Puisi merupakan salah satu produk karya sastra yang memanfaatkan kekuatan bahasa dalam memunculkan keindahan dari sebuah karya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk stilistika dalam buku kumpulan Puisi Sebelum Sendiri karya Aan Mansyur de ngan acuan pembelajaran Bahasa Indonesia di materi apresiasi sesuai KD 3.17 kelas X yakni menganalisis unsur pembangun puisi yang diperdengarkan atau dibaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika pada kebahasaan pembangun puisi, yakni diksi, cit raan, dan majas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan ialah buku kumpulan puisi Sebelum Sendiri karya M. Aan Mansyur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diksi konotatif lebih dominan dibanding denotatif sebanyak 122 kali, citra penglihatan lebih dominan sebanyak 43 kali, dan majas hiperbola lebih dominan sebanyak 27 kali. Aan Mansyur dalam puisinya menunjukkan gambaran objek (ikon). Selain itu, terdapat hubungan ciri acuan bersifat te tap (indeks). Serta terdapat simbol tanda yang makna tersimpan dalam kesadaran batin masyarat.
Poetry is one of the products of literary works that utilize the power of language in bringing out the beauty of a work. This study aims to describe the stylistic forms in the collection of Poems Before Yourself by Aan Mansyur with the reference of learnin g Indonesian in the appreciation material according to KD 3.17 class X, namely analyzing the building blocks of poetry that is heard or read. This study uses a stylistic approach to the language of poetry builders, namely diction, imagery, and figure of speech. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data source used is the book collection of poems Before Yourself by M. Aan Mansyur. The results of this study indicate that connotative diction is more dominant than denotative 122 times, visual imagery is more dominant 43 times, and hyperbole figure of speech is more dominant 27 times. Aan Mansyur in his poetry shows a picture of an object (icon). In addition, there is a fixed reference feature relationship (index). And there are symbols whose meaning is stored in the inner consciousness of the community.
诗歌是文学作品的产物,它利用语言的力量,激发了作品的美。本研究旨在描述《诗集》(Aan mans述德X类作品)中基于KD 3.17级的欣赏材料中的stilistika形式。这项研究采用了诗歌构建的语言形式的stilistika方法,即措辞、自我意识和majas。本研究采用的方法是描述性质的方法。资料来源是M. Aan man舒尔的《诗集》。研究结果表明,在内涵中,它比在宗派中占主导地位122倍,在视觉上占主导地位43倍,在夸张中占主导地位27倍。Aan man舒尔的诗歌展示了事物的意象。此外,索引还包含了相关的引用特征。还有一个符号,意义隐藏在内在的mas满足中。诗歌是文学作品之一,它能激发语言的力量,从而带来工作的美丽。这一研究表明,在你之前,用熟悉的材料引用KD 3.17级,namely分析了听到或读到的诗歌的建筑材料。这项研究用的是一种风格的方式来接近诗歌建筑、磨砺、形象和语言形象。这项研究使用的方法是descrive quality method。资源收集的数据由M. mans述提供。这种偏见研究的结果比122次宗派更有主导权,视觉想象更多的主次43次,超表面图形更多的主次27次。在他的诗中展示了一幅物体的图片。另外,还有一个错误的参考功能相关(索引)。这是一种象征,它的意义在于社会的内在意识。
{"title":"STILISTIKA KUMPULAN PUISI “SEBELUM SENDIRI” KARYA AAN MANSYUR","authors":"Melly Lufianah, Rusma Noortyani, None Faradina","doi":"10.20527/jlc.v6i2.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.162","url":null,"abstract":"Puisi merupakan salah satu produk karya sastra yang memanfaatkan kekuatan bahasa dalam memunculkan keindahan dari sebuah karya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk stilistika dalam buku kumpulan Puisi Sebelum Sendiri karya Aan Mansyur de ngan acuan pembelajaran Bahasa Indonesia di materi apresiasi sesuai KD 3.17 kelas X yakni menganalisis unsur pembangun puisi yang diperdengarkan atau dibaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika pada kebahasaan pembangun puisi, yakni diksi, cit raan, dan majas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan ialah buku kumpulan puisi Sebelum Sendiri karya M. Aan Mansyur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diksi konotatif lebih dominan dibanding denotatif sebanyak 122 kali, citra penglihatan lebih dominan sebanyak 43 kali, dan majas hiperbola lebih dominan sebanyak 27 kali. Aan Mansyur dalam puisinya menunjukkan gambaran objek (ikon). Selain itu, terdapat hubungan ciri acuan bersifat te tap (indeks). Serta terdapat simbol tanda yang makna tersimpan dalam kesadaran batin masyarat.
 Poetry is one of the products of literary works that utilize the power of language in bringing out the beauty of a work. This study aims to describe the stylistic forms in the collection of Poems Before Yourself by Aan Mansyur with the reference of learnin g Indonesian in the appreciation material according to KD 3.17 class X, namely analyzing the building blocks of poetry that is heard or read. This study uses a stylistic approach to the language of poetry builders, namely diction, imagery, and figure of speech. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data source used is the book collection of poems Before Yourself by M. Aan Mansyur. The results of this study indicate that connotative diction is more dominant than denotative 122 times, visual imagery is more dominant 43 times, and hyperbole figure of speech is more dominant 27 times. Aan Mansyur in his poetry shows a picture of an object (icon). In addition, there is a fixed reference feature relationship (index). And there are symbols whose meaning is stored in the inner consciousness of the community.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"20 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135874572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan karakter tokoh mengenai kepemimpinan Islam dalam novel Penakluk Badai karya Aguk Irawan MN dan Dahlan karya Haidar Musyafa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter yang dimiliki tokoh mengenai kepemimpinan Islam dalam kedua novel tersebut berpedoman pada delapan prinsip, yakni prinsip saling menghormati dan memuliakan, prinsip menyebarkan kasih sayang, prinsip keadilan, prinsip persamaan, prinsip perlakuan yang sama, prinsip berpegang pada akhlak yang utama, prinsip kebebasan, dan prinsip menepati janji. Perbandingan antara kedua novel tersebut menunjukkan persamaan dan perbedaan dalam kepemimpinan Islam. Persamaan kedua novel tersebut terletak pada pembuatan organisasi keislaman dan tujuan dalam menyebarkan Islam. Perbedaan kedua novel tersebut berkaitan dengan lokasi atau tempat penyebaran Islam.
