Minaryanti Tulele, Rawasiah Rawasiah, Abdul Azis Ambar
{"title":"Sidenreng Rappang 县 Sukamaju 农民小组的稻畜一体化系统(SIPT)农业经营分析","authors":"Minaryanti Tulele, Rawasiah Rawasiah, Abdul Azis Ambar","doi":"10.32528/nms.v2i3.285","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pertanian terpadu pada hakekatnya adalah memanfaatkan potensi energi sehingga dapat dipanen secara seimbang. Sumber daya usaha pertanian terutama padi dan sapi merupakan komoditas ekonomi yang ditetapkan sebagai komoditas unggulan dan sangat potensial untuk dikembangkan secara terpadu di Kabupaten Sidrap. Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) merupakan alternative dalam meningkatkan produksi padi, daging, susu dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keuntungan usahatani integrasi tanaman padi dengan ternak sapi dan kelebihan serta kekurangan SIPT pada kelompok tani sukamaju. Metode yang digunakan adalah metode pengkajian dengan dua kelompok perlakuan, yaitu pola integrasi dan pola non-integrasi. Hasil analisis usahatani padi menunjukkan pendapatan yang diperoleh pada pola integrasi Rp 12.900.000 lebih tinggi daripada non integrasi yakni Rp 10.342.500, dengan nilai R/C sebesar 2,1. Pendapatan dari usaha ternak sapi sebanyak 10 ekor yang dipelihara selama tiga bulan pola integrasi dengan memanfaatkan dedak dan jerami padi sebesar Rp 248.733.332, sedangkan non integrasi dari 9 ekor sapi, pendapatannya sebesar Rp 100.950.000. Nilai R/C pada pola integrasi 2,6, sedangkan non integrasi 2,3. Total pendapatan usahatani integrasi (1 ha sawah +10 ekor sapi) sebesar Rp 194.233.332, penerimaan Rp 361.440.000, dan biaya Rp 167.206.668, dengan nilai R/C rasio 2,16. Usahatani integrasi padi-sapi dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp 36.990.832 (23,51%) dengan skala luas tanam padi 1 ha dan 10 ekor sapi. Penerapan SIPT mampu memberikan keuntungan karena penggunaan pupuk kandang yang bisa meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. Perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut agar semua anggota kelompok tani Sukamaju dapat melakukan program SIPT","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Usaha Tani Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) pada Kelompok Tani Sukamaju Kabupaten Sidenreng Rappang\",\"authors\":\"Minaryanti Tulele, Rawasiah Rawasiah, Abdul Azis Ambar\",\"doi\":\"10.32528/nms.v2i3.285\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pertanian terpadu pada hakekatnya adalah memanfaatkan potensi energi sehingga dapat dipanen secara seimbang. Sumber daya usaha pertanian terutama padi dan sapi merupakan komoditas ekonomi yang ditetapkan sebagai komoditas unggulan dan sangat potensial untuk dikembangkan secara terpadu di Kabupaten Sidrap. Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) merupakan alternative dalam meningkatkan produksi padi, daging, susu dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keuntungan usahatani integrasi tanaman padi dengan ternak sapi dan kelebihan serta kekurangan SIPT pada kelompok tani sukamaju. Metode yang digunakan adalah metode pengkajian dengan dua kelompok perlakuan, yaitu pola integrasi dan pola non-integrasi. Hasil analisis usahatani padi menunjukkan pendapatan yang diperoleh pada pola integrasi Rp 12.900.000 lebih tinggi daripada non integrasi yakni Rp 10.342.500, dengan nilai R/C sebesar 2,1. Pendapatan dari usaha ternak sapi sebanyak 10 ekor yang dipelihara selama tiga bulan pola integrasi dengan memanfaatkan dedak dan jerami padi sebesar Rp 248.733.332, sedangkan non integrasi dari 9 ekor sapi, pendapatannya sebesar Rp 100.950.000. Nilai R/C pada pola integrasi 2,6, sedangkan non integrasi 2,3. Total pendapatan usahatani integrasi (1 ha sawah +10 ekor sapi) sebesar Rp 194.233.332, penerimaan Rp 361.440.000, dan biaya Rp 167.206.668, dengan nilai R/C rasio 2,16. Usahatani integrasi padi-sapi dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp 36.990.832 (23,51%) dengan skala luas tanam padi 1 ha dan 10 ekor sapi. Penerapan SIPT mampu memberikan keuntungan karena penggunaan pupuk kandang yang bisa meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. Perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut agar semua anggota kelompok tani Sukamaju dapat melakukan program SIPT\",\"PeriodicalId\":104869,\"journal\":{\"name\":\"National Multidisciplinary Sciences\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"National Multidisciplinary Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.285\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"National Multidisciplinary Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/nms.v2i3.285","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Usaha Tani Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) pada Kelompok Tani Sukamaju Kabupaten Sidenreng Rappang
Pertanian terpadu pada hakekatnya adalah memanfaatkan potensi energi sehingga dapat dipanen secara seimbang. Sumber daya usaha pertanian terutama padi dan sapi merupakan komoditas ekonomi yang ditetapkan sebagai komoditas unggulan dan sangat potensial untuk dikembangkan secara terpadu di Kabupaten Sidrap. Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) merupakan alternative dalam meningkatkan produksi padi, daging, susu dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keuntungan usahatani integrasi tanaman padi dengan ternak sapi dan kelebihan serta kekurangan SIPT pada kelompok tani sukamaju. Metode yang digunakan adalah metode pengkajian dengan dua kelompok perlakuan, yaitu pola integrasi dan pola non-integrasi. Hasil analisis usahatani padi menunjukkan pendapatan yang diperoleh pada pola integrasi Rp 12.900.000 lebih tinggi daripada non integrasi yakni Rp 10.342.500, dengan nilai R/C sebesar 2,1. Pendapatan dari usaha ternak sapi sebanyak 10 ekor yang dipelihara selama tiga bulan pola integrasi dengan memanfaatkan dedak dan jerami padi sebesar Rp 248.733.332, sedangkan non integrasi dari 9 ekor sapi, pendapatannya sebesar Rp 100.950.000. Nilai R/C pada pola integrasi 2,6, sedangkan non integrasi 2,3. Total pendapatan usahatani integrasi (1 ha sawah +10 ekor sapi) sebesar Rp 194.233.332, penerimaan Rp 361.440.000, dan biaya Rp 167.206.668, dengan nilai R/C rasio 2,16. Usahatani integrasi padi-sapi dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp 36.990.832 (23,51%) dengan skala luas tanam padi 1 ha dan 10 ekor sapi. Penerapan SIPT mampu memberikan keuntungan karena penggunaan pupuk kandang yang bisa meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. Perlu dilakukan sosialisasi lebih lanjut agar semua anggota kelompok tani Sukamaju dapat melakukan program SIPT