A. Wijaya, Jurnal Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Sosial Dan, Ilmu-Ilmu Sosial
{"title":"Temanggung 地区烟农冲突网络分析","authors":"A. Wijaya, Jurnal Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Sosial Dan, Ilmu-Ilmu Sosial","doi":"10.19105/ejpis.v5i2.10575","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konflik dalam masyarakat merupakan gejala sosial yang berasal dari relasi antar individu yang saling berkepentingan, tetapi memiliki sudut pandang yang bertentangan sehingga menyebabkan konflik. Konflik petani tembakau di Desa Campurejo menjadi fenomena yang tidak diherankan lagi karena tanaman tembakau pada dasarnya kerap disebut tanaman kontroversi dari zaman ke zaman. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis jejaring konflik petani tembakau Desa Campurejo, Kabupaten Temanggung karena konflik menjadi fenomena rutin pada setiap tahun selama musim tembakau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang didukung dengan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik study literature. Hasil menunjukkan bahwa konflik petani tembakau Desa Campurejo terjadi karena banyaknya aktor-aktor yang berkepentingan yaitu pemerintah, pabrik tembakau, tengkulak, petani dan buruh. Pemerintah sebagai pintu keluar masuk petani mengeluarkan kebijakan memperketat pengurangan produksi tembakau dengan dalih kesehatan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan banyaknya impor tembakau yang menyebabkan harga tembakau lokal menjadi tergeser.Tata niaga komoditas tembakau dianggap carut marut sehingga menjadikan petani tembakau disebut sebagai pihak yang dirugikan karena kebijakan sistem tata niaga tidak berpihak kepada kesejahteraan petani. Kata kunci: Analisis Jejaring, Konflik Petani, Petani Tembakau Temanggung","PeriodicalId":502605,"journal":{"name":"ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"290 1-2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Jejaring Konflik Petani Tembakau Kabupaten Temanggung\",\"authors\":\"A. Wijaya, Jurnal Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Sosial Dan, Ilmu-Ilmu Sosial\",\"doi\":\"10.19105/ejpis.v5i2.10575\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Konflik dalam masyarakat merupakan gejala sosial yang berasal dari relasi antar individu yang saling berkepentingan, tetapi memiliki sudut pandang yang bertentangan sehingga menyebabkan konflik. Konflik petani tembakau di Desa Campurejo menjadi fenomena yang tidak diherankan lagi karena tanaman tembakau pada dasarnya kerap disebut tanaman kontroversi dari zaman ke zaman. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis jejaring konflik petani tembakau Desa Campurejo, Kabupaten Temanggung karena konflik menjadi fenomena rutin pada setiap tahun selama musim tembakau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang didukung dengan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik study literature. Hasil menunjukkan bahwa konflik petani tembakau Desa Campurejo terjadi karena banyaknya aktor-aktor yang berkepentingan yaitu pemerintah, pabrik tembakau, tengkulak, petani dan buruh. Pemerintah sebagai pintu keluar masuk petani mengeluarkan kebijakan memperketat pengurangan produksi tembakau dengan dalih kesehatan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan banyaknya impor tembakau yang menyebabkan harga tembakau lokal menjadi tergeser.Tata niaga komoditas tembakau dianggap carut marut sehingga menjadikan petani tembakau disebut sebagai pihak yang dirugikan karena kebijakan sistem tata niaga tidak berpihak kepada kesejahteraan petani. Kata kunci: Analisis Jejaring, Konflik Petani, Petani Tembakau Temanggung\",\"PeriodicalId\":502605,\"journal\":{\"name\":\"ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial\",\"volume\":\"290 1-2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19105/ejpis.v5i2.10575\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19105/ejpis.v5i2.10575","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Jejaring Konflik Petani Tembakau Kabupaten Temanggung
Konflik dalam masyarakat merupakan gejala sosial yang berasal dari relasi antar individu yang saling berkepentingan, tetapi memiliki sudut pandang yang bertentangan sehingga menyebabkan konflik. Konflik petani tembakau di Desa Campurejo menjadi fenomena yang tidak diherankan lagi karena tanaman tembakau pada dasarnya kerap disebut tanaman kontroversi dari zaman ke zaman. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis jejaring konflik petani tembakau Desa Campurejo, Kabupaten Temanggung karena konflik menjadi fenomena rutin pada setiap tahun selama musim tembakau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang didukung dengan teknik observasi, teknik wawancara dan teknik study literature. Hasil menunjukkan bahwa konflik petani tembakau Desa Campurejo terjadi karena banyaknya aktor-aktor yang berkepentingan yaitu pemerintah, pabrik tembakau, tengkulak, petani dan buruh. Pemerintah sebagai pintu keluar masuk petani mengeluarkan kebijakan memperketat pengurangan produksi tembakau dengan dalih kesehatan. Hal tersebut berbanding terbalik dengan banyaknya impor tembakau yang menyebabkan harga tembakau lokal menjadi tergeser.Tata niaga komoditas tembakau dianggap carut marut sehingga menjadikan petani tembakau disebut sebagai pihak yang dirugikan karena kebijakan sistem tata niaga tidak berpihak kepada kesejahteraan petani. Kata kunci: Analisis Jejaring, Konflik Petani, Petani Tembakau Temanggung