Dewi Sunandar wati, Emy Sutiyarsih, Nanik Dwi Astutik, Monika Luhung
{"title":"高血压的知识和预防高血压并发症的关系…在马郎市的诊所","authors":"Dewi Sunandar wati, Emy Sutiyarsih, Nanik Dwi Astutik, Monika Luhung","doi":"10.52841/jkd.v5i2.383","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, kasus hipertensi mencapai 35.641 orang pada tahun 2020 (Dinkes Kota Malang, 2020). Berdasarkan data validasi spm hipertensi tahun 2022 di Puskesmas Arjowinangun menduduki peringkat pertama dengan total 22.142 penderita hipertensi, Puskesmas Janti menduduki peringkat kedua dengan total 14.397 penderita hipertensi dan Puskesmas Dinoyo menduduki urutan ketiga dengan total 12.425 penderita hipertensi. Hipertensi dikenal dengan silent killer karena tidak ada keluhan sehingga penderita tidak mengetahui dirinya mengidapnya hingga timbul komplikasi. Pasien hipertensi harus melakukan pencegahan komplikasi agar kualitas hidupnya lebih baik. Komplikasi tekanan darah tinggi dapat dicegah dengan mengurangi asupan garam, menghindari obesitas, membatasi asupan lemak, berolahraga secara teratur, makan lebih banyak buah dan sayuran segar, berhenti merokok dan alkohol, serta meditasi relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di Puskesmas Janti Kota Malang. Desain penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi penelitian ini adalah 388 orang, dan jumlah sampel adalah 34 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan software SPSS 20 untuk analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini didapatkan bahwa 19 responden (55,9%) di Puskesmas Janti Kota Malang memiliki pengetahuan kurang tentang hipertensi dan memiliki sikap kurang terhadap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di Puskesmas Janti Kota Malang dengan uji korelasi spearman nilai p-value 0,01 dan nilai korelasi 0,708 menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"44 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan sikap Pencegahan Terjadinya Komplikasi Hipertensi Di Puskesmas Janti Kota Malang\",\"authors\":\"Dewi Sunandar wati, Emy Sutiyarsih, Nanik Dwi Astutik, Monika Luhung\",\"doi\":\"10.52841/jkd.v5i2.383\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, kasus hipertensi mencapai 35.641 orang pada tahun 2020 (Dinkes Kota Malang, 2020). Berdasarkan data validasi spm hipertensi tahun 2022 di Puskesmas Arjowinangun menduduki peringkat pertama dengan total 22.142 penderita hipertensi, Puskesmas Janti menduduki peringkat kedua dengan total 14.397 penderita hipertensi dan Puskesmas Dinoyo menduduki urutan ketiga dengan total 12.425 penderita hipertensi. Hipertensi dikenal dengan silent killer karena tidak ada keluhan sehingga penderita tidak mengetahui dirinya mengidapnya hingga timbul komplikasi. Pasien hipertensi harus melakukan pencegahan komplikasi agar kualitas hidupnya lebih baik. Komplikasi tekanan darah tinggi dapat dicegah dengan mengurangi asupan garam, menghindari obesitas, membatasi asupan lemak, berolahraga secara teratur, makan lebih banyak buah dan sayuran segar, berhenti merokok dan alkohol, serta meditasi relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di Puskesmas Janti Kota Malang. Desain penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi penelitian ini adalah 388 orang, dan jumlah sampel adalah 34 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan software SPSS 20 untuk analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini didapatkan bahwa 19 responden (55,9%) di Puskesmas Janti Kota Malang memiliki pengetahuan kurang tentang hipertensi dan memiliki sikap kurang terhadap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di Puskesmas Janti Kota Malang dengan uji korelasi spearman nilai p-value 0,01 dan nilai korelasi 0,708 menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat.\",\"PeriodicalId\":53389,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Indonesia\",\"volume\":\"44 3\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i2.383\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Health Professions\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i2.383","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan sikap Pencegahan Terjadinya Komplikasi Hipertensi Di Puskesmas Janti Kota Malang
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, kasus hipertensi mencapai 35.641 orang pada tahun 2020 (Dinkes Kota Malang, 2020). Berdasarkan data validasi spm hipertensi tahun 2022 di Puskesmas Arjowinangun menduduki peringkat pertama dengan total 22.142 penderita hipertensi, Puskesmas Janti menduduki peringkat kedua dengan total 14.397 penderita hipertensi dan Puskesmas Dinoyo menduduki urutan ketiga dengan total 12.425 penderita hipertensi. Hipertensi dikenal dengan silent killer karena tidak ada keluhan sehingga penderita tidak mengetahui dirinya mengidapnya hingga timbul komplikasi. Pasien hipertensi harus melakukan pencegahan komplikasi agar kualitas hidupnya lebih baik. Komplikasi tekanan darah tinggi dapat dicegah dengan mengurangi asupan garam, menghindari obesitas, membatasi asupan lemak, berolahraga secara teratur, makan lebih banyak buah dan sayuran segar, berhenti merokok dan alkohol, serta meditasi relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di Puskesmas Janti Kota Malang. Desain penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi penelitian ini adalah 388 orang, dan jumlah sampel adalah 34 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan software SPSS 20 untuk analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini didapatkan bahwa 19 responden (55,9%) di Puskesmas Janti Kota Malang memiliki pengetahuan kurang tentang hipertensi dan memiliki sikap kurang terhadap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di Puskesmas Janti Kota Malang dengan uji korelasi spearman nilai p-value 0,01 dan nilai korelasi 0,708 menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat.