{"title":"日惹基利杜山一带沿海一带的奇努米特拉海胆呈放射状和外型","authors":"Roselina Nadya Kristi, Agus Trianto, Ita Widowati","doi":"10.14710/jmr.v12i4.35079","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bulu babi tersebar hampir di seluruh perairan di dunia salah satunya adalah perairan selatan Jawa yaitus Pantai Sepanjang Gunung Kidul. Salah satu jenis bulu babi yang ditemukan di Pantai Sepanjang Gunung Kidul adalah Echinometra oblonga. Informasi menarik lainnya mengenai bulu babi adalah racun (toksin) yang merupakan senyawa bioaktif yang terdapat pada duri-durinya. Informasi mengenai toksin bulu babi di wilayah Pantai Sepanjang Gunung Kidul masih kurang hingga saat ini, dan sebagian besar penelitian yang ada tentang toksin bulu babi hanya terbatas pada duri dan cangkangnya saja, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai bagian lain dari bulu babi seperti gonadi. Penelitian mengenai toksin gonad bulu babi perlu dilakukan karena gonad bulu babi merupakan bagian bulu babi yang banyak digemari masyarakat untuk dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa dan tingkat toksisitas senyawa yang terdapat bagian gonad dan eksoskeleton dari bulu babi E. oblonga dari Pantai Sepanjang, Gunung Kidul. Sampel diambil dari Pantai Sepanjang, dan dilanjutkan ekstraksi sampel dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji penentuan kandungan senyawa pada sampel dilakukan dengan uji fitokimia dan KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Penentuan tingkat toksisitas sampel menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) menggunakan hewan uji Artemia salina untuk mendapatkan data yang akan diolah dengan analisis probit untuk mengetahui LC50 (jumlah konsentrasi sampel yang dibutuhkan untuk membunuh 50% hewan uji) yang digunakan untuk penentuan tingkat toksisitas sampel. Hasil analisis kandungan senyawa dengan uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak gonad E. oblonga mengandung saponin, flavanoid, dan triterpenoid, sedangkan pada ekstrak eksoskeleton mengandung alkaloid, saponin, flavanoid, dan triterpenoid. Hasil analisis kandungan senyawa menggunakan KLT diketahui bahwa ekstrak gonad dan esksokletenon E. oblonga mengandung steroid dengan nilai Rf masing-masing 0,89 dan 0,87. Hasil dari uji toksisitas dengan metode BSLT dan analisis probit diketahui bahwa nilai toksisitas lethal (LC50-24 jam) pada gonad dan eksoskeleton masing-masing adalah 6.224688.84 ppm dan 1420.83 ppm. Sea urchin is one animal that is familiar among the general public as a nutritious seafood. Sea urchins are scattered in almost all waters in the world, one of which is the southern waters of Java, namely the Sepanjang Beach, Gunung Kidul, with one type of sea urchin found is Echinometra oblonga. Other interesting information about sea urchins is poison (toxin) which is a bioactive compound found in its spines. Information about sea urchin toxin in the Sepanjang Beach, Gunung Kidul area is still lacking, so further research is needed. The purpose of this study was to determine the class of compound and the level of toxicity of the compounds contained in the gonads and exoskeleton of sea urchins E. oblonga from Sepanjang Beach, Gunung Kidul. Samples were taken from Panjang Beach, and continued with sample extraction by maceration method using 96% ethanol as solvent.The test to determine the compound content in the sample was carried out by phytochemical tests and TLC (Thin Layer Chromatography). Determination of the level of sample toxicity using the BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method, namely testing using test animals Artemia salina to obtain data that will be processed with probit analysis to determine the LC50 (the amount of sample concentration needed to kill 50% of test animals) which is used to determine the level of toxicity of the sample. The results of the analysis of compound content by phytochemicals test and TLC showed that the gonad extract of E. oblonga contains Saponins, Flavonoids, Triterpenoids, and Steroids, while the exoskeleton extract contains alkaloids, saponins, flavonoids, triterpenoids, and steroids. The results of the toxicity test using the BSLT method and probit analysis showed that the lethal toxicity value (LC50-24 hours) in the ethanol extract of Sea Urchin gonad (E. oblonga) was more than 1000 ppm.