波乔内戈罗省布布兰分区坎昆村洋葱种植的多阶段技术效率

Shalsa Dea Nova Artamevia, Moh. Yusuf Dawud, Noor Djohar
{"title":"波乔内戈罗省布布兰分区坎昆村洋葱种植的多阶段技术效率","authors":"Shalsa Dea Nova Artamevia, Moh. Yusuf Dawud, Noor Djohar","doi":"10.35457/viabel.v17i1.2710","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak
 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis multi-stage pada usahatani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan regresi Tobit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari 30 responden petani bawang merah. Nilai CRSTE dan VRSTE menunjukkan bahwa petani bawang merah masih belum mencapai efisiensi teknis penuh karena masih memiliki inefisiensi pada masing-masing model sebesar 87% dan 57%. Nilai SE menunjukkan petani bawang merah memiliki inefisiensi skala produksi sebesar 57% dan mayori tas petani memerlukan penambahan skala produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro masih belum efisien secara teknis, namun dapat meningkatkan efisiensi teknis dengan menggunakan input secara lebih baik dan optimalisasi penggunaan sumber daya. Regresi Tobit menunjukkan bahwa faktor jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap inefisiensi teknis. Sedangkan faktor usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman usahatani berpengaruh secara negative dengan inefisiensi usahatani. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada petani bawang merah dan pihak terkait dalam upaya meningkatkan efisiensi teknis dan produktivitas usahatani bawang merah di wilayah tersebut. 
 
 Abstract
 This study aims to analyze the multi-stage technical efficiency of shallot farming in Cancung Village, Bojonegoro Regency using the Data Envelopment Analysis (DEA) method and Tobit regression. The data used in this study are primary data from 30 respondents of shallot farmers. The CRSTE and VRSTE values ​​show that shallot farmers have not yet achieved full technical efficiency because they still have inefficiencies in each model of 87% and 57%, respectively. The SE value shows that shallot farmers have a production scale inefficiency of 57%, and the majority of farmers need to increase their production scale. The results show that most shallot farmers in Cancung Village, Bojonegoro Regency are still technically inefficient, but can improve technical efficiency by using inputs better and optimizing resource utilization. Tobit regression shows that the number of family dependents has a positive effect on technical inefficiency, while age, education level, and farming experience have a negative effect on farming inefficiency. This study is expected to provide input to shallot farmers and related parties in efforts to improve technical efficiency and productivity of shallot farming in the area.","PeriodicalId":53029,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Peternakan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efisiensi Teknis Multi-Stage Pada Usaha Tani Bawang Merah Di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Bojonegoro\",\"authors\":\"Shalsa Dea Nova Artamevia, Moh. Yusuf Dawud, Noor Djohar\",\"doi\":\"10.35457/viabel.v17i1.2710\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak
 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis multi-stage pada usahatani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan regresi Tobit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari 30 responden petani bawang merah. Nilai CRSTE dan VRSTE menunjukkan bahwa petani bawang merah masih belum mencapai efisiensi teknis penuh karena masih memiliki inefisiensi pada masing-masing model sebesar 87% dan 57%. Nilai SE menunjukkan petani bawang merah memiliki inefisiensi skala produksi sebesar 57% dan mayori tas petani memerlukan penambahan skala produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro masih belum efisien secara teknis, namun dapat meningkatkan efisiensi teknis dengan menggunakan input secara lebih baik dan optimalisasi penggunaan sumber daya. Regresi Tobit menunjukkan bahwa faktor jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap inefisiensi teknis. Sedangkan faktor usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman usahatani berpengaruh secara negative dengan inefisiensi usahatani. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada petani bawang merah dan pihak terkait dalam upaya meningkatkan efisiensi teknis dan produktivitas usahatani bawang merah di wilayah tersebut. 
 
 Abstract
 This study aims to analyze the multi-stage technical efficiency of shallot farming in Cancung Village, Bojonegoro Regency using the Data Envelopment Analysis (DEA) method and Tobit regression. The data used in this study are primary data from 30 respondents of shallot farmers. The CRSTE and VRSTE values ​​show that shallot farmers have not yet achieved full technical efficiency because they still have inefficiencies in each model of 87% and 57%, respectively. The SE value shows that shallot farmers have a production scale inefficiency of 57%, and the majority of farmers need to increase their production scale. The results show that most shallot farmers in Cancung Village, Bojonegoro Regency are still technically inefficient, but can improve technical efficiency by using inputs better and optimizing resource utilization. Tobit regression shows that the number of family dependents has a positive effect on technical inefficiency, while age, education level, and farming experience have a negative effect on farming inefficiency. This study is expected to provide input to shallot farmers and related parties in efforts to improve technical efficiency and productivity of shallot farming in the area.\",\"PeriodicalId\":53029,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Peternakan\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Peternakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35457/viabel.v17i1.2710\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35457/viabel.v17i1.2710","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

