Elsa Annisa Jannah, Dimas Sondang Irawan, Anisa Mila Prsetya
{"title":"梅利托斯:案例研究","authors":"Elsa Annisa Jannah, Dimas Sondang Irawan, Anisa Mila Prsetya","doi":"10.33660/jfrwhs.v7i2.278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kondisi diabetes mellitus sebagai bentuk respon dari kegagalan pankreas dalam memproduksi insulin yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuh. Penderita diabetes mellitus sering mengalami gejala klinis berupa rasa haus atau dehidrasi, polyuria, penglihatan kabur, dan menurunnya berat badan. Selain terjadinya komplikasi penyakit, gejala klinis yang dialami oleh penderita diabetes mellitus tersebut dapat menyebabkan timbulnya rasa ketidaknyamanan yang dapat mengganggu kuantitas dan kualitas tidur. Membantu penderita diabetes mellitus untuk meningkatkan kualitas tidur dengan memberikan terapi latihan berupa relaksasi otot progresif yang dapat dilakukan secara mandiri. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan responden yang terlibat dalam studi ini berjumlah 1 orang. Relaksasi otot progresif diberikan kurang lebih 20 menit setiap pagi hari selama 5 hari berturut-turut. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dengan menggunakan Richards Campbell Sleep Questionare (RCSQ). Hasil pemberian intervensi relaksasi otot progresif setiap treatmentnya menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan. Pemberian intervensi relaksasi otot progresif dapat meningkatkan nilai kualitas tidur pada penderita diabetes mellitus.","PeriodicalId":34105,"journal":{"name":"Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Manajemen Fisioterapi dalam Meningkatkan Kualitas Tidur pada Lansia Penderita Diabetes Mellitus : Studi Kasus\",\"authors\":\"Elsa Annisa Jannah, Dimas Sondang Irawan, Anisa Mila Prsetya\",\"doi\":\"10.33660/jfrwhs.v7i2.278\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kondisi diabetes mellitus sebagai bentuk respon dari kegagalan pankreas dalam memproduksi insulin yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuh. Penderita diabetes mellitus sering mengalami gejala klinis berupa rasa haus atau dehidrasi, polyuria, penglihatan kabur, dan menurunnya berat badan. Selain terjadinya komplikasi penyakit, gejala klinis yang dialami oleh penderita diabetes mellitus tersebut dapat menyebabkan timbulnya rasa ketidaknyamanan yang dapat mengganggu kuantitas dan kualitas tidur. Membantu penderita diabetes mellitus untuk meningkatkan kualitas tidur dengan memberikan terapi latihan berupa relaksasi otot progresif yang dapat dilakukan secara mandiri. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan responden yang terlibat dalam studi ini berjumlah 1 orang. Relaksasi otot progresif diberikan kurang lebih 20 menit setiap pagi hari selama 5 hari berturut-turut. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dengan menggunakan Richards Campbell Sleep Questionare (RCSQ). Hasil pemberian intervensi relaksasi otot progresif setiap treatmentnya menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan. Pemberian intervensi relaksasi otot progresif dapat meningkatkan nilai kualitas tidur pada penderita diabetes mellitus.\",\"PeriodicalId\":34105,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi\",\"volume\":\"103 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v7i2.278\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v7i2.278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Manajemen Fisioterapi dalam Meningkatkan Kualitas Tidur pada Lansia Penderita Diabetes Mellitus : Studi Kasus
Kondisi diabetes mellitus sebagai bentuk respon dari kegagalan pankreas dalam memproduksi insulin yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuh. Penderita diabetes mellitus sering mengalami gejala klinis berupa rasa haus atau dehidrasi, polyuria, penglihatan kabur, dan menurunnya berat badan. Selain terjadinya komplikasi penyakit, gejala klinis yang dialami oleh penderita diabetes mellitus tersebut dapat menyebabkan timbulnya rasa ketidaknyamanan yang dapat mengganggu kuantitas dan kualitas tidur. Membantu penderita diabetes mellitus untuk meningkatkan kualitas tidur dengan memberikan terapi latihan berupa relaksasi otot progresif yang dapat dilakukan secara mandiri. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan responden yang terlibat dalam studi ini berjumlah 1 orang. Relaksasi otot progresif diberikan kurang lebih 20 menit setiap pagi hari selama 5 hari berturut-turut. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dengan menggunakan Richards Campbell Sleep Questionare (RCSQ). Hasil pemberian intervensi relaksasi otot progresif setiap treatmentnya menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan. Pemberian intervensi relaksasi otot progresif dapat meningkatkan nilai kualitas tidur pada penderita diabetes mellitus.