Yulyah Agustina, Muhammad Sarkowi, Ratna Widyawati
{"title":"为南苏门答腊省 Ogan Komering ulu(Oku)地区的家庭发展天然气网络","authors":"Yulyah Agustina, Muhammad Sarkowi, Ratna Widyawati","doi":"10.23960/snip.v3i2.491","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dampak dari aktivitas Pembangunan Jaringan Distribusi Gas bumi untuk Rumah Tangga di kabupaten OKU berpengaruh pada aspek komponen lingkungan fisik kimia (kualitas air, udara ambien), dan social ekonomi masyarakat setempat. Rencana Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga di kabupaten Ogan Komering Ulu akan di bangun di kecamatan Lubuk Batang dan Kecamatan Baturaja Timur.Kecamat Lubuk Batang yang memiliki 11 (sebelas) desa, sementara di Kecamatan Baturaja Timur akan di bangun di 2 (dua) desa dan 1 (satu) kelurahan dengan total panjang pipa utama sepanjang 39,46km. Dengan target rumah terpasang sebanyak 5.000 sambungan rumah (SR) untuk jumlah rencana calon pelanggan masing masing desa. Jaringan pipa gas utama akan di gunakan sebagai main header untuk mensuplai melalui percabangan pipa menuju tiap desa dan perumahan warga. Adapun data teknis dan spesifikasi rencana pembangunan jaringana gas bumi untuk rumah tangga di kabupaten ogan komering ulu berdasarkan kajian FFED & DEDC 2019. Pembangunan jaringan gas rumah tangga oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berkerja dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) bertujuan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah, namun kenyataannya tidak seluruh masyarakat dapat menikmati jaringan gas rumah tangga, sehingga menimbulkan berbagai macam persepsi. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner kepasa 177 responden dengan mengunakan system pengambilan acak distrafikasi dan wawancara kepada 6 informan dengan mengunakan purposivesampling di 2 lingkungan. Hasil penelitian berdasarkan indicator kognitif, efektif dan evaluatifmenunjukan kategori negative dengan persentase lebih tinggi yaitu masyarakat tidak mendukung pembangunan jaringan gas rumah tangga. Masyarakat menunjukan aspek kognitif dengan persentase sebesar 51,80%, aspek efektif dengan persentase sebesar 54,10% dan aspek evaluative dengan persentase sebesar 42,40%. Sosialisasi yang tidak menyeluruh menyebabkan banyak masyarakat tidak mengetahui manfaatyang dihasilkam dari program sehingga tidak mengunakan jaringan rumah tangga. Masyarakat penguna cenderung mendukung, sedangkan masyarakat bukan penguna cenderung tidak mendukung program ini.","PeriodicalId":21736,"journal":{"name":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","volume":"78 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU) PROVINSI SUMATERA SELATAN\",\"authors\":\"Yulyah Agustina, Muhammad Sarkowi, Ratna Widyawati\",\"doi\":\"10.23960/snip.v3i2.491\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dampak dari aktivitas Pembangunan Jaringan Distribusi Gas bumi untuk Rumah Tangga di kabupaten OKU berpengaruh pada aspek komponen lingkungan fisik kimia (kualitas air, udara ambien), dan social ekonomi masyarakat setempat. Rencana Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga di kabupaten Ogan Komering Ulu akan di bangun di kecamatan Lubuk Batang dan Kecamatan Baturaja Timur.Kecamat Lubuk Batang yang memiliki 11 (sebelas) desa, sementara di Kecamatan Baturaja Timur akan di bangun di 2 (dua) desa dan 1 (satu) kelurahan dengan total panjang pipa utama sepanjang 39,46km. Dengan target rumah terpasang sebanyak 5.000 sambungan rumah (SR) untuk jumlah rencana calon pelanggan masing masing desa. Jaringan pipa gas utama akan di gunakan sebagai main header untuk mensuplai melalui percabangan pipa menuju tiap desa dan perumahan warga. Adapun data teknis dan spesifikasi rencana pembangunan jaringana gas bumi untuk rumah tangga di kabupaten ogan komering ulu berdasarkan kajian FFED & DEDC 2019. Pembangunan jaringan gas rumah tangga oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berkerja dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) bertujuan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah, namun kenyataannya tidak seluruh masyarakat dapat menikmati jaringan gas rumah tangga, sehingga menimbulkan berbagai macam persepsi. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner kepasa 177 responden dengan mengunakan system pengambilan acak distrafikasi dan wawancara kepada 6 informan dengan mengunakan purposivesampling di 2 lingkungan. Hasil penelitian berdasarkan indicator kognitif, efektif dan evaluatifmenunjukan kategori negative dengan persentase lebih tinggi yaitu masyarakat tidak mendukung pembangunan jaringan gas rumah tangga. Masyarakat menunjukan aspek kognitif dengan persentase sebesar 51,80%, aspek efektif dengan persentase sebesar 54,10% dan aspek evaluative dengan persentase sebesar 42,40%. Sosialisasi yang tidak menyeluruh menyebabkan banyak masyarakat tidak mengetahui manfaatyang dihasilkam dari program sehingga tidak mengunakan jaringan rumah tangga. Masyarakat penguna cenderung mendukung, sedangkan masyarakat bukan penguna cenderung tidak mendukung program ini.\",\"PeriodicalId\":21736,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)\",\"volume\":\"78 3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.491\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/snip.v3i2.491","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMBANGUNAN JARINGAN GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU) PROVINSI SUMATERA SELATAN
Dampak dari aktivitas Pembangunan Jaringan Distribusi Gas bumi untuk Rumah Tangga di kabupaten OKU berpengaruh pada aspek komponen lingkungan fisik kimia (kualitas air, udara ambien), dan social ekonomi masyarakat setempat. Rencana Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga di kabupaten Ogan Komering Ulu akan di bangun di kecamatan Lubuk Batang dan Kecamatan Baturaja Timur.Kecamat Lubuk Batang yang memiliki 11 (sebelas) desa, sementara di Kecamatan Baturaja Timur akan di bangun di 2 (dua) desa dan 1 (satu) kelurahan dengan total panjang pipa utama sepanjang 39,46km. Dengan target rumah terpasang sebanyak 5.000 sambungan rumah (SR) untuk jumlah rencana calon pelanggan masing masing desa. Jaringan pipa gas utama akan di gunakan sebagai main header untuk mensuplai melalui percabangan pipa menuju tiap desa dan perumahan warga. Adapun data teknis dan spesifikasi rencana pembangunan jaringana gas bumi untuk rumah tangga di kabupaten ogan komering ulu berdasarkan kajian FFED & DEDC 2019. Pembangunan jaringan gas rumah tangga oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang berkerja dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) bertujuan untuk membantu masyarakat menengah ke bawah, namun kenyataannya tidak seluruh masyarakat dapat menikmati jaringan gas rumah tangga, sehingga menimbulkan berbagai macam persepsi. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuisioner kepasa 177 responden dengan mengunakan system pengambilan acak distrafikasi dan wawancara kepada 6 informan dengan mengunakan purposivesampling di 2 lingkungan. Hasil penelitian berdasarkan indicator kognitif, efektif dan evaluatifmenunjukan kategori negative dengan persentase lebih tinggi yaitu masyarakat tidak mendukung pembangunan jaringan gas rumah tangga. Masyarakat menunjukan aspek kognitif dengan persentase sebesar 51,80%, aspek efektif dengan persentase sebesar 54,10% dan aspek evaluative dengan persentase sebesar 42,40%. Sosialisasi yang tidak menyeluruh menyebabkan banyak masyarakat tidak mengetahui manfaatyang dihasilkam dari program sehingga tidak mengunakan jaringan rumah tangga. Masyarakat penguna cenderung mendukung, sedangkan masyarakat bukan penguna cenderung tidak mendukung program ini.