在 PT. Food Station Tjipinang Jaya 使用危害分析关键控制点 (HACCP) 和主成分分析法 (PCA) 设计大米质量控制追溯系统

Ririni Regiana Dwi Satya, Fikri Adli Gifari, Miftahul Farid Mochamad Ahyar
{"title":"在 PT. Food Station Tjipinang Jaya 使用危害分析关键控制点 (HACCP) 和主成分分析法 (PCA) 设计大米质量控制追溯系统","authors":"Ririni Regiana Dwi Satya, Fikri Adli Gifari, Miftahul Farid Mochamad Ahyar","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i04.p14","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT Food Station Tjipinang Jaya has many types of rice to produce and has grades, namely premium rice and medium rice. The problems that exist with each raw material that has just arrived, among others, occur because of the travel process at the time of delivery which is prone to problems such as fleas and rainwater and is not one hundred percent perfect but there are raw materials that are not up to standard. The method used in this study is the Principal Component Analysis (PCA) and Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) methods with the aim of using the PCA method to classify quality grades of premium and medium rice according to standards and determine the overall food safety traceability from the arrival of raw materials. from raw materials to finished products and knowing critical problem points that occur in a rice raw material that will be produced into finished products and does not reduce product quality using the HACCP method. Based on the data processing that has been done, the results obtained using the PCA method show that of the 13 existing quality components, it is reduced to 8 components by producing 8 PCs and their variance values, namely PC 1 is known to have the highest variance value of 0.277798, PC 2 has a variance value of 0.0868241, PC 3 has a variance value of 0.069478, PC 4 has a variance value of 0.060571, PC 5 has a variance value of 0.0526275, PC 6 has a variance value of 0.049428, PC 7 has a variance value of 0.0476043, and PC 8 has a variance value of 0.0468422. For the use of the HACCP method, the research results show that the safety of the company's quality is guaranteed because the production process already has steps to eliminate hazards in raw materials, namely the fumigation process. The process for controlling pests, fungi and ticks with predetermined critical limits, namely monitoring the use of phosphine doses (3 gram/m3), fumigation duration of 3-7 days, gas levels (min 200 ppm) and leaks of a maximum of 0.3 ppm which must be monitored every day by a fumigator using a tool called examdrager. Suggestions for further research are to use an information system for traceability so that it can speed up tracking time in real time. \nKeywords : Food safety, HACCP, PCA, traceability. \nPT Food Station Tjipinang Jaya memiliki banyak jenis beras untuk diproduksi dan memiliki grade yaitu beras premium dan beras medium. Permasalahan yang ada pada setiap bahan baku yang baru datang antara lain terjadi karena adanya proses perjalanan pada saat pengiriman yang rentan terjadi masalah seperti terkena kutu dan terkena air hujan serta tidak seratus persen sempurna melainkan ada bahan baku yang tidak sesuai standar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Principal Component Analysis (PCA) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dengan tujuan penggunaan metode PCA untuk mengklasifikasi grade mutu dari beras yang premium dan medium sesuai standar serta mengetahui traceability keamanan pangan secara menyeluruh dari kedatangan bahan baku sampai menjadi produk jadi dan mengetahui titik – titik permasalahan kritis yang terjadi pada sebuah bahan baku beras yang akan diproduksi menjadi produk jadi dan tidak mengurangi kualitas produk dengan menggunakan metode HACCP. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan didapatkan hasil dengan metode PCA bahwa dari 13 komponen mutu yang ada direduksi menjadi 8 komponen dengan menghasilkan 8 PC serta nilai variance nya, yaitu PC 1 telah diketahui mempunyai nilai variance paling tinggi 0.277798, PC 2 mempunyai nilai variance 0.0868241, PC 3 mempunyai nilai variance 0.069478, PC 4 mempunyai nilai variance 0.060571, PC 5 mempunyai nilai variance 0.0526275, PC 6 mempunyai nilai variance 0.049428, PC 7 mempunyai nilai variance 0.0476043, dan PC 8 mempunyai nilai variance 0.0468422. Untuk penggunaan metode HACCP didapat hasil penelitian bahwa keamanan mutu perusahaan sudah dijamin karena proses produksi yang dilakukan sudah