Wiwik Muthmainnah S Saad, Jafriati Jafriati, Yasnani Yasnani
{"title":"哈鲁奥利奥大学公共卫生学院2021级女生的饮食、营养状况和铁质食物摄入量与贫血症发病率之间的关系","authors":"Wiwik Muthmainnah S Saad, Jafriati Jafriati, Yasnani Yasnani","doi":"10.37887/jgki.v4i3.46265","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nAnemia adalah pengurangan dalam jumlah, warna atau ukuran dari sel-sel darah merah. Anemia gizi disebabkan karena beberapa hal yaitu menu makanan sehari-hari kurang mengandung zat besi, penyerapan zat besi di dalam usus kurang baik atau terganggu, infeksi parasit/ infeksi lain, kemampuan menampung zat besi menurun atau kebutuhan zat besi meningkat. Mahasiswi angkatan 2021 masih dianggap sebagai kelompok remaja yang rentan terhadap anemia. Melemahnya daya tahan tubuh membuat lebih mudah terkena penyakit, mengalami kemunduran kondisi, dan mengganggu perkembangan motorik, mental, dan intelektual. Pada akhirnya, ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan, status gizi dan konsumsi makanan zat besi dengan kejadian anemia pada mahasiswa perempuan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo angkatan 2021. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan desain Cross Sectional. Jumlah sampel adalah 78 orang mahasiswa perempuan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pola makan (p value=0,03) dan konsumsi makanan zat besi (p value=0,002) dengan kejadian anemia, namun tidak terdapat hubungan antara status gizi (p value=0,09) dengan kejadian anemia. Sebaiknya kepada bagi mahasiswa terutama pada mahasiswa perempuan lebih memperhatikan pola makan terutama konsumsi makanan zat besi untuk menghindari terjadinya anemia. \n \nKata kunci: Kejadian Anemia, Pola Makan, Status Gizi, Konsumsi Makanan Zat Besi \n \n \n \n \n \n \nAbstract \nAnemia is a reduction in the number, color, or size of red blood cells. Nutritional anemia is caused by several things, namely, the daily diet does not contain enough iron, the absorption of iron in the intestine is poor or disturbed, parasitic infections/other infections, the ability to accommodate iron decreases, or the need for iron increases. Female students from the class of 2021 are still considered a group of teenagers who are vulnerable to anemia. Weakening of the body's immune system makes it more susceptible to disease, conditions deteriorate, and interferes with motor, mental, and intellectual development. Ultimately, this has an impact on the quality of human resources. This research aims to determine the relationship between diet, nutritional status, and consumption of iron foods with the incidence of anemia in female students at the Faculty of Public Health, Halu Oleo University, class of 2021. This type of research is analytical using a cross-sectional design approach. The total sample was 78 female students using purposive sampling techniques. The analysis used is a bivariate analysis using the Chi-Square test. The results of the study showed a relationship between diet (p value=0.03) and consumption of iron foods (p value=0.002) with the incidence of anemia. Still, there was no relationship between nutritional status (p value=0.09) and the incidence of anemia. It is better for students, especially female students, to pay more attention to their diet, especially consuming iron foods to avoid anemia. \n \nKeywords: Incidence of Anemia, Diet, Nutritional Status, Iron Food Consumption","PeriodicalId":188455,"journal":{"name":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","volume":"40 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN POLA MAKAN, STATUS GIZI DAN KONSUMSI MAKANAN ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA PEREMPUAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO ANGKATAN 2021\",\"authors\":\"Wiwik Muthmainnah S Saad, Jafriati Jafriati, Yasnani Yasnani\",\"doi\":\"10.37887/jgki.v4i3.46265\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\nAnemia adalah pengurangan dalam jumlah, warna atau ukuran dari sel-sel darah merah. Anemia gizi disebabkan karena beberapa hal yaitu menu makanan sehari-hari kurang mengandung zat besi, penyerapan zat besi di dalam usus kurang baik atau terganggu, infeksi parasit/ infeksi lain, kemampuan menampung zat besi menurun atau kebutuhan zat besi meningkat. Mahasiswi angkatan 2021 masih dianggap sebagai kelompok remaja yang rentan terhadap anemia. Melemahnya daya tahan tubuh membuat lebih mudah terkena penyakit, mengalami kemunduran kondisi, dan mengganggu perkembangan motorik, mental, dan intelektual. Pada akhirnya, ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan, status gizi dan konsumsi makanan zat besi dengan kejadian anemia pada mahasiswa perempuan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo angkatan 2021. