地方智慧作为支持农村粮食安全政策的创新的“延伸”

Bachtari Alam Hidayat, Agus Faturohim, Alexander Akbar
{"title":"地方智慧作为支持农村粮食安全政策的创新的“延伸”","authors":"Bachtari Alam Hidayat, Agus Faturohim, Alexander Akbar","doi":"10.15578/jkpi.15.2.2023.93-103","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi sumber daya perikanan air tawar yang melimpah. Angka konsumsi ikan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 yaitu 46,04 kilogram per kapita per tahun masih kesulitan dalam mengejar target konsumsi ikan secara nasional 56,48 kilogram per kapita per tahun. Makanan olahan terbuat dari ikan yang dapat diawetkan menjadi cara meningkatkan angka konsumsi ikan. Salah satu cara tradisional pengawetan ikan di pedesan dilakukan dengan cara pengasapan. Metode pengasapan ikan telah menjadi bagian dari kearifan lokal yang diturunkan secara turun-temurun di banyak masyarakat pedesaan.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan segelurung sebagai produk kearifan lokal dapat menjadi sebuah inovasi untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan, yaitu studi literatur, survei, dan wawancara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada masyarakat Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Segelurung adalah suatu metode tradisional dalam pengawetan ikan air tawar dengan cara memberikan bumbu rempah-rempah sebelum proses pengasapan untuk memberikan rasa pedas gurih dan aroma khas. Segelurung digunakan untuk memperpanjang umur simpan ikan air tawar.Integrasi kearifan lokal segelurung dengan kebijakan pangan ketahanan, kesejahteraan masyarakat, dan faktor lainnya memiliki peluang yang besar. Dengan mengoptimalkan potensi segelurung sebagai inovasi dalam pengolahan produk perikanan, dapat terjadi sinergi antara kebijakan pemerintah, pelestarian budaya, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan sektor perikanan lokal. Kearifan lokal segelurung dapat menjadi bagian dari kebijakan ketahanan pangan, terutama dalam upaya meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan di pedesaan. South Sumatra Province has abundant potential in freshwater fisheries resources. The per capita fish consumption in South Sumatra in 2022 was recorded at 46.04 kilograms per year, which still falls short of the national target of 56.48 kilograms per capita per year. Processed food made from fish, which can be preserved, becomes a way to increase fish consumption. One traditional method of fish preservation in rural areas is through smoking. The smoking method has been part of local wisdom that has been passed down through generations in many rural communities. This study aims to describe \"segelurung\" as a product of local wisdom that can be an innovation to support food security policies and improve the well-being of the community. The study utilizes three approaches: literature review, surveys, and in-depth interviews. Data is collected through in-depth interviews with communities in Pali Regency, South Sumatra. The data is analyzed using a qualitative approach and presented descriptively. Segelurung is a traditional method of preserving freshwater fish by adding spices before the smoking process, giving it a spicy and savory taste with a unique aroma. Segelurung is used to extend the shelf life of freshwater fish. The integration of local wisdom, segelurung, with food security policies, community well-being, and other factors presents significant opportunities. By optimizing the potential of segelurung as an innovation in fish product processing, there can be synergy between government policies, cultural preservation, improving community well-being, and developing the local fisheries sector. Local wisdom, segelurung, can be part of food security policies, especially in efforts to improve the availability and accessibility of food in rural areas.","PeriodicalId":31078,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KEARIFAN LOKAL “SEGELURUNG” SEBAGAI INOVASI UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI PEDESAAN\",\"authors\":\"Bachtari Alam Hidayat, Agus Faturohim, Alexander Akbar\",\"doi\":\"10.15578/jkpi.15.2.2023.93-103\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi sumber daya perikanan air tawar yang melimpah. Angka konsumsi ikan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 yaitu 46,04 kilogram per kapita per tahun masih kesulitan dalam mengejar target konsumsi ikan secara nasional 56,48 kilogram per kapita per tahun. Makanan olahan terbuat dari ikan yang dapat diawetkan menjadi cara meningkatkan angka konsumsi ikan. Salah satu cara tradisional pengawetan ikan di pedesan dilakukan dengan cara pengasapan. Metode pengasapan ikan telah menjadi bagian dari kearifan lokal yang diturunkan secara turun-temurun di banyak masyarakat pedesaan.