Abstrak& # x0D;本研究旨在分析位于canhonegoro village的多阶段洋葱种植者技术效率,Bojonegoro区使用了一种数据分析方法和Tobit回归。本研究使用的数据是30名洋葱种植者的主要数据。CRSTE和VRSTE的价值表明,洋葱种植者仍然没有达到完全的技术效率,因为他们在每个模型中都有87%和57%的效率低下。该值显示,洋葱种植者的生产规模为57%,农民公文包的生产规模要求增加。研究结果表明,大多数农民Cancung村,县洋葱在还没有有效的技术,但可以提高技术效率更好地使用输入和优化资源的使用。回归表明家庭责任因素对技术效率低下有积极的影响。而年龄、教育水平和创业经验的负面影响是创业效率低下。这项研究预计将为洋葱种植者和相关各方提供投资,以提高该地区的技术效率和生产力。& # x0D;& # x0D;Abstract& # x0D;这项研究是对cancourt Village多层次技术的分析,Bojonegoro Regency利用了DEA method和Tobit后悔的数据。这项研究使用的数据主要来自shallot farmers的30个反应者。CRSTE和VRSTE values显示,shallot farmers还没有完成完整的技术努力,因为他们在87%和57%的模型中仍然参与了战斗。距离较低的农民有57%的生产规模,更大的工厂需要增加他们的生产规模。推荐的节目中,在可选择的村庄中,最值得注意的是Bojonegoro摄政仍然是技术性的,但它可以通过使用更好的和乐观的资源资源来实现技术上的挑战。家庭衰落的数字对技术入侵有积极的影响,而年龄、教育水平和farming经验对farming作用有负面影响。这项研究预计将为在该地区推广技术干预技术farming的生产提供更多的输入。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Efisiensi Teknis Multi-Stage Pada Usaha Tani Bawang Merah Di Desa Cancung Kecamatan Bubulan Bojonegoro
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis multi-stage pada usahatani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan regresi Tobit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari 30 responden petani bawang merah. Nilai CRSTE dan VRSTE menunjukkan bahwa petani bawang merah masih belum mencapai efisiensi teknis penuh karena masih memiliki inefisiensi pada masing-masing model sebesar 87% dan 57%. Nilai SE menunjukkan petani bawang merah memiliki inefisiensi skala produksi sebesar 57% dan mayori tas petani memerlukan penambahan skala produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani bawang merah di Desa Cancung, Kabupaten Bojonegoro masih belum efisien secara teknis, namun dapat meningkatkan efisiensi teknis dengan menggunakan input secara lebih baik dan optimalisasi penggunaan sumber daya. Regresi Tobit menunjukkan bahwa faktor jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif terhadap inefisiensi teknis. Sedangkan faktor usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman usahatani berpengaruh secara negative dengan inefisiensi usahatani. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada petani bawang merah dan pihak terkait dalam upaya meningkatkan efisiensi teknis dan produktivitas usahatani bawang merah di wilayah tersebut. Abstract This study aims to analyze the multi-stage technical efficiency of shallot farming in Cancung Village, Bojonegoro Regency using the Data Envelopment Analysis (DEA) method and Tobit regression. The data used in this study are primary data from 30 respondents of shallot farmers. The CRSTE and VRSTE values ​​show that shallot farmers have not yet achieved full technical efficiency because they still have inefficiencies in each model of 87% and 57%, respectively. The SE value shows that shallot farmers have a production scale inefficiency of 57%, and the majority of farmers need to increase their production scale. The results show that most shallot farmers in Cancung Village, Bojonegoro Regency are still technically inefficient, but can improve technical efficiency by using inputs better and optimizing resource utilization. Tobit regression shows that the number of family dependents has a positive effect on technical inefficiency, while age, education level, and farming experience have a negative effect on farming inefficiency. This study is expected to provide input to shallot farmers and related parties in efforts to improve technical efficiency and productivity of shallot farming in the area.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Analisis Penanganan Impor melalui Jasa Freight Forwarder pada Kawasan Pabean Tanjung Priok Pengaruh Employee Engagement dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior serta Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan pada Akademi Maritim Nusantara Cilacap Karakteristik Efisiensi Air Cooler dengan Penambahan Sponge di Kabin Kapal Papua Jaya Karya The Students’ Perception toward Warming-Up Activities in Increasing the Motivation in Learning Maritime English II Pengaruh Karir Potensial dan Motivasi Terhadap Performa Kerja: Studi pada Pelaut yang Bekerja pada Perusahaan Penyedia Awak Kapal Tahun 2023
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1