北部哈尔马赫拉区内陆社区的心理健康意识

Q4 Health Professions Jurnal Keperawatan Indonesia Pub Date : 2023-10-28 DOI:10.52841/jkd.v5i2.394
Defriska Laike, None Desi, John Radius Lahade
{"title":"北部哈尔马赫拉区内陆社区的心理健康意识","authors":"Defriska Laike, None Desi, John Radius Lahade","doi":"10.52841/jkd.v5i2.394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan mental pada umumnya tergolong rendah. Situasi ini berkaitan dengan fakta bahwa layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat lebih dominan pada pelayanan kesehatan fisik. Di daerah pedalaman misalnya, unit layanan kesehatan mental jarang dan bahkan pada beberapa daerah, tidak ditemukan. Oleh karenanya, promosi kesehatan mental pun kurang tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Di Kabupaten Halmahera Utara terdapat 583 ODGJ dengan diagnosa skizofrenia/psikosis, 1.507 orang dengan depresi, 1.507 orang dengan gangguan mental emosional. Data ini tidak dimaknai secara baik oleh sebagian masyarakat karena kondisi sakit dalam persepsi mereka ialah yang berhubungan dengan fisik. Sementara gangguan kesehatan mental masih dikaitkan sebagai spiritualitas/mistis sehingga kesadaran masyarakat dalam hal meningkatkan kesehatan mental masih belum menjadi hal yang utama. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara. Metode penelitian menggunakan kuantitatif desktriptif dengan teknik random sampling. Instrumen pengambilan data yaitu menggunakan kuesioner, dengan survei kuesioner-CHWs-2013- Improving mental health. untuk responden dalam penelitian ini adalah masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya jawaban dari responden adalah tidak tahu tentang adanya masalah kesehatan mental. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara terbilang cukup rendah maka perlu adanya pemberian edukasi agar dapat membantu meningkatkan tingkat kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kesadaran Kesehatan Mental Pada Masyarakat Pedalaman Di Kabupaten Halmahera Utara\",\"authors\":\"Defriska Laike, None Desi, John Radius Lahade\",\"doi\":\"10.52841/jkd.v5i2.394\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan mental pada umumnya tergolong rendah. Situasi ini berkaitan dengan fakta bahwa layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat lebih dominan pada pelayanan kesehatan fisik. Di daerah pedalaman misalnya, unit layanan kesehatan mental jarang dan bahkan pada beberapa daerah, tidak ditemukan. Oleh karenanya, promosi kesehatan mental pun kurang tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Di Kabupaten Halmahera Utara terdapat 583 ODGJ dengan diagnosa skizofrenia/psikosis, 1.507 orang dengan depresi, 1.507 orang dengan gangguan mental emosional. Data ini tidak dimaknai secara baik oleh sebagian masyarakat karena kondisi sakit dalam persepsi mereka ialah yang berhubungan dengan fisik. Sementara gangguan kesehatan mental masih dikaitkan sebagai spiritualitas/mistis sehingga kesadaran masyarakat dalam hal meningkatkan kesehatan mental masih belum menjadi hal yang utama. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara. Metode penelitian menggunakan kuantitatif desktriptif dengan teknik random sampling. Instrumen pengambilan data yaitu menggunakan kuesioner, dengan survei kuesioner-CHWs-2013- Improving mental health. untuk responden dalam penelitian ini adalah masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya jawaban dari responden adalah tidak tahu tentang adanya masalah kesehatan mental. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara terbilang cukup rendah maka perlu adanya pemberian edukasi agar dapat membantu meningkatkan tingkat kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara.\",\"PeriodicalId\":53389,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i2.394\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Health Professions\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i2.394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

公众对心理健康的了解一般较低。这种情况与这样一个事实有关:公共卫生服务比公共卫生更占主导地位。例如,在农村地区,心理健康服务部门很少,甚至在一些地区也找不到。因此,心理健康促进被低估了。在Halmahera县北部,有583人患有精神分裂症/精神病,有507人患有抑郁症,有507人患有精神疾病。这些数据对一些社会来说并不顺利,因为他们的感知是身体上的疾病。虽然精神健康障碍仍然与灵性/神秘联系在一起,但公众在精神健康方面的认识并不是最重要的。这项研究是为了了解北部哈尔马赫拉地区内陆社区的心理健康意识。研究方法采用的是随机抽样技术中的定量桌面研究。数据检索工具采用问卷调查,采用问卷调查——改善心理健康。在这项研究中,被调查者是摄政北部哈尔玛拉地区的内陆社区。研究表明,受访者通常对心理健康问题一无所知。因此,我们可能会得出这样的结论:北部哈尔马赫阿区(Halmahera)的农村社区意识水平很低,因此需要进行教育,以帮助提高北部哈尔马赫拉区(Halmahera)农村社区的精神健康意识。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Kesadaran Kesehatan Mental Pada Masyarakat Pedalaman Di Kabupaten Halmahera Utara
Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan mental pada umumnya tergolong rendah. Situasi ini berkaitan dengan fakta bahwa layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat lebih dominan pada pelayanan kesehatan fisik. Di daerah pedalaman misalnya, unit layanan kesehatan mental jarang dan bahkan pada beberapa daerah, tidak ditemukan. Oleh karenanya, promosi kesehatan mental pun kurang tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Di Kabupaten Halmahera Utara terdapat 583 ODGJ dengan diagnosa skizofrenia/psikosis, 1.507 orang dengan depresi, 1.507 orang dengan gangguan mental emosional. Data ini tidak dimaknai secara baik oleh sebagian masyarakat karena kondisi sakit dalam persepsi mereka ialah yang berhubungan dengan fisik. Sementara gangguan kesehatan mental masih dikaitkan sebagai spiritualitas/mistis sehingga kesadaran masyarakat dalam hal meningkatkan kesehatan mental masih belum menjadi hal yang utama. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara. Metode penelitian menggunakan kuantitatif desktriptif dengan teknik random sampling. Instrumen pengambilan data yaitu menggunakan kuesioner, dengan survei kuesioner-CHWs-2013- Improving mental health. untuk responden dalam penelitian ini adalah masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya jawaban dari responden adalah tidak tahu tentang adanya masalah kesehatan mental. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara terbilang cukup rendah maka perlu adanya pemberian edukasi agar dapat membantu meningkatkan tingkat kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Jurnal Keperawatan Indonesia
Jurnal Keperawatan Indonesia Nursing-Research and Theory
CiteScore
0.50
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
The Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Upaya Pencegahan Penyakit DHF Pada Anak Di Puskesmas Janti Kota Malang HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIEBETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS JANTI MALANG Overview of Depression Screening in Elderly with Non Communicable Diseases during COVID-19 pandemic in rural areas : Descriptive Studies in Pakis Malang Hubungan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Dan Pelaksanaan Pencegahan Covid-19 Dengan Kecemasan Perawat Di Rumah Sakit X, Kalimantan Barat PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DALAM PERTOLONGAN PERTAMA CEDERA MUSKULOSKELETAL
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1