This study aims to describe and compare the characters regarding Islamic leadership in the novel Conqueror of Storms by Aguk Irawan MN and Dahlan by Haidar Musyafa. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the characters possessed regarding Islamic leadership in the two novels are guided by eight principles, namely the principle of mutual respect and glorification, the principle of spreading affection, the principle of justice, the principle of equality, the principle of equal treatment, the principle of adhering to the main character, the principle of freedom, and the principle of keeping promises. The comparison between the two novels shows the similarities and differences in Islamic leadership. The similarities between the two novels lie in the creation of an Islamic organization and the goal of spreading Islam. The difference between the two novels relates to the location or place of the spread of Islam.
本研究旨在描述和比较伊斯兰领袖的特征,在阿古克拉拉万的小说《征服风暴》和海达尔·穆萨法的达兰。本研究采用的方法是描述性质的。这项研究的结果表明,在这两部小说中,这位伊斯兰领袖的性格指导了8个原则,即相互尊重和荣耀的原则、传播爱的原则、正义的原则、平等的原则、平等的原则、平等的原则、坚持最终的道德、自由的原则和信守诺言的原则。这些小说之间的比较显示了伊斯兰领导阶层的相似之处。小说的第二个相似之处在于建立一个伊斯兰教组织和传播伊斯兰教的目的。这部小说的不同之处在于伊斯兰教传播的地点。这一研究表明,《论伊拉克战争》的小说《论伊斯兰领导》中提到了伊斯兰领导。这项研究使用的方法是descrive qualitive。《characters results of this study indicate that关于伊斯兰leadership in The possessed二号novels guided by八个原则,namely是相互尊重和glorification之推开,推开》传播爱,《正义之推开,推开推开》的平等权利,平等治疗,adhering之推开推开》《玩character,自由,和保持承诺之推开。这两部小说在伊斯兰领袖中展现相似和不同之处的对比。这两部小说在伊斯兰组织的创造和传播伊斯兰教的目标之间的相似之处。这两部小说与伊斯兰教传播的地点或地点的区别。
{"title":"KARAKTER KEPEMIMPINAN ISLAM DALAM NOVEL ``PENAKLUK BADAI`` DAN ``DAHLAN``","authors":"Nuranisa Nabylla, Sainul Hermawan, None Sabhan","doi":"10.20527/jlc.v6i2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.164","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan karakter tokoh mengenai kepemimpinan Islam dalam novel Penakluk Badai karya Aguk Irawan MN dan Dahlan karya Haidar Musyafa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter yang dimiliki tokoh mengenai kepemimpinan Islam dalam kedua novel tersebut berpedoman pada delapan prinsip, yakni prinsip saling menghormati dan memuliakan, prinsip menyebarkan kasih sayang, prinsip keadilan, prinsip persamaan, prinsip perlakuan yang sama, prinsip berpegang pada akhlak yang utama, prinsip kebebasan, dan prinsip menepati janji. Perbandingan antara kedua novel tersebut menunjukkan persamaan dan perbedaan dalam kepemimpinan Islam. Persamaan kedua novel tersebut terletak pada pembuatan organisasi keislaman dan tujuan dalam menyebarkan Islam. Perbedaan kedua novel tersebut berkaitan dengan lokasi atau tempat penyebaran Islam.
 This study aims to describe and compare the characters regarding Islamic leadership in the novel Conqueror of Storms by Aguk Irawan MN and Dahlan by Haidar Musyafa. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the characters possessed regarding Islamic leadership in the two novels are guided by eight principles, namely the principle of mutual respect and glorification, the principle of spreading affection, the principle of justice, the principle of equality, the principle of equal treatment, the principle of adhering to the main character, the principle of freedom, and the principle of keeping promises. The comparison between the two novels shows the similarities and differences in Islamic leadership. The similarities between the two novels lie in the creation of an Islamic organization and the goal of spreading Islam. The difference between the two novels relates to the location or place of the spread of Islam.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"20 15","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135874745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan dan kelayakan dari modul elektronik berbasis flipbook pada materi menulis puisi serta mendeskripsikan pengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan menggunakan model pengembangan 4D (define, design, development, dan dissemination). Software yang digunakan untuk mengembangkan modul elektronik adalah heyzine flipbook. Data yang dikumpulkan berupa data validasi modul elektronik dan respon siswa. Data yang telah terkumpul dikonversi menggunakan skala likert dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan produk berhasil dikembangkan dengan model 4D dengan luaran berupa link URL. Berdasarkan uji validasi kelayakan materi berkategori layak dengan persentase 77%, pada aspek kelayakan media berkategori sangat layak dengan persentase 95,10%. Penilaian uji pretest mendapat skor 43% dan hasil posttest mendapat skor 83,14% dengan uji N-Gain mendapat 0,7 dengan kategori tinggi. Sehingga modul elektronik ini layak untuk dikembangkan serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
This study aimed to describe the development and feasibility of flipbook -based electronic modules on poetry writing materials and to describe the effect on increasing student motivation in class VIII SMP Negeri 2 Banjarmasin. This study was a type of resea rch and development (R&D) using the 4D development model (define, design, development, and dessimination). The software used to develop electronic modules was heyzine flipbook. The data collected was in the form of electronic module validation data and stu dent responses. The data collected was converted using a Likert scale and the N -Gain test. The results showed that the product was successfully developed using a 4D model with an output in the form of a URL link. Based on the feasibility validation test, the material was categorized as feasible with a percentage of 77%, in the aspect of eligibility the media was categorized as very feasible with a percentage of 95.10%. The pre-test test scored 43% and the post-test scored 83.14% with the N-Gain test getting 0.7 in the high category. Thus, this electronic module is feasible to be developed and can increase student learning motivation.
