{"title":"通过使用质量控制工作队改善IKM X产品的质量","authors":"Leni Harianti, Supryono Supryono, Julian Julian, Nukhe Andri Silviana","doi":"10.31289/jime.v7i1.9311","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"IKM X merupakan perusahaan yang memproduksi aneka keripik ubi dengan varian rasa yang bermacam–macam. Dalam menjalankan usahanya, IKM X mengalami kendala dimana masih tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan mencapai 14%–15% berupa produk keripik pecah sehingga tidak dapat memenuhi kriteria yang diinginkan konsumen yakni produk yang sama ketebalannya dan tidak pecah. Atas dasar latar belakang ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian guna membantu IKM X dalam mencari solusi dari masalah tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengamatan pendahuluan untuk mendapatkan hipotesa awal penyebab tingginya jumlah produk cacat yang dihasilkan. Penelitian yang akan dilakukan selanjutnya menggunakan metode pendekatan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai metode pengendalian kualitas dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih mudah dan praktis, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit, dapat dipahami dan dilakukan oleh orang awam dan sangat sesuai diterapkan pada usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dari hasil penelitian diketahui ada stasiun kerja yang menghasilkan produk cacat paling banyak yaitu stasiun kerja pencampuran bumbu. Dengan pendekatan metode GKM yaitu melakukan pendekatan menggunakan 8 langkah dan 7 alat dan setelah disarankan untuk diterapkan diperoleh penurunan jumlah produk cacat sebanyak 11,69%.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbaikan Kualitas Produk IKM X Dengan Penerapan Gugus Kendali Mutu\",\"authors\":\"Leni Harianti, Supryono Supryono, Julian Julian, Nukhe Andri Silviana\",\"doi\":\"10.31289/jime.v7i1.9311\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"IKM X merupakan perusahaan yang memproduksi aneka keripik ubi dengan varian rasa yang bermacam–macam. Dalam menjalankan usahanya, IKM X mengalami kendala dimana masih tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan mencapai 14%–15% berupa produk keripik pecah sehingga tidak dapat memenuhi kriteria yang diinginkan konsumen yakni produk yang sama ketebalannya dan tidak pecah. Atas dasar latar belakang ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian guna membantu IKM X dalam mencari solusi dari masalah tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengamatan pendahuluan untuk mendapatkan hipotesa awal penyebab tingginya jumlah produk cacat yang dihasilkan. Penelitian yang akan dilakukan selanjutnya menggunakan metode pendekatan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai metode pengendalian kualitas dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih mudah dan praktis, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit, dapat dipahami dan dilakukan oleh orang awam dan sangat sesuai diterapkan pada usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dari hasil penelitian diketahui ada stasiun kerja yang menghasilkan produk cacat paling banyak yaitu stasiun kerja pencampuran bumbu. Dengan pendekatan metode GKM yaitu melakukan pendekatan menggunakan 8 langkah dan 7 alat dan setelah disarankan untuk diterapkan diperoleh penurunan jumlah produk cacat sebanyak 11,69%.\",\"PeriodicalId\":479709,\"journal\":{\"name\":\"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)\",\"volume\":\"54 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9311\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i1.9311","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbaikan Kualitas Produk IKM X Dengan Penerapan Gugus Kendali Mutu
IKM X merupakan perusahaan yang memproduksi aneka keripik ubi dengan varian rasa yang bermacam–macam. Dalam menjalankan usahanya, IKM X mengalami kendala dimana masih tingginya persentase produk cacat yang dihasilkan mencapai 14%–15% berupa produk keripik pecah sehingga tidak dapat memenuhi kriteria yang diinginkan konsumen yakni produk yang sama ketebalannya dan tidak pecah. Atas dasar latar belakang ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian guna membantu IKM X dalam mencari solusi dari masalah tersebut. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengamatan pendahuluan untuk mendapatkan hipotesa awal penyebab tingginya jumlah produk cacat yang dihasilkan. Penelitian yang akan dilakukan selanjutnya menggunakan metode pendekatan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai metode pengendalian kualitas dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih mudah dan praktis, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit, dapat dipahami dan dilakukan oleh orang awam dan sangat sesuai diterapkan pada usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dari hasil penelitian diketahui ada stasiun kerja yang menghasilkan produk cacat paling banyak yaitu stasiun kerja pencampuran bumbu. Dengan pendekatan metode GKM yaitu melakukan pendekatan menggunakan 8 langkah dan 7 alat dan setelah disarankan untuk diterapkan diperoleh penurunan jumlah produk cacat sebanyak 11,69%.