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan desain Cross Sectional. Jumlah sampel adalah 78 orang mahasiswa perempuan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pola makan (p value=0,03) dan konsumsi makanan zat besi (p value=0,002) dengan kejadian anemia, namun tidak terdapat hubungan antara status gizi (p value=0,09) dengan kejadian anemia. Sebaiknya kepada bagi mahasiswa terutama pada mahasiswa perempuan lebih memperhatikan pola makan terutama konsumsi makanan zat besi untuk menghindari terjadinya anemia. \\n \\nKata kunci: Kejadian Anemia, Pola Makan, Status Gizi, Konsumsi Makanan Zat Besi \\n \\n \\n \\n \\n \\n \\nAbstract \\nAnemia is a reduction in the number, color, or size of red blood cells. Nutritional anemia is caused by several things, namely, the daily diet does not contain enough iron, the absorption of iron in the intestine is poor or disturbed, parasitic infections/other infections, the ability to accommodate iron decreases, or the need for iron increases. Female students from the class of 2021 are still considered a group of teenagers who are vulnerable to anemia. Weakening of the body's immune system makes it more susceptible to disease, conditions deteriorate, and interferes with motor, mental, and intellectual development. Ultimately, this has an impact on the quality of human resources. This research aims to determine the relationship between diet, nutritional status, and consumption of iron foods with the incidence of anemia in female students at the Faculty of Public Health, Halu Oleo University, class of 2021. This type of research is analytical using a cross-sectional design approach. The total sample was 78 female students using purposive sampling techniques. The analysis used is a bivariate analysis using the Chi-Square test. The results of the study showed a relationship between diet (p value=0.03) and consumption of iron foods (p value=0.002) with the incidence of anemia. Still, there was no relationship between nutritional status (p value=0.09) and the incidence of anemia. It is better for students, especially female students, to pay more attention to their diet, especially consuming iron foods to avoid anemia. \\n \\nKeywords: Incidence of Anemia, Diet, Nutritional Status, Iron Food Consumption\",\"PeriodicalId\":188455,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia\",\"volume\":\"40 10\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37887/jgki.v4i3.46265\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jgki.v4i3.46265","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN POLA MAKAN, STATUS GIZI DAN KONSUMSI MAKANAN ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA PEREMPUAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO ANGKATAN 2021
Abstrak
Anemia adalah pengurangan dalam jumlah, warna atau ukuran dari sel-sel darah merah. Anemia gizi disebabkan karena beberapa hal yaitu menu makanan sehari-hari kurang mengandung zat besi, penyerapan zat besi di dalam usus kurang baik atau terganggu, infeksi parasit/ infeksi lain, kemampuan menampung zat besi menurun atau kebutuhan zat besi meningkat. Mahasiswi angkatan 2021 masih dianggap sebagai kelompok remaja yang rentan terhadap anemia. Melemahnya daya tahan tubuh membuat lebih mudah terkena penyakit, mengalami kemunduran kondisi, dan mengganggu perkembangan motorik, mental, dan intelektual. Pada akhirnya, ini berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan, status gizi dan konsumsi makanan zat besi dengan kejadian anemia pada mahasiswa perempuan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo angkatan 2021. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan desain Cross Sectional. Jumlah sampel adalah 78 orang mahasiswa perempuan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Analisis yang digunakan yakni analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pola makan (p value=0,03) dan konsumsi makanan zat besi (p value=0,002) dengan kejadian anemia, namun tidak terdapat hubungan antara status gizi (p value=0,09) dengan kejadian anemia. Sebaiknya kepada bagi mahasiswa terutama pada mahasiswa perempuan lebih memperhatikan pola makan terutama konsumsi makanan zat besi untuk menghindari terjadinya anemia.
Kata kunci: Kejadian Anemia, Pola Makan, Status Gizi, Konsumsi Makanan Zat Besi
Abstract
Anemia is a reduction in the number, color, or size of red blood cells. Nutritional anemia is caused by several things, namely, the daily diet does not contain enough iron, the absorption of iron in the intestine is poor or disturbed, parasitic infections/other infections, the ability to accommodate iron decreases, or the need for iron increases. Female students from the class of 2021 are still considered a group of teenagers who are vulnerable to anemia. Weakening of the body's immune system makes it more susceptible to disease, conditions deteriorate, and interferes with motor, mental, and intellectual development. Ultimately, this has an impact on the quality of human resources. This research aims to determine the relationship between diet, nutritional status, and consumption of iron foods with the incidence of anemia in female students at the Faculty of Public Health, Halu Oleo University, class of 2021. This type of research is analytical using a cross-sectional design approach. The total sample was 78 female students using purposive sampling techniques. The analysis used is a bivariate analysis using the Chi-Square test. The results of the study showed a relationship between diet (p value=0.03) and consumption of iron foods (p value=0.002) with the incidence of anemia. Still, there was no relationship between nutritional status (p value=0.09) and the incidence of anemia. It is better for students, especially female students, to pay more attention to their diet, especially consuming iron foods to avoid anemia.
Keywords: Incidence of Anemia, Diet, Nutritional Status, Iron Food Consumption