{"title":"这是加里曼丹网络新闻门户网站性暴力新闻论述的委婉说法。COM","authors":"Lini Deviyanti;, Mohammad Fatah Yasin","doi":"10.20527/jlc.v6i2.159","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan eufemisme dan disfemisme dalam wacana berita kekerasan seksual pada portal berita daring kanalkalimantan.com. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data menggunakan semantik deskriptif. Data yang dihasilkan berupa kata, frasa, dan klausa yang menggunakan eufemisme dan disfemisme. Sumber data berupa wacana berita kekerasan seksual dengan jumlah lima belas wacana yang dipublikasi pada tahun 2018-2022. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa, (1) ada penggunaan eufemisme pada tiga belas wacana berita dengan jumlah 35 data. Eufemisme yang ditemukan memiliki referensi aktivitas, keadaan, peristiwa, sifat, benda, dan bagian tubuh. Penggunaan eufemisme ini berfungsi untuk menghindari istilah yang masih tabu dalam kebudayaan masyarakat, serta sebagai gaya bahasa. Kemudian, (2) ditemukan juga penggunaan disfemisme pada enam wacana berita dengan jumlah sembilan data.Temuan disfemisme pada penelitian ini berfungsi untuk mengungkapkan rasa marah penulis terhadap pelaku, empati terhadap korban, dan juga sebagai gaya bahasa. This study aims to describe the use of euphemism and dysphemism in sexual violence news discourse on online news portal kanalkalimantan.com. This research uses approach method descriptive qualitative with documentation techniques to collect data. Data analysis techniques using descriptive semantics. The resulting data are in the form of words, phrases, and clauses which use euphemisms and dysphemism. The data source is in the form of news discourse on sexual violence with a total of fifteen published discourses in 2018-2022. The results of this study found that, (1) there was the use of euphemisms in thirteen news discourses with a total of 35 data. The found euphemisms have references activity, state, event, nature, thing, and parts of the body. The use of euphemism serves to avoid terms that are still taboo in the culture of society, as well as a style of language. Then, (2) the use of dysphemism was also found in six news discourses with a total of nine data. The findings of dysphemism in this study serve to express the author's anger towards the perpetrator, empathy towards the victim, and also a language style.","PeriodicalId":487065,"journal":{"name":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EUFEMISME DALAM WACANA BERITA KEKERASAN SEKSUAL PADA PORTAL BERITA DARING KANALKALIMANTAN. COM\",\"authors\":\"Lini Deviyanti;, Mohammad Fatah Yasin\",\"doi\":\"10.20527/jlc.v6i2.159\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan eufemisme dan disfemisme dalam wacana berita kekerasan seksual pada portal berita daring kanalkalimantan.com. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data menggunakan semantik deskriptif. Data yang dihasilkan berupa kata, frasa, dan klausa yang menggunakan eufemisme dan disfemisme. Sumber data berupa wacana berita kekerasan seksual dengan jumlah lima belas wacana yang dipublikasi pada tahun 2018-2022. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa, (1) ada penggunaan eufemisme pada tiga belas wacana berita dengan jumlah 35 data. Eufemisme yang ditemukan memiliki referensi aktivitas, keadaan, peristiwa, sifat, benda, dan bagian tubuh. Penggunaan eufemisme ini berfungsi untuk menghindari istilah yang masih tabu dalam kebudayaan masyarakat, serta sebagai gaya bahasa. Kemudian, (2) ditemukan juga penggunaan disfemisme pada enam wacana berita dengan jumlah sembilan data.Temuan disfemisme pada penelitian ini berfungsi untuk mengungkapkan rasa marah penulis terhadap pelaku, empati terhadap korban, dan juga sebagai gaya bahasa. This study aims to describe the use of euphemism and dysphemism in sexual violence news discourse on online news portal kanalkalimantan.com. This research uses approach method descriptive qualitative with documentation techniques to collect data. Data analysis techniques using descriptive semantics. The resulting data are in the form of words, phrases, and clauses which use euphemisms and dysphemism. The data source is in the form of news discourse on sexual violence with a total of fifteen published discourses in 2018-2022. The results of this study found that, (1) there was the use of euphemisms in thirteen news discourses with a total of 35 data. The found euphemisms have references activity, state, event, nature, thing, and parts of the body. The use of euphemism serves to avoid terms that are still taboo in the culture of society, as well as a style of language. Then, (2) the use of dysphemism was also found in six news discourses with a total of nine data. The findings of dysphemism in this study serve to express the author's anger towards the perpetrator, empathy towards the victim, and also a language style.\",\"PeriodicalId\":487065,\"journal\":{\"name\":\"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.159\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Locana : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jlc.v6i2.159","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究旨在描述使用委婉语和新闻话语中disfemisme kanalkalimantan在线新闻门户。com性虐待的受害者。本研究采用描述性质的方法和文档技术来收集数据。使用描述性语义数据分析技术。由此产生的数据包括使用委婉语和disfems的单词、短语和从句。数据来源包括性暴力新闻话语的数量十五2018-2022年持续不断的说法。这些研究结果发现,(1)有新闻话语委婉语的使用在十三35数量数据。发现的委婉语有参考活动、环境事件、品质、物体和身体部位。使用委婉语的功能是为了避免这个词仍然是禁忌,以及社会文化中,作为语言风格。然后我们发现,(2)也使用disfemisme在6九新闻话语的数量数据。disfemisme在这项研究发现用来表达作者对罪犯,同情受害者的愤怒,也用作语言风格。& # x0D;这个研究aims to描述《性暴力用euphemism dysphemism著作百科全书》新闻语篇在在线新闻门户kanalkalimantan。com。这个研究利用进近和documentation方法是qqe descriptive techniques到对方付费的数据。数据分析用descriptive techniques semantics。The resulting in The form of words是数据,短语,和老人哪种用euphemisms dysphemism。境源代码是数据新闻语篇的形式在性暴力与a的总fifteen published 2018-2022 discourses眠夜。The results of这有研究发现这一点,(1)是用of euphemisms》十三discourses with a总共35数据的最新消息。《发现euphemisms有参考文献state university),活动活动,自然之事,和部分身体。euphemism之用基本的里的什么条款这仍然是禁忌culture of society, as well as a style of language。然后,(2)dysphemism之用是也发现在六discourses with a总共九数据的最新消息。dysphemism in this study发球到快车findings》《作家的愤怒向《perpetrator, empathy向受害者,也和a language的风格。
EUFEMISME DALAM WACANA BERITA KEKERASAN SEKSUAL PADA PORTAL BERITA DARING KANALKALIMANTAN. COM
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan eufemisme dan disfemisme dalam wacana berita kekerasan seksual pada portal berita daring kanalkalimantan.com. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data. Teknik analisis data menggunakan semantik deskriptif. Data yang dihasilkan berupa kata, frasa, dan klausa yang menggunakan eufemisme dan disfemisme. Sumber data berupa wacana berita kekerasan seksual dengan jumlah lima belas wacana yang dipublikasi pada tahun 2018-2022. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa, (1) ada penggunaan eufemisme pada tiga belas wacana berita dengan jumlah 35 data. Eufemisme yang ditemukan memiliki referensi aktivitas, keadaan, peristiwa, sifat, benda, dan bagian tubuh. Penggunaan eufemisme ini berfungsi untuk menghindari istilah yang masih tabu dalam kebudayaan masyarakat, serta sebagai gaya bahasa. Kemudian, (2) ditemukan juga penggunaan disfemisme pada enam wacana berita dengan jumlah sembilan data.Temuan disfemisme pada penelitian ini berfungsi untuk mengungkapkan rasa marah penulis terhadap pelaku, empati terhadap korban, dan juga sebagai gaya bahasa. This study aims to describe the use of euphemism and dysphemism in sexual violence news discourse on online news portal kanalkalimantan.com. This research uses approach method descriptive qualitative with documentation techniques to collect data. Data analysis techniques using descriptive semantics. The resulting data are in the form of words, phrases, and clauses which use euphemisms and dysphemism. The data source is in the form of news discourse on sexual violence with a total of fifteen published discourses in 2018-2022. The results of this study found that, (1) there was the use of euphemisms in thirteen news discourses with a total of 35 data. The found euphemisms have references activity, state, event, nature, thing, and parts of the body. The use of euphemism serves to avoid terms that are still taboo in the culture of society, as well as a style of language. Then, (2) the use of dysphemism was also found in six news discourses with a total of nine data. The findings of dysphemism in this study serve to express the author's anger towards the perpetrator, empathy towards the victim, and also a language style.