Pub Date : 2023-11-07DOI: 10.31289/jime.v7i2.10026
Albert Christian Limbong
UMKM XYZ merupakan sebuah bisnis roti skala kecil yang memiliki potensi pertumbuhan dan beroperasi di sektor makanan.Metode Balance Scorecard digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif utama, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder, melalui wawancara dengan pemilik usaha roti, observasi langsung terhadap proses produksi, serta analisis dokumen terkait.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kinerja UMKM roti menggunakan Balance Scorecard memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kinerja perusahaan. Perspektif keuangan mencakup indikator seperti pendapatan, laba, dan pengeluaran. Perspektif pelanggan melibatkan indikator seperti tingkat kepuasan pelanggan, jumlah pelanggan baru, dan tingkat retensi pelanggan. Perspektif proses internal mencakup indikator seperti efisiensi produksi, kualitas produk, dan manajemen persediaan. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan melibatkan indikator seperti pelatihan karyawan, inovasi produk, dan pengembangan keterampilan.Dengan menggunakan metode Balance Scorecard, UMKM roti dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam berbagai aspek kinerja mereka, serta mengambil tindakan perbaikan yang sesuai. Pengukuran kinerja ini memberikan wawasan yang berharga bagi pemilik usaha roti dalam mengelola operasional dengan lebih efektif dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
{"title":"Penggunaan Metode Balanced Scorecard (BSC) untuk Pengukuran Kinerja pada UMKM XYZ","authors":"Albert Christian Limbong","doi":"10.31289/jime.v7i2.10026","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.10026","url":null,"abstract":"UMKM XYZ merupakan sebuah bisnis roti skala kecil yang memiliki potensi pertumbuhan dan beroperasi di sektor makanan.Metode Balance Scorecard digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif utama, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder, melalui wawancara dengan pemilik usaha roti, observasi langsung terhadap proses produksi, serta analisis dokumen terkait.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kinerja UMKM roti menggunakan Balance Scorecard memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kinerja perusahaan. Perspektif keuangan mencakup indikator seperti pendapatan, laba, dan pengeluaran. Perspektif pelanggan melibatkan indikator seperti tingkat kepuasan pelanggan, jumlah pelanggan baru, dan tingkat retensi pelanggan. Perspektif proses internal mencakup indikator seperti efisiensi produksi, kualitas produk, dan manajemen persediaan. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan melibatkan indikator seperti pelatihan karyawan, inovasi produk, dan pengembangan keterampilan.Dengan menggunakan metode Balance Scorecard, UMKM roti dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam berbagai aspek kinerja mereka, serta mengambil tindakan perbaikan yang sesuai. Pengukuran kinerja ini memberikan wawasan yang berharga bagi pemilik usaha roti dalam mengelola operasional dengan lebih efektif dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"72 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135539555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study was to examine and analyze the effect of the work environment and work stress on performance through job satisfaction as an intervening variable for employees at CV. Setia Abadi City of Samarinda. The research method used is explanatory research with a quantitative approach, namely statistical analysis with regression analysis and path analysis. Where before testing the hypothesis, instrument trials and classical assumption tests were first carried out. The sampling technique in this study was saturated sampling, where all members of the population were used as samples, namely 10 people. The research instrument used was a questionnaire regarding work environment, work stress, job satisfaction and employee performance. Based on the results of the calculations that have been done, it is concluded that the work environment variable has a positive and significant effect on employee performance at CV.Setia Abadi Kota Samarinda, then the work stress variable has a positive and significant effect on employee performance at CV. Setia Abadi Kota Samarinda, and work environment variables and work stress have a positive and significant effect on employee performance simultaneously on CV. Setia Abadi Kota Samarinda.
