Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pekerjaan Ulang pada Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung (Studi Kasus: Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh)

Pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi sangat jarang untuk tidak terjadi pekerjaan ulang (rework). Rework merupakan salah satu kontributor utama pada pembengkakan biaya dan keterlambatan proyek dan dapat memberikan dampak buruk pada performa dan produktifitas, baik konsultan maupun kontraktor. Penelitian ini mengambil topik factor-faktor penyebab pekerjaan ulang pada pekerjaan konstruksi bangunan Gedung di Kota Lhokseumawe. Target responden pada penelitian ini adalah sebanyak 63 responden dari pemilik proyek, konsultan pengawas, dan kontraktor pelaksana. Penyebaran kuesioner dilakukan secara luring dengan penilaian berskala Likert. Analisis faktor-faktor yang menyebabkan rework dilakukan dengan analisis regresi liner berganda. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa diketahui bahwa untuk faktor desain dan dokumentasi, subfaktor detail tidak jelas merupakan penyebab terutama penyebab munculnya rework. Subfaktor kurangnya control menjadi subfaktor pertama penyebab rework dalam faktor manajerial. Subfaktor material terkirim tidak sesuai posisi pertama pada faktor sumber daya. Dari hasil analisis regresi linier berganda antara variabel terikat efek-efek terjadinya rework dan variabel-variabel bebas berupa faktor-faktor penyebab rework diperoleh model regresi linier yang signifikan adalah dengan variable-variabel bebas kurangnya antisipasi keadaan alam, nekerja tidak sesuai prosedur, dan kurangnya pengetahuan bahan.