本研究旨在描述flipbook的电子模块在写诗材料上的发展和可行性,并描述提高SMP SMP 8班学生2 Banjarmasin学习动机的影响。该研究是一种研发类型,采用4D开发模式(定义、设计、发展和分歧)。用于开发电子模块的软件是海津flipbook。收集的数据是电子模块验证和学生响应的数据。收集到的数据使用利考量表和n增益测试进行转换。研究表明,该产品已成功开发出带有网址链接的4D模型。基于基于该论文材料的质量验证值为77%,该论文媒介的可行性方面为95.10%。前期测试的测试分数为43%,赛后的测试分数为83.14%,n -增益测试为0.7级。所以这些电子模块是值得开发的,可以提高学生的学习动力。这一研究允许描述flipbook在写作材料上的发展和情感模性,并描述在美国SMP班2班中学生八班的激励作用。这项研究是一种利用4D开发模式(定义、设计、开发和dessiation)的resea rch and development (R&D)。该软件用于其电子模块是海森堡flipbook。数据收集是由电子数据验证模式和学生响应的。数据收集是使用利考的天平和N -增益测试来合并的。结果表明,生产过程正在成功地使用4 - d型号的URL链接。基于健康验证的性质,在某些方面,媒体的利润率被认为是可以接受的,而媒体的利润率被认为是可以接受的,占95%的百分比。预试分数为43%,后测分数为83.14%,n增益测试分别为0.7分。因此,这个电子模块正在培养并能够增加学生的学习动力。
{"title":"PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS PUISI BERBASIS FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANJARMASIN","authors":"Nur Hana Saevi, None M. Rafiek, Lita Luthfiyanti","doi":"10.20527/jlc.v6i2.163","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.163","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan dan kelayakan dari modul elektronik berbasis flipbook pada materi menulis puisi serta mendeskripsikan pengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D), dengan menggunakan model pengembangan 4D (define, design, development, dan dissemination). Software yang digunakan untuk mengembangkan modul elektronik adalah heyzine flipbook. Data yang dikumpulkan berupa data validasi modul elektronik dan respon siswa. Data yang telah terkumpul dikonversi menggunakan skala likert dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan produk berhasil dikembangkan dengan model 4D dengan luaran berupa link URL. Berdasarkan uji validasi kelayakan materi berkategori layak dengan persentase 77%, pada aspek kelayakan media berkategori sangat layak dengan persentase 95,10%. Penilaian uji pretest mendapat skor 43% dan hasil posttest mendapat skor 83,14% dengan uji N-Gain mendapat 0,7 dengan kategori tinggi. Sehingga modul elektronik ini layak untuk dikembangkan serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
 This study aimed to describe the development and feasibility of flipbook -based electronic modules on poetry writing materials and to describe the effect on increasing student motivation in class VIII SMP Negeri 2 Banjarmasin. This study was a type of resea rch and development (R&D) using the 4D development model (define, design, development, and dessimination). The software used to develop electronic modules was heyzine flipbook. The data collected was in the form of electronic module validation data and stu dent responses. The data collected was converted using a Likert scale and the N -Gain test. The results showed that the product was successfully developed using a 4D model with an output in the form of a URL link. Based on the feasibility validation test, the material was categorized as feasible with a percentage of 77%, in the aspect of eligibility the media was categorized as very feasible with a percentage of 95.10%. The pre-test test scored 43% and the post-test scored 83.14% with the N-Gain test getting 0.7 in the high category. Thus, this electronic module is feasible to be developed and can increase student learning motivation.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"20 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135874749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan eufemisme dan disfemisme dalam wacana berita kekerasan seksual pada portal berita daring kanalkalimantan.com. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data menggunakan semantik deskriptif. Data yang dihasilkan berupa kata, frasa, dan klausa yang menggunakan eufemisme dan disfemisme. Sumber data berupa wacana berita kekerasan seksual dengan jumlah lima belas wacana yang dipublikasi pada tahun 2018-2022. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa, (1) ada penggunaan eufemisme pada tiga belas wacana berita dengan jumlah 35 data. Eufemisme yang ditemukan memiliki referensi aktivitas, keadaan, peristiwa, sifat, benda, dan bagian tubuh. Penggunaan eufemisme ini berfungsi untuk menghindari istilah yang masih tabu dalam kebudayaan masyarakat, serta sebagai gaya bahasa. Kemudian, (2) ditemukan juga penggunaan disfemisme pada enam wacana berita dengan jumlah sembilan data.Temuan disfemisme pada penelitian ini berfungsi untuk mengungkapkan rasa marah penulis terhadap pelaku, empati terhadap korban, dan juga sebagai gaya bahasa. This study aims to describe the use of euphemism and dysphemism in sexual violence news discourse on online news portal kanalkalimantan.com. This research uses approach method descriptive qualitative with documentation techniques to collect data. Data analysis techniques using descriptive semantics. The resulting data are in the form of words, phrases, and clauses which use euphemisms and dysphemism. The data source is in the form of news discourse on sexual violence with a total of fifteen published discourses in 2018-2022. The results of this study found that, (1) there was the use of euphemisms in thirteen news discourses with a total of 35 data. The found euphemisms have references activity, state, event, nature, thing, and parts of the body. The use of euphemism serves to avoid terms that are still taboo in the culture of society, as well as a style of language. Then, (2) the use of dysphemism was also found in six news discourses with a total of nine data. The findings of dysphemism in this study serve to express the author's anger towards the perpetrator, empathy towards the victim, and also a language style.
