Budi Putranto, Junita M. Butarbutar, Drajat Suseno, Nabilah Dzakiroh, Rizal Bahtiar, Zulfikar Damaralam Sahid, Andi Nadia Nurul Lathifa Hatta
{"title":"用贝壳和飞底灰混合种植南瓜的媒介","authors":"Budi Putranto, Junita M. Butarbutar, Drajat Suseno, Nabilah Dzakiroh, Rizal Bahtiar, Zulfikar Damaralam Sahid, Andi Nadia Nurul Lathifa Hatta","doi":"10.56670/jcs.v5i2.150","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Listrik merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat yang dapat dihasilkan dari berbagai cara. Energi listrik salah satunya dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menghasilkan limbah fly ash-bottom ash (FABA) sebagai dampak dari pembakaran batu bara sebagai limbah. Lokasi PLTU pada umumnya berada pada daerah pesisir pantai dimana dalam kegiatan ini dilakukan di PLTU Lontar. Keberadaan PLTU Lontar pada daerah pesisir menghasilkan limbah cangkang kerang. Kedua jenis limbah berpotensi merugikan lingkungan jika tidak diolah untuk dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan limbah pada bidang pertanian yaitu sebagai subsitusi pada media tanaman. Media tanam merupakan tempat tanaman tumbuh dan menghasilkan produksi sehingga diperlukan komposisi yang tepat dalam pencampuran. Masyarakat Lontar pada umumnya memilih tanaman labu madu sebagai komoditas utama untuk lahan pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran media tanam dengan limbah FABA dan cangkang kerang untuk tanaman labu madu. Kegiatan dilakukan secara laboratorium dan penanaman demo-plot di lapang untuk menguji campuran komposisi media. Sebanyak empat formula campuran media digunakan dalam kegiatan ini yaitu: media tanam (M), media tanam ditambah cangkang kerang (M+CK), media tanam dengan FABA (M+FABA), dan media tanam dengan campuran kedua limbah (M+CK+FABA). Hasil menunjukkan bahwa pencampuran limbah FABA dan Cangkang Kerang dapat dimanfaatkan sebagai subtitusi media tanam pada budidaya labu madu. Disimpulkan bahwa penggunaan media tanam dengan campuran FABA dan cangkang kerang memberikan manfaat untuk nilai efisiensi dan manfaat sosial dengan nilai keseluruhan sebesar Rp98.772.000/tahun dan memiliki dampak lingkungan yakni pengurangan emisi karbon yang dapat dilihat melalui tingginya laju penyerapan CO2 yang terjadi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, 1.200 pohon labu madu/tahun setara dengan penyerapan CO2 sebesar 1.260 kg/tahun.","PeriodicalId":34657,"journal":{"name":"Journal of Community Service and Empowerment","volume":"175 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN FLY-BOTTOM ASH (FABA) UNTUK CAMPURAN MEDIA PENANAMAN LABU MADU\",\"authors\":\"Budi Putranto, Junita M. Butarbutar, Drajat Suseno, Nabilah Dzakiroh, Rizal Bahtiar, Zulfikar Damaralam Sahid, Andi Nadia Nurul Lathifa Hatta\",\"doi\":\"10.56670/jcs.v5i2.150\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Listrik merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat yang dapat dihasilkan dari berbagai cara. Energi listrik salah satunya dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menghasilkan limbah fly ash-bottom ash (FABA) sebagai dampak dari pembakaran batu bara sebagai limbah. Lokasi PLTU pada umumnya berada pada daerah pesisir pantai dimana dalam kegiatan ini dilakukan di PLTU Lontar. Keberadaan PLTU Lontar pada daerah pesisir menghasilkan limbah cangkang kerang. Kedua jenis limbah berpotensi merugikan lingkungan jika tidak diolah untuk dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan limbah pada bidang pertanian yaitu sebagai subsitusi pada media tanaman. Media tanam merupakan tempat tanaman tumbuh dan menghasilkan produksi sehingga diperlukan komposisi yang tepat dalam pencampuran. Masyarakat Lontar