{"title":"利用深度学习对胸部 X 光图像进行肺部分割","authors":"Dinar Wakhid Putranto, Andi Sunyoto, Asro Nasiri","doi":"10.46764/teknimedia.v4i2.114","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemeriksaan rontgen dada atau thoraks merupakan pemeriksaan penunjang yang paling umum digunakan dalam pendiagnosaan penyakit paru-paru. Selain karena cepat pemeriksaan rontgent lebih ekonomis dibandingkan pemeriksaan CT-scan atau pemeriksaan darah di laborat. Sebelum menentukan penyakir yang tampak dari gambar paru-paru di dalam citra rontgent dada, dokter terlebih dahulu menentukan batas area paru-parunya. Tidak setiap citra X-Ray dada memiliki gambaran paru-paru yang normal, sebagian menampilkan gambaran yang tidak normal terlihat kabut putih atau perubahan morfologi dikarenakan adanya proses penyakit paru-paru. Sebagai salah satu arsitektur dari CNN yang dapat digunakan dalam melakukan segmentasi paru-paru adalah UNET yang merupakan arsitektur encode-decoder. Penelitian ini mencoba untuk melatih model pembelajaran mendalam dengan arsitektur CNN U-Net. Dari hasil percobaan yang kami lakukan model yang diusulkan tersebut dapat menunjukkan kemampuan dalam mengenali batas paru-paru meskipun terdapat gambaran paru-paru yang tidak normal atau berkabut. Performa dari model dihitung dengan mengukur nilai akurasi piksel dan nilai tumpang tindih dengan Jaccard Index (IoU), didapatkan nilai keduanya secara berurutan adalah 98,25% dan 94,54%.","PeriodicalId":299601,"journal":{"name":"TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi dan Multimedia","volume":"43 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN DEEP LEARNING UNTUK SEGMENTASI PARU-PARU DARI CITRA X-RAY DADA\",\"authors\":\"Dinar Wakhid Putranto, Andi Sunyoto, Asro Nasiri\",\"doi\":\"10.46764/teknimedia.v4i2.114\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemeriksaan rontgen dada atau thoraks merupakan pemeriksaan penunjang yang paling umum digunakan dalam pendiagnosaan penyakit paru-paru. Selain karena cepat pemeriksaan rontgent lebih ekonomis dibandingkan pemeriksaan CT-scan atau pemeriksaan darah di laborat. Sebelum menentukan penyakir yang tampak dari gambar paru-paru di dalam citra rontgent dada, dokter terlebih dahulu menentukan batas area paru-parunya. Tidak setiap citra X-Ray dada memiliki gambaran paru-paru yang normal, sebagian menampilkan gambaran yang tidak normal terlihat kabut putih atau perubahan morfologi dikarenakan adanya proses penyakit paru-paru. Sebagai salah satu arsitektur dari CNN yang dapat digunakan dalam melakukan segmentasi paru-paru adalah UNET yang merupakan arsitektur encode-decoder. Penelitian ini mencoba untuk melatih model pembelajaran mendalam dengan arsitektur CNN U-Net. Dari hasil percobaan yang kami lakukan model yang diusulkan tersebut dapat menunjukkan kemampuan dalam mengenali batas paru-paru meskipun terdapat gambaran paru-paru yang tidak normal atau berkabut. Performa dari model dihitung dengan mengukur nilai akurasi piksel dan nilai tumpang tindih dengan Jaccard Index (IoU), didapatkan nilai keduanya secara berurutan adalah 98,25% dan 94,54%.\",\"PeriodicalId\":299601,\"journal\":{\"name\":\"TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi dan Multimedia\",\"volume\":\"43 11\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi dan Multimedia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46764/teknimedia.v4i2.114\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi dan Multimedia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46764/teknimedia.v4i2.114","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN DEEP LEARNING UNTUK SEGMENTASI PARU-PARU DARI CITRA X-RAY DADA
Pemeriksaan rontgen dada atau thoraks merupakan pemeriksaan penunjang yang paling umum digunakan dalam pendiagnosaan penyakit paru-paru. Selain karena cepat pemeriksaan rontgent lebih ekonomis dibandingkan pemeriksaan CT-scan atau pemeriksaan darah di laborat. Sebelum menentukan penyakir yang tampak dari gambar paru-paru di dalam citra rontgent dada, dokter terlebih dahulu menentukan batas area paru-parunya. Tidak setiap citra X-Ray dada memiliki gambaran paru-paru yang normal, sebagian menampilkan gambaran yang tidak normal terlihat kabut putih atau perubahan morfologi dikarenakan adanya proses penyakit paru-paru. Sebagai salah satu arsitektur dari CNN yang dapat digunakan dalam melakukan segmentasi paru-paru adalah UNET yang merupakan arsitektur encode-decoder. Penelitian ini mencoba untuk melatih model pembelajaran mendalam dengan arsitektur CNN U-Net. Dari hasil percobaan yang kami lakukan model yang diusulkan tersebut dapat menunjukkan kemampuan dalam mengenali batas paru-paru meskipun terdapat gambaran paru-paru yang tidak normal atau berkabut. Performa dari model dihitung dengan mengukur nilai akurasi piksel dan nilai tumpang tindih dengan Jaccard Index (IoU), didapatkan nilai keduanya secara berurutan adalah 98,25% dan 94,54%.