{"title":"阿蒂·艾哈迈德根据女权主义西蒙·德·波伏娃的女权主义小说《SUMIRAH》中女性的存在","authors":"None Juraidah, Ahsani Taqwiem, Dewi Alfianti","doi":"10.20527/jlc.v6i2.156","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"
 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dalam novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad memperlihatkan bahwa bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dapat membawa perempuan pada kesadaran akan hak mereka dalam konteks kemanusiaan yang lebih luas. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tiga tokoh utama sunyi, Sumirah, dan Suntini, menunjukkan sosok perempuan yang tangguh dan memiliki semangat untuk memperjuangkan eksistensinya meskipun dihadapkan pada berbagai bentuk ketidakadilan. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tersebut terlihat dari tiga tokoh yakni dengan perlawanan terhadap diskriminasi gender, perlawanan terhadap patriarki, dan berusaha menjadikan diri sebagai kaum intelektual. Novel Sunyi di Dada Sumirah menggambarkan betapa pentingnya kesetaraan gender dan keadilan sosial dalam masyarakat.
 This research aims to describe the form of Simone de Beauvoir's existentialist feminism in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study show that the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad shows that Simone de Beauvoir's form of existentialist feminism can bring women to an awareness of their rights in a broader human context. The form of resistance as a form of existence of the three main characters, Sunyi, Sumirah, and Suntini, shows the figure of a woman who is tough and has the spirit to fight for her existence despite being faced with various forms of injustice. The form of resistance as a form of existence can be seen from the three characters, namely by resistance to gender discrimination, resistance to patriarchy, and trying to make themselves as intellectuals. The novel Sunyi di Dada Sumirah illustrates the importance of gender equality and social justice in society.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"12 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD BERDASARKAN FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR\",\"authors\":\"None Juraidah, Ahsani Taqwiem, Dewi Alfianti\",\"doi\":\"10.20527/jlc.v6i2.156\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"
 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dalam novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad memperlihatkan bahwa bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dapat membawa perempuan pada kesadaran akan hak mereka dalam konteks kemanusiaan yang lebih luas. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tiga tokoh utama sunyi, Sumirah, dan Suntini, menunjukkan sosok perempuan yang tangguh dan memiliki semangat untuk memperjuangkan eksistensinya meskipun dihadapkan pada berbagai bentuk ketidakadilan. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tersebut terlihat dari tiga tokoh yakni dengan perlawanan terhadap diskriminasi gender, perlawanan terhadap patriarki, dan berusaha menjadikan diri sebagai kaum intelektual. Novel Sunyi di Dada Sumirah menggambarkan betapa pentingnya kesetaraan gender dan keadilan sosial dalam masyarakat.
 This research aims to describe the form of Simone de Beauvoir's existentialist feminism in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study show that the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad shows that Simone de Beauvoir's form of existentialist feminism can bring women to an awareness of their rights in a broader human context. The form of resistance as a form of existence of the three main characters, Sunyi, Sumirah, and Suntini, shows the figure of a woman who is tough and has the spirit to fight for her existence despite being faced with various forms of injustice. The form of resistance as a form of existence can be seen from the three characters, namely by resistance to gender discrimination, resistance to patriarchy, and trying to make themselves as intellectuals. The novel Sunyi di Dada Sumirah illustrates the importance of gender equality and social justice in society.\",\"PeriodicalId\":487065,\"journal\":{\"name\":\"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa\",\"volume\":\"12 3\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.156\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.156","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
& # x0D;这项研究旨在描述存在主义女权主义西蒙·德·波伏娃(Simone de Beauvoir)在阿蒂·艾哈迈德(Artie Ahmad)《Sumirah胸口的无声小说《Sumirah》(Sumirah)中的女权主义形式。本研究采用的方法是描述性质的。这项研究的结果表明,阿蒂·艾哈迈德(Artie Ahmad)关于Sumirah胸部的无声小说表明,女权主义存在形式西蒙·德·波伏娃(Simone de Beauvoir)可以让女性在更广泛的人性环境中意识到自己的权利。抵抗的形式作为三个沉默的主要人物的存在,Sumirah和Suntini的存在,显示出一个坚强的女人,她对自己的生存有着强烈的热情,尽管面对各种形式的不公正。反对性别歧视、反对父权制和寻求成为知识分子的三个人表现出了这种形式的斗争。Sumirah胸前的无声小说描述了社会中性别平等和社会正义的重要性。这一研究旨在描述西蒙·德·波伏娃在阿蒂·艾哈迈德(Artie Ahmad)心灵深处安静的小说《苏米尔亚》(Sumirah)中存在的女权主义。这项研究使用的方法是descrive qualitive。这项研究的结果显示,西蒙·德·波伏娃展现了西蒙娜·德·波伏娃存在的女权主义,可以让她意识到自己的人权。抵抗形式就像三个主要角色的存在形式,沉默,Sumirah和Suntini,展示了一个女人的形象,她很坚强,有精神为她的存在而斗争,她面临着各种各样的不公正倾向。这种抵抗形式可以从三种特征中看到,由性别歧视的抵抗组织、宗法抵抗组织等人看到,并试图使自己成为一个知识分子。《社会平等与社会正义的重要性》。
EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD BERDASARKAN FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dalam novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad memperlihatkan bahwa bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dapat membawa perempuan pada kesadaran akan hak mereka dalam konteks kemanusiaan yang lebih luas. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tiga tokoh utama sunyi, Sumirah, dan Suntini, menunjukkan sosok perempuan yang tangguh dan memiliki semangat untuk memperjuangkan eksistensinya meskipun dihadapkan pada berbagai bentuk ketidakadilan. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tersebut terlihat dari tiga tokoh yakni dengan perlawanan terhadap diskriminasi gender, perlawanan terhadap patriarki, dan berusaha menjadikan diri sebagai kaum intelektual. Novel Sunyi di Dada Sumirah menggambarkan betapa pentingnya kesetaraan gender dan keadilan sosial dalam masyarakat.
This research aims to describe the form of Simone de Beauvoir's existentialist feminism in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study show that the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad shows that Simone de Beauvoir's form of existentialist feminism can bring women to an awareness of their rights in a broader human context. The form of resistance as a form of existence of the three main characters, Sunyi, Sumirah, and Suntini, shows the figure of a woman who is tough and has the spirit to fight for her existence despite being faced with various forms of injustice. The form of resistance as a form of existence can be seen from the three characters, namely by resistance to gender discrimination, resistance to patriarchy, and trying to make themselves as intellectuals. The novel Sunyi di Dada Sumirah illustrates the importance of gender equality and social justice in society.