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan segelurung sebagai produk kearifan lokal dapat menjadi sebuah inovasi untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan, yaitu studi literatur, survei, dan wawancara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada masyarakat Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Segelurung adalah suatu metode tradisional dalam pengawetan ikan air tawar dengan cara memberikan bumbu rempah-rempah sebelum proses pengasapan untuk memberikan rasa pedas gurih dan aroma khas. Segelurung digunakan untuk memperpanjang umur simpan ikan air tawar.Integrasi kearifan lokal segelurung dengan kebijakan pangan ketahanan, kesejahteraan masyarakat, dan faktor lainnya memiliki peluang yang besar. Dengan mengoptimalkan potensi segelurung sebagai inovasi dalam pengolahan produk perikanan, dapat terjadi sinergi antara kebijakan pemerintah, pelestarian budaya, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan sektor perikanan lokal. Kearifan lokal segelurung dapat menjadi bagian dari kebijakan ketahanan pangan, terutama dalam upaya meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan di pedesaan. South Sumatra Province has abundant potential in freshwater fisheries resources. The per capita fish consumption in South Sumatra in 2022 was recorded at 46.04 kilograms per year, which still falls short of the national target of 56.48 kilograms per capita per year. Processed food made from fish, which can be preserved, becomes a way to increase fish consumption. One traditional method of fish preservation in rural areas is through smoking. The smoking method has been part of local wisdom that has been passed down through generations in many rural communities. This study aims to describe \\\"segelurung\\\" as a product of local wisdom that can be an innovation to support food security policies and improve the well-being of the community. The study utilizes three approaches: literature review, surveys, and in-depth interviews. Data is collected through in-depth interviews with communities in Pali Regency, South Sumatra. The data is analyzed using a qualitative approach and presented descriptively. Segelurung is a traditional method of preserving freshwater fish by adding spices before the smoking process, giving it a spicy and savory taste with a unique aroma. Segelurung is used to extend the shelf life of freshwater fish. The integration of local wisdom, segelurung, with food security policies, community well-being, and other factors presents significant opportunities. By optimizing the potential of segelurung as an innovation in fish product processing, there can be synergy between government policies, cultural preservation, improving community well-being, and developing the local fisheries sector. Local wisdom, segelurung, can be part of food security policies, especially in efforts to improve the availability and accessibility of food in rural areas.\",\"PeriodicalId\":31078,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.2.2023.93-103\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jkpi.15.2.2023.93-103","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

南苏门答腊省拥有丰富淡水资源的潜力。2022年,南苏门答腊省人均鱼类消费量为46,04公斤,目前每年仍难以实现人均鱼类消费目标56.48公斤。用腌制的鱼制成的加工食品是一种增加鱼类消费量的方法。在信心中腌制鱼的传统方法之一是熏蒸。熏鱼的方法是当地许多农村社区代代相传的智慧的一部分。本研究旨在将赛马孔昂描述为当地的智慧产品,可以成为支持粮食安全政策和促进社会福利的创新。这项研究采用了三种方法,即文献研究、调查和深入采访。数据是通过对南苏门答腊巴利区人民的深入采访收集的。用定性方法分析数据,并描述性地呈现。赛马会是一种传统的腌制淡水鱼的方法,在腌制过程中加入香料,提供辛辣和独特的香味。海豹被用来延长淡水鱼类的寿命。与可持续食品、社区福利和其他因素的地方智慧融合是一个巨大的机会。通过充分发挥渔业作为产品加工中的创新潜力,政府政策、文化保护、社会繁荣和地方渔业部门发展之间可能存在协同作用。地方海豹突击队可以成为粮食安全政策的一部分,特别是在改善农村食品可获得和可负担性方面。南苏门答腊省的火苗资源具有潜在的潜力。2022年在南苏门答腊的《每天的鱼税》拍摄于每年46.04千克,但每年的《国家预算》目标仍然比每年56.48千克。经过加工的食物,可以保护的鱼,变成了增加鱼类消费的一种方式。传统的农村地区鱼类保护方法正在通过烟雾。吸烟的方法一直是当地智慧的一部分,这种智慧在许多乡村公社中经历了几代人的失败。这项研究将描述为一种本土智慧的产物,它可以创新支持食品安全政策,促进社区的美好生活。研究三种方法:阅读审查、调查和内部审查。数据是在南苏门答腊北部的帕利摄政中心接受公思采访的。数据用了qualitative approach和呈现的解释性用法对其进行了分析。赛昂人有一种传统的方法,就是在窒息过程前加香料腌鱼,用一种独特的香味调味。海豹习惯于用新鲜的水鱼来支撑船壳。地方智慧的整合,海豹,食物安全政策,社区资源存在,以及其他重要机会的因素。利用利用鱼类生产过程的创新潜力,在政府政策、文化保护、即兴开发社区资源和开发当地渔业区之间可能存在联系。本地智慧,广泛运用,可成为粮食安全政策的一部分,特别是在农村地区可容纳和限制食品。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