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.5000,"publicationDate":"2023-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Karakterisasi Senyawa serta Uji Toksisitas Ekstrak Gonad dan Eksoskeleton Bulu Babi Echinometra oblonga dari Perairan Pantai Sepanjang, Gunung Kidul, Yogyakarta\",\"authors\":\"Roselina Nadya Kristi, Agus Trianto, Ita Widowati\",\"doi\":\"10.14710/jmr.v12i4.35079\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Bulu babi tersebar hampir di seluruh perairan di dunia salah satunya adalah perairan selatan Jawa yaitus Pantai Sepanjang Gunung Kidul. Salah satu jenis bulu babi yang ditemukan di Pantai Sepanjang Gunung Kidul adalah Echinometra oblonga. Informasi menarik lainnya mengenai bulu babi adalah racun (toksin) yang merupakan senyawa bioaktif yang terdapat pada duri-durinya. Informasi mengenai toksin bulu babi di wilayah Pantai Sepanjang Gunung Kidul masih kurang hingga saat ini, dan sebagian besar penelitian yang ada tentang toksin bulu babi hanya terbatas pada duri dan cangkangnya saja, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai bagian lain dari bulu babi seperti gonadi. Penelitian mengenai toksin gonad bulu babi perlu dilakukan karena gonad bulu babi merupakan bagian bulu babi yang banyak digemari masyarakat untuk dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa dan tingkat toksisitas senyawa yang terdapat bagian gonad dan eksoskeleton dari bulu babi E. oblonga dari Pantai Sepanjang, Gunung Kidul. Sampel diambil dari Pantai Sepanjang, dan dilanjutkan ekstraksi sampel dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji penentuan kandungan senyawa pada sampel dilakukan dengan uji fitokimia dan KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Penentuan tingkat toksisitas sampel menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) menggunakan hewan uji Artemia salina untuk mendapatkan data yang akan diolah dengan analisis probit untuk mengetahui LC50 (jumlah konsentrasi sampel yang dibutuhkan untuk membunuh 50% hewan uji) yang digunakan untuk penentuan tingkat toksisitas sampel. Hasil analisis kandungan senyawa dengan uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak gonad E. oblonga mengandung saponin, flavanoid, dan triterpenoid, sedangkan pada ekstrak eksoskeleton mengandung alkaloid, saponin, flavanoid, dan triterpenoid. Hasil analisis kandungan senyawa menggunakan KLT diketahui bahwa ekstrak gonad dan esksokletenon E. oblonga mengandung steroid dengan nilai Rf masing-masing 0,89 dan 0,87. Hasil dari uji toksisitas dengan metode BSLT dan analisis probit diketahui bahwa nilai toksisitas lethal (LC50-24 jam) pada gonad dan eksoskeleton masing-masing adalah 6.224688.84 ppm dan 1420.83 ppm. Sea urchin is one animal that is familiar among the general public as a nutritious seafood. Sea urchins are scattered in almost all waters in the world, one of which is the southern waters of Java, namely the Sepanjang Beach, Gunung Kidul, with one type of sea urchin found is Echinometra oblonga. Other interesting information about sea urchins is poison (toxin) which is a bioactive compound found in its spines. Information about sea urchin toxin in the Sepanjang Beach, Gunung Kidul area is still lacking, so further research is needed. The purpose of this study was to determine the class of compound and the level of toxicity of the compounds contained in the gonads and exoskeleton of sea urchins E. oblonga from Sepanjang Beach, Gunung Kidul. Samples were taken from Panjang Beach, and continued with