这项研究旨在描述使用委婉语和新闻话语中disfemisme kanalkalimantan在线新闻门户。com性虐待的受害者。本研究采用描述性质的方法和文档技术来收集数据。使用描述性语义数据分析技术。由此产生的数据包括使用委婉语和disfems的单词、短语和从句。数据来源包括性暴力新闻话语的数量十五2018-2022年持续不断的说法。这些研究结果发现,(1)有新闻话语委婉语的使用在十三35数量数据。发现的委婉语有参考活动、环境事件、品质、物体和身体部位。使用委婉语的功能是为了避免这个词仍然是禁忌,以及社会文化中,作为语言风格。然后我们发现,(2)也使用disfemisme在6九新闻话语的数量数据。disfemisme在这项研究发现用来表达作者对罪犯,同情受害者的愤怒,也用作语言风格。& # x0D;这个研究aims to描述《性暴力用euphemism dysphemism著作百科全书》新闻语篇在在线新闻门户kanalkalimantan。com。这个研究利用进近和documentation方法是qqe descriptive techniques到对方付费的数据。数据分析用descriptive techniques semantics。The resulting in The form of words是数据,短语,和老人哪种用euphemisms dysphemism。境源代码是数据新闻语篇的形式在性暴力与a的总fifteen published 2018-2022 discourses眠夜。The results of这有研究发现这一点,(1)是用of euphemisms》十三discourses with a总共35数据的最新消息。《发现euphemisms有参考文献state university),活动活动,自然之事,和部分身体。euphemism之用基本的里的什么条款这仍然是禁忌culture of society, as well as a style of language。然后,(2)dysphemism之用是也发现在六discourses with a总共九数据的最新消息。dysphemism in this study发球到快车findings》《作家的愤怒向《perpetrator, empathy向受害者,也和a language的风格。
{"title":"EUFEMISME DALAM WACANA BERITA KEKERASAN SEKSUAL PADA PORTAL BERITA DARING KANALKALIMANTAN. COM","authors":"Lini Deviyanti;, Mohammad Fatah Yasin","doi":"10.20527/jlc.v6i2.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.159","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan eufemisme dan disfemisme dalam wacana berita kekerasan seksual pada portal berita daring kanalkalimantan.com. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data menggunakan semantik deskriptif. Data yang dihasilkan berupa kata, frasa, dan klausa yang menggunakan eufemisme dan disfemisme. Sumber data berupa wacana berita kekerasan seksual dengan jumlah lima belas wacana yang dipublikasi pada tahun 2018-2022. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa, (1) ada penggunaan eufemisme pada tiga belas wacana berita dengan jumlah 35 data. Eufemisme yang ditemukan memiliki referensi aktivitas, keadaan, peristiwa, sifat, benda, dan bagian tubuh. Penggunaan eufemisme ini berfungsi untuk menghindari istilah yang masih tabu dalam kebudayaan masyarakat, serta sebagai gaya bahasa. Kemudian, (2) ditemukan juga penggunaan disfemisme pada enam wacana berita dengan jumlah sembilan data.Temuan disfemisme pada penelitian ini berfungsi untuk mengungkapkan rasa marah penulis terhadap pelaku, empati terhadap korban, dan juga sebagai gaya bahasa. This study aims to describe the use of euphemism and dysphemism in sexual violence news discourse on online news portal kanalkalimantan.com. This research uses approach method descriptive qualitative with documentation techniques to collect data. Data analysis techniques using descriptive semantics. The resulting data are in the form of words, phrases, and clauses which use euphemisms and dysphemism. The data source is in the form of news discourse on sexual violence with a total of fifteen published discourses in 2018-2022. The results of this study found that, (1) there was the use of euphemisms in thirteen news discourses with a total of 35 data. The found euphemisms have references activity, state, event, nature, thing, and parts of the body. The use of euphemism serves to avoid terms that are still taboo in the culture of society, as well as a style of language. Then, (2) the use of dysphemism was also found in six news discourses with a total of nine data. The findings of dysphemism in this study serve to express the author's anger towards the perpetrator, empathy towards the victim, and also a language style.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136017941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dalam novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad memperlihatkan bahwa bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dapat membawa perempuan pada kesadaran akan hak mereka dalam konteks kemanusiaan yang lebih luas. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tiga tokoh utama sunyi, Sumirah, dan Suntini, menunjukkan sosok perempuan yang tangguh dan memiliki semangat untuk memperjuangkan eksistensinya meskipun dihadapkan pada berbagai bentuk ketidakadilan. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tersebut terlihat dari tiga tokoh yakni dengan perlawanan terhadap diskriminasi gender, perlawanan terhadap patriarki, dan berusaha menjadikan diri sebagai kaum intelektual. Novel Sunyi di Dada Sumirah menggambarkan betapa pentingnya kesetaraan gender dan keadilan sosial dalam masyarakat.