本研究的目的是通过工作满意度作为中介变量,考察和分析工作环境和工作压力对员工绩效的影响。萨马林达市的塞蒂亚·阿巴迪。研究方法是定量的解释研究,即统计分析结合回归分析和通径分析。在检验假设之前,首先进行仪器试验和经典假设检验。本研究的抽样技术为饱和抽样,即以人口中的所有成员为样本,即10人。研究工具为工作环境、工作压力、工作满意度和员工绩效问卷。根据已经完成的计算结果,我们得出结论,工作环境变量对员工CV绩效有显著的正向影响。Setia Abadi Kota Samarinda,那么工作压力变量对员工绩效有显著的正向影响。Setia Abadi Kota Samarinda、工作环境变量和工作压力同时对员工绩效有显著的正向影响。Setia Abadi Kota Samarinda。
{"title":"Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan","authors":"None Suwardi Gunawan, None Muhamad Rasul Ibnu Nasir","doi":"10.31289/jime.v7i2.9702","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.9702","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to examine and analyze the effect of the work environment and work stress on performance through job satisfaction as an intervening variable for employees at CV. Setia Abadi City of Samarinda. The research method used is explanatory research with a quantitative approach, namely statistical analysis with regression analysis and path analysis. Where before testing the hypothesis, instrument trials and classical assumption tests were first carried out. The sampling technique in this study was saturated sampling, where all members of the population were used as samples, namely 10 people. The research instrument used was a questionnaire regarding work environment, work stress, job satisfaction and employee performance. Based on the results of the calculations that have been done, it is concluded that the work environment variable has a positive and significant effect on employee performance at CV.Setia Abadi Kota Samarinda, then the work stress variable has a positive and significant effect on employee performance at CV. Setia Abadi Kota Samarinda, and work environment variables and work stress have a positive and significant effect on employee performance simultaneously on CV. Setia Abadi Kota Samarinda.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"47 202","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135540324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tarakan, Kalimantan Utara, memiliki potensi besar akan ekspor kepiting, ditunjukkan dengan tren kenaikan angka ekspor sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Tingginya angka ekspor mengakibatkan tingginya tingkat persaingan perusahaan eksportir dalam mendapatkan kepiting segar. Penelitian ini berfokus pada pemilihan mitra dan alokasi order optimal dari calon mitra yang terpilih pada produk hasil laut. Hasil analisis AHP diperoleh 4 kriteria dalam pemilihan mitra, yaitu kualitas (0,5351), pengiriman (0,2121), lokasi (0,1234) dan pelayanan (0,0782). Penentuan alokasi order optimal dilakukan dengan model multiple objective linear programming (MOLP). Penyelesaian dilakukan dengan dua skenario, yaitu menggunakan nilai supplier keseluruhan yang diselesaikan dengan LP (skenario 1) dan urutan prioritas kriteria yang diselesaikan dengan MOLP (scenario 2). Hasil scenario 1 dipilih 5 supplier, sedangkan skenario 2 dipilih 6 supplier dengan rangking teratas. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perusahaan perlu melakukan negosiasi kepada Supplier 2 dan Supplier 7 untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya.
{"title":"Pemilihan Pemasok dan Alokasi Order Optimum pada Komoditas Hasil Laut Menggunakan Analytical Hierarchy Process dan Multi Objective Linear Programming","authors":"None Abd. Aziz Barunda, Danang Setiawan, Qurtubi Qurtubi, None Budhi Santri Kusuma","doi":"10.31289/jime.v7i2.9912","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.9912","url":null,"abstract":"Tarakan, Kalimantan Utara, memiliki potensi besar akan ekspor kepiting, ditunjukkan dengan tren kenaikan angka ekspor sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Tingginya angka ekspor mengakibatkan tingginya tingkat persaingan perusahaan eksportir dalam mendapatkan kepiting segar. Penelitian ini berfokus pada pemilihan mitra dan alokasi order optimal dari calon mitra yang terpilih pada produk hasil laut. Hasil analisis AHP diperoleh 4 kriteria dalam pemilihan mitra, yaitu kualitas (0,5351), pengiriman (0,2121), lokasi (0,1234) dan pelayanan (0,0782). Penentuan alokasi order optimal dilakukan dengan model multiple objective linear programming (MOLP). Penyelesaian dilakukan dengan dua skenario, yaitu menggunakan nilai supplier keseluruhan yang diselesaikan dengan LP (skenario 1) dan urutan prioritas kriteria yang diselesaikan dengan MOLP (scenario 2). Hasil scenario 1 dipilih 5 supplier, sedangkan skenario 2 dipilih 6 supplier dengan rangking teratas. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa perusahaan perlu melakukan negosiasi kepada Supplier 2 dan Supplier 7 untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135539563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-07DOI: 10.31289/jime.v7i2.10122
M Feisal Pradana, None La Ode Ahmad Safar T, None Theresia Amelia Pawitra
Kedai Kopi Gudang Kena adalah salah satu usaha minuman kopi di kota Samarinda yang berdiri pada tahun 2020 mencoba melakukan pelayanan sebaik mungkin, sesuai dengan janji yang diberikan kepada pelanggan. Kedai Kopi Gudang Kena yang berlokasi di Gg. Tridaya No. 29, Air Putih, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda juga mengandalkan ketepatan waktu dalam penyediaan layanan, serta menyediakan tempat yang nyaman bagi pelanggan untuk berdiskusi maupun berkumpul. Berdasarkan observasi awal, kedai kopi Gudang Kena mengalami penurunan jumlah transaksi selama 3 bulan terakhir dari rata-rata 50 transaksi perhari menjadi 30 transaksi perhari, serta beberapa keluhan seperti kurangnya soundsystem, kurangnya fasilitas hiburan, ruang gerak yang sangat sempit jika ramai pengunjung dan sering terjadi keterlambatan dalam penyajian minuman atau makanan pada saat ramai pengunjung. Untuk melakukan pengukuran kualitas layanan pada Kedai Kopi Gudang Kena digunakan metode SERVQUAL, dan Important Performance Analysis (IPA). Penelitian diawali dengan menyebarkan kuesioner persepsi dan ekspektasi pelanggan yang ditujukan kepada konsumen Kedai Kopi Gudang Kena Samarinda yang setidaknya 2 kali dalam 3 bulan terakhir ke Kedai Kopi Gudang Kena Samarinda. Kuesioner persepsi dan ekspektasi pelanggan digunakan untuk mengukur gap 5 pada pengukuran SERVQUAL. Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode SERVQUAL diketahui bahwa pelayanan Kedai Kopi Gudang Kena sudah baik, dengan nilain mean persepsi konsumen sebesar 4,36. Metode IPA digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan berdasarkan nilai gap pada tiap dimensi. Usulan perbaikan berdasarkan prioritas utama yaitu pada dimensi responsiveness terdapat atribut RES2 yang berada di kuadran A karyawan Kedai Kopi Gudang Kena memberikan layanann yang cepat kepada para pelanggan.
{"title":"Analisis Kualitas Pelayanan Jasa dengan Metode Servqual & Important Performance Analysis Model (Studi Kasus: Kedai Kopi Gudang Kena Samarinda)","authors":"M Feisal Pradana, None La Ode Ahmad Safar T, None Theresia Amelia Pawitra","doi":"10.31289/jime.v7i2.10122","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.10122","url":null,"abstract":"Kedai Kopi Gudang Kena adalah salah satu usaha minuman kopi di kota Samarinda yang berdiri pada tahun 2020 mencoba melakukan pelayanan sebaik mungkin, sesuai dengan janji yang diberikan kepada pelanggan. Kedai Kopi Gudang Kena yang berlokasi di Gg. Tridaya No. 29, Air Putih, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda juga mengandalkan ketepatan waktu dalam penyediaan layanan, serta menyediakan tempat yang nyaman bagi pelanggan untuk berdiskusi maupun berkumpul. Berdasarkan observasi awal, kedai kopi Gudang Kena mengalami penurunan jumlah transaksi selama 3 bulan terakhir dari rata-rata 50 transaksi perhari menjadi 30 transaksi perhari, serta beberapa keluhan seperti kurangnya soundsystem, kurangnya fasilitas hiburan, ruang gerak yang sangat sempit jika ramai pengunjung dan sering terjadi keterlambatan dalam penyajian minuman atau makanan pada saat ramai pengunjung. Untuk melakukan pengukuran kualitas layanan pada Kedai Kopi Gudang Kena digunakan metode SERVQUAL, dan Important Performance Analysis (IPA). Penelitian diawali dengan menyebarkan kuesioner persepsi dan ekspektasi pelanggan yang ditujukan kepada konsumen Kedai Kopi Gudang Kena Samarinda yang setidaknya 2 kali dalam 3 bulan terakhir ke Kedai Kopi Gudang Kena Samarinda. Kuesioner persepsi dan ekspektasi pelanggan digunakan untuk mengukur gap 5 pada pengukuran SERVQUAL. Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode SERVQUAL diketahui bahwa pelayanan Kedai Kopi Gudang Kena sudah baik, dengan nilain mean persepsi konsumen sebesar 4,36. Metode IPA digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan berdasarkan nilai gap pada tiap dimensi. Usulan perbaikan berdasarkan prioritas utama yaitu pada dimensi responsiveness terdapat atribut RES2 yang berada di kuadran A karyawan Kedai Kopi Gudang Kena memberikan layanann yang cepat kepada para pelanggan.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"63 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135540132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-07DOI: 10.31289/jime.v7i2.10623
None Juan Ferrianta Ginting, Ninny Siregar, None Marali Banjarnahor
Pabrik tahu Putri Deli saat ini merasa kesulitan di dalam mengolah limbah cair, limbah yang dihasilkan perusahaan hanya dibuang ke selokan di daerah kerja perusahaan yang berpotensi mencemarkan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah tahu menjadi suatu produk yang bernilai jual yaitu menjadi pupuk organik cair (POC). Teknik pengolahan data dilakukan menggunakan metode Green Engineering. Dengan mengimplementasikan alternatif pengolahan limbah cair secara biologi, maka limbah cair pada pabrik berkurang, yaitu menjadi produk yang bernilai guna dan ekonomis. Penelitian ini menunjukan hasil pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair (POC) yang dapat dipergunakan untuk pertanian dan bernilai jual.
{"title":"Pemanfaatan Limbah Tahu dengan Metode Green Engineering pada Pabrik Tahu Putri Deli, Deli Tua","authors":"None Juan Ferrianta Ginting, Ninny Siregar, None Marali Banjarnahor","doi":"10.31289/jime.v7i2.10623","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.10623","url":null,"abstract":"Pabrik tahu Putri Deli saat ini merasa kesulitan di dalam mengolah limbah cair, limbah yang dihasilkan perusahaan hanya dibuang ke selokan di daerah kerja perusahaan yang berpotensi mencemarkan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah tahu menjadi suatu produk yang bernilai jual yaitu menjadi pupuk organik cair (POC). Teknik pengolahan data dilakukan menggunakan metode Green Engineering. Dengan mengimplementasikan alternatif pengolahan limbah cair secara biologi, maka limbah cair pada pabrik berkurang, yaitu menjadi produk yang bernilai guna dan ekonomis. Penelitian ini menunjukan hasil pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair (POC) yang dapat dipergunakan untuk pertanian dan bernilai jual.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"51 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135540448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PT. TCI is a company operating in the construction sector which handles the construction of several projects, one of which is the Tabernacle Church project. In carrying out the project work, several factors/problems arose, resulting in an extension of the project foundation construction stage and increasing the project period and costs. The use of the CPM and PERT methods for implementing the foundation construction of the GKT project using the planned and actual schedules has been able to optimize the work, namely 123 days using the planned schedule and 150 days using the actual schedule. These results have found the critical path, so that by applying the CPM and PERT methods in this project, an estimated schedule can be obtained to speed up the project. The cost difference using the CPM, PERT and CPM-PERT methods for the planned schedule is IDR 304,000,000 (Three Hundred and Four Million Rupiah) , Rp. 264,000,000 (Two Hundred and Sixty Four Million Rupiah) and Rp. 264,000,000 (Two Hundred and Sixty Four Million Rupiah). The difference in costs using the CPM, PERT, CPM-PERT method for the actual schedule is IDR 344,000,000 (Three Hundred Forty Four Million Rupiah), IDR 304,000,000 (Three Hundred Forty Four Million Rupiah) and IDR 304,000,000 (Three Hundred Forty Four Million Rupiah). These costs will be the contractor's profit.
