J. Masyarakat, Mohammad Dullah, M. Sholeh, Nurfa Anisa, Juli Rahaju
{"title":"传播鲶鱼饲料,加工和优化农产品","authors":"J. Masyarakat, Mohammad Dullah, M. Sholeh, Nurfa Anisa, Juli Rahaju","doi":"10.57218/jompaabdi.v2i4.880","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelompok Timur Lesti Maju merupakan mitra pertama yang masih menjual hasil panen ikan bentuk segar belum ada diversifikasi produk serta pakan ikannya masih membeli sehingga biaya budi daya tidak ekonomis. Sedangkan Gapoktan Gemah Ripah yang anggotanya dari kelompok tani mempunyai penurunan produktivitas dikarenakan masih menggunakan pupuk kimiawi yang harganya mahal sehingga tidak sesuai dengan dosis pemupukan dan belum menggunakan pupuk organik yang relatif murah. Sedangkan UMKM IMA Tahu masih menggunakan peralatan perebusan tahu konvensional dan belum memiliki saran pengolahan limbah cair industri tahu dan pemasarannya masih konvensional. Mitra berlokasi di Desa Pagedangan Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Permasalahan 1) Kelompok Timur Lesti Maju hasil panen ikan masih dijual secara langsung dalam kondisi segar, belum ada diversifikasi produk karena belum diterapkannya teknologi yang mendukung, , 2) Gapoktan Gemah Ripah Belum adanya teknologi tepat guna pembuatan pupuk organik serta mesin perajang sampah hasil panen seperti padi dll, 3) Ima Tahu belum adanya sarana pengolahan limbah cair industri tahu untuk menuju energi terbarukan, peralatan untuk penyerapan panas dan asap dari cerobong asap, belum adanya alat pengemasan otomatis dan penimbangan digital. Solusinya adalah penerapan teknologi Tepat Guna (TTG) pada masing-masing Mitra yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Metode yang diterapkan adalah yang pertama adalah sosialisasi, pelatihan, penerapan TTG, pendampingan dan Monitoring serta evaluasi. Target luarannya adalah tercapatnya seluruh TTG pada mitra dan dapat digunakan secara maksimal sehingga mendapatkan manfaat dari Teknologi tersebut.","PeriodicalId":196576,"journal":{"name":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"7 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Diseminasi Pakan Ikan Lele Dan Pengolahannya Serta Optimalisasi Produk Pertanian\",\"authors\":\"J. Masyarakat, Mohammad Dullah, M. Sholeh, Nurfa Anisa, Juli Rahaju\",\"doi\":\"10.57218/jompaabdi.v2i4.880\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kelompok Timur Lesti Maju merupakan mitra pertama yang masih menjual hasil panen ikan bentuk segar belum ada diversifikasi produk serta pakan ikannya masih membeli sehingga biaya budi daya tidak ekonomis. Sedangkan Gapoktan Gemah Ripah yang anggotanya dari kelompok tani mempunyai penurunan produktivitas dikarenakan masih menggunakan pupuk kimiawi yang harganya mahal sehingga tidak sesuai dengan dosis pemupukan dan belum menggunakan pupuk organik yang relatif murah. Sedangkan UMKM IMA Tahu masih menggunakan peralatan perebusan tahu konvensional dan belum memiliki saran pengolahan limbah cair industri tahu dan pemasarannya masih konvensional. Mitra berlokasi di Desa Pagedangan Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Permasalahan 1) Kelompok Timur Lesti Maju hasil panen ikan masih dijual secara langsung dalam kondisi segar, belum ada diversifikasi produk karena belum diterapkannya teknologi yang mendukung, , 2) Gapoktan Gemah Ripah Belum adanya teknologi