This research aims to describe the form of Simone de Beauvoir's existentialist feminism in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study show that the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad shows that Simone de Beauvoir's form of existentialist feminism can bring women to an awareness of their rights in a broader human context. The form of resistance as a form of existence of the three main characters, Sunyi, Sumirah, and Suntini, shows the figure of a woman who is tough and has the spirit to fight for her existence despite being faced with various forms of injustice. The form of resistance as a form of existence can be seen from the three characters, namely by resistance to gender discrimination, resistance to patriarchy, and trying to make themselves as intellectuals. The novel Sunyi di Dada Sumirah illustrates the importance of gender equality and social justice in society.
& # x0D;这项研究旨在描述存在主义女权主义西蒙·德·波伏娃(Simone de Beauvoir)在阿蒂·艾哈迈德(Artie Ahmad)《Sumirah胸口的无声小说《Sumirah》(Sumirah)中的女权主义形式。本研究采用的方法是描述性质的。这项研究的结果表明,阿蒂·艾哈迈德(Artie Ahmad)关于Sumirah胸部的无声小说表明,女权主义存在形式西蒙·德·波伏娃(Simone de Beauvoir)可以让女性在更广泛的人性环境中意识到自己的权利。抵抗的形式作为三个沉默的主要人物的存在,Sumirah和Suntini的存在,显示出一个坚强的女人,她对自己的生存有着强烈的热情,尽管面对各种形式的不公正。反对性别歧视、反对父权制和寻求成为知识分子的三个人表现出了这种形式的斗争。Sumirah胸前的无声小说描述了社会中性别平等和社会正义的重要性。这一研究旨在描述西蒙·德·波伏娃在阿蒂·艾哈迈德(Artie Ahmad)心灵深处安静的小说《苏米尔亚》(Sumirah)中存在的女权主义。这项研究使用的方法是descrive qualitive。这项研究的结果显示,西蒙·德·波伏娃展现了西蒙娜·德·波伏娃存在的女权主义,可以让她意识到自己的人权。抵抗形式就像三个主要角色的存在形式,沉默,Sumirah和Suntini,展示了一个女人的形象,她很坚强,有精神为她的存在而斗争,她面临着各种各样的不公正倾向。这种抵抗形式可以从三种特征中看到,由性别歧视的抵抗组织、宗法抵抗组织等人看到,并试图使自己成为一个知识分子。《社会平等与社会正义的重要性》。
{"title":"EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD BERDASARKAN FEMINISME EKSISTENSIALIS SIMONE DE BEAUVOIR","authors":"None Juraidah, Ahsani Taqwiem, Dewi Alfianti","doi":"10.20527/jlc.v6i2.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.156","url":null,"abstract":"
 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dalam novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad memperlihatkan bahwa bentuk feminisme eksistensialis Simone de Beauvoir dapat membawa perempuan pada kesadaran akan hak mereka dalam konteks kemanusiaan yang lebih luas. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tiga tokoh utama sunyi, Sumirah, dan Suntini, menunjukkan sosok perempuan yang tangguh dan memiliki semangat untuk memperjuangkan eksistensinya meskipun dihadapkan pada berbagai bentuk ketidakadilan. Bentuk perlawanan sebagai wujud eksistensi tersebut terlihat dari tiga tokoh yakni dengan perlawanan terhadap diskriminasi gender, perlawanan terhadap patriarki, dan berusaha menjadikan diri sebagai kaum intelektual. Novel Sunyi di Dada Sumirah menggambarkan betapa pentingnya kesetaraan gender dan keadilan sosial dalam masyarakat.
 This research aims to describe the form of Simone de Beauvoir's existentialist feminism in the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study show that the novel Sunyi di Dada Sumirah by Artie Ahmad shows that Simone de Beauvoir's form of existentialist feminism can bring women to an awareness of their rights in a broader human context. The form of resistance as a form of existence of the three main characters, Sunyi, Sumirah, and Suntini, shows the figure of a woman who is tough and has the spirit to fight for her existence despite being faced with various forms of injustice. The form of resistance as a form of existence can be seen from the three characters, namely by resistance to gender discrimination, resistance to patriarchy, and trying to make themselves as intellectuals. The novel Sunyi di Dada Sumirah illustrates the importance of gender equality and social justice in society.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"12 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135514082","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan bentuk dan makna kalimat deklaratif dalam film Dilan 1990. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dokumentasi dan observasi simak dan catat. Metode analisis data yang digunakan adalah identifikasi dan klasifikasi. Data penelitian adalah dialog para pemeran film Dilan 1990.Data pada penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat kalimat deklaratif jenis ungkapan perasaan dalam film Dilan 1990.Kalimat deklaratif meliputi: (1) ungkapan harapan; (2) ungkapan keyakinan; (3) ungkapan kebencian; (4) ungkapan kekhawatiran; (5) ungkapan serah diri/pasrah; (6) ungkapan kasih sayang; (7) ungkapan nasihat/peringatan; dan (8) ungkapan perumpamaan.
This study aims to describe the form and meaning of declarative sentences in the film Dilan 1990. The approach used in this research is a qualitative-descriptive approach. The data collection technique used is documentation and observation with observing and note-taking techniques. The data analysis method used is identification and classification. The research data is the dialogues of the Dilan 1990 film actors. The data in this study are presented in the form of descriptions. The results of the study showthat there are declarative sentences with the type of expression of feelings in the Dilan 1990 film. The declarative sentences include: (1) expressions of hope; (2) expression of belief; (3) expressions of hatred; (4) expressions of concern; (5) expressions of surrender/surrender; (6) expressions of affection; (7) expressions of advice/warning; and (8) suppositional expressions/parables.
