{"title":"贡榜县 Perhentian Raja 区甘榜必能地区泥炭沼泽水域微藻的鉴定与分离","authors":"Claurisa Priskila Hutagalung, Eddiwan Eddiwan, Windarti Windarti","doi":"10.31258/jipas.11.3.p.184-191","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ekosistem perairan di kawasan gambut memiliki keunikan karena pH air yang cenderung rendah sehingga mempengaruhi organisme yang hidup di kawasan tersebut, termasuk mikroalga. Karena lingkungannya, mikroalga dari kawasan gambut mungkin memiliki karakteristik yang spesifik. Upaya dalam mengidentifikasi dan mengisolasi mikroalga dari kawasan perairan gambut, dilakukan penelitian pada bulan Agustus – Desember 2022 di Desa Kampung Pinang, Kabupaten Kampar. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali dalam 2 minggu. Mikroalga dikumpulkan dengan cara menyaring 100 L sampel air menjadi 150 mL menggunakan planktonnet No. 42. Terdapat 3 spesies mikroalga yang diidentifikasi dan diisolasi menggunakan teknik agar dan kemudian dikultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 kelas mikroalga, yaitu: Chlorophyceae (8 genus), Zygnematophyceae (2 genus), Cyanophyceae (5 genus), Bacillariophyceae (3 genus), Euglenophyceae (2 genus), dan Xanthophyceae (1 genus). Terdapat 4 spesies mikroalga yang tidak dapat diidentifikasi dengan baik karena karakteristik mikroalga tersebut unik. Mikroalga yang tidak teridentifikasi dapat berupa varietas baru atau bahkan spesies mikroalga baru, yaitu Scenedesmus 2, Scenedesmus 3, Micraterias, dan Surirella 2. Spesies yang dikultur adalah Chlorella sp., Microcystis sp. dan Chrococcus sp. Biomassa Microcystis sp. sebesar 0,23 g/L, Chrococcus sp. 0,1 g/L, dan Chlorella sp. 0,07 g/L","PeriodicalId":442396,"journal":{"name":"Ilmu Perairan (Aquatic Science)","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi dan Isolasi Mikroalga dari Perairan Rawa Gambut di Kawasan Kampung Pinang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar\",\"authors\":\"Claurisa Priskila Hutagalung, Eddiwan Eddiwan, Windarti Windarti\",\"doi\":\"10.31258/jipas.11.3.p.184-191\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ekosistem perairan di kawasan gambut memiliki keunikan karena pH air yang cenderung rendah sehingga mempengaruhi organisme yang hidup di kawasan tersebut, termasuk mikroalga. Karena lingkungannya, mikroalga dari kawasan gambut mungkin memiliki karakteristik yang spesifik. Upaya dalam mengidentifikasi dan mengisolasi mikroalga dari kawasan perairan gambut, dilakukan penelitian pada bulan Agustus – Desember 2022 di Desa Kampung Pinang, Kabupaten Kampar. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali dalam 2 minggu. Mikroalga dikumpulkan dengan cara menyaring 100 L sampel air menjadi 150 mL menggunakan planktonnet No. 42. Terdapat 3 spesies mikroalga yang diidentifikasi dan diisolasi menggunakan teknik agar dan kemudian dikultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 kelas mikroalga, yaitu: Chlorophyceae (8 genus), Zygnematophyceae (2 genus), Cyanophyceae (5 genus), Bacillariophyceae (3 genus), Euglenophyceae (2 genus), dan Xanthophyceae (1 genus). Terdapat 4 spesies mikroalga yang tidak dapat diidentifikasi dengan baik karena karakteristik mikroalga tersebut unik. Mikroalga yang tidak teridentifikasi dapat berupa varietas baru atau bahkan spesies mikroalga baru, yaitu Scenedesmus 2, Scenedesmus 3, Micraterias, dan Surirella 2. Spesies yang dikultur adalah Chlorella sp., Microcystis sp. dan Chrococcus sp. Biomassa Microcystis sp. sebesar 0,23 g/L, Chrococcus sp. 0,1 g/L, dan Chlorella sp. 0,07 g/L\",\"PeriodicalId\":442396,\"journal\":{\"name\":\"Ilmu Perairan (Aquatic Science)\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ilmu Perairan (Aquatic Science)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31258/jipas.11.3.p.184-191\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Perairan (Aquatic Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jipas.11.3.p.184-191","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Identifikasi dan Isolasi Mikroalga dari Perairan Rawa Gambut di Kawasan Kampung Pinang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar
Ekosistem perairan di kawasan gambut memiliki keunikan karena pH air yang cenderung rendah sehingga mempengaruhi organisme yang hidup di kawasan tersebut, termasuk mikroalga. Karena lingkungannya, mikroalga dari kawasan gambut mungkin memiliki karakteristik yang spesifik. Upaya dalam mengidentifikasi dan mengisolasi mikroalga dari kawasan perairan gambut, dilakukan penelitian pada bulan Agustus – Desember 2022 di Desa Kampung Pinang, Kabupaten Kampar. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali dalam 2 minggu. Mikroalga dikumpulkan dengan cara menyaring 100 L sampel air menjadi 150 mL menggunakan planktonnet No. 42. Terdapat 3 spesies mikroalga yang diidentifikasi dan diisolasi menggunakan teknik agar dan kemudian dikultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 kelas mikroalga, yaitu: Chlorophyceae (8 genus), Zygnematophyceae (2 genus), Cyanophyceae (5 genus), Bacillariophyceae (3 genus), Euglenophyceae (2 genus), dan Xanthophyceae (1 genus). Terdapat 4 spesies mikroalga yang tidak dapat diidentifikasi dengan baik karena karakteristik mikroalga tersebut unik. Mikroalga yang tidak teridentifikasi dapat berupa varietas baru atau bahkan spesies mikroalga baru, yaitu Scenedesmus 2, Scenedesmus 3, Micraterias, dan Surirella 2. Spesies yang dikultur adalah Chlorella sp., Microcystis sp. dan Chrococcus sp. Biomassa Microcystis sp. sebesar 0,23 g/L, Chrococcus sp. 0,1 g/L, dan Chlorella sp. 0,07 g/L