PT. TCI是一家在建筑领域经营的公司,负责几个项目的建设,其中一个是会幕教堂项目。在开展项目工作中,出现了一些因素/问题,导致项目基础建设阶段延长,项目工期和成本增加。利用CPM和PERT方法实施GKT项目的基础施工,使用计划和实际进度,可以优化工作,即使用计划进度123天,使用实际进度150天。这些结果找到了关键路径,因此,在该项目中应用CPM和PERT方法,可以得到一个估计的进度,以加快项目的进度。在计划进度中使用CPM、PERT和CPM-PERT方法的成本差异为3.04亿印尼盾(3.04亿印尼盾)、2.64亿印尼盾(2.64亿印尼盾)和2.64亿印尼盾(2.64亿印尼盾)。使用CPM, PERT, CPM-PERT方法对实际进度的成本差异为344,000,000印尼盾(三亿四千四百万印尼盾),304,000,000印尼盾(三亿四千四百万印尼盾)和304,000,000印尼盾(三亿四千四百万印尼盾)。这些费用将成为承包商的利润。
{"title":"Penerapan Metode CPM dan PERT Pada Proyek Konstruksi Gereja Kemah Tabernake PIK 2 Jakarta Utara","authors":"Glisina Dwinoor Rembulan, Sun Yuhao","doi":"10.31289/jime.v7i2.9648","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.9648","url":null,"abstract":"PT. TCI is a company operating in the construction sector which handles the construction of several projects, one of which is the Tabernacle Church project. In carrying out the project work, several factors/problems arose, resulting in an extension of the project foundation construction stage and increasing the project period and costs. The use of the CPM and PERT methods for implementing the foundation construction of the GKT project using the planned and actual schedules has been able to optimize the work, namely 123 days using the planned schedule and 150 days using the actual schedule. These results have found the critical path, so that by applying the CPM and PERT methods in this project, an estimated schedule can be obtained to speed up the project. The cost difference using the CPM, PERT and CPM-PERT methods for the planned schedule is IDR 304,000,000 (Three Hundred and Four Million Rupiah) , Rp. 264,000,000 (Two Hundred and Sixty Four Million Rupiah) and Rp. 264,000,000 (Two Hundred and Sixty Four Million Rupiah). The difference in costs using the CPM, PERT, CPM-PERT method for the actual schedule is IDR 344,000,000 (Three Hundred Forty Four Million Rupiah), IDR 304,000,000 (Three Hundred Forty Four Million Rupiah) and IDR 304,000,000 (Three Hundred Forty Four Million Rupiah). These costs will be the contractor's profit.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"69 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135540437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini melakukan perancangan layout fasilitas pada UMKM pembuatan mie lethek tradisional UD Garuda. UD Garuda saat ini belum memiliki pengetahuan dan pertimbangan yang cukup mengenai tata letak fasilitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari layout optimal bagi UD Garuda. Perancangan layout dilakukan dengan menggunakan Dimensionless Block Diagram (DBD), Automated Layout Design Program (ALDEP), Computerized Relationship Planning (CORELAP), dan Minimum Spanning Tree (MST). Metode yang paling efektif untuk merancang layout di UD Garuda adalah CORELAP, karena menghasilkan total proximity score yang lebih tinggi sebesar 705 dibandingkan dengan metode DBD (697) dan ALDEP (569). Perancangan layout ini membantu dalam mengoptimalkan hubungan kedekatan antar departemen, mengurangi material handling cost, dan meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.
该研究采用了传统UD Garuda面料设计的UMKM设施。UD Garuda目前对该设施的布局缺乏足够的了解和考虑。因此,本研究的目的是为UD Garuda寻找最佳方案。设计布局采用了分类图、自动设计方案、计算关系计划和最小的Spanning Tree (MST)来完成。设计UD Garuda的布局最有效的方法是CORELAP,因为与DBD(697)和ALDEP(569)的方法相比,proximity分数总比DBD方法(697)和ALDEP方法(569)高705分。这些设计方案有助于优化部门之间的近距离关系,减少处理材料成本,提高整体生产效率。
{"title":"Perancangan Tata Letak Pabrik Mie Lethek UD Garuda dengan Metode DBD, ALDEP, CORELAP dan MST","authors":"Arulloh Sonja, Evan Alvaro Radeva, Fransisca Astri Dianswari, Amirah Meutia Noorfadila, Ardyaksa Diptya Pramudita, Achmad Pratama Rifai","doi":"10.31289/jime.v7i2.9951","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.9951","url":null,"abstract":"Penelitian ini melakukan perancangan layout fasilitas pada UMKM pembuatan mie lethek tradisional UD Garuda. UD Garuda saat ini belum memiliki pengetahuan dan pertimbangan yang cukup mengenai tata letak fasilitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari layout optimal bagi UD Garuda. Perancangan layout dilakukan dengan menggunakan Dimensionless Block Diagram (DBD), Automated Layout Design Program (ALDEP), Computerized Relationship Planning (CORELAP), dan Minimum Spanning Tree (MST). Metode yang paling efektif untuk merancang layout di UD Garuda adalah CORELAP, karena menghasilkan total proximity score yang lebih tinggi sebesar 705 dibandingkan dengan metode DBD (697) dan ALDEP (569). Perancangan layout ini membantu dalam mengoptimalkan hubungan kedekatan antar departemen, mengurangi material handling cost, dan meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"55 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135539571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PT. XYZ merupakan perusahaan di bidang logistik yang memberikan layanan pengiriman paket ke seluruh wilayah Indonesia. Fokus utama dalam pelayanannya adalah pengiriman 15 jam sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1 hari sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia. Latar belakang penulisan skripsi ini dikarenakan adanya penurunan jumlah konsumen pada PT. XYZ Cabang Kadrie Oening. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai kualitas pelayanan dan juga kepuasan pelanggan PT. XYZ untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Service Quality (SERVQUAL) dan Costumer Satisfaction Index (CSI). Metode SERVQUAL digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan dengan menggunakan gap 5 yaitu menghitung selisih antara persepsi dan ekspektasi dari konsumen. Dan metode CSI digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan berdasarkan dengan kualitas pelayananan yang diberikan oleh PT. XYZ. Untuk pengambilan data dilakukan dengan mambagikan kuesioner kepana konsumen. Berdasarkan hasil Analisa menggunakan metode SERVQUAL diketahui bahwa pelayanan PT. XYZ sudah cukup baik dengan Gap yang didapatkan antara persepsi dan ekspektasi sebesar 0,02. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi dan juga ekspektasi dari pelanggan sudah terpenuhi oleh PT. XYZ berdasarkan dengan kuesioner dari 5 dimensi yang ada. Metode CSI digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan berdasarkan dengan kualitas pelayanna yang diberikan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan CSI adalah sebesar 76,24% yang sudah termasuk dalam rentan 66%-80% yang berarti secara keseluruhan konsumen PT. XYZ merasa puas.
PT. XYZ是一家为印尼整个地区提供包装服务的物化公司。他服务的主要焦点是15小时到达Jabodetabek地区和万隆地区,以及一天到达印尼整个伟大城市。这篇论文的背景是,PT. XYZ分公司Kadrie Oening的消费者数量有所下降。基于这一问题,有必要对PT. XYZ客户的服务质量以及他们对服务质量的满意程度进行研究,以了解客户对服务质量的满意程度。本研究采用的方法是服务质量和满意指数(CSI)。SERVQUAL方法使用gap 5来衡量服务质量,即计算消费者的感知和期望之间的差异。CSI方法是根据PT. XYZ提供的服务质量来了解客户满意度的。数据提取是通过分享消费者问卷进行的。根据对SERVQUAL方法的分析,XYZ服务在感知和期望之间取得的差距为0.02。这表明,PT. XYZ对客户的看法和期望是基于现有5维空间的问卷进行的。CSI的方法是根据客户的服务质量来判断他们的满意。从CSI计算中得出的结果是,76.24%的人已经受到66%-80%的影响,这意味着PT. XYZ的整个消费者感到满意。