{"title":"KALIMAT DEKLARATIF DALAM FILM “DILAN 1990”","authors":"None Hamidah, None Sabhan, None Faradina","doi":"10.20527/jlc.v6i2.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.155","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan bentuk dan makna kalimat deklaratif dalam film Dilan 1990. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dokumentasi dan observasi simak dan catat. Metode analisis data yang digunakan adalah identifikasi dan klasifikasi. Data penelitian adalah dialog para pemeran film Dilan 1990.Data pada penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat kalimat deklaratif jenis ungkapan perasaan dalam film Dilan 1990.Kalimat deklaratif meliputi: (1) ungkapan harapan; (2) ungkapan keyakinan; (3) ungkapan kebencian; (4) ungkapan kekhawatiran; (5) ungkapan serah diri/pasrah; (6) ungkapan kasih sayang; (7) ungkapan nasihat/peringatan; dan (8) ungkapan perumpamaan.
 
 This study aims to describe the form and meaning of declarative sentences in the film Dilan 1990. The approach used in this research is a qualitative-descriptive approach. The data collection technique used is documentation and observation with observing and note-taking techniques. The data analysis method used is identification and classification. The research data is the dialogues of the Dilan 1990 film actors. The data in this study are presented in the form of descriptions. The results of the study showthat there are declarative sentences with the type of expression of feelings in the Dilan 1990 film. The declarative sentences include: (1) expressions of hope; (2) expression of belief; (3) expressions of hatred; (4) expressions of concern; (5) expressions of surrender/surrender; (6) expressions of affection; (7) expressions of advice/warning; and (8) suppositional expressions/parables. 
","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135823119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mekanisme pertahanan tokoh Utama dalam Sapakui Kisdap Bacina Buta karya Hatmiati Masy’ud. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah mekanisme pertahanan, yaitu: (1) represi berkata tanpa sadar, (2) sublimasi menutupi kesalahan, (3) proyeksi meliputi hal-hal yang tidak diinginkan, (4) pengalihan meliputi mengamuk dan membalaskan dendam kepada orang lain, (5) rasionalisasi yaitu memotivasi dengan hal yang baik, (6) reaksi formasi meliputi kepedulian yang berlebihan dan penebusan rasa bersalah, (7) agresi langsung meliputi rasa marah dan menonjok serta apatis berupa perasaan pasrah, dan (8) fantasi yaitu membayangkan mempunyai anak, serta stereotype meliputi menangis dan berbicara sendiri.
This study aims to describe the defense mechanism of the main character in Sapakui Kisdap Bacina Buta by Hatmiati Masy'ud. The method used is qualitative descriptive. The results of this study are defense mechanisms, namely: (1) repression says unconsciously, (2) sublimation covers mistakes, (3) projection includes unwanted things, (4) diversion includes tantrums and revenge on others, (5) rationalization is motivating with good things, (6) formation reactions include excessive concern and guilt redemption, (7) direct aggression includes anger and punching and apathy in the form of feelings of resignation, and (8) fantasies of imagining having children, and stereotypes including crying and talking to themselves.
研究旨在描述哈特米蒂·马苏德所写的《三包基干的主要人物防御机制》。所使用的方法是描述性质的。这项研究的结果是防御机制:(1)镇压说:不知不觉中,(2)(3)升华掩盖错误,包括不受欢迎的事情,(4)投影转移包括暴跳如雷,还向别人报仇,(5)合理化和好事,激励(6)编队包括反应过度的关怀和救赎的内疚,(7)包括直接侵略生气地打和冷漠的感觉,(8)幻想——想象有孩子,这种刻板印象包括哭泣和自言自语。& # x0D;& # x0D;这个研究说明了…有效的方法是有资格的描述。这些研究的结果是保密的。(1)压迫unconsciously说,(2)sublimation covers错误,(3)投射includes unwanted事情,(4)消遣includes tantrums和复仇在其他人,(5)rationalization motivating与美好事情,(6)编队reactions include过分关注和公会救赎,(7)直接章程》includes愤怒和打击apathy in the form of感觉of resignation和(8)的幻想着想象玩得之,儿童,刻板印象在内的哭泣和说到自己。
{"title":"MEKANISME PERTAHANAN TOKOH UTAMA DALAM “SAPAKUI KISDAP BACINA BUTA” KARYA HATMIATI MASY’UD","authors":"Lisna Utari, Erni Susilawati, Novia Winda","doi":"10.20527/jlc.v6i2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.152","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mekanisme pertahanan tokoh Utama dalam Sapakui Kisdap Bacina Buta karya Hatmiati Masy’ud. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah mekanisme pertahanan, yaitu: (1) represi berkata tanpa sadar, (2) sublimasi menutupi kesalahan, (3) proyeksi meliputi hal-hal yang tidak diinginkan, (4) pengalihan meliputi mengamuk dan membalaskan dendam kepada orang lain, (5) rasionalisasi yaitu memotivasi dengan hal yang baik, (6) reaksi formasi meliputi kepedulian yang berlebihan dan penebusan rasa bersalah, (7) agresi langsung meliputi rasa marah dan menonjok serta apatis berupa perasaan pasrah, dan (8) fantasi yaitu membayangkan mempunyai anak, serta stereotype meliputi menangis dan berbicara sendiri.