tepat guna pembuatan pupuk organik serta mesin perajang sampah hasil panen seperti padi dll, 3) Ima Tahu belum adanya sarana pengolahan limbah cair industri tahu untuk menuju energi terbarukan, peralatan untuk penyerapan panas dan asap dari cerobong asap, belum adanya alat pengemasan otomatis dan penimbangan digital. Solusinya adalah penerapan teknologi Tepat Guna (TTG) pada masing-masing Mitra yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Metode yang diterapkan adalah yang pertama adalah sosialisasi, pelatihan, penerapan TTG, pendampingan dan Monitoring serta evaluasi. Target luarannya adalah tercapatnya seluruh TTG pada mitra dan dapat digunakan secara maksimal sehingga mendapatkan manfaat dari Teknologi tersebut.\",\"PeriodicalId\":196576,\"journal\":{\"name\":\"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"7 6\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i4.880\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57218/jompaabdi.v2i4.880","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Lesti Maju East 集团是第一个仍在销售鲜鱼收成的合作伙伴,没有进行任何产品多样化,仍在购买鱼饲料,因此种植成本并不划算。 与此同时,Gapoktan Gemah Ripah 公司(其成员来自农民团体)的生产率也有所下降,因为该公司仍在使用昂贵的化肥,导致施肥剂量不匹配,也没有使用相对便宜的有机肥料。 同时,IMA Tahu 的中小型企业仍在使用传统的豆腐煮制设备,对豆腐工业废水的处理没有提出建议,营销方式仍是传统的。合作伙伴位于玛琅县都仁区帕格丹干村。问题 1) Lesti Maju East 小组的鱼类收获仍以新鲜状态直接销售,由于没有应用配套技术,因此没有实现产品多样化,2) Gapoktan Gemahan 小组的鱼类收获仍以新鲜状态直接销售,由于没有应用配套技术,因此没有实现产品多样化。3) 伊玛塔胡(Ima Tahu)没有将豆腐工业的液体废料加工成可再生能源的方法,没有从烟囱吸收热量和烟雾的设备,没有自动包装设备和数字称重。解决的办法是根据每个合作伙伴的需求,为其提供适当的技术(TTG)。采用的方法首先是社会化、培训、应用 TTG、指导以及监测和评估。输出目标是合作伙伴实现所有 TTG,并能优化使用,从而从技术中获益。
Diseminasi Pakan Ikan Lele Dan Pengolahannya Serta Optimalisasi Produk Pertanian
Kelompok Timur Lesti Maju merupakan mitra pertama yang masih menjual hasil panen ikan bentuk segar belum ada diversifikasi produk serta pakan ikannya masih membeli sehingga biaya budi daya tidak ekonomis. Sedangkan Gapoktan Gemah Ripah yang anggotanya dari kelompok tani mempunyai penurunan produktivitas dikarenakan masih menggunakan pupuk kimiawi yang harganya mahal sehingga tidak sesuai dengan dosis pemupukan dan belum menggunakan pupuk organik yang relatif murah. Sedangkan UMKM IMA Tahu masih menggunakan peralatan perebusan tahu konvensional dan belum memiliki saran pengolahan limbah cair industri tahu dan pemasarannya masih konvensional. Mitra berlokasi di Desa Pagedangan Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Permasalahan 1) Kelompok Timur Lesti Maju hasil panen ikan masih dijual secara langsung dalam kondisi segar, belum ada diversifikasi produk karena belum diterapkannya teknologi yang mendukung, , 2) Gapoktan Gemah Ripah Belum adanya teknologi tepat guna pembuatan pupuk organik serta mesin perajang sampah hasil panen seperti padi dll, 3) Ima Tahu belum adanya sarana pengolahan limbah cair industri tahu untuk menuju energi terbarukan, peralatan untuk penyerapan panas dan asap dari cerobong asap, belum adanya alat pengemasan otomatis dan penimbangan digital. Solusinya adalah penerapan teknologi Tepat Guna (TTG) pada masing-masing Mitra yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Metode yang diterapkan adalah yang pertama adalah sosialisasi, pelatihan, penerapan TTG, pendampingan dan Monitoring serta evaluasi. Target luarannya adalah tercapatnya seluruh TTG pada mitra dan dapat digunakan secara maksimal sehingga mendapatkan manfaat dari Teknologi tersebut.