{"title":"帮助学习者达到学习目标的“上楼”策略","authors":"B. Fitri Rahmawati","doi":"10.29408/edc.v18i1.17182","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan pembelajaran saat ini menuntuk siswa untuk berpikir tingkat tinggi, namun realitas di lapangan menunjukkan beragamnya karakteristik siswa sehingga memberikan tantangan bagi guru untuk dapat membantu semua peserta didiknya, terutama yang masih sulit dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk membantu mereka agar dapat mencapai tujuan pembelajarannya. Menurut guru sejarah disebut sebagai “Strategi Naik Tangga”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis “Strategi Naik Tangga” yang digunakan oleh guru sejarah di SMAN 02 Selong. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah guru sejarah sebanyak tiga orang. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga “strategi naik tangga” yang digunakan guru untuk membantu siswanya mencapai tujuan pembelajaran yakni pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran teman sejawat, dan metode ceramah. Pembelajaran berdiferensiasi memberikan peran bagi semua siswa untuk dapat belajar karea sesuai dengan karakteristik siswa, sedangkan pembelajaran teman sejawat dapat memberikan kenyamanan bagi siswa karena belajar dengan rekan sendiri yang dalam beberapa karakteristik berada pada level yang berimbang. Sementara metode ceramah dapat menjadikan peserta didik lebih cepat memahami materi pelajaran karena mendengarkan penjelasan guru secara langsung.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi “Naik Tangga” untuk membantu Peserta Didik mencapai Tujuan Pembelajaran\",\"authors\":\"B. Fitri Rahmawati\",\"doi\":\"10.29408/edc.v18i1.17182\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan pembelajaran saat ini menuntuk siswa untuk berpikir tingkat tinggi, namun realitas di lapangan menunjukkan beragamnya karakteristik siswa sehingga memberikan tantangan bagi guru untuk dapat membantu semua peserta didiknya, terutama yang masih sulit dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk membantu mereka agar dapat mencapai tujuan pembelajarannya. Menurut guru sejarah disebut sebagai “Strategi Naik Tangga”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis “Strategi Naik Tangga” yang digunakan oleh guru sejarah di SMAN 02 Selong. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah guru sejarah sebanyak tiga orang. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga “strategi naik tangga” yang digunakan guru untuk membantu siswanya mencapai tujuan pembelajaran yakni pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran teman sejawat, dan metode ceramah. Pembelajaran berdiferensiasi memberikan peran bagi semua siswa untuk dapat belajar karea sesuai dengan karakteristik siswa, sedangkan pembelajaran teman sejawat dapat memberikan kenyamanan bagi siswa karena belajar dengan rekan sendiri yang dalam beberapa karakteristik berada pada level yang berimbang. Sementara metode ceramah dapat menjadikan peserta didik lebih cepat memahami materi pelajaran karena mendengarkan penjelasan guru secara langsung.\",\"PeriodicalId\":31831,\"journal\":{\"name\":\"EDUCATIO Journal of Education\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EDUCATIO Journal of Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.17182\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDUCATIO Journal of Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.17182","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Strategi “Naik Tangga” untuk membantu Peserta Didik mencapai Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran saat ini menuntuk siswa untuk berpikir tingkat tinggi, namun realitas di lapangan menunjukkan beragamnya karakteristik siswa sehingga memberikan tantangan bagi guru untuk dapat membantu semua peserta didiknya, terutama yang masih sulit dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk membantu mereka agar dapat mencapai tujuan pembelajarannya. Menurut guru sejarah disebut sebagai “Strategi Naik Tangga”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis “Strategi Naik Tangga” yang digunakan oleh guru sejarah di SMAN 02 Selong. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian adalah guru sejarah sebanyak tiga orang. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga “strategi naik tangga” yang digunakan guru untuk membantu siswanya mencapai tujuan pembelajaran yakni pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran teman sejawat, dan metode ceramah. Pembelajaran berdiferensiasi memberikan peran bagi semua siswa untuk dapat belajar karea sesuai dengan karakteristik siswa, sedangkan pembelajaran teman sejawat dapat memberikan kenyamanan bagi siswa karena belajar dengan rekan sendiri yang dalam beberapa karakteristik berada pada level yang berimbang. Sementara metode ceramah dapat menjadikan peserta didik lebih cepat memahami materi pelajaran karena mendengarkan penjelasan guru secara langsung.