 
 
 This study aims to describe the defense mechanism of the main character in Sapakui Kisdap Bacina Buta by Hatmiati Masy'ud. The method used is qualitative descriptive. The results of this study are defense mechanisms, namely: (1) repression says unconsciously, (2) sublimation covers mistakes, (3) projection includes unwanted things, (4) diversion includes tantrums and revenge on others, (5) rationalization is motivating with good things, (6) formation reactions include excessive concern and guilt redemption, (7) direct aggression includes anger and punching and apathy in the form of feelings of resignation, and (8) fantasies of imagining having children, and stereotypes including crying and talking to themselves.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"183 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135945092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perempuan dan laki-laki dalam wacana humor stand up comedy Raditya Dika dan Vyna Maryana. Jenis penelitian ini analisis wacana kritis dengan model Sara Mills. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan analisis wacana kritis Sara Mills. Data penelitian ini bersumber dari tiga video di dalam kanal Youtube Raditya Dika dan tiga video Vyna Maryana dari kanal Youtube Stand Up Kompas TV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam stand up comedy Raditya Dika digambarkan dengan representasi yang tidak menguntungkan, tetapi tidak sepenuhnya buruk. Laki-laki juga lebih banyak ia posisikan ke tempat lebih buruk. Laki-laki dalam wacana humor stand up comedy Vyna Maryana digambarkan dengan representasi yang sepenuhnya tidak menguntungkan, sedangkan nperempuan lebih banyak diposisikan lebih baik. Posisi subjek ialah Raditya Dika dan Vyna Maryana. Penonton diposisikan dengan memiliki sudut pandang yang sama dengan subjek itu sendiri. This study aims to describe women and men in the stand up comedy humor discourse of Raditya Dika and Vyna Maryana. This type of research is critical discourse analysis with the Sara Mills model. The approach taken is qualitative. Data analysis was carried out using descriptive analysis techniques with Sara Mills critical discourse analysis. The data for this research were sourced from three videos on Raditya Dika's Youtube channel and three Vyna Maryana videos from the Kompas TV Stand Up Youtube channel. The results show that women in stand up comedy Raditya Dika are depicted with unfavorable representations, but not entirely bad. He also places more men in a worse position. Men in the humorous discourse of the stand up comedy Vyna Maryana are depicted with completely unfavorable representations, while women are more in a better position. The subject positions are Raditya Dika and Vyna Maryana. The audience is positioned to have the same point of view as the subject itself.
{"title":"PERSPEKTIF GENDER DALAM WACANA HUMOR STAND UP COMEDY RADITYA DIKA DAN VYNA MARYANA","authors":"None Adilla Destiani, None Jumadi, Noor Cahaya","doi":"10.20527/jlc.v6i2.151","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.151","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perempuan dan laki-laki dalam wacana humor stand up comedy Raditya Dika dan Vyna Maryana. Jenis penelitian ini analisis wacana kritis dengan model Sara Mills. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan analisis wacana kritis Sara Mills. Data penelitian ini bersumber dari tiga video di dalam kanal Youtube Raditya Dika dan tiga video Vyna Maryana dari kanal Youtube Stand Up Kompas TV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam stand up comedy Raditya Dika digambarkan dengan representasi yang tidak menguntungkan, tetapi tidak sepenuhnya buruk. Laki-laki juga lebih banyak ia posisikan ke tempat lebih buruk. Laki-laki dalam wacana humor stand up comedy Vyna Maryana digambarkan dengan representasi yang sepenuhnya tidak menguntungkan, sedangkan nperempuan lebih banyak diposisikan lebih baik. Posisi subjek ialah Raditya Dika dan Vyna Maryana. Penonton diposisikan dengan memiliki sudut pandang yang sama dengan subjek itu sendiri. This study aims to describe women and men in the stand up comedy humor discourse of Raditya Dika and Vyna Maryana. This type of research is critical discourse analysis with the Sara Mills model. The approach taken is qualitative. Data analysis was carried out using descriptive analysis techniques with Sara Mills critical discourse analysis. The data for this research were sourced from three videos on Raditya Dika's Youtube channel and three Vyna Maryana videos from the Kompas TV Stand Up Youtube channel. The results show that women in stand up comedy Raditya Dika are depicted with unfavorable representations, but not entirely bad. He also places more men in a worse position. Men in the humorous discourse of the stand up comedy Vyna Maryana are depicted with completely unfavorable representations, while women are more in a better position. The subject positions are Raditya Dika and Vyna Maryana. The audience is positioned to have the same point of view as the subject itself.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135944917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
None Hidayah Tullah, None Dewi Alfianti, None Faradina
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan unsur-unsur budaya yang hadir dalam novel Api, Awan, Asap Karya Korrie Layun Rampan. Hal ini dikarenakan sastra lingkungan dan kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi budaya dengan metode deskripsi-kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel “Api, Awan, Asap” Karya Korrie Layun Rampan. Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka. Analisis yang dilakukan adalah dengan mendeskripsikan unsur-unsur budaya yang hadir dalam novel “Api, Awan, Asap” Karya Korrie Layun Rampan. Sementara itu, dalam novel Api, Awan, Asap Karya Korrie Layun Rampan masyarakat Dayak Benuaq menganggap alam memiliki jiwa dan merupakan sebagian dari diri mereka. oleh karena itu, hubungan alam dengan kebudayaan masyarakat Dayak Benuaq saling berkaitan, masyarakat Dayak Benuaq menjaga serta merawat alam mereka sesuai dengan ajaran dari leluhur.
This study aims to describe the cultural elements present in the novel Api, Awan, Asap by Korrie Layun Rampan. This is because environmental literature and culture are something that cannot be separated. This study uses a cultural ecology approach with a descriptive-qualitative method. The data source used is the novel "Fire, Clouds, Smoke" by Korrie Layun Rampan. This research uses literature study technique. The analysis was carried out by describing the cultural elements present in the novel "Fire, Clouds, Smoke" by Korrie Layun Rampan. Meanwhile, in the novel Api, Awan, Asap by Korrie Layun Rampan, the Benuaq Dayak people think that nature has a soul and is a part of themselves. Therefore, the natural relationship with the culture of the Benuaq Dayak people is interrelated, the Benuaq Dayak people protect and care for their nature according to the teachings of their ancestors.
