh prosentase peserta didik tuntas sebesar 88,89% (32 siswa) dan 11,11% (4 siswa) belum tuntas. Penggunaan modul berbasis ESD dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai upaya meningkatkan hasil belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit pada Siswa Kelas X.MIPA SMA Negeri 3 Pemalang dilaksanakan dengan menerapkan langkah – langkah (sintaks) dari pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan memaksimalkan penggunaan modul sebagai sumber belajar.","PeriodicalId":37537,"journal":{"name":"Academia (Greece)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DENGAN PENGGUNAAN MODUL BERBASIS ESD DAN MODEL PBL PADA SISWA KELAS X MIPA 3 SMA NEGERI 3 PEMALANG\",\"authors\":\"SAMUJI SAMUJI\",\"doi\":\"10.51878/academia.v3i3.2474\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The aim of this research is to obtain information on improving learning outcomes for Electrolyte and Non-Electrolyte Solutions material in class This classroom action research was carried out at SMA Negeri 3 Pemalang, carried out in semester 2 of the 2021/2022 academic year in January - February 2022. The subjects of this research were students in class X.MIPA 3, totaling 36 students consisting of 13 male students and 23 female students. This classroom action research consists of 2 stages, namely preparation and implementation of the research. The implementation stage consists of 2 cycles. Each cycle consists of 3 meetings with 4 stages: Planning, Acting, Observing, and Reflecting. The use of ESD-based modules and PBL models can improve learning outcomes for electrolyte and non-electrolyte solutions. If in cycle I the percentage of students who completed was 80.56% (29 students) and the remaining 19.44% (7 students) had not yet completed. The results of the final test of cycle II showed that the percentage of students who had completed was 88.89% (32 students) and 11.11% (4 students) had not completed. The use of ESD-based modules and the Problem Based Learning (PBL) learning model as an effort to improve learning outcomes for Electrolyte and Non-Electrolyte Solution material in Class X.MIPA Students at SMA Negeri 3 Pemalang is carried out by applying the steps (syntax) of Problem Based Learning ( PBL) and maximize the use of modules as learning resources.
 ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi peningkatan hasil belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit pada siswa kelas X.MIPA3 SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan penggunaan modul berbasis ESD dan model PBL. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Pemalang, dilaksanakan pada waktu semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 pada bulan Januari - Februari 2022. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X.MIPA 3 yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 13 siswa laki – laki dan 23 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 tahap, yaitu persiapan dan pelaksanaan penelitian. tahap pelaksanaan terdiri dari 2 siklus. masing – masing siklus terdiri 3 pertemuan dengan 4 tahap: Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), Pengamatan ( Observing), dan Refleksi (Reflecting). Penggunaan Modul Berbasis ESD dan Model PBL dapat meningkatkan hasil Belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit. Jika pada siklus I diperoleh prosentase peserta didik tuntas sebesar 80,56% (29 siswa) dan sisanya sebesar 19,44% (7 siswa) belum tuntas. Hasil Tes akhir siklus II diperoleh prosentase peserta didik tuntas sebesar 88,89% (32 siswa) dan 11,11% (4 siswa) belum tuntas. Penggunaan modul berbasis ESD dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai upaya meningkatkan hasil belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit pada Siswa Kelas X.MIPA SMA Negeri 3 Pemalang dilaksanakan dengan menerapkan langkah – langkah (sintaks) dari pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan memaksimalkan penggunaan modul sebagai sumber belajar.\",\"PeriodicalId\":37537,\"journal\":{\"name\":\"Academia (Greece)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Academia (Greece)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51878/academia.v3i3.2474\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Social Sciences\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Academia (Greece)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51878/academia.v3i3.2474","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Social Sciences","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的目的是获得有关改善课堂上电解质和非电解质溶液材料学习成果的信息。这项课堂行动研究是在SMA Negeri 3 Pemalang进行的,在2022年1月至2月的2021/2022学年的第二学期进行的。本研究以mipa x . 3班学生为研究对象,共36名学生,其中男生13名,女生23名。本次课堂行动研究分为准备和实施两个阶段。实施阶段包括2个周期。每个周期由3次会议组成,分为4个阶段:计划、行动、观察和反思。使用基于esd的模块和PBL模型可以改善电解质和非电解质溶液的学习结果。如果在第一个周期,完成的学生比例为80.56%(29名学生),剩余的19.44%(7名学生)尚未完成。第二周期的期末测试结果显示,完成的学生占88.89%(32人),未完成的学生占11.11%(4人)。使用基于静电放电的模块和基于问题的学习(PBL)学习模式,努力提高x班电解质和非电解质溶液材料的学习成果。SMA Negeri 3 Pemalang的mipa学生通过应用基于问题的学习(PBL)的步骤(语法)来进行学习,并最大限度地利用模块作为学习资源。
摘要/ abstract摘要:tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi peningkatan hasil belajar materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit pa siswa kelas X.MIPA3 SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan penggunaan模块基础ESD dan model PBL。Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Pemalang, dilaksanakan pada waktu第二学期tahun pelajaran 2021/2022 pada bulan 2022年1月至2月。Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X.MIPA 3 yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 13 siswa laki - laki dan 23 siswa perempuan。Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 tahap, yitu perisan pelaksanaan Penelitian。Tahap pelaksanaan terdiri dari 2 siklus。masing - masing siklus terdiri 3 pertemuan dengan 4 tahap: Perencanaan(计划),Tindakan(行动),Pengamatan(观察),dan Refleksi(反思)。彭古南模块基础ESD丹模型PBL dapat meningkatkan hasil Belajar材料Larutan Elektrolit非Elektrolit。Jika pada siklus I diperoleh prosentase peserta didik tuntas sebesar 80,56% (29 siswa),但sisanya sebesar 19,44% (7 siswa) belum tuntas。Hasil Tes akhir siklus II diperoleh prosentase peserta didik tuntas sebesar 88,89% (32 siswa)和11,11% (4 siswa) belum tuntas。彭根南模块基础ESD模型彭根南问题学习(PBL)彭根南模块基础ESD模型彭根南问题学习(PBL)彭根南模块基础数学模型彭根南问题学习(PBL)彭根南模块基础数学模型(PBL)彭根南模块基础数学模型(PBL)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DENGAN PENGGUNAAN MODUL BERBASIS ESD DAN MODEL PBL PADA SISWA KELAS X MIPA 3 SMA NEGERI 3 PEMALANG
The aim of this research is to obtain information on improving learning outcomes for Electrolyte and Non-Electrolyte Solutions material in class This classroom action research was carried out at SMA Negeri 3 Pemalang, carried out in semester 2 of the 2021/2022 academic year in January - February 2022. The subjects of this research were students in class X.MIPA 3, totaling 36 students consisting of 13 male students and 23 female students. This classroom action research consists of 2 stages, namely preparation and implementation of the research. The implementation stage consists of 2 cycles. Each cycle consists of 3 meetings with 4 stages: Planning, Acting, Observing, and Reflecting. The use of ESD-based modules and PBL models can improve learning outcomes for electrolyte and non-electrolyte solutions. If in cycle I the percentage of students who completed was 80.56% (29 students) and the remaining 19.44% (7 students) had not yet completed. The results of the final test of cycle II showed that the percentage of students who had completed was 88.89% (32 students) and 11.11% (4 students) had not completed. The use of ESD-based modules and the Problem Based Learning (PBL) learning model as an effort to improve learning outcomes for Electrolyte and Non-Electrolyte Solution material in Class X.MIPA Students at SMA Negeri 3 Pemalang is carried out by applying the steps (syntax) of Problem Based Learning ( PBL) and maximize the use of modules as learning resources.
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi peningkatan hasil belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit pada siswa kelas X.MIPA3 SMA Negeri 3 Pemalang Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan penggunaan modul berbasis ESD dan model PBL. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Pemalang, dilaksanakan pada waktu semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 pada bulan Januari - Februari 2022. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X.MIPA 3 yang berjumlah 36 siswa terdiri dari 13 siswa laki – laki dan 23 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 tahap, yaitu persiapan dan pelaksanaan penelitian. tahap pelaksanaan terdiri dari 2 siklus. masing – masing siklus terdiri 3 pertemuan dengan 4 tahap: Perencanaan (Planning), Tindakan (Acting), Pengamatan ( Observing), dan Refleksi (Reflecting). Penggunaan Modul Berbasis ESD dan Model PBL dapat meningkatkan hasil Belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit. Jika pada siklus I diperoleh prosentase peserta didik tuntas sebesar 80,56% (29 siswa) dan sisanya sebesar 19,44% (7 siswa) belum tuntas. Hasil Tes akhir siklus II diperoleh prosentase peserta didik tuntas sebesar 88,89% (32 siswa) dan 11,11% (4 siswa) belum tuntas. Penggunaan modul berbasis ESD dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai upaya meningkatkan hasil belajar materi Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit pada Siswa Kelas X.MIPA SMA Negeri 3 Pemalang dilaksanakan dengan menerapkan langkah – langkah (sintaks) dari pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan memaksimalkan penggunaan modul sebagai sumber belajar.
期刊介绍:
ACADEMIA encourages papers on reported research results, procedures and methodologies; theoretical analyses in Higher Education; comparative approaches and international aspects of practice and policy with a view to identifying transferable methods, systems and good practice. ACADEMIA especially wishes to focus on the social dimension of Higher Education and the relationship between University, Democracy and Labor Market.