{"title":"Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Jasa Pelayanan Dengan Metode Servqual dan Customer Satisfaction Index (CSI)","authors":"Erwin Velanton Tandilino, None Dharma Widada, None Farida Djumiati Sitania","doi":"10.31289/jime.v7i2.10205","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.10205","url":null,"abstract":"PT. XYZ merupakan perusahaan di bidang logistik yang memberikan layanan pengiriman paket ke seluruh wilayah Indonesia. Fokus utama dalam pelayanannya adalah pengiriman 15 jam sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1 hari sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia. Latar belakang penulisan skripsi ini dikarenakan adanya penurunan jumlah konsumen pada PT. XYZ Cabang Kadrie Oening. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai kualitas pelayanan dan juga kepuasan pelanggan PT. XYZ untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Service Quality (SERVQUAL) dan Costumer Satisfaction Index (CSI). Metode SERVQUAL digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan dengan menggunakan gap 5 yaitu menghitung selisih antara persepsi dan ekspektasi dari konsumen. Dan metode CSI digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan berdasarkan dengan kualitas pelayananan yang diberikan oleh PT. XYZ. Untuk pengambilan data dilakukan dengan mambagikan kuesioner kepana konsumen. Berdasarkan hasil Analisa menggunakan metode SERVQUAL diketahui bahwa pelayanan PT. XYZ sudah cukup baik dengan Gap yang didapatkan antara persepsi dan ekspektasi sebesar 0,02. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi dan juga ekspektasi dari pelanggan sudah terpenuhi oleh PT. XYZ berdasarkan dengan kuesioner dari 5 dimensi yang ada. Metode CSI digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan berdasarkan dengan kualitas pelayanna yang diberikan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan CSI adalah sebesar 76,24% yang sudah termasuk dalam rentan 66%-80% yang berarti secara keseluruhan konsumen PT. XYZ merasa puas.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"63 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135540133","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eli Basrul Intan Purwanto, None Dharma Widada, None Willy Tambunan
Occupational Safety and Health (OHS) is one of the very important factors in the smooth production process so that the OHS program must be implemented in every company. One possible cause of accidents is still ignoring the requirements and regulations in OHS. Lack of awareness and concern for OHS, resulting in the risk of accidents occurring in the loading and unloading process such as blisters on the hands, slipping, and falling objects. In this case the Occupational Safety and Health (OHS) management is required to be implemented during the loading and unloading process because this is also part of the planning and control of the loading and unloading process. To analyze the hazards to OHS risk in this study, the HAZOP (Hazard Analysis and Operability Study) method aims to identify, provide assessments and overcome OHS risk factors. In the process of loading and unloading. Based on the assessment on the Risk Matrix, there are 3 (three) levels of risk levels that have the potential to cause work hazards. The level of risk consists of high risk, medium risk, low risk. From this research there are no sources of hazard that are of extreme value, 2 (two) hazard sources that have a "high risk" value are in "placing a crane, and loading and unloading, 4 (four) hazard sources that have a" moderate risk "value on "Preparing loading and unloading equipment, Installing slings and Hooks to crane cranes, Workers entering barges, and Directing transport trucks" and 1 (one) source of hazard which has a "low risk" value found in "Installing slings and hooks on hook cranes.