{"title":"EKOLOGI BUDAYA DAYAK BENUAQ DALAM NOVEL “API, AWAN, ASAP” KARYA KORRIE LAYUN RAMPAN","authors":"None Hidayah Tullah, None Dewi Alfianti, None Faradina","doi":"10.20527/jlc.v1i1.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.136","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan unsur-unsur budaya yang hadir dalam novel Api, Awan, Asap Karya Korrie Layun Rampan. Hal ini dikarenakan sastra lingkungan dan kebudayaan adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekologi budaya dengan metode deskripsi-kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel “Api, Awan, Asap” Karya Korrie Layun Rampan. Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka. Analisis yang dilakukan adalah dengan mendeskripsikan unsur-unsur budaya yang hadir dalam novel “Api, Awan, Asap” Karya Korrie Layun Rampan. Sementara itu, dalam novel Api, Awan, Asap Karya Korrie Layun Rampan masyarakat Dayak Benuaq menganggap alam memiliki jiwa dan merupakan sebagian dari diri mereka. oleh karena itu, hubungan alam dengan kebudayaan masyarakat Dayak Benuaq saling berkaitan, masyarakat Dayak Benuaq menjaga serta merawat alam mereka sesuai dengan ajaran dari leluhur.
 
 This study aims to describe the cultural elements present in the novel Api, Awan, Asap by Korrie Layun Rampan. This is because environmental literature and culture are something that cannot be separated. This study uses a cultural ecology approach with a descriptive-qualitative method. The data source used is the novel \"Fire, Clouds, Smoke\" by Korrie Layun Rampan. This research uses literature study technique. The analysis was carried out by describing the cultural elements present in the novel \"Fire, Clouds, Smoke\" by Korrie Layun Rampan. Meanwhile, in the novel Api, Awan, Asap by Korrie Layun Rampan, the Benuaq Dayak people think that nature has a soul and is a part of themselves. Therefore, the natural relationship with the culture of the Benuaq Dayak people is interrelated, the Benuaq Dayak people protect and care for their nature according to the teachings of their ancestors.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
None Rini, None Noor Cahaya, None Lita Luthfiyanti
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud, makna, dan fungsi implikatur yang terdapat pada takarir akun toko daring dalam Instagram. Pendekatan yang diaplikasikan pada penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Data dan sumber data penelitian ini berupa takarir yang diunggah oleh empat akun toko daring dalam Instagram, yakni @sr12herbalskincareofficial_, @smarthafiz_banjarmasin, @azmihijabindonesia, dan @dedaunan.official. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram memiliki beberapa bentuk, yakni berbentuk kalimat deklaratif, kalimat interogatif, dan kalimat imperatif. Makna implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram ialah berupaya untuk menawarkan maupun mempromosikan produk dagangannya. Fungsi implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram memiliki beberapa ragam, yaitu fungsi tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, dan tindak tutur ekspresif.
This study aims to describe the form, meaning, and function of the implicatures contained in online shop account captions on Instagram. The approach applied in this research is descriptive-qualitative. The data and data sources for this research are in the form of captions uploaded by four online store accounts on Instagram, namely @sr12herbalskincareofficial_, @smarthafiz_banjarmasin, @azmihijabindonesia, and @dedaunan.official. The results of this study indicate that the form of implicature depicted in online shop account captions on Instagram has several forms, namely in the form of declarative sentences, interrogative sentences, and imperative sentences. The meaning of the implicature depicted in the caption of the online shop account on Instagram is trying to offer or promote their wares. The function of the implicature depicted in the online store account caption on Instagram has several varieties, namely the function of assertive speech acts, directive speech acts, and expressive speech acts.
{"title":"IMPLIKATUR TAKARIR TOKO DARING DI “INSTAGRAM”","authors":"None Rini, None Noor Cahaya, None Lita Luthfiyanti","doi":"10.20527/jlc.v1i1.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jlc.v1i1.137","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud, makna, dan fungsi implikatur yang terdapat pada takarir akun toko daring dalam Instagram. Pendekatan yang diaplikasikan pada penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Data dan sumber data penelitian ini berupa takarir yang diunggah oleh empat akun toko daring dalam Instagram, yakni @sr12herbalskincareofficial_, @smarthafiz_banjarmasin, @azmihijabindonesia, dan @dedaunan.official. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram memiliki beberapa bentuk, yakni berbentuk kalimat deklaratif, kalimat interogatif, dan kalimat imperatif. Makna implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram ialah berupaya untuk menawarkan maupun mempromosikan produk dagangannya. Fungsi implikatur yang tergambar pada takarir akun toko daring dalam Instagram memiliki beberapa ragam, yaitu fungsi tindak tutur asertif, tindak tutur direktif, dan tindak tutur ekspresif.
 
 This study aims to describe the form, meaning, and function of the implicatures contained in online shop account captions on Instagram. The approach applied in this research is descriptive-qualitative. The data and data sources for this research are in the form of captions uploaded by four online store accounts on Instagram, namely @sr12herbalskincareofficial_, @smarthafiz_banjarmasin, @azmihijabindonesia, and @dedaunan.official. The results of this study indicate that the form of implicature depicted in online shop account captions on Instagram has several forms, namely in the form of declarative sentences, interrogative sentences, and imperative sentences. The meaning of the implicature depicted in the caption of the online shop account on Instagram is trying to offer or promote their wares. The function of the implicature depicted in the online store account caption on Instagram has several varieties, namely the function of assertive speech acts, directive speech acts, and expressive speech acts.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135313438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}