KEARIFAN LOKAL “SEGELURUNG” SEBAGAI INOVASI UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI PEDESAAN
Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi sumber daya perikanan air tawar yang melimpah. Angka konsumsi ikan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2022 yaitu 46,04 kilogram per kapita per tahun masih kesulitan dalam mengejar target konsumsi ikan secara nasional 56,48 kilogram per kapita per tahun. Makanan olahan terbuat dari ikan yang dapat diawetkan menjadi cara meningkatkan angka konsumsi ikan. Salah satu cara tradisional pengawetan ikan di pedesan dilakukan dengan cara pengasapan. Metode pengasapan ikan telah menjadi bagian dari kearifan lokal yang diturunkan secara turun-temurun di banyak masyarakat pedesaan.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan segelurung sebagai produk kearifan lokal dapat menjadi sebuah inovasi untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan tiga pendekatan, yaitu studi literatur, survei, dan wawancara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada masyarakat Kabupaten PALI, Sumatera Selatan. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Segelurung adalah suatu metode tradisional dalam pengawetan ikan air tawar dengan cara memberikan bumbu rempah-rempah sebelum proses pengasapan untuk memberikan rasa pedas gurih dan aroma khas. Segelurung digunakan untuk memperpanjang umur simpan ikan air tawar.Integrasi kearifan lokal segelurung dengan kebijakan pangan ketahanan, kesejahteraan masyarakat, dan faktor lainnya memiliki peluang yang besar. Dengan mengoptimalkan potensi segelurung sebagai inovasi dalam pengolahan produk perikanan, dapat terjadi sinergi antara kebijakan pemerintah, pelestarian budaya, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan sektor perikanan lokal. Kearifan lokal segelurung dapat menjadi bagian dari kebijakan ketahanan pangan, terutama dalam upaya meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan di pedesaan. South Sumatra Province has abundant potential in freshwater fisheries resources. The per capita fish consumption in South Sumatra in 2022 was recorded at 46.04 kilograms per year, which still falls short of the national target of 56.48 kilograms per capita per year. Processed food made from fish, which can be preserved, becomes a way to increase fish consumption. One traditional method of fish preservation in rural areas is through smoking. The smoking method has been part of local wisdom that has been passed down through generations in many rural communities. This study aims to describe "segelurung" as a product of local wisdom that can be an innovation to support food security policies and improve the well-being of the community. The study utilizes three approaches: literature review, surveys, and in-depth interviews. Data is collected through in-depth interviews with communities in Pali Regency, South Sumatra. The data is analyzed using a qualitative approach and presented descriptively. Segelurung is a traditional method of preserving freshwater fish by adding spices before the smoking process, giving it a spicy and savory taste with a unique aroma. Segelurung is used to extend the shelf life of freshwater fish. The integration of local wisdom, segelurung, with food security policies, community well-being, and other factors presents significant opportunities. By optimizing the potential of segelurung as an innovation in fish product processing, there can be synergy between government policies, cultural preservation, improving community well-being, and developing the local fisheries sector. Local wisdom, segelurung, can be part of food security policies, especially in efforts to improve the availability and accessibility of food in rural areas.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
ANALISIS KESESUAIAN WISATA PANTAI UNTUK KATEGORI REKREASI DI KOTA AMBON EKSPLORASI METODE SROI SEBAGAI ALAT PENGUKURAN DAMPAK PROGRAM KELAUTAN PERIKANAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KEARIFAN LOKAL “SEGELURUNG” SEBAGAI INOVASI UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN DI PEDESAAN STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BISNIS KAMPUNG BUDIDAYA IKAN NILA DI KABUPATEN MAGELANG ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP CANTRANG DI PELABUHAN BRANTA PESISIR TLANAKAN, PAMEKASAN MADURA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1