职业安全卫生(OHS)是生产过程顺利进行的重要因素之一,因此每个公司都必须实施职业安全卫生计划。事故的一个可能原因是仍然忽视职业健康安全的要求和规定。缺乏对职业健康安全的意识和关注,导致装卸过程中手起水泡、滑倒、物体坠落等事故发生的风险。在这种情况下,在装卸过程中需要实施职业安全与健康(OHS)管理,因为这也是装卸过程规划和控制的一部分。为了分析本研究中OHS风险的危害,HAZOP (Hazard Analysis and oper操作性研究)方法旨在识别、评估和克服OHS风险因素。在装卸过程中。基于对风险矩阵的评估,有3(3)个级别的风险级别可能导致工作危害。风险等级分为高风险、中等风险、低风险。从这个研究没有极值的风险来源,2(两个)风险来源有一个“高风险”值是“把吊车装卸,4(四)风险来源,有一个“温和的风险“价值”准备装卸设备、起重机起重机安装索具和钩子,工人进入驳船,指导运输卡车”和1(一)风险的来源有一个“低风险”中发现价值”上安装索具和钩子钩起重机。
{"title":"Analisis Risiko K3 pada Bongkar Muat di Pelabuhan dengan Metode HAZOP (Hazard Analysis and Operability Study) (Studi Kasus : PT. XYZ)","authors":"Eli Basrul Intan Purwanto, None Dharma Widada, None Willy Tambunan","doi":"10.31289/jime.v7i2.9803","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.9803","url":null,"abstract":"Occupational Safety and Health (OHS) is one of the very important factors in the smooth production process so that the OHS program must be implemented in every company. One possible cause of accidents is still ignoring the requirements and regulations in OHS. Lack of awareness and concern for OHS, resulting in the risk of accidents occurring in the loading and unloading process such as blisters on the hands, slipping, and falling objects. In this case the Occupational Safety and Health (OHS) management is required to be implemented during the loading and unloading process because this is also part of the planning and control of the loading and unloading process. To analyze the hazards to OHS risk in this study, the HAZOP (Hazard Analysis and Operability Study) method aims to identify, provide assessments and overcome OHS risk factors. In the process of loading and unloading. Based on the assessment on the Risk Matrix, there are 3 (three) levels of risk levels that have the potential to cause work hazards. The level of risk consists of high risk, medium risk, low risk. From this research there are no sources of hazard that are of extreme value, 2 (two) hazard sources that have a \"high risk\" value are in \"placing a crane, and loading and unloading, 4 (four) hazard sources that have a\" moderate risk \"value on \"Preparing loading and unloading equipment, Installing slings and Hooks to crane cranes, Workers entering barges, and Directing transport trucks\" and 1 (one) source of hazard which has a \"low risk\" value found in \"Installing slings and hooks on hook cranes.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"51 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135540454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Planned maintenance activities can make the production process run smoothly. The object of the research was pump machine with three phase. Based on obsevations, pumps often experience damage to critical components. This study aims to implement preventive maintenance on pump. The advantage of using preventive maintenance can determine the optimal type of maintence and maintenance time intervals for each critical component. The research stages include determining the probability density function (pdf) and reliability, determining the maintenance interval for critical component using the downtime minimization criteria that will be used to schedule maintenance and determining the cost of corrective and preventive for each critical component. The result of the application of preventive maintenance, there were three component that experienced a decrease in maintenance costs, namely the electromotor component experiencing a 23,7% cost reduction with a 52% reliability level, the radial bearing component experiencing a cost reduction by 24% with a reliability level of 66,64% and the impeller component experiencing a decrease 19,5% cost with a 69% reliability rate. While the maintenance time interval for the electromotor component is 142,4 hours, the radial bearing component is 153,5 hours and the impeller component is 168,8 hours.
{"title":"Perawatan Preventif Mesin Pompa Air","authors":"None Trisna Mesra, Insannul Kamil, Rika Ampuh Hadiguna","doi":"10.31289/jime.v7i2.10133","DOIUrl":"https://doi.org/10.31289/jime.v7i2.10133","url":null,"abstract":"The Planned maintenance activities can make the production process run smoothly. The object of the research was pump machine with three phase. Based on obsevations, pumps often experience damage to critical components. This study aims to implement preventive maintenance on pump. The advantage of using preventive maintenance can determine the optimal type of maintence and maintenance time intervals for each critical component. The research stages include determining the probability density function (pdf) and reliability, determining the maintenance interval for critical component using the downtime minimization criteria that will be used to schedule maintenance and determining the cost of corrective and preventive for each critical component. The result of the application of preventive maintenance, there were three component that experienced a decrease in maintenance costs, namely the electromotor component experiencing a 23,7% cost reduction with a 52% reliability level, the radial bearing component experiencing a cost reduction by 24% with a reliability level of 66,64% and the impeller component experiencing a decrease 19,5% cost with a 69% reliability rate. While the maintenance time interval for the electromotor component is 142,4 hours, the radial bearing component is 153,5 hours and the impeller component is 168,8 hours.","PeriodicalId":479709,"journal":{"name":"JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)","volume":"71 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135539402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}