memiliki tahapan untuk menghilangkan hazard pada bahan baku yaitu proses fumigasi. Proses dimana menjadi pengendalian hama, jamur, dan kutu dengan batas kritis yang sudah ditentukan, yaitu pemantauan penggunaan dosis fosfin (3 gram/m3), durasi fumigasi 3 – 7 hari, serta kadar gas (min 200 ppm) dan kebocorannya maksimal 0.3 ppm yang harus dimonitoring setiap hari oleh fumigator dengan menggunakan alat yang bernama examdrager. Saran untuk penelitian selanjutnya supaya menggunakan sistem informasi untuk traceability supaya dapat mempercepat waktu penelusuran secara real time. \nKata kunci : Keamanan pangan, HACCP, PCA, ketertelusuran.","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"29 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Desain Sistem Traceability Pengendalian Mutu Beras Menggunakan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Principal Component Analysis (PCA) Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya\",\"authors\":\"Ririni Regiana Dwi Satya, Fikri Adli Gifari, Miftahul Farid Mochamad Ahyar\",\"doi\":\"10.24843/jrma.2023.v11.i04.p14\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"PT Food Station Tjipinang Jaya has many types of rice to produce and has grades, namely premium rice and medium rice. The problems that exist with each raw material that has just arrived, among others, occur because of the travel process at the time of delivery which is prone to problems such as fleas and rainwater and is not one hundred percent perfect but there are raw materials that are not up to standard. The method used in this study is the Principal Component Analysis (PCA) and Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) methods with the aim of using the PCA method to classify quality grades of premium and medium rice according to standards and determine the overall food safety traceability from the arrival of raw materials. from raw materials to finished products and knowing critical problem points that occur in a rice raw material that will be produced into finished products and does not reduce product quality using the HACCP method. Based on the data processing that has been done, the results obtained using the PCA method show that of the 13 existing quality components, it is reduced to 8 components by producing 8 PCs and their variance values, namely PC 1 is known to have the highest variance value of 0.277798, PC 2 has a variance value of 0.0868241, PC 3 has a variance value of 0.069478, PC 4 has a variance value of 0.060571, PC 5 has a variance value of 0.0526275, PC 6 has a variance value of 0.049428, PC 7 has a variance value of 0.0476043, and PC 8 has a variance value of 0.0468422. For the use of the HACCP method, the research results show that the safety of the company's quality is guaranteed because the production process already has steps to eliminate hazards in raw materials, namely the fumigation process. The process for controlling pests, fungi and ticks with predetermined critical limits, namely monitoring the use of phosphine doses (3 gram/m3), fumigation duration of 3-7 days, gas levels (min 200 ppm) and leaks of a maximum of 0.3 ppm which must be monitored every day by a fumigator using a tool called examdrager. Suggestions for further research are to use an information system for traceability so that it can speed up tracking time in real time. \\nKeywords : Food safety, HACCP, PCA, traceability. \\nPT Food Station Tjipinang Jaya memiliki banyak jenis beras untuk diproduksi dan memiliki grade yaitu beras premium dan beras medium. Permasalahan yang ada pada setiap bahan baku yang baru datang antara lain terjadi karena adanya proses perjalanan pada saat pengiriman yang rentan terjadi masalah seperti terkena kutu dan terkena air hujan serta tidak seratus persen sempurna melainkan ada bahan baku yang tidak sesuai standar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Principal Component Analysis (PCA) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dengan tujuan penggunaan metode PCA untuk mengklasifikasi grade mutu dari beras yang premium dan medium sesuai standar serta mengetahui traceability keamanan pangan secara menyeluruh dari kedatangan bahan baku sampai menjadi produk jadi dan mengetahui titik – titik permasalahan kritis yang terjadi pada sebuah bahan baku beras yang akan diproduksi menjadi produk jadi dan tidak mengurangi kualitas produk dengan menggunakan metode HACCP. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan didapatkan hasil dengan metode PCA bahwa dari 13 komponen mutu yang ada direduksi menjadi 8 komponen dengan menghasilkan 8 PC serta nilai variance nya, yaitu PC 1 telah diketahui mempunyai nilai variance paling tinggi 0.277798, PC 2 mempunyai nilai variance 0.0868241, PC 3 mempunyai nilai variance 0.069478, PC 4 mempunyai nilai variance 0.060571, PC 5 mempunyai nilai variance 0.0526275, PC 6 mempunyai nilai variance 0.049428, PC 7 mempunyai nilai variance 0.0476043, dan PC 8 mempunyai nilai variance 0.0468422. Untuk penggunaan metode HACCP didapat hasil penelitian bahwa keamanan mutu perusahaan sudah dijamin karena proses produksi yang dilakukan sudah memiliki tahapan untuk menghilangkan hazard pada bahan baku yaitu proses fumigasi. Proses dimana menjadi pengendalian hama, jamur, dan kutu dengan batas kritis yang sudah ditentukan, yaitu pemantauan penggunaan dosis fosfin (3 gram/m3), durasi fumigasi 3 – 7 hari, serta kadar gas (min 200 ppm) dan kebocorannya maksimal 0.3 ppm yang harus dimonitoring setiap hari oleh fumigator dengan menggunakan alat yang bernama examdrager. Saran untuk penelitian selanjutnya supaya menggunakan sistem informasi untuk traceability supaya dapat mempercepat waktu penelusuran secara real time. \\nKata kunci : Keamanan pangan, HACCP, PCA, ketertelusuran.\",\"PeriodicalId\":17779,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI\",\"volume\":\"29 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i04.p14\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i04.p14","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

PT Food Station Tjipinang Jaya 公司生产的大米种类繁多,并有等级之分,即优质大米和中等大米。每种刚到货的原材料都存在问题,其中,由于运送时的旅行过程容易出现跳蚤和雨水等问题,并不是百分之百的完美,但也有不符合标准的原材料。本研究使用的方法是主成分分析法(PCA)和危害分析临界控制点法(HACCP),目的是使用 PCA 方法按照标准划分优质大米和中等大米的质量等级,确定从原材料到成品的整个食品安全可追溯性,并使用 HACCP 方法了解大米原材料中出现的关键问题点,这些问题点将被生产成成品,并且不会降低产品质量。根据已完成的数据处理,使用 PCA 方法得出的结果显示,在现有的 13 个质量成分中,通过产生 8 个 PC 及其方差值,将其减少为 8 个成分,即 PC 1 的方差值最高,为 0.277798,PC 2 的方差值为 0.277798,PC 3 的方差值为 0.277798,PC 4 的方差值为 0.277798。277798,PC 2 的方差值为 0.0868241,PC 3 的方差值为 0.069478,PC 4 的方差值为 0.060571,PC 5 的方差值为 0.0526275,PC 6 的方差值为 0.049428,PC 7 的方差值为 0.0476043,PC 8 的方差值为 0.0468422。对于 HACCP 方法的使用,研究结果表明,由于生产过程中已经有消除原材料危害的步骤,即熏蒸过程,因此公司的质量安全得到了保证。在控制害虫、真菌和蜱虫的过程中,预先确定了临界限制,即监测磷化氢的使用剂量(3 克/立方米)、熏蒸持续时间 3-7 天、气体浓度(最低 200 ppm)和最大 0.3 ppm 的泄漏量,这些都必须由熏蒸员使用一种名为 examdrager 的工具每天进行监测。进一步研究的建议是使用信息系统进行跟踪,以便加快实时跟踪时间。关键词食品安全、HACCP、PCA、可追溯性。PT Food Station Tjipinang Jaya 公司生产的大米种类繁多,并有等级之分,即优质大米和中等大米。每种新到的原材料都存在一些问题,其中包括在运输过程中容易出现的问题,如被虱子叮咬、被雨水浸泡等,并不是百分之百的完美,但也有不符合标准的原材料。本研究使用的方法是主成分分析法(PCA)和危害分析临界控制点法(HACCP),目的是使用 PCA 方法根据标准划分优质米和中等米的质量等级,了解从原材料到达到成为成品的整个食品安全追溯过程,并使用 HACCP 方法了解大米原材料中出现的关键问题点,这些问题点将被生产成成品,并且不会降低产品质量。根据已完成的数据处理,用 PCA 方法得出的结果是,通过产生 8 个 PC 及其方差值,将现有的 13 个质量成分减少为 8 个成分,即 PC 1 的方差值最高,为 0.277798,PC 2 的方差值最低,为 0.277798,PC 3 的方差值最高,为 0.277798,PC 4 的方差值最低,为 0.277798。277798,PC 2 的方差值为 0.0868241,PC 3 的方差值为 0.069478,PC 4 的方差值为 0.060571,PC 5 的方差值为 0.0526275,PC 6 的方差值为 0.049428,PC 7 的方差值为 0.0476043,PC 8 的方差值为 0.0468422。对于 HACCP 方法的使用,研究结果表明,该公司的质量安全得到了保证,因为在生产过程中已经有了消除原材料危害的阶段,即熏蒸过程。在这一过程中,害虫、真菌和虱子都受到预先确定的临界限制的控制,即监测磷化氢用量(3 克/立方米)、熏蒸持续时间 3 - 7 天、气体浓度(最低 200 ppm)和最大 0.3 ppm 的泄漏量,熏蒸人员必须使用一种名为 examdrager 的工具每天对这些参数进行监测。进一步研究的建议是使用信息系统进行跟踪,以加快实时跟踪时间。关键词食品安全、HACCP、PCA、可追溯性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Desain Sistem Traceability Pengendalian Mutu Beras Menggunakan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Principal Component Analysis (PCA) Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya
PT Food Station Tjipinang Jaya has many types of rice to produce and has grades, namely premium rice and medium rice. The problems that exist with each raw material that has just arrived, among others, occur because of the travel process at the time of delivery which is prone to problems such as fleas and rainwater and is not one hundred percent perfect but there are raw materials that are not up to standard. The method used in this study is the Principal Component Analysis (PCA) and Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) methods with the aim of using the PCA method to classify quality grades of premium and medium rice according to standards and determine the overall food safety traceability from the arrival of raw materials. from raw materials to finished products and knowing critical problem points that occur in a rice raw material that will be produced into finished products and