Mohammad Ushuludin, Sam Farisa Chaerul Haviana, I. Subroto
{"title":"使用卷积神经网络架构的人脸面具检测系统 Vgg16","authors":"Mohammad Ushuludin, Sam Farisa Chaerul Haviana, I. Subroto","doi":"10.14710/transmisi.25.4.179-185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah mengubah paradigma global terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Penyakit yang disebabkan oleh SARS CoV-2 telah menimbulkan dampak serius di seluruh dunia. Di Indonesia, penanganan pandemi ini melibatkan berbagai peraturan dan upaya pencegahan, termasuk penggunaan masker sebagai langkah penting. Selain karena pandemi tersebut penggunaan masker juga sangat penting dilakukan di area tertentu misalnya rumah sakit. Penggunaan masker oleh dokter dan perawat saat merawat pasien sangatlah krusial untuk melindungi mereka dan mencegah penyebaran droplet penyakit. Meskipun penting, tingkat kepatuhan terhadap penggunaan masker di rumah sakit masih bervariasi. Penelitian ini mengembangkan sistem deteksi masker pada wajah menggunakan metode convolutional neural network (CNN) arsitektur VGG16. Sistem deteksi masker ini dapat memberikan alternatif teknologi bagi petugas dalam mengawasi dan memantau penggunaan masker pada individu di lingkungan rumah sakit atau tempat-tempat lain yang memerlukan penggunaan masker sehingga membantu efisiensi pengecekan serta pengurangan beban kerja. Melalui pengujian dan evaluasi, ditemukan bahwa penggunaan threshold rendah sebesar 0.5 pada sistem deteksi masker memberikan hasil prediksi yang lebih akurat dengan tingkat akurasi mencapai 90% dan f1-score 0,909. Pengaturan threshold ini memungkinkan sistem menjadi lebih sensitif dalam mengenali apakah seseorang menggunakan masker atau tidak.","PeriodicalId":413938,"journal":{"name":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SISTEM DETEKSI MASKER PADA WAJAH MENGGUNAKAN CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK ARSITEKTUR VGG16\",\"authors\":\"Mohammad Ushuludin, Sam Farisa Chaerul Haviana, I. Subroto\",\"doi\":\"10.14710/transmisi.25.4.179-185\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandemi COVID-19 telah mengubah paradigma global terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Penyakit yang disebabkan oleh SARS CoV-2 telah menimbulkan dampak serius di seluruh dunia. Di Indonesia, penanganan pandemi ini melibatkan berbagai peraturan dan upaya pencegahan, termasuk penggunaan masker sebagai langkah penting. Selain karena pandemi tersebut penggunaan masker juga sangat penting dilakukan di area tertentu misalnya rumah sakit. Penggunaan masker oleh dokter dan perawat saat merawat pasien sangatlah krusial untuk melindungi mereka dan mencegah penyebaran droplet penyakit. Meskipun penting, tingkat kepatuhan terhadap penggunaan masker di rumah sakit masih bervariasi. Penelitian ini mengembangkan sistem deteksi masker pada wajah menggunakan metode convolutional neural network (CNN) arsitektur VGG16. Sistem deteksi masker ini dapat memberikan alternatif teknologi bagi petugas dalam mengawasi dan memantau penggunaan masker pada individu di lingkungan rumah sakit atau tempat-tempat lain yang memerlukan penggunaan masker sehingga membantu efisiensi pengecekan serta pengurangan beban kerja. Melalui pengujian dan evaluasi, ditemukan bahwa penggunaan threshold rendah sebesar 0.5 pada sistem deteksi masker memberikan hasil prediksi yang lebih akurat dengan tingkat akurasi mencapai 90% dan f1-score 0,909. Pengaturan threshold ini memungkinkan sistem menjadi lebih sensitif dalam mengenali apakah seseorang menggunakan masker atau tidak.\",\"PeriodicalId\":413938,\"journal\":{\"name\":\"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro\",\"volume\":\"103 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.4.179-185\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/transmisi.25.4.179-185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SISTEM DETEKSI MASKER PADA WAJAH MENGGUNAKAN CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK ARSITEKTUR VGG16
Pandemi COVID-19 telah mengubah paradigma global terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Penyakit yang disebabkan oleh SARS CoV-2 telah menimbulkan dampak serius di seluruh dunia. Di Indonesia, penanganan pandemi ini melibatkan berbagai peraturan dan upaya pencegahan, termasuk penggunaan masker sebagai langkah penting. Selain karena pandemi tersebut penggunaan masker juga sangat penting dilakukan di area tertentu misalnya rumah sakit. Penggunaan masker oleh dokter dan perawat saat merawat pasien sangatlah krusial untuk melindungi mereka dan mencegah penyebaran droplet penyakit. Meskipun penting, tingkat kepatuhan terhadap penggunaan masker di rumah sakit masih bervariasi. Penelitian ini mengembangkan sistem deteksi masker pada wajah menggunakan metode convolutional neural network (CNN) arsitektur VGG16. Sistem deteksi masker ini dapat memberikan alternatif teknologi bagi petugas dalam mengawasi dan memantau penggunaan masker pada individu di lingkungan rumah sakit atau tempat-tempat lain yang memerlukan penggunaan masker sehingga membantu efisiensi pengecekan serta pengurangan beban kerja. Melalui pengujian dan evaluasi, ditemukan bahwa penggunaan threshold rendah sebesar 0.5 pada sistem deteksi masker memberikan hasil prediksi yang lebih akurat dengan tingkat akurasi mencapai 90% dan f1-score 0,909. Pengaturan threshold ini memungkinkan sistem menjadi lebih sensitif dalam mengenali apakah seseorang menggunakan masker atau tidak.