Robert Vincent Kristanto, Amelia Setiawan, Samuel Wirawan, Hamfri Djajadikerta
{"title":"董事会规模、独立董事比例和智力资本对公司价值的影响","authors":"Robert Vincent Kristanto, Amelia Setiawan, Samuel Wirawan, Hamfri Djajadikerta","doi":"10.54783/jser.v5i2.120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Fokus perusahaan adalah memperbesar nilai perusahaan, harapannya adalah menarik minat investor untuk melakukan investasi pada perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan hasil kinerja manajemen yang dapat dilihat melalui harga saham, dan hal ini merupakan indikator yang dipakai oleh investor untuk mengukur tingkat keberhasilan pengelolaan perusahaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran dewan direksi, proporsi komisaris independen, dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan perusahaan yang beroperasi dalam sektor perbankan industri keuangan sebagai objek penelitian. Perusahaan yang dipakai merupakan perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2020-2021. Dalam penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling, dan jumlah perusahaan yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 30. Metode analisis yang diterapkan adalah regresi linear berganda, dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 27 untuk Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi, proporsi komisaris independen, dan intellectual capital berpengaruh secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Ukuran dewan direksi dan intellectual capital memiliki pengaruh secara sebagian terhadap nilai perusahaan. Sedangkan proporsi komisaris independen tidak dapat dibuktikan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.","PeriodicalId":476369,"journal":{"name":"Journal of Social and Economics Research","volume":"3 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH UKURAN DEWAN DIREKSI, PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, DAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN\",\"authors\":\"Robert Vincent Kristanto, Amelia Setiawan, Samuel Wirawan, Hamfri Djajadikerta\",\"doi\":\"10.54783/jser.v5i2.120\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Fokus perusahaan adalah memperbesar nilai perusahaan, harapannya adalah menarik minat investor untuk melakukan investasi pada perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan hasil kinerja manajemen yang dapat dilihat melalui harga saham, dan hal ini merupakan indikator yang dipakai oleh investor untuk mengukur tingkat keberhasilan pengelolaan perusahaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran dewan direksi, proporsi komisaris independen, dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan perusahaan yang beroperasi dalam sektor perbankan industri keuangan sebagai objek penelitian. Perusahaan yang dipakai merupakan perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2020-2021. Dalam penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling, dan jumlah perusahaan yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 30. Metode analisis yang diterapkan adalah regresi linear berganda, dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 27 untuk Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi, proporsi komisaris independen, dan intellectual capital berpengaruh secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Ukuran dewan direksi dan intellectual capital memiliki pengaruh secara sebagian terhadap nilai perusahaan. Sedangkan proporsi komisaris independen tidak dapat dibuktikan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.\",\"PeriodicalId\":476369,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Social and Economics Research\",\"volume\":\"3 12\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Social and Economics Research\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.120\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Social and Economics Research","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54783/jser.v5i2.120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH UKURAN DEWAN DIREKSI, PROPORSI KOMISARIS INDEPENDEN, DAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
Fokus perusahaan adalah memperbesar nilai perusahaan, harapannya adalah menarik minat investor untuk melakukan investasi pada perusahaan. Nilai perusahaan mencerminkan hasil kinerja manajemen yang dapat dilihat melalui harga saham, dan hal ini merupakan indikator yang dipakai oleh investor untuk mengukur tingkat keberhasilan pengelolaan perusahaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran dewan direksi, proporsi komisaris independen, dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan perusahaan yang beroperasi dalam sektor perbankan industri keuangan sebagai objek penelitian. Perusahaan yang dipakai merupakan perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2020-2021. Dalam penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive sampling, dan jumlah perusahaan yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 30. Metode analisis yang diterapkan adalah regresi linear berganda, dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 27 untuk Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi, proporsi komisaris independen, dan intellectual capital berpengaruh secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Ukuran dewan direksi dan intellectual capital memiliki pengaruh secara sebagian terhadap nilai perusahaan. Sedangkan proporsi komisaris independen tidak dapat dibuktikan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.