does not reduce product quality using the HACCP method. Based on the data processing that has been done, the results obtained using the PCA method show that of the 13 existing quality components, it is reduced to 8 components by producing 8 PCs and their variance values, namely PC 1 is known to have the highest variance value of 0.277798, PC 2 has a variance value of 0.0868241, PC 3 has a variance value of 0.069478, PC 4 has a variance value of 0.060571, PC 5 has a variance value of 0.0526275, PC 6 has a variance value of 0.049428, PC 7 has a variance value of 0.0476043, and PC 8 has a variance value of 0.0468422. For the use of the HACCP method, the research results show that the safety of the company's quality is guaranteed because the production process already has steps to eliminate hazards in raw materials, namely the fumigation process. The process for controlling pests, fungi and ticks with predetermined critical limits, namely monitoring the use of phosphine doses (3 gram/m3), fumigation duration of 3-7 days, gas levels (min 200 ppm) and leaks of a maximum of 0.3 ppm which must be monitored every day by a fumigator using a tool called examdrager. Suggestions for further research are to use an information system for traceability so that it can speed up tracking time in real time. Keywords : Food safety, HACCP, PCA, traceability. PT Food Station Tjipinang Jaya memiliki banyak jenis beras untuk diproduksi dan memiliki grade yaitu beras premium dan beras medium. Permasalahan yang ada pada setiap bahan baku yang baru datang antara lain terjadi karena adanya proses perjalanan pada saat pengiriman yang rentan terjadi masalah seperti terkena kutu dan terkena air hujan serta tidak seratus persen sempurna melainkan ada bahan baku yang tidak sesuai standar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Principal Component Analysis (PCA) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dengan tujuan penggunaan metode PCA untuk mengklasifikasi grade mutu dari beras yang premium dan medium sesuai standar serta mengetahui traceability keamanan pangan secara menyeluruh dari kedatangan bahan baku sampai menjadi produk jadi dan mengetahui titik – titik permasalahan kritis yang terjadi pada sebuah bahan baku beras yang akan diproduksi menjadi produk jadi dan tidak mengurangi kualitas produk dengan menggunakan metode HACCP. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan didapatkan hasil dengan metode PCA bahwa dari 13 komponen mutu yang ada direduksi menjadi 8 komponen dengan menghasilkan 8 PC serta nilai variance nya, yaitu PC 1 telah diketahui mempunyai nilai variance paling tinggi 0.277798, PC 2 mempunyai nilai variance 0.0868241, PC 3 mempunyai nilai variance 0.069478, PC 4 mempunyai nilai variance 0.060571, PC 5 mempunyai nilai variance 0.0526275, PC 6 mempunyai nilai variance 0.049428, PC 7 mempunyai nilai variance 0.0476043, dan PC 8 mempunyai nilai variance 0.0468422. Untuk penggunaan metode HACCP didapat hasil penelitian bahwa keamanan mutu perusahaan sudah dijamin karena proses produksi yang dilakukan sudah memiliki tahapan untuk menghilangkan hazard pada bahan baku yaitu proses fumigasi. Proses dimana menjadi pengendalian hama, jamur, dan kutu dengan batas kritis yang sudah ditentukan, yaitu pemantauan penggunaan dosis fosfin (3 gram/m3), durasi fumigasi 3 – 7 hari, serta kadar gas (min 200 ppm) dan kebocorannya maksimal 0.3 ppm yang harus dimonitoring setiap hari oleh fumigator dengan menggunakan alat yang bernama examdrager. Saran untuk penelitian selanjutnya supaya menggunakan sistem informasi untuk traceability supaya dapat mempercepat waktu penelusuran secara real time. Kata kunci : Keamanan pangan, HACCP, PCA, ketertelusuran.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Desain Sistem Traceability Pengendalian Mutu Beras Menggunakan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Principal Component Analysis (PCA) Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya Karakteristik Face Mist Dengan Perlakuan Formulasi Kombinasi Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) Dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Analisis dan Strategi Mitigasi Risiko Repacking Stroberi Frozen Di Bali Food Industri Peramalan Permintaan Dan Pengendalian Persediaan Produk Daging Babi Beku Di PT. XYZ Penerapan Analytic Network Process (ANP) Dalam Pemilihan Bahan Baku Garam Sehat
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1