sample extraction by maceration method using 96% ethanol as solvent.The test to determine the compound content in the sample was carried out by phytochemical tests and TLC (Thin Layer Chromatography). Determination of the level of sample toxicity using the BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method, namely testing using test animals Artemia salina to obtain data that will be processed with probit analysis to determine the LC50 (the amount of sample concentration needed to kill 50% of test animals) which is used to determine the level of toxicity of the sample. The results of the analysis of compound content by phytochemicals test and TLC showed that the gonad extract of E. oblonga contains Saponins, Flavonoids, Triterpenoids, and Steroids, while the exoskeleton extract contains alkaloids, saponins, flavonoids, triterpenoids, and steroids. The results of the toxicity test using the BSLT method and probit analysis showed that the lethal toxicity value (LC50-24 hours) in the ethanol extract of Sea Urchin gonad (E. oblonga) was more than 1000 ppm.\",\"PeriodicalId\":50153,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Marine Research\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.5000,\"publicationDate\":\"2023-02-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Marine Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i4.35079\",\"RegionNum\":4,\"RegionCategory\":\"地球科学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q3\",\"JCRName\":\"Earth and Planetary Sciences\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Marine Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i4.35079","RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Earth and Planetary Sciences","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
海胆分布在世界上几乎所有的水域中,其中一个是爪哇亚西佗南部的基都海滩。在奇奇诺特拉奥布伦加海滩上发现的一种海胆就是这种海胆。关于海胆的另一个有趣的信息是毒液,它是一种存在于刺中的生物化合物。到目前为止,关于基尔山沿岸地区海胆毒素的信息仍然很低,大多数关于海胆毒素的研究仅限于刺和蛋壳,因此需要进一步研究贡adi海胆的其他部分。关于海胆gonad毒素的研究是必要的,因为海胆是一种广泛流行的海胆的一部分。这项研究的目的是确定刚毛部分的化合物类别和毒性水平,以及沿海岸基杜山的E. oblonga海胆的外骨骼。样本来自沿海地区,然后用96%的乙醇溶剂继续提取样本。样本中的化合物测定测试是用植物化学和KLT进行的。用BSLT方法(Brine Shrimp lethalhality Test)确定样本毒性水平,利用青蒿素测试动物获得与试剂匹配的数据,以检测LC50(杀死50%动物所需的样本浓度)用于确定样本毒性。由植物化学测试的化合物含量分析表明,奥布伦加提取物中含有saponin、flavanoid和氚,而外骨骼提取物中含有生物碱、saponin、flavanoid和氚。使用KLT对化合物含量的分析显示,贡阿德和奥布伦加提取物具有类固醇,分别为0.89和0.87。BSLT方法毒性测试和probit分析的结果表明,gonad和外骨骼的毒性值为6.224688.84 ppm和1420.83 ppm。海胆是一种熟悉的动物,就像营养食品一样。世界上的刺猬分布在世界上几乎所有的水域,其中最南端是爪哇的水域,最南的水域是基都,有一种海的刺猬发现是伊奇努米特罗。还有一些关于海胆毒的信息是毒药,这是在它的脊柱中发现的一种生物活性化合物。关于沿着海滩传播的乌尔钦毒素的信息,基杜尔地区仍在继续,所以深入研究是必要的。这项研究的目的是确定货物的类别和货物的毒性水平。样本来自长滩,用96%的溶剂乙醇进行体外提取。样本中确定成分的测试由植物化学和TLC确定。水平》的决心用BSLT杂志》(盐水虾的致死率测试样品toxicity)方法,namely测试用测试动物Artemia salina到发展到这种威尔probit processed一起分析数据得到个重大样品数量》《LC50(双臀杀戮动物测试的50%),这是需要去习惯个重大级of toxicity》样品。植物化学测试和TLC对导体分解的结果表明,奥布伦加接触骨髓、软化剂、氚和Steroids,而外骨骼接触生物碱、髓磷脂、髓磷脂和Steroids,而外骨骼接触生物碱、髓磷脂、菌样、氚色谱和Steroids的结果。毒药的结果,使用BSLT的方法和probit分析表明,在ethanol extract of The Urchin gonga (E. oblonga)的乙醇释放值(LC50-24小时)超过1000 ppm。
Karakterisasi Senyawa serta Uji Toksisitas Ekstrak Gonad dan Eksoskeleton Bulu Babi Echinometra oblonga dari Perairan Pantai Sepanjang, Gunung Kidul, Yogyakarta
Bulu babi tersebar hampir di seluruh perairan di dunia salah satunya adalah perairan selatan Jawa yaitus Pantai Sepanjang Gunung Kidul. Salah satu jenis bulu babi yang ditemukan di Pantai Sepanjang Gunung Kidul adalah Echinometra oblonga. Informasi menarik lainnya mengenai bulu babi adalah racun (toksin) yang merupakan senyawa bioaktif yang terdapat pada duri-durinya. Informasi mengenai toksin bulu babi di wilayah Pantai Sepanjang Gunung Kidul masih kurang hingga saat ini, dan sebagian besar penelitian yang ada tentang toksin bulu babi hanya terbatas pada duri dan cangkangnya saja, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai bagian lain dari bulu babi seperti gonadi. Penelitian mengenai toksin gonad bulu babi perlu dilakukan karena gonad bulu babi merupakan bagian bulu babi yang banyak digemari masyarakat untuk dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa dan tingkat toksisitas senyawa yang terdapat bagian gonad dan eksoskeleton dari bulu babi E. oblonga dari Pantai Sepanjang, Gunung Kidul. Sampel diambil dari Pantai Sepanjang, dan dilanjutkan ekstraksi sampel dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji penentuan kandungan senyawa pada sampel dilakukan dengan uji fitokimia dan KLT (Kromatografi Lapis Tipis). Penentuan tingkat toksisitas sampel menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) menggunakan hewan uji Artemia salina untuk mendapatkan data yang akan diolah dengan analisis probit untuk mengetahui LC50 (jumlah konsentrasi sampel yang dibutuhkan untuk membunuh 50% hewan uji) yang digunakan untuk penentuan tingkat toksisitas sampel. Hasil analisis kandungan senyawa dengan uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak gonad E. oblonga mengandung saponin, flavanoid, dan triterpenoid, sedangkan pada ekstrak eksoskeleton mengandung alkaloid, saponin, flavanoid, dan triterpenoid. Hasil analisis kandungan senyawa menggunakan KLT diketahui bahwa ekstrak gonad dan esksokletenon E. oblonga mengandung steroid dengan nilai Rf masing-masing 0,89 dan 0,87. Hasil dari uji toksisitas dengan metode BSLT dan analisis probit diketahui bahwa nilai toksisitas lethal (LC50-24 jam) pada gonad dan eksoskeleton masing-masing adalah 6.224688.84 ppm dan 1420.83 ppm. Sea urchin is one animal that is familiar among the general public as a nutritious seafood. Sea urchins are scattered in almost all waters in the world, one of which is the southern waters of Java, namely the Sepanjang Beach, Gunung Kidul, with one type of sea urchin found is Echinometra oblonga. Other interesting information about sea urchins is poison (toxin) which is a bioactive compound found in its spines. Information about sea urchin toxin in the Sepanjang Beach, Gunung Kidul area is still lacking, so further research is needed. The purpose of this study was to determine the class of compound and the level of toxicity of the compounds contained in the gonads and exoskeleton of sea urchins E. oblonga from Sepanjang Beach, Gunung Kidul. Samples were taken from Panjang Beach, and continued with sample extraction by maceration method using 96% ethanol as solvent.The test to determine the compound content in the sample was carried out by phytochemical tests and TLC (Thin Layer Chromatography). Determination of the level of sample toxicity using the BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method, namely testing using test animals Artemia salina to obtain data that will be processed with probit analysis to determine the LC50 (the amount of sample concentration needed to kill 50% of test animals) which is used to determine the level of toxicity of the sample. The results of the analysis of compound content by phytochemicals test and TLC showed that the gonad extract of E. oblonga contains Saponins, Flavonoids, Triterpenoids, and Steroids, while the exoskeleton extract contains alkaloids, saponins, flavonoids, triterpenoids, and steroids. The results of the toxicity test using the BSLT method and probit analysis showed that the lethal toxicity value (LC50-24 hours) in the ethanol extract of Sea Urchin gonad (E. oblonga) was more than 1000 ppm.
期刊介绍:
The Journal of Marine Research publishes peer-reviewed research articles covering a broad array of topics in physical, biological and chemical oceanography. Articles that deal with processes, as well as those that report significant observations, are welcome. In the area of biology, studies involving coupling between ecological and physical processes are preferred over those that report systematics. Authors benefit from thorough reviews of their manuscripts, where an attempt is made to maximize clarity. The time between submission and publication is kept to a minimum; there is no page charge.