pada umumnya memilih tanaman labu madu sebagai komoditas utama untuk lahan pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran media tanam dengan limbah FABA dan cangkang kerang untuk tanaman labu madu. Kegiatan dilakukan secara laboratorium dan penanaman demo-plot di lapang untuk menguji campuran komposisi media. Sebanyak empat formula campuran media digunakan dalam kegiatan ini yaitu: media tanam (M), media tanam ditambah cangkang kerang (M+CK), media tanam dengan FABA (M+FABA), dan media tanam dengan campuran kedua limbah (M+CK+FABA). Hasil menunjukkan bahwa pencampuran limbah FABA dan Cangkang Kerang dapat dimanfaatkan sebagai subtitusi media tanam pada budidaya labu madu. Disimpulkan bahwa penggunaan media tanam dengan campuran FABA dan cangkang kerang memberikan manfaat untuk nilai efisiensi dan manfaat sosial dengan nilai keseluruhan sebesar Rp98.772.000/tahun dan memiliki dampak lingkungan yakni pengurangan emisi karbon yang dapat dilihat melalui tingginya laju penyerapan CO2 yang terjadi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, 1.200 pohon labu madu/tahun setara dengan penyerapan CO2 sebesar 1.260 kg/tahun.\",\"PeriodicalId\":34657,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Community Service and Empowerment\",\"volume\":\"175 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Community Service and Empowerment\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.150\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Service and Empowerment","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56670/jcs.v5i2.150","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN FLY-BOTTOM ASH (FABA) UNTUK CAMPURAN MEDIA PENANAMAN LABU MADU
Listrik merupakan salah satu kebutuhan primer masyarakat yang dapat dihasilkan dari berbagai cara. Energi listrik salah satunya dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menghasilkan limbah fly ash-bottom ash (FABA) sebagai dampak dari pembakaran batu bara sebagai limbah. Lokasi PLTU pada umumnya berada pada daerah pesisir pantai dimana dalam kegiatan ini dilakukan di PLTU Lontar. Keberadaan PLTU Lontar pada daerah pesisir menghasilkan limbah cangkang kerang. Kedua jenis limbah berpotensi merugikan lingkungan jika tidak diolah untuk dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan limbah pada bidang pertanian yaitu sebagai subsitusi pada media tanaman. Media tanam merupakan tempat tanaman tumbuh dan menghasilkan produksi sehingga diperlukan komposisi yang tepat dalam pencampuran. Masyarakat Lontar pada umumnya memilih tanaman labu madu sebagai komoditas utama untuk lahan pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui komposisi campuran media tanam dengan limbah FABA dan cangkang kerang untuk tanaman labu madu. Kegiatan dilakukan secara laboratorium dan penanaman demo-plot di lapang untuk menguji campuran komposisi media. Sebanyak empat formula campuran media digunakan dalam kegiatan ini yaitu: media tanam (M), media tanam ditambah cangkang kerang (M+CK), media tanam dengan FABA (M+FABA), dan media tanam dengan campuran kedua limbah (M+CK+FABA). Hasil menunjukkan bahwa pencampuran limbah FABA dan Cangkang Kerang dapat dimanfaatkan sebagai subtitusi media tanam pada budidaya labu madu. Disimpulkan bahwa penggunaan media tanam dengan campuran FABA dan cangkang kerang memberikan manfaat untuk nilai efisiensi dan manfaat sosial dengan nilai keseluruhan sebesar Rp98.772.000/tahun dan memiliki dampak lingkungan yakni pengurangan emisi karbon yang dapat dilihat melalui tingginya laju penyerapan CO2 yang terjadi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, 1.200 pohon labu madu/tahun setara dengan penyerapan CO2 